NovelToon NovelToon
Terlahir Kembali : Pembalasan Sang Putri Jenderal

Terlahir Kembali : Pembalasan Sang Putri Jenderal

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir
Popularitas:229k
Nilai: 5
Nama Author: SYF

Shen Xinyi rela mengorbankan seluruh harta dan keluarganya demi membantu pangeran ke-5 untuk mendapatkan posisi "Putra Mahkota" dan menjadi "Kaisar", setelah berhasil menjadi Kaisar ia tak pernah menyangka bahwa ternyata selama ini Pangeran ke-5 telah menjalin hubungan terlarang dengan anak haram keluarga Shen. Setelah membantai habis keluarga Shen dengan alasan pemberontakan, pada akhirnya Shen Xinyi tak dapat lari dari takdirnya. Ia tewas dengan cara yang mengerikan sehari sebelum pesta pernikahannya, namun siapa yang dapat mengira? Begitu ia membuka kembali matanya, Shen Xinyi kembali ke 5 tahun yang lalu. Sebelum tragedi mengerikan itu terjadi, kini ia berjanji akan membuat mereka semua membayar harga atas apa yang telah mereka lakukan.


"Aku kembali, dendam ini akan ku hitung satu-persatu!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SYF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Tak berselang lama Tang Yuchen berjalan ke arah Shen Xinyi dan mengucapkan selamat kepadanya karena Shen Xinyi berada di kelas Diamond, kelas tertinggi yang ada di akademi Tianhua. Shen Xinyi hanya dapat tersenyum tipis lalu berterima kasih kepada Tang Yuchen.

"Sebenarnya saya masih tidak percaya bahwa saya ternyata berada di kelas Diamond." ucap Shen Xinyi, ia benar-benar tak menyangka bahwa dirinya akan berada di posisi yang paling tinggi di antara murid akademi yang lain.

"Itu memang sudah seharusnya, dan ya.. Dengan ini kamu akan langsung bisa masuk ke dalam akademi tanpa melalui pertarungan seleksi." seru Tang Yuchen sambil menyerahkan token akademi. Shen Xinyi menatap tak percaya ke arah Tang Yuchen, ia tak menyangka bahwa token Akademi akan ia dapatkan melalui tunangannya itu.

"Sebentar, darimana anda mendapatkan ini?!" tanya Shen Xinyi sambil mengambil token tersebut.

"Aku mendapatkannya dari Tetua Utama, dan beliau lah yang memintaku untuk memberikan token ini kepadamu." jawab Tang Yuchen sambil berbisik tepat di telinga Shen Xinyi.

"Anda ternyata memiliki koneksi dengan beliau ya." ejek Shen Xinyi.

"Kamu mengejekku?"

"Mana mungkin! Saya tidak mempunyai keberanian sebesar itu loh~" seru Shen Xinyi sambil berjalan mundur.

"Hm, ya sudahlah! Yang pasti selamat karena telah masuk ke akademi Xinyi. Aku akan menantikan pertemuan kita di akademi besok!" ucap Tang Yuchen sambil melangkah pergi.

Shen Xinyi hanya dapat melihat punggung Tang Yuchen yang semakin lama semakin menjauh dan menghilang dari pandangannya, setelah Tang Yuchen pergi Shen Xinyi menatap token yang berada di tangannya lalu tersenyum tipis.

"Benar-benar ya." gumam Shen Xinyi setelah melihat namanya terukir dengan jelas di token tersebut.

...****************...

Acara seleksi pun berakhir, semua orang pulang ke rumah mereka masing-masing guna menunggu pemberitahuan. Mereka yang lulus akan diberi undangan atau token untuk masuk ke dalam akademi, undangan untuk kelas perunggu atau silver dan token untuk kelas Emas dan Diamond.

Saat ini di kediaman Jenderal Shen

"Kamu hebat sekali Xinyi, kamu lolos dengan kelas tertinggi di akademi." ucap sang ayah senang.

"Putri kita ini benar-benar hebat, kejayaan keluarga Shen kini berada di tanganmu." sambung sang ibu bahagia.

"Lihat kakakmu benar-benar hebat kan Yijing?" tanya He Yuying kepada putrinya.

"Tentu saja! Kakak sangat hebat." jawab Shen Yijing dengan raut wajah bahagia.

Shen Xinyi hanya menanggapi pujian ibu dan anak itu dengan senyuman saja, karena ia tahu mereka berdua tidak benar-benar memujinya. Apalagi Shen Yijing, ia sangat yakin bahwa Shen Yijing memasang seperti itu karena ia baru saja bertemu dengan Huang Jun dan nampaknya mereka berdua telah mengatur janji temu.

"Umpan sudah di gigit, kini saatnya untuk menarik kail pancing!" batin Shen Xinyi senang, ia menyeringai kemudian menatap ke arah leher Shen Yijing. Di sana ia melihat bekas cupang yang di tinggalkan oleh Tang Jiale.

"Wah adik, apa yang ada di lehermu itu?!" tanya Shen Xinyi sembari berpura-pura tidak tahu, dengan cepat Shen Yijing langsung menutupi bekas cupang tersebut menggunakan tangan kanannya dan langsung berpura-pura tidak tahu.

"Apa maksudnya? Ah! Nampaknya ini di gigit oleh nyamuk." jelas Shen Yijing sambil terus berusaha untuk menutupi bekas cupang tersebut.

"Begitu ya, bekasnya benar-benar besar. Nampaknya kamu telah digigit oleh nyamuk yang cukup besar!" seru Shen Xinyi sambil melepas paksa tangan Shen Yijing yang menutupi bekas cupangnya.

"SHEN YIJING!" teriak He Yuying marah, ia langsung naik pitam saat melihat bekas cupang yang terpampang jelas di leher sebelah kiri Shen Yijing, sementara itu Nyonya Jenderal dan Jenderal Shen hanya dapat terdiam membeku. Mereka benar-benar terkejut dengan apa yang baru saja mereka temukan.

"I-ibu." ucap Shen Yijing terbata-bata.

"Kenapa Bibi He begitu marah? Bukankah tadi Yijing sudah mengatakannya dengan jelas bahwa itu adalah bekas gigitan nyamuk?" seru Shen Xinyi dengan wajah polosnya, ia sengaja menambahkan percikan minyak agar api semakin besar.

"Ini bukan bekas gigitan nyamuk Shen Xinyi, kamu sudah besar bagaimana bisa tidak bisa membedakannya?!" sahut He Yuying kesal.

"Ah, maaf aku tidak tahu." ucap Shen Xinyi santai.

"He Yuying bagaimana caramu dalam mendidik? Lihatlah! Putrimu telah melakukan suatu hal yang sangat memalukan! Dia belum menikah namun bisa-bisanya dia melakukan perbuatan tidak senonoh seperti ini." seru Shen Weijie marah.

"M-maafkan saya! Saya kurang mendidiknya, akan saya pastikan bahwa ini adalah yang terakhir kalinya." ucap He Yuying sambil berlutut.

"Sayang, sudahlah. Nampaknya Shen Yijing melakukannya dengan pria yang dia cintai, kita biarkan saja selama hal ini tidak terbongkar ke luar." ujar Baik Ruoxi sambil menenangkan suaminya, bukan tanpa alasan ia mengatakan hal ini. Baik Ruoxi memang sengaja membela Shen Yijing atas permintaan Shen Xinyi, sebenarnya ia tak paham kenapa putrinya melakukan ini semua padahal dulu Shen Xinyi adalah orang yang paling sayang dan peduli kepada Shen Yijing.

"Hah.. Baiklah! Pastikan hal ini tidak terbongkar ke luar dan terulang kembali. Jika sampai hal itu terjadi maka bersiaplah, akan aku pastikan kalian berdua tidak akan dapat menghirup udara segar lagi!" ancam Shen Weijie.

"Tenang saja tuan, akan saya pastikan bahwa ini adalah yang terakhir kali." ucap He Yuying senang.

"T-terima kasih ayah." sambung Shen Yijing, akhirnya ibu dan anak itu pergi meninggalkan paviliun utama atas perintah Shen Weijie, ia menyuruh mereka berdua untuk kembali ke kamar mereka dan merenungkan kembali kesalahan mereka.

"Ayah tenangkan diri ayah, jangan sampai penyakit ayah kambuh karena ayah terlalu emosional." ucap Shen Xinyi lembut, Shen Weijie menghela nafas kasar kemudian menatap ke arah putrinya itu lalu tersenyum.

"Baiklah, karena putri ayah mengatakan hal demikian maka ayah akan menenangkan diri ayah." ucap Shen Weijie dengan nada yang lebih lembut daripada sebelumnya.

Melihat emosi sang ayah sudah menurun membuat Shen Xinyi merasa sangat senang, ia kemudian pamit untuk kembali ke kamarnya guna beristirahat dan menyiapkan segala keperluan untuk keberangkatannya besok. Di kamar ia di bantu oleh Li Mei untuk menyiapkan segalanya.

"Nona, apakah kita benar-benar tidak bisa bersama di akademi?" tanya Li Mei sedih, ia tak mau jika harus berpisah dari Nonanya itu.

"Iya, semua murid akademi tidak diperbolehkan untuk membawa pelayan pribadi." jawab Shen Xinyi sambil terus merapikan pakaiannya, mendengar jawaban Shen Xinyi membuat senyuman di wajah Li Mei memudar, kini di wajahnya hanya terlihat kesedihan dan kesepian yang mendalam.

"Sayang sekali, padahal saya ingin terus bersama anda dan melayani anda." ujar Li Mei dengan mata berkaca-kaca

1
Ulufi Dewi
ayo smangat Thor nulisnya...... meskipun sibuk dengan dunia nyata......
Lina Hibanika
para tetua kan lebih tinggi ya ilmunya masa sampai tidak menyadari ada yg mengendap2
Lina Hibanika
bukannya tetua ketiga itu dah mati ya ditebas kepalanya sama tetua utama
Lina Hibanika
cahaya apakah itu
Lina Hibanika
belajar di akademi dan mempelajari bela diri harusnya jangan sampe merasa syok ya,, bukankah hal seperti itu wajar
Lina Hibanika
nah harusnya seperti itu langsung eksekusi aja
Lina Hibanika
makin lama dibiarkan nantinya malah merajalela kejahatan tetua pertama
Lina Hibanika
dikira makanan tester pake icip icip segala
Lina Hibanika
kenapa sih kalau memakai perempuan itu harus dengan kata jalang
Lina Hibanika
satu per satu terbalaskan,, tinggal nenek lampir heh yiying
Lina Hibanika
huang Jun ini pasti suruhan xinyi,, sama kaya fang fei
Lina Hibanika
selalu saja ada yang iri hati
Lina Hibanika
tenang saja haoyi,, xinyi ga akan mempermainkan perasaan yuchen
Fitrian
cuiiiiiihhhhh🧠🧠🧠🧠🧠🐖🐖🐖🐖🐖🐖🐖
Moertini
Dilanjutin Author bagaimana tindakan selanjutnya Shen Xiao cs mengambil tindakan setelah tahu pelakunya selalu sehat dan semangat Author
Moertini
Shen Xinyi bersama adiknya dan Pangeran ke tiga akan mencari peneror Shen Xinyi dengan kejeniusan mereka pasti akan ketemu dalang nya dilanjutin Author penasaran niiii semangat
momi
ceritanya keren
Heni Setianingsih
Luar biasa
💞DARRA💞💖
ditunggu kak,semoga slalu sehat
Kakak Siregar
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!