NovelToon NovelToon
Madu Untuk Ibu Mertuaku

Madu Untuk Ibu Mertuaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:56k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Kisah seorang menantu yang pernikahannya hancur karena ibu mertuanya yang memaksa putranya untuk menikah lagi dengan alasan sang menantu mandul. Vanniya harus merasakan sakit hati melihat kemesraan sang suami bersama madunya hingga ia membalas rasa sakit ini kepada ibu mertuanya.
Suatu hari ibu mertua Vanni mendapati sang suami membawa wanita lain ke rumahnya dengan status sebagai istri kedua. Wanita itu terduduk lesu, Vanni yang melihatnya segera mendekatinya.
" Bagaimana ma? Manis bukan madu yang aku kirimkan untuk mama?"

Bagaimana usaha Vanni balas dendam kepada ibu mertuanya? Apakah setelah ini Vanniya akan kembali kepada sang suami atau ia memilih meninggalkan suaminya dan menjalani kehidupan barunya?

Ikuti dan dukung kisah mereka berdua.

Baca pelan" dan tidak perlu boomlike karena akan mengurangi performa karya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ANDREAS SI PEMBOHONG

Di sebuah ruangan berukuran tiga kali tiga, Vanni nampak membuka mata. Ia mengedarkan pandangannya sambil mengerutkan keningnya saat mendapat ruangan yang begitu asing baginya. Ruangan kamar berukuran lebih sempit dari kamarnya yang di dominasi dengan warna hitam sehingga membuat ruangan itu nampak gelap dan mencekam.

" A.. Aku dimana?" Vanni mencoba duduk dengan pelan karena luka bekas operasinya yang masih terasa nyeri.

" Apa aku di culik? Ya Tuhan, bagaimana bisa aku berada di sini? Siapa yang menculik aku? Tidak mungkin kan mas Tama membawaku kemari? Seingatku saat mas Tama dan daddy menemui Vanno, dokter datang memberikan suntikan vitamin padaku. Setelah itu aku tidak ingat apa apa lagi. Ya, berarti besar kemungkinan kalau aku di culik. Mas Tama, aku harus menghubungi mas Tama sekarang juga." Vanni mencoba mencari cari ponselnya. Ia menepuk jidatnya saat menyadari jika ponselnya ada di ruangan rumah sakit. Mana mungkin sang penculik turut serta membawa ponselnya.

" Ya Tuhan, ujian apa yang akan Kau tunjukkan padaku? Setidaknya jika Engkau memberikan ujian jangan di saat seperti ini. Saat ini aku dalam keadaan lemah tak berdaya. Aku tidak bisa bergerak bebas karena luka ini." Monolog Vanni menghela nafas panjangnya.

Oek... Oek...

Deg...

Jantung Vanni terasa berhenti berdetak saat mendengar tangisan Vanno.

" Vanno." Gumam Vanni.

" Bagaimana Vanno ada di sini? Apa mungkin mas Tama yang membawa kami kemari? Tapi dimana ini? Kenapa mas Tama membawaku ke tempat sesempit ini? Bahkan ruangannya terkesan horor mirip kuburan."

Oek.. Oek..

Tangisan Vanno terus terdengar di telinga Vanni. Tiba tiba Vanni mendengar suara seseorang yang sedang menenangkan Vanno.

" Sayang, jangan menangis lagi ya! Mommy kamu sedang istirahat, tangisanmu akan menganggunya. cup cup ya.. Gimana kalau daddy kasih susu formula dulu hmm? Anak baik pasti nurut sama daddy."

" Mas Andreas." Gumam Vanni.

Ia turun dari ranjang pelan pelan lalu berjalan menuju pintu.

Ceklek...

Vanni membuka pintunya dengan pelan, nampak seorang pria sedang menimang putranya.

Deg...

" Benar, dia mas Andreas. Ya Tuhan, dia telah menculikku dan Vanno. Apa dia pikir kalau Vanno itu anaknya? Aku harus bagaimana? Mas Tama tolong selamatkan aku dan Vanno. Aku tidak mau hidup bersama pria itu lagi. Ya Tuhan, selama ini aku tidak pernah meminta apapun darimu, aku mohon berikan petunjuk kepada mas Tama kalau aku ada di sini. Ada di tempat yang aku sendiri tidak tahu." Gumam Vanni.

Ya.. Andreas lah yang telah menculik Vanni dan Vanno dari rumah sakit. Ia bekerja sama dengan seseorang yang mengerti seluk beluk rumah sakit itu hingga ia dengan mudah membawa Vanni dan Vanno keluar dari rumah sakit itu. Dan rumah ini, rumah ini terletak di ujung kota yang jarang sekali di kunjungi orang. Bahkan rumah yang Andreas tempati, merupakan satu satunya rumah yang ada di perkebunan karet ini. Bahkan Andreas yakin, Tama tidak akan bisa menemukan mereka di sini apalagi di sini susah signal.

Merasa ada seseorang di belakangnya, Andreas pun menoleh.

" Sayang kamu sudah bangun? Kenapa kamu malah turun hmm? Kamu belum pulih sayang, ayo kembali ke tempat tidur!"

Andreas menuntun Vanni kembali ke ranjang sambil menggendong Vanno yang sudah mulai tenang. Saat ini Vanni tidak punya kekuatan untuk melawan, ia hanya bisa menurut apa kata Andreas. Ia kembali duduk selonjoran di atas ranjang dengan tumpukan bantal sebagai sandaran.

" Berikan Vanno padaku!" Ucap Vanni khawatir Andreas akan melakukan hal yang menyakiti Vanno.

" Oh namanya Vanno. Nama yang bagus, sesuai nama kamu sayang." Ujar Andreas mengelus pipi Vanni. Vanni pun mencoba menghindarinya membuat Andreas terkekeh.

" Kenapa menghindar hmm? Bukan kah kita suami istri? Seharusnya kamu tidak menghindariku seperti ini." Ucap Andreas.

" Aku bukan istrimu, aku istri mas Tama." Sahut Vanni.

" Terserah, yang jelas bagiku kamu adalah istriku dan Vanno adalah putraku. Kita akan hidup bahagia di sini." Ujar Andreas.

" Kenapa kau menculikku dan Vanno?" Tanya Vanni.

" Karena aku ingin hidup bersama kalian berdua. Aku mencintaimu, dan Vanno adalah putraku. Aku tidak akan mengijinkan orang lain menjadi ayahnya." Sahut Andreas.

" Andreas, mengertilah! Vanno bukan putramu dan aku bukan istrimu. Jadi kembalikan kami pada mas Tama." Ujar Vanni.

" Menurutlah sayang kalau kau tidak ingin aku mengembalikan kalian dalam keadaan tak bernyawa!!"

Deg...

Vanni langsung bungkam, ia tidak mau ambil resiko.

" Tama tidak akan pernah bisa menemukan kita setelah ini. Jadi kita akan hidup bahagia bersama." Ujar Andreas menatap Vanni penuh cinta.

" Dengan ikatan cinta kami, mas Tama pasti akan menemukan kami di sini. Kau tidak akan bisa mewujudkan keinginanmu untuk hidup bersama kami. Kebahagiaanmu telah di renggut oleh ibumu sendiri."

Andreas mengepalkan erat tangannya mendengar ucapan Vanni.

" Kalau kau tidak percaya, kau bisa mencobanya. Kita akan lihat sampai kapan Tama bisa menemukan kalian berdua." Ucap Andreas. " Sekarang istirahat lah! Aku akan menyiapkan makanan untuk kita." Imbuh Andreas menidurkan Vanno di samping Vanni.

" Anak daddy tidur dulu sama mommy ya, daddy mau masak buat mommy dulu. Mommy harus minum obat biar lukanya cepet sembuh." Andreas mencium baby Vanno dengan penuh kasih sayang layaknya seorang ayah kandung kepada anak kandungnya.

" Aku ke dapur dulu. Ingat! Jangan kemana mana!"

Cup...

Tubuh Vanni menegang saat Andreas mengecup keningnya. Setelah itu ia keluar dari kamar menuju dapur.

Vanni nampak duduk dengan gelisah. Ia turun dari ranjang lalu membuka jendela kamarnya. Nampak pepohonan karet yang menjulang tinggi membuat tempat ini nampak teduh. Ia mengamati sekelilingnya, memang tidak ada rumah lagi selain rumah yang ia tempati sekarang ini.

" Bagaimana aku bisa kabur dari rumah ini sedangkan aku tidak tahu tempat ini. Apakah ada jalan menuju jalan raya ataupun menuju kota? Sepertinya aku tidak bisa menemukan seseorang di sini." Ucap Vanni menghela nafasnya panjang.

Ia menatap baby Vanno yang nampak terlelap. " Kasihan sekali kamu sayang, di usiamu yang baru beberapa hari kamu harus melewati kejadian seperti ini." Gumam Vanni.

Vanni kembali duduk di atas ranjang, ia tidak tahu harus ngapain karena tidak ada hiburan sama sekali. Baik televisi, radio apalagi ponsel.

Ceklek..

Andreas membuka pintu, ia membawa nampan berisi makanan. Ia duduk di tepi ranjang sambil menatap Vanni.

" Sekarang makan lah! Aku buatkan sop jamur untukmu." Ucap Andreas. Ia memegang sendok lalu menyuapkan makanan ke mulut Vanni.

" Aku tidak mau makan, aku mau pulang." Ucap Vanni menutup mulutnya.

" Kamu tidak akan pulang karena kamu akan tinggal di sini selamanya." Sahut Andreas.

" Andreas, kamu itu hilang ingatan. Kamu sama sekali tidak siapa aku dan siapa kamu. Aku akui, memang dulu kita pernah menjalin hubungan sebagai suami istri, tapi kita sudah lama bercerai Andreas. Kamu juga sudah menikah lagi, dan aku pun begitu. Tolong buka pikiran kamu supaya kamu bisa mengingat semuanya." Ujar Vanni mencoba memancing ingatan Andreas. Siapa tahu dengan kembalinya ingatan Andreas, ia bisa terbebas dari sini.

" Siapa bilang aku hilang ingatan? Aku ingat semuanya."

Deg...

Jantung Vanni terasa berhenti berdetak.

" A.. Apa? Kamu ingat semuanya? Jadi ingatanmu sudah kembali?" Selidik Vanni menatap Andreas.

" Aku tidak lupa ingatan, aku hanya pura pura."

Jeduarrrr....

TBC....

1
Cindy
lanjut kak
Siti Zaid
Semoga selepas ini kebahagian mejadi milik keluarga kecil mereka...🤗
Siti Zaid
Alahai author..kenapa lagi dengan vanno jangan ada apa2 lagi dengan keluarga kecil mereka😊
VANESHA ANDRIANI: siap makasih supportnya
total 1 replies
mbok Darmi
siksa sampai cacat dan bunuh perlahan sambil menikmati sakit yg tak berujung, jgn kasih mudah matinya orang selicik luna pantas mendapatkan ganjaran yg lebih kejam
VANESHA ANDRIANI: waduh waduh kejam amat kak.. hhhh makasih suportnya
total 1 replies
Dianra Malakut
disiksa secara perlahan lgsg mati mh ga seru biar dia merasakan menderita krna siksaan. penjara trlalu enak buat dia,,
VANESHA ANDRIANI: oke siap... berarti author harus jadi psikopat ya hhh makasih suportnya
total 1 replies
Siti Zaid
siksa dia sampai mati..sebab wanita itu sangat kejam...meski pun dia menyayangi vanno..tapi luna terlalu kejam pada suami nevada vanni dan semua orang disekitarnya...😠
VANESHA ANDRIANI: oke siap makasih suportnya
total 1 replies
sutiasih kasih
ksih makan ke penangkaran buaya aja si luna...
VANESHA ANDRIANI: hhhh oke oke.. makasih suportnya
total 1 replies
Satti Iyem
alhamdulillah cepat yaa kak pertemukan vano dengan orang tuanya kasihan dan berikan karna buat luna,
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Siti Zaid
Lanjut author semangat💪💪💪
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
Anita Rahayu: THOR MASUKKAN LUNA KE PENJARA DAN BUAT DIA GILA HINGGA AJJAL MENJEMPUT BIAR ADIL KARNA UDAH RACUNI ORG
total 2 replies
edelweis🌻
semagat kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Siti Zaid
Author...lanjut semangat berkarya💪💪💪
VANESHA ANDRIANI: siappp makasih suportnya
total 1 replies
VANESHA ANDRIANI
Terima kasih semuanya.. maaf tidak bisa membalas satu per satu komentar kalian semuanyaa.. nanti author pikirin dulu ya biar jadi alur cerita yang menarik.. love u 🥰
Dewi Sartika
jangan....kasihan vanno...ketemuin aja sekarang thor
Marisa Chikita Raya
jangan Thor vanno baby juga dulu perkembangan nya biar alir ceritanya lebih menarik kehidupan nya vanno Lina vanno dan Tama serra kehebohan duo Andreas dan Arga
Cindy
lanjut kak
Siti Zaid
Jangan author..kesian kan sama vanno..tidak seharus nya dia menderita kerana perbuatan kejam luna pada vanni dan tama...
Herdian Arya
kelamaan... mending cepet ketemunya, kasih balasan untuk penculiknya
Satti Iyem
jangan kak nggak baik memisahkan anak sama orangtuanya sampai segitu lamanya, seandainya di kehidupan nyata semua ini terjadi sama kak autor gimana??
percepat pertemukan mereka kak, ingat karma itu ada kak hukum Alloh lebih kejam.
edelweis🌻
good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!