Dea Gadis desa yang biasa nya berjualan kue di kampung nya.
Karena tradisi perjodohan di kampung nya masih sangat ketat, Dea di paksa menerima perjodohan dengan anak juragan teh di kampungnya.
Untuk menolak juga tidak mungkin, karena orang tua nya bekerja di perkebunan teh milik juragan itu.
Akhirnya Dea memutuskan ke kota, dengan alasan akan pulang saat tunangan juga kembali ke desa. Karena sang tunangan sedang menuntut ilmu di Malaysia.
Tapi, lagi-lagi takdir tak berpihak padanya, setelah ijab Kabul sang suami langsung menceraikan nya.
Bagaimana kah perjalan kisahnya? apa penyebab suaminya menceraikan nya?
.
.
.
Novel ini berbahasa Jawa campur indonesia. ada beberapa yang di beri terjemahan dan tidak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tentang Dea
🩵Setahun kemudian
Abiyu termenung di kamar hotelnya. Gadis yang di cintainya sejak dulu ternyata ada di sekitarnya. Pria ini masih belum tau bagaiman cara mendekati gadis pujaan nya itu. Sedari dulu Dea selalu jutek padanya.
Dia menyesali tindakan pengecutnya masih Labil kala itu. Jika saja Dia tidak mempermalukan Dea di hadapan semua siswa-siswi, Dea tak akan memusuhi nya atau bahkan membencinya seperti saat itu.
.
🩵 Flashback on
Berawal dari Biyu mengirim pesan pada Dea, untuk menemuinya dilapangan Basket. Pria ini akan mengungkapkan perasaannya yang telah lama dipendam untuk gadis pujaan nya. Ketika jam istirahat, terlihat wanita yang berwajah baby face menuju ke arah lapangan basket. Dia tersenyum manis pada Biyu.
“Kakak manggil aku?’’ tanya Dea.
“Eh panggil Abi saja. Kan kita sama, cuman beda kelas saja’’ jawab Abi agak gugup juga.
“Ndak enak sama yang lain kak, soalnya kakak kan Ketua OSIS.’’ balas Dea sungkan.
“Ya udah. Hem, sebenarnya aku sudah lama menyukai kamu. Apa kamu mau jadi pacar aku?’’! Ucap Biyu tanpa basa-basi atau kata romantis lainnya.
“Ha?!’’ Dea melongo.
“Ah hahaha. Kakak bercandanya kelewatan in’’ Dea malah tertawa. Sebenarnya agak shock juga karena ketua OSIS ini malam menembaknya, entah serius atau tidak tetap saja Dea merasa tergelitik hatinya.
“Aku serius!’’ ucapnya tegas.
“Jadi kakak serius?’’ tanyanya yang masih tak percaya.
“Hm'’ Biyu mengangguk cepat.
“Terima.... terima....terima.....’’ teriak para siswa.
Dea jadi tidak enak mau menolak. Dirinya memang suka sama OSIS itu, tapi tidak ada niat untuk jadi pasangannya. Malah hari ini si cowok sudah menembaknya.
“Baiklah. Sebenarnya...’’
“Hahaha,, nggak usah tegang gitu kali. Aku itu cuma latihan untuk nembak Melati. Makasih ya udah mau jadi pasangan gladi ku’’ ucap Biyu mematahkan harga diri Dea.
Dea terpaku, tak mampu berucap satu kata pun. Malu sudah pasti, apalagi banyak siswa-siswi yang menonton mereka. Tapi lebih ke sakit hati dan benci. Tanpa kata Dea langsung berbalik dan meninggalkan Biyu. Pria itu terdiam. Kalung couple yang di genggamnya di masukkan lagi ke dalam saku. Dia mengambil tas dan memutuskan cabut.
Sore itu Abiyu main ke rumah Dea, Dia berencana akan menceritakan yang sebenarnya pada Dea, tapi gadis itu tak lagi mau menerimanya. Dengan berat hati pria itu pergi. Sebulan kemudian Biyu dan mama nya mendadak pindah ke Jakarta.
Semenjak hari itu mereka tak pernah lagi bertemu.
🩵 Flashback off
.
“Woy!, bengong mulu.’’!ujar Dimas.
“Gimana hasil penyelidikan tentang para cecunguk dimi Solo?’’ Biyu mengalihkan pembicaraan.
“Papa mu sedang sibuk mengurus pernikahan Adik mu dengan anak pekerja di kebun teh. keluarga itu terlilit hutang budi pada Juragan Sunoto. Menurut kabar yang beredar, mereka akan menikah setelah Suroto pulang dari Malaysia. Dia menempuh S2 disana. Sebagai syarat penerimaan perjodohan, si wanita memberi syarat untuk kerja di Jakarta. Setelah Suroto pulang ke Solo baru wanita itu akan pulang.’’ ucap Dimas panjang lebar.
“Aneh sekali alasannya. Apakah kamu sudah menyelidiki si wanita tinggal dimana?’’ Biyu penasaran juga.
“Dia masih satu Desa sama Juragan. Saya juga sudah menyelidiki identitasnya. Dia pernah bersekolah di SMA Bunga Bangsa, nama nya Dea Azzahra’’ ucap Dimas santai.
“Apa?!’’ Biyu terlonjak kaget mendengarnya.
“Woy, monyet! Bikin orang jantungan tau nggak?! Biasa aja kenapa sih.’’ Dimas bukan main kesalnya. Dia hampir saja terjungkang dari kursi karena kaget.
“Aku pergi dulu.’’ tanpa menghiraukan kekesalan Dimas, Biyu langsung menolong pergi.
“Astaga! Mimpi apa aku bisa di terima jadi asistennya’’ gumam Dimas kesal.
.
...🩵🩵🩵🩵...
.
Abiyu melajukan kendaraannya. Tujuannya saat ini adalah toko. Pria ini lupa saat ini sudah pukul 11 malam.
.
Sampai di depan toko terlihat lampu lantai dua sudah padam. Dimas melihat ke arah jam tangannya.
“Arrrgghkkk.. Shit!’’ Dimas kesal.
Semoga kamu nggak beneran menikah Dnegan bajingan itu De’’ ucapnya lirih. Dimas menghidupkan mobilnya lalu melanjutkan membelah jalanan ibukota yang lengang.
“Mbak itu kok Yo kaya ada opa opa di depan, tapi sudah pergi. Nggak mungkinkan penjahat setampan itu!?’’ ujar Liza. Mereka belum tidur karena asik nonton dracin laga.
“Mana ada opa opa tampan, semua nya keriput dan peot.’’ jawab Dea cuek sambil asik nonton sambil ngunyah cemilan.
“Eh busyet! Bukan opa kakek-kakek anjir. Tapi opa opa korea.’’ ucap Liza sebal. Iya menutup tirai gorden.
“Oooh.’’ balas Dea membuat Liza ingin .meninju sepupunya ini.
“Eh Mbak nggak lihat aja itu mobilnya. Itu Loh, sudah seperti mobil yang di gunakan Lee Minho di drakor The legend off the blue see. Ahhh keren banget’’ Liza telungkup, kedua tangannya bertopang di dagu.
“Lebay. Nggak usah ketinggian halu nya, nanti jatuh sakit.’’ ucap Dea tersenyum mengejek. Dalam hati penasaran juga siapa pria yang seperti mengintip kediaman mereka.
“Yeeee malah melamun. Pasti mirip opa kan?’’ Liza malah meledeknya.
“Apaan sih! nggak jelas.’’ ucap Dea kesal
.
.
Dea telah siap memakai kebaya hitam. Rambutnya di sanggul dan memakai paes juga. Kini dia telah duduk di samping Suroto, Dia tidak lagi mampu menolak pernikahan ini karena sesuai dengan syarat yang diberi Dia akan bersedia menikah setelah Suroto selesai menuntut ilmu. Dia juga di tarik paksa oleh orang suruhan juragan Sunoto. Jadi memang tak bisa mau mengelak lagi.
Dea terisak menangis terisak saat Romonya menjabat tangan Suroto, yang artinya sebentar lagi akan ijab Kabul.
“Saya nikahkan engkau dengan anak kandung saya Dea azzahra, dengan mas kawin sekandang sapi berjumlah 25 ekor di bayar tunai!’’
“TUNGGU!!! Dea adalah calon istri saya. Dari dulu Dia hanya milik saya!’’ ucap seorang pria.
Dea melongo. Ada rasa senang juga di hati nya ini, karena pernikahannya ada yang mengganggu. Tapi Dia masih heran siapa pria itu, karena wajahnya di tutupi kabut. Tapi Dea tak lagi peduli, yang penting sekarang harus batal dulu menikahnya. Dea beranjak dan mendekati pria misterius. Dea melihat ke arah jas pria itu yang ada loga huruf M. tapi Dea sudah tak menghiraukan. Dia langsung menyeret pria itu keluar rumah megah Juragan Sunoto.
“Dek ayu! Kamu mau kemana? Kita akan menikah!’’ teriak Suroto.
.
.
Jangan lupa like subscribe vote dan komentarnya 🫰🙏
.
Tempat Author mendung ni guys. Cuaca lagi nggak nentu.
Memang cocok minum dan makan yang anget2 ini.