PENYESALAN CINTA

"Dek, jangan sedih ya. Kakak janji akan belikan hadiah spesial untuk Dona." bujuk Leon dengan penuh kehati-hatian.

"Kak, aku ga pengen hadiah mewah, aku hanya ingin keluarga kita bisa menghabiskan waktu bersama sama. aku kangen sama papa dan mama kak." ucap nya sambil menangis tersedu seduh di pelukan kakak nya.

Leon terlihat sendu menatap adiknya, dengan perlahan dia memeluk dona, dan membiarkan gadis itu menangis di pelukan nya hingga tertidur.

Setelah adiknya tertidur pulas, dia mengecup dahi Dona, dan menyelimuti tubuh gadis itu dengan penuh kelembutan. Takut membangunkan nya. Dia pun beranjak keluar.

memang beberapa hari ini sikap Dona begitu berubah, bahkan lebih pendiam dari biasanya. Tak tau apa penyebab nya, Leon merasa tak perlu dikhawatirkan. Mungkin adiknya hanya merindukan papa dan mama nya yang sibuk itu.

Saat usia nya masih 13 tahun, sebenarnya dia sudah bisa membawa mobil, tapi karena belum punya SIM, jadinya dia meminta supir keluarga, untuk mengantarkan nya ke mall. Untuk membuat kejutan spesial untuk adiknya itu.

Rencana nya dia akan membeli kue bolu berkarakter Elsa, dan tak lupa tas fashion yang bagus untuk di jadikan nya kado spesial untuk Dona.

Saat itu dia tak sengaja bertemu dengan sahabat baiknya yaitu Aurel di mall, jadinya Aurel yang mendengar bahwa ini adalah ulang tahun Dona, membuat nya ikut membeli sesuatu dan memberikan nya nanti kepada gadis itu.

Hubungan nya dengan Dona saat itu tak pernah akur. Seperti tikus dan kucing saat bertemu. bagi Dona Aurel terlalu menguasai kakak nya, sehingga membuat nya tak terlalu menyukai Aurel saat itu. Dan bagi Aurel, dona terlalu kasar sehingga dia tak menyukai gadis itu, tapi karena tak ingin citra nya buruk di depan Leon, jadinya dia berpura pura baik untuk terus menjalin persahabatan baik dengan Leon.

Manipulatif, satu kata yang bisa terlukiskan oleh karakter Aurel. Gadis itu menyukai validasi, dan juga menyukai sanjungan. Dia selalu melakukan hal dengan berhati hati.

Saat pulang ke rumah, Leon yang baru sampai kaget, saat melihat rumah mewah nya begitu ramai sekali orang orang disana. dengan jantung yang berdegup kencang, dan kaki yang mulai melemah membuat nya tak bisa berkata apa apa lagi. bahkan Aurel saja merasa kaget dan juga tak percaya dengan apa yang diliat nya.

"Ada apa ini, kenapa kalian ramai ramai berkunjung ke rumah ku?"

Nenek Sam yang dulu masih bisa berdiri tegak menghamburkan tangan nya dan langsung memeluk cucu nya itu.

"Nek, kenapa. Mereka itu siapa nek, kenapa ada bendera kuning juga. dimana Dona nek, aku membawakan nya kue ulang tahun, dan juga tas kesukaannya."

"Hiks..... Hiks..... Leon! Dona udah ga ada."

"Deg...

Kue yang di pegang Leon bahkan terjatuh di lantai, bahkan tatapan nya mulai kosong dan berlari menuju ke dalam untuk memastikan.

Bener saja, saat diliat. Adiknya sudah terbaring kaku pucat dan sudah di tutup oleh kain putih di bawah karpet bulu.

"Deg...

Dia hanya meninggalkan adiknya selama 1 jam lebih, dan saat pulang Dona sudah tak bernyawa. bagaimana dia bisa menerima ini semua. Bahkan rasanya dunia nya begitu hancur melihat Dona yang sudah tak bernyawa di depan mata nya sendiri.

Dona dinyatakan meninggal dunia, karena meminum racun tikus, saat nenek Sam datang berkunjung. Dia membawa boneka kesukaan gadis itu, tapi saat melihat dan mengecek di kamar gadis itu, betapa kaget nya dia saat gadis itu sudah mengeluarkan busa begitu banyak nya, bahkan dia menjerit keras dan menangis tersedu seduh kehilangan cucu kedua kesayangan nya itu.

entah apa yang membuat gadis kecil itu nekat bunuh diri, dia tak tau apa apa. Selama ini begitu merasa bersalah. Dan menyesali apa yang terjadi.

"Dona...hiks...dek, ini Kakak. Kamu kenapa ninggalin kakak don, kenapa kamu pergi dengan cara seperti ini, kamu ga sayang sama kakak. Bangun dek,... Hiks.."

Hancur, kecewa, dan terpukul, menjadi satu. Bahkan di hari spesial adiknya ini, dia tak menyangka Melihat fakta yang begitu menyakitkan. adiknya telah tiada karena kelalaiannya. Leon juga merasa tak terima dengan apa yang terjadi, dia membenci kedua orang tua nya. kalau saja saat itu mereka pulang sebentar, pasti adiknya masih Ada sampai sekarang, pengalaman pahit yang tak akan pernah dia lupakan. Dan ternyata Dona mengalami kekerasan seksual oleh teman teman sekelasnya. Saat mengetahui fakta menyakitkan itu, hati Leon semakin hancur. tak menyangka adiknya menutupi kepedihan nya selama ini, pantas saja beberapa hari ini gadis itu terlihat murung dan tak memiliki semangat hidup.

Semua pelaku sudah mendapatkan hukuman yang setimpal, karena keluarga Leon berkuasa, mereka di kenakan hukuman seumur hidup, dan dimasukan juga ke pusat rehabilitasi anak anak.

Selain fakta itu juga, Leon semakin membenci kesibukan orang tuanya. Dia akhirnya memilih tinggal di mansion nenek nya. saat orang tua nya pulang, sifat Leon semakin berubah total, tak ada sambutan hangat lagi, bahkan tatapan benci nya masih tetap sama sampai sekarang.

Back to topik....