NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Cewe Matre

Mengejar Cinta Cewe Matre

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Nawa

Jihan dikenal sebagai cewe matre, namun apa jadinya jika seorang yang matre ini jatuh cinta pada seorang pria yang notabennya sudah mempunyai istri.
Alex pria kejam yang sudah beristri menjalin hubungan gelap dengan Jihan, di awal hubungan mereka baik-baik saja, namun berakhir dengan kekejaman Alex yang menyingkirkan Jihan dari kehidupannya saat Jihan bersikeras memberitahukan hubungannya pada istrinya.
Di sisi lain karena pertemuan yang tidak terduga di sebuah desa kecil tempat Alex menyingkirkan Jihan, seorang pria bernama Aditya diam-diam mencintai Jihan walaupun berkali kali dia mendapatkan penolakan dari gadis matre itu, Aditya tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cinta nya.
Akankah suatu saat Jihan akan menerima Aditya yang begitu tulus atau bertahan dengan perasaannya bersama Alex.
Ikuti terus kisahnya ya🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Nawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

Alex meminta Jihan untuk bertemu di sebuah hotel mewah, tanpa rasa curiga ia pun datang dan saat ini sudah berdiri di depan pintu kamar nomor 08.

Jihan tidak mengetuk pintu ia mengirim pesan pada Alex untuk membukakan pintu kamarnya,

“Masuklah!”

Pintu terbuka mata Jihan terbelalak ketika melihat Alex bertelanjang dada hanya memakai celana pendek dengan tubuh penuh keringat gadis itu pun menelan Saliva nya dengan susah payah.

Jihan perlahan melangkah masuk, ia mengedarkan pandangannya di kamar tersebut yang terlihat sangat mewah,

“Duduklah! Aku akan membersihkan tubuh ku sebentar,” tutur Alex sambil melihat wajah Jihan yang sangat menggoda itu.

“Tidak masalah, aku akan menunggumu!” jawab Jihan menganggukkan kepalanya pelan.

Jihan menghela napas panjang setelah Alex pergi menuju kamar mandi.

“Gila … ini bener-bener gila. Pria itu membuatku merasa panas, dia semakin tampan dengan penampilannya tadi, oh Nara … kau benar! mungkin aku telah jatuh cinta padanya pada pandangan pertama, maaf” Jihan bergumam berbicara pada dirinya sendiri mengingat perkataan Nara yang mengulti dirinya agar tidak jatuh cinta pada pria yang bernama Alex.

Tiga puluh menit berlalu, tetapi Alex belum juga selesai dengan ritual mandinya, membuat Jihan sedikit bosan.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka beberapa orang berseragam pelayan hotel masuk dengan membawa begitu banyak makanan yang terlihat sangat lezat membuat Jihan yang memang sudah lapar pun mengulum bibirnya sambil mengelus perutnya yang sudah berbunyi dari tadi.

Alex pun keluar dari kamar mandi, tubuh tinggi Alex berbalut stelan baju santai bergaya barat, dia terlihat berkarisma, tampan dan maskulin menghampiri para pelayan hotel yang sebelumnya sudah dihubungi Alex untuk menyiapkan makan siang di kamarnya.

“Silahkan, tuan!” sapa kepala pelayan hotel.

“Terimakasih , bagikan ke semua karyawan mu!” titah Alex memberikan uang tips yang lumayan besar.

Kepala pelayan itu pun membungkukkan tubuhnya sebagai ucapan terima kasih lalu ia pun keluar diikuti para pelayan lainnya.

Jihan terdiam hanya menyimak apa yang dilakukan Alex, ia pun segera mempersiapkan berkas-berkas lainnya karena sebelumnya sudah pernah di jelaskan pada Alex hanya saja Alex harus menandatangani dokumen baru untuk syarat investasi.

Ekhem

Seperti biasa Alex memberi isyarat agar Jihan melihat ke arahnya, dan lagi-lagi Jihan tidak merespon kode yang ia berikan.

“Bisakah nanti saja kita bicara tentang pekerjaan?” celetuk Alex sambil menuangkan dua gelas minuman berwarna merah keunguan.

“Maksud, pak Alex?” sahut Jihan mengerutkan dahinya tidak paham.

“Panggil aku, Alex saja!” balas Alex memberikan satu gelas yang telah terisi minuman.

Jihan pun langsung meminumnya dengan rasa gugup karena saat ini Alex tengah duduk di sampingnya dengan jarak yang sangat dekat.

“Temani aku makan siang,” titah Alex beranjak lebih dulu menuju meja makan yang sudah siap dengan hidangan yang sangat menggiurkan lidah Jihan.

Jihan pun tidak bisa menolak karena memang ia juga sudah sangat lapar terlebih lagi ia juga takut jika tidak menuruti Alex akan membatalkan investasinya walaupun jika itu terjadi tidak membuat Jihan merasa rugi karena ia sebenarnya berharap akan bertemu lagi dengan Alex yang selalu melamun jika teringat dengan pria yang saat ini ada di hadapannya.

Di meja makan hanya ada suara dentingan piring dan sepasang sendok dan garpu tidak ada pembicaraan di antara mereka berdua, hanya saling mencuri pandang satu sama lain.

“Sudah aku transfer, terimakasih sudah menemaniku makan siang,” ucap Alex berharap Jihan tidak buru-buru pergi dari kamar hotelnya.

“Baiklah, tanda tangani semua berkas ini, pak!” seloroh Jihan memberikan beberapa lembar surat persyaratan.

Jihan mendekatkan tubuhnya sangat dekat pada Alex sambil mengibaskan rambut panjangnya, hingga parfum beraroma vanilla terendus ke dalam hidung mancung Alex.

“Ck, apa dia sedang memancingku?” gumam nya pelan, tetapi dapat di dengar oleh Jihan.

“Apa kau mengatakan sesuatu, Alex?” tutur Jihan lembut tanpa sengaja menggenggam tangan Alex yang sedang memegangi pena selesai tanda tangan.

Seolah sudah mendapat respon dari gelagat tubuh Jihan tiba-tiba ia berdiri merangkul tubuh mungil gadis yang sedang mencoba menggodanya. Jihan hanya merespon dengan senyuman manis andalannya lalu berkata.

“Handsome”

***

“Ini tuan berkas yang anda minta,” ujar Carlos memberikan beberapa dokumen.

“Di mana Alex? Kenapa dari pagi ia tidak terlihat?” tanya Antonio sambil membuka per lembar berkas.

“Saat ini tuan muda berada di hotel X ia sedang bertemu dengan seseorang dari perusahaan Amartha company, tuan,” jelas Carlos panjang lebar.

“Bukan kah satu minggu lalu dia sudah bertemu dengan Bobby, apa ia akan menginvestasi lagi menggunakan uang pribadinya?” Sela Antonia merasa bingung.

“Kalau itu saya tidak tahu, tuan!” tukas Carlos singkat.

“Yasudah, apa kau sudah dapat kabar tentang putraku dari Arthur,” cetus Antonio ingin tahu.

“Tuan muda sekarang bekerja serabutan, tuan. Tapi tetap dalam pengawasan Arthur yang selalu bersamanya,” tutur Carlos

“Bilang pada Arthur jangan sampai kehilangan Aditya aku tidak ingin putraku hilang lagi. Biarkan saja ia menikmati hidup yang sudah ia pilih walau aku merasa tidak masuk akal dengan pilihannya itu. Sampai saat ini pun aku tidak bisa mengerti dan paham jalan pikiran Aditya sangat jauh sekali dengan Alex,”

Antonio bicara sambil menahan rasa sesak di hatinya, di satu sisi ia ingin Aditya selalu berada di rumah berkumpul dengan keluarganya, di sisi lain ia juga tidak ingin Alex terus membencinya dengan membiarkan Aditya satu rumah dengannya.

Dulu Antonio menawarkan putra keduanya untuk tinggal di apartemen atau tinggal; di rumah yang ia belikan untuknya, tetapi dia menolak karena baginya dia mana pun tempat selama papa nya mengirimkan beberapa pengawal untuk menjaganya itu adalah penjara bagi Aditya.

“Kau tenang saja tuan, tuan muda Aditya pasti akan baik-baik saja. Apa perlu aku mengirim beberapa pengawal lagi kesana?” tawar Carlos sambil memberikan beberapa obat pada Antonio.

Antonio meminum obatnya agar penyakit jantungnya tidak kambuh.

“Tidak perlu, cukup kau pantau saja dari jauh, aku memilih tempat itu karena semua warga nya sangat mengenalku. Pasti mereka pun ikut menjaga putra ku di sana dan menjaga rahasia jika aku yang mengirim Aditya ke sana agar Alex tidak terus menerus mencelakai nya. Biar bagaimana pun aku selalu menyayangi semua putraku tanpa terkecuali.

“Tapi aku sangat paham betul dengan watak pembenci, pendendam dan selalu di nomor satukan yang ada di diri Alex, lebih baik Aditya di sana dan menjalani hidup dengan tenang sesuai dengan keinginannya,”

Mungkin jika Aditya tahu yang sebenarnya jika selama ini papa nya sendirilah yang mengasingkannya dia akan marah besar dan mengira jika ia sudah tidak di anggap di keluarga tanpa tahu alasan yang sebenarnya Antonio melakukan itu.

Akan tetapi, sebelum itu terjadi, jika sudah saatnya Antonio akan menjelaskan apa alasan sebenarnya terjadi kenapa dan kenapa Antonio tega mengirimkan Aditya di sebuah desa kecil jauh dari perkotaan dengan maksud ingin melindunginya.

“Ternyata selama ini aku salah mengira pada Antoni,”

*

*

Bersambung

1
Asna
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!