NovelToon NovelToon
Dragon Lord System

Dragon Lord System

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Light Novel / Tamat
Popularitas:407.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Calliga

Seorang budak korporat yang tidak terlalu istimewa, bangun dengan kejutan dan kebingungan. Ia terjebak dalam suatu kotak yang gelap dan pengap, memicu kepanikan dan kegagapan. Namun, saat kotak itu hancur, dia menemukan dirinya terlahir kembali sebagai naga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calliga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

S2 - Alibi x Terkejut

Fiuu...

Akhirnya serangga di sekitar mulai berkurang.

Namun, di hadapanku, ada seorang kumbang yang tampaknya berbeda dari yang lain.

"Eh, Zara?" ucapku dengan nada terkejut. Zara, monster yang menjadi bawahanku, berada di depanku dan memiringkan kepalanya.

Aku merasakan ada perubahan pada Zara, tapi aku tidak yakin apa yang terjadi.

Namun, di dalam hatiku, kecemasan mulai muncul.

Apakah Zara mendengar jeritan letoyku tadi?

Jeritan yang tidak sesuai dengan citra seorang naga yang agung seperti diriku.

Aku tidak ingin citra yang telah ku bangun selama ini menjadi sia-sia karena tindakan konyolku tadi.

Hati ini berdetak kencang, seperti denyutan drum yang semakin cepat.

Dag.. Dig.. Dug...

"Ah ya tuanku, apakah tuan baik-baik saja?,karena aku mendengar tuan berlari dan mengeluarkan suara seperti jeritan keras, sehingga aku kelantai ini " ucap zara

"Oh tidak, Zara bertanya tentang itu," gumamku dalam hati, mencoba memikirkan alasan yang logis.

Aku harus memberikan alasan yang masuk akal agar Zara tidak mencurigai apapun.

"Aaargh. Aku harus apa?" gumam dalam hatiku.

Tidak ada pilihan lain selain membohongi Zara. Aku tidak ingin merusak citra naga agung bermatabatku.

Yosh!

Aku pun memutuskan untuk bertindak.

"Uhuukk.. Uhummm," aku sengaja batuk sebelum menjelaskan kepada Zara.

"Ah, Zara! Aku baik-baik saja. Aku sedang melakukan evaluasi setiap lantai," ucapku sambil berusaha mempertahankan suara serius.

"Uhumm, dan aku sedang menguji kekuatan struktur lantai atas. Jadi aku menghentakkan kakiku dengan keras dan berlari dengan berat."

Aku dengan cepat menghentakkan kakiku dengan kuat, menciptakan suara yang memenuhi ruangan.

Duar..

Dubrak..

Kedubrakk...

"Yah, sepertinya tidak ada masalah. Struktur lantai masih sangat kuat," ucapku dengan nada lega.

"Ahh, ya. Suara yang kau dengar tadi, itu aku sedang melakukan latihan tenggorokanku untuk mengeluarkan [Skill] baruku. Sepertinya berhasil," kataku dengan bangga, berharap Zara tidak akan memperhatikan kejanggalan penjelasanku.

Aku dengan cepat mengalihkan topik pembicaraan.

"Ngomong-ngomong, kerja bagus, Zara! Sepertinya kau menjaga lantai atas dengan baik," ucapku dengan penuh pujian.

berusaha untuk mengalihkan perhatiannya dari penjelasan bodohku tadi.

Huuu...

Semoga saja Zara menerima alasan bodohku ini.

Namun, entah kenapa, aku melihat tubuh Zara bergetar.

"Eh? Apakah dia baik-baik saja?" gumam dalam hatiku, semakin khawatir dengan reaksi Zara terhadap penjelasanku yang tidak meyakinkan.

Aku melihat Zara langsung berlutut dihadapanku, penuh pengabdian dan kekaguman.

"Seperti yang kuduga, tuanku penuh dengan kejeniusan! Tuanku selalu memberikan kejutan-kejutan. Aku akan menjaga lantai atas dengan lebih baik, tuanku! Terima kasih atas pujianmu!" ucap Zara dengan muka memerah sambil bergetar dan berlutut dihadapanku.

"Fiuu..." gumamku dengan lega.

Untung saja Zara mempercayai alibiku. Hehehe...

Baiklah, saatnya berbicara langsung dengan Zara.

"Uhukk... Uhumm..." Aku memulai batuk palsu dan bersiap untuk memberikan instruksi.

"Zara, aku akan menjadikanmu bos lantai atas ini, dan tugasmu adalah mengelola lantai pertama hingga kelima," ucapku dengan tegas.

"Ehh? APAAAA?" teriak Zara dengan terkejut, sambil tetap berlutut dihadapanku.

"Ah, maafkan sikap ketidaksopananku, tuanku! Jika tuan berkehendak, silahkan hukum pelayanmu yang tidak tahu sopan santun ini!" ucap Zara dengan berlutut mendalam.

"Ah, tidak usah dipikirkan, Zara. Aku tahu kau hanya terkejut, jadi tidak perlu berlebihan. Bangkitlah," ucapku sambil berakting sebagai naga agung.

"Betapa baiknya tuanku!" ucap Zara sambil menahan tangis, masih berlutut dengan wajah yang menghadap kepadaku.

"Tuan Calliga, apa yang Anda katakan itu serius?!" tanya Zara dengan terkejut.

"Sesuai dengan yang kukatakan, Zara. Lantai atas sekarang menjadi tanggung jawabmu. Singkatnya, aku ingin kamu bekerja sebagai bos lantai dan mengelola lantai pertama hingga kelima," jelas aku.

Yap, terutama sebagai umpan, perisai, dan kambing hitam untukku.

Hehehe... Sebagai tangkapan perhatian, aku khawatir jika dia mati.

Ah, tapi siapa peduli? Dia yang memaksa untuk tinggal di rumahku alias dungeonku, dan dia sudah bersumpah untuk melindungiku.

Yap... Semua akan menjadi lebih menarik dari sini.

Aku memandang zara kembali.

"A-aku... aku..T-tuan..ku?" Zara tampak tak bisa mempercayainya.

"Tidak, kamu bisa melakukannya, Zara," ucapku memberi semangat kepadanya.

Namun, tiba-tiba ada banyak anak kumbang yang muncul seperti kecoak di sekelilingku, sama seperti di lantai pertama.

Gigiku bergemerincing menahan rasa jijik dan ketakutan yang ada di dalam diriku.

"M-menjijikkan," gumamku dalam hati, merasakan sedikit kejijikan.

Ah sial...

Ada Zara di depanku...

Aku tidak bisa kabur, maupun berteriak dan aku harus menjaga citraku sebagai naga yang agung...

Perlahan, kumbang-kumbang kecil mulai terbang dan merangkak di tubuhku seperti kecoak.

"S-sial!" aku berusaha untuk tetap tegar demi menjaga citra sebagai naga agungku, meskipun tubuhku bergetar dan rasa ingin berteriak sangat kuat.

Aku ingin segera pergi dari tempat ini.

"BERTAHANLAH, DEMI IMAGE NAGA AGUNG MU CALLIGA" Ucapku didalam hati untuk melawan phobia ku terhadap serangga, tubuhku pun gemetaran rasanya ingin berteriak namun aku menjaga image ku.

Dengan cepat, aku mengeluarkan batu sihir dari [Void Storage]-ku dan meletakkannya di hadapan Zara.

"Ba-Ba-Tu sihir?! Ini sangat banyak, Tuanku?!" Zara terkejut dengan jumlah batu sihir yang kuberikan.

Aku hanya bisa memberikan senyum samar, mencoba menenangkan dirinya.

Aku tidak masalah memberikannya karena aku masih memiliki persediaan yang cukup banyak di ruang tersembunyiku di lantai bawah kamarku.

Di dalamnya, terdapat banyak batu sihir dengan kemurnian yang sangat tinggi.

"K-Kau bisa memakannya," kataku sambil mencoba menahan gemetar.

"Eh? Sungguh Tuanku?!" Zara terkejut mendengarnya.

"Y-ya, itu hadiah untukmu," jawabku dengan gemetar.

Zara tampak terkejut. Tentu saja, dia pasti terkejut.

Berkat pengetahuanku tentang reruntuhan, aku akhirnya mengetahui nilai keunikan batu sihir tersebut.

Ternyata, batu sihir memiliki nilai yang sangat tinggi di dunia ini dan mereka diperdagangkan dengan harga yang sangat mahal baik oleh manusia maupun iblis.

Bahkan ada batu sihir yang bisa membeli seluruh negara.

Meskipun aku tidak yakin apakah nilai tersebut masih berlaku saat ini, yang pasti batu sihir yang ada di hadapan kita sangat berharga.

Kekuatan sihirnya bahkan bisa menjadi penyelamat bagi diriku.

"...... Aku mengerti, Tuanku! Terima kasih banyak, Tuanku!" ucap Zara dengan suara yang bahagia.

Dan zara pun memakan batu sihir dengan lambat.

"Ayo, cepatlah! Aku ingin kabur dari sini," gumamku dalam hati sambil melihat tubuhku yang penuh dengan anak kumbang.

"Aaarrghh!" teriakku dalam hati...

"Luar biasa! Aku belum pernah makan batu sihir dengan kemurnian sebegitu tingginya sebelumnya! Ah, memang, aku pernah merasakannya saat pertama kali menerima batu sihir dari Tuan Calliga, tapi ini luar biasa! Aku tidak bisa menggambarkannya, ini sungguh luar biasa, Tuanku!" ucap Zara dengan penuh kekaguman.

Aku mengabaikannya karena sekarang hampir seluruh tubuhku dipenuhi oleh anak-anak kumbang yang tampak seperti kecoak.

Tubuhku gemetar, keringat mengalir, dan rasanya aku ingin mengompol.

Saat itulah...

Zara mulai bersinar.

Sinar yang terang seperti sebelumnya.

"EEEEHHHHH?!!" teriakku dengan terkejut.

Apa yang sedang terjadi?

1
kakek sholeh
tidak lebih tepatnya cacing spesies baru
kakek sholeh
andai makan pasir di kasih exp 1 butir pasir 1xp
kakek sholeh
bagus ni buat orang pilek
kakek sholeh
🐛: haa sepertinya ada Yang memanggilku
kakek sholeh
ding dong saat nya pulang ding dim gwgshb jsusuebysj jdushs familiarnjir
kakek sholeh
🐌: whoaaa
kakek sholeh
🦀: padahal aku mau berteman loh
kakek sholeh
seketika keluar suara abang saleh upin ipin😂😂😂😂
Dwi Andrianto
novel biar ceritanya bagus tp klo udah pake kata punyaku, kataku, gumamku, aku bertanya, aku tertidur, aku makan maka pasti JD jelek.. ganti lah kata AKU dgn nama MC itu LBH pas/cocok.
Al
Kasian Zara padahal gak salah apa - apa
Zulkarnain Luma
😂😂😂😂
Zulkarnain Luma
kecanduan💀
Zulkarnain Luma
😂😂😂😂
Zulkarnain Luma
ayahmu itu takut dgn serangga karina🤣🤣
Zulkarnain Luma
aduh gue suka ini novel🤣🤣🤣
Zulkarnain Luma
/Facepalm/
Zulkarnain Luma
mantap Thor ku👍
Zulkarnain Luma
naga aneh😂
Zulkarnain Luma
lanjutkan
royt091
pantesan manusia keta ketir 😱🗿🗿
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!