NovelToon NovelToon
Peri Racun Kesayangan Pangeran

Peri Racun Kesayangan Pangeran

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Itsme AnH

Hidup kembali setelah mengalami kematian yang tragis, Xue Shan Shan memutuskan untuk membalas dendam pada orang-orang yang membuat hidupnya menderita.
Terutama, pada Pangeran Mahkota yang menjadi suaminya dan Xue Yuwen yang merupakan adik tiri sekaligus madunya.
Dia bersumpah akan menghancurkan mereka semua sampai ke tulang-tulang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluarga Xue Mati Dipenggal?

Kata-kata Xue Shan Shan bagaikan petir di siang bolong yang menggelegar hingga mengejutkan semua orang, terutama Lee Wushang.

"Apa ... apa maksudmu, Shan Shan?" Lee Wushang menatap Xue Shan Shan dengan tatapan terkejut yang berbaur dengan ketidakpercayaan.

Bukannya ingin meragukan Xue Shan Shan, dia hanya merasa hal itu terlalu kebetulan.

Bagaimana mungkin cucu dan anaknya diracuni sekaligus?

Siapa pun yang melakukannya pastilah orang yang sangat kejam!

Bahkan, kekejamannya melebihi seekor binatang!

"Kakek, saat guruku memeriksaku, dia juga mengatakan ibuku sudah diracuni. Namun, aku tidak mempercayainya sama seperti saat dia mendeteksi racun di tubuhku. Karena itu, guruku memberikan aku batu giok merah yang bisa mendeteksi racun." Xue Shan Shan berhenti sejenak hanya untuk mengambil nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya batu giok merah dari lengan bajunya.

Kemudian, dia memberikan batu giok itu kepada sang kakek sambil berkata, "Aku pernah diam-diam mendekatkan batu itu ke tubuh ibu dan dia menyala, menandakan tubuh ibu memang sudah diracuni."

Saat mengatakan itu, ada jejak kesedihan yang mendalam di wajah Xue Shan Shan dan kesedihan itu bukanlah bagian dari sandiwaranya.

Dia benar-benar bersedih untuk ibunya karena salah memilih pasangan hidup.

Lee Wushang menatap batu merah yang ada di telapak tangannya, lalu netranya bergulir ke arah Nyonya Diana dan Xue Shan Shan.

"Kakek, jika kamu tidak percaya. Letakkan batu itu ke tangan ibu dan lihatlah dia akan menyala, tidak seperti saat berada di tanganmu."

Lee Wushang tidak langsung menyetujui saran Xue Shan Shan, dia masih saja diam.

Melihat Lee Wushang terdiam, Nyonya Diana tahu jelas dilema yang ada di hati ayahnya.

Pria itu bukan tidak ingin mempercayai kata-kata Xue Shan Shan dan membuktikannya sendiri, dia hanya terlalu takut menghadapi kenyataan bahwa putrinya sakit keras.

Menguatkan dirinya, Nyonya Diana mengambil alih batu giok merah dari tangan sang ayah.

Benar saja, batu itu langsung menyala hingga membuat tatapan semua orang sarat akan keterkejutan.

Xue Shan Shan diam-diam menyembunyikan senyum licik karena berhasil meraih kepercayaan orang-orang melalui batu giok merah yang dia minta secara dadakan dari gelang giok hijaunya.

"Ibu ...." Xue Shan Shan menatap ibunya, lalu beralih pada sang kakek saat melanjutkan, "Kakek, maafkan aku karena merahasiakan ini dari kalian. Aku hanya tidak ingin kalian khawatir dan menunggu saat yang tepat untuk mengatakannya sekaligus menunggu guruku pulang dari Kota Gu agar dia bisa menawar racun di tubuh ibu."

Nyonya Diana tidak ingin mempercayai kata-kata Xue Shan Shan karena dia masih memiliki begitu banyak pemikiran baik tentang Keluarga Xue yang selama ini tidak pernah memperlakukannya dengan baik dan tulus.

Namun, kondisi tubuhnya yang selalu lemah dan sangat rentan sudah menjadi bukti nyata.

Dia pikir, dia hanya flu atau demam saja.

Tidak disangka ....

Meskipun sangat shock mengetahui tubuhnya juga diracuni, Nyonya Diana justru lebih mengkhawatirkan kondisi putrinya.

"Tapi kalian tenang saja, guru bilang racun di tubuh ibu lebih mudah diatasi daripada racun di tubuhku." Xue Shan Shan tersenyum, tetapi senyuman itu justru mengiris hati orang yang melihatnya. "Ibu, kamu pasti akan sembuh."

Tanpa bisa ditahan, air mata Nyonya Diana yang sejak tadi berkumpul di pelupuk matanya jatuh membasahi pipinya. Dia pun langsung memeluk tubuh Xue Shan Shan. "Putriku yang malang."

"Siapa dari keluargamu yang sudah berani meracuni anak dan cucuku?" Lee Wushang mengeluarkan suara dingin disertai tatapan setajam silet yang melintasi tubuh Xue Jingguo.

"Kaisar, Anda harus mencari penjahat kejam itu!" Selir Agung Mei menimpali, tatapan dan aura dinginnya juga mengintimidasi Xue Jingguo.

Aura dari Lee Wushang dan Selir Agung Mei saja sudah membuat Xue Jingguo berkeringat dingin seolah-olah dia adalah tersangka yang akan dijatuhi hukuman mati.

Dia bahkan hampir mati di tempat begitu Selir Agung Mei membawa kekuasaan Kaisar dalam masalah Xue Shan Shan dan Nyonya Diana yang telah diracuni di kediamannya.

Pangeran Li Xian melirik Xue Shan Shan dan senyum tipis melintas di wajahnya hanya dalam hitungan detik.

Di dalam hatinya, Pangeran Li Xian sangat yakin bahwa Xue Shan Shan sengaja melakukan ini semua!

Bisa dikatakan, rencana Xue Shan Shan sangat sempurna.

Wajah Kaisar penuh keseriusan saat melihat Xue Jingguo yang berdiri tidak jauh dari Nyonya Diana, dia berkata dengan datar. "Xue Jingguo, apa ada yang ingin kamu katakan?"

Xue Jingguo menunjukkan jejak aneh di kedalaman matanya, sementara tangannya yang tergantung di lengan bajunya mengepal sedikit. "Seperti yang Selir Agung katakan, racun di tubuh Shan Shan pastilah seseorang dari Keluarga Xue yang melakukannya. Namun, aku tidak yakin bagaimana istriku bisa diracuni juga."

Lee Wushang sudah menggertakkan giginya. "Kau masih bisa mengatakan tidak yakin?!"

Jika saat ini mereka tidak di istana, bahkan tidak ada Kaisar, Permaisuri Xuan dan Selir Agung Mei di sana, Lee Wushang pasti sudah mencincang tubuh Xue Jingguo untuk diberikan kepada aanjing.

Xue Yuwen tampak gelisah melihat situasi di depannya, tetapi dia tidak ingin berpikir terlalu banyak.

Lagipula, dia benar-benar tidak tahu bahwa selama ini Xue Shan Shan dan Nyonya Diana sudah diracuni.

"Ayah, aku hanya merasa Xue Shan Shan sedang mengada-ngada." Xue Jingguo menatap Xue Shan Shan dengan tatapan yang menyiratkan peringatan. "Shan Shan, siapa gurumu itu? Kamu tidak boleh sembarangan mempercayai kata-kata orang luar dan menuduh keluarga kita sembarangan!"

"Jangan karena Ayah menghukummu sedikit untuk mendisiplinkanmu, kamu sudah ingin membalas dengan memfitnah Keluarga Xue! Apa kamu tahu tindakanmu ini bisa membuat seluruh Keluarga Xue mati dipenggal?"

Dia melanjutkan dengan lebih lembut layaknya seorang ayah yang sedang memperingati putrinya dengan penuh kasih, tetapi tetap tidak meninggalkan ketegasannya.

Untuk sesaat, Xue Shan Shan menundukkan kepalanya hanya untuk menyembunyikan kebencian dan hasrat membunuh yang tersirat di mata gelapnya.

"Ayah, apakah aku sedang mengada-ngada atau tidak, kau jelas tahu di dalam hatimu." Xue Shan Shan membalas tatapan Xue Jingguo tanpa rasa takut, dia menghela nafas. "Anggap saja aku seperti yang kamu pikirkan dan guruku telah salah mendianogsa ibu. Namun, bukankah ada Tabib Kerajaan Mu di sini? Bagaimana kalau Ayah memintanya untuk memeriksa ibu?"

Detik berikutnya, Xue Shan Shan menatap penguasa negeri yang berdiri di hadapannya. "Kaisar, bolehkah?"

"Tabib, periksa Nyonya Diana!"

Di bawah perintah Kaisar, tidak ada yang bisa menghentikan Tabib Kerajaan Mu memeriksa nadi Nyonya Diana.

Selama Tabib Kerajaan Mu sedang memeriksa kondisi Nyonya Diana, suasana di aula menjadi sangat hening sehingga jika ada jarum yang jatuh pun akan terdengar bunyinya dengan nyaring.

Setelah selesai, Tabib Kerajaan Mu menghela nafas berat, lalu berdiri menghadap Kaisar saat melaporkan hasil diagnosanya. "Kaisar, tubuh Nyonya Diana memang terdapat racun. Namun, racun ini lebih jinak dari milik Nona Besar Xue."

Tanpa mengatakan apa pun lagi, semua orang langsung menatap Xue Jingguo dengan tatapan menuntut penjelasan. Terutama, Kaisar dan Lee Wushang.

Xue Jingguo mengepalkan kedua tangannya semakin erat, dia berusaha mengendalikan dirinya sejenak.

Kemudian, dia menatap Lee Wushang dan memberi hormat sedikit, sebelum akhirnya beralih pada Kaisar. "Setelah kembali dari istana, aku akan menyelidiki hal ini dengan ketat dan menangkap pelakunya."

***

Guys, terima kasih atas support kalian semua. Jangan lupa subscribe karyaku ini, tinggalkan jejak juga berupa like, komen di setiap episode.

Hug virtual for u all

1
Anie Pailing
Luar biasa
Anie Pailing
Biasa
Anonymous
j
Erika Fata
ngak jelqs ceritanya. kata mau balas dendam dg org yg udah buat dia mati,tpi malah crta ttg perebutan selir2 ayahnya aja. kpan blas dendamnya klau gthu.. /Smug/
ika yanti naibaho
Luar biasa
ika yanti naibaho
Lumayan
Aurora79
👍
Aurora79
Mampir thor...🍻
amelia Adwin
lanjuuuuuuut
amelia Adwin
anjing menggonggong khalifah berlalu....lanjuuuuuuuut
Jjlynn Tudin
end x cukup umm🤭🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
bagus bunuh Aja burungnya🤣🤣🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
🤣🤣🤣🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
🤣🤣🤣🤣 aduh pangeran I lop u
Itsme AnH: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Jjlynn Tudin
🤣🤣🤣 selir Mei lucu
Itsme AnH: ,🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
cehh suda mw Mati baru nyadar ya baik pun jgn tunggu stg Mati Kali🤣🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
lelaki Memang sial ehh heran aku
Itsme AnH: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
N'Dön Jùañ Shakespeare
😁😁😁😁😁
N'Dön Jùañ Shakespeare
😁😁😁😁
ririe
sampai disini aku menikmati ceritanya,,,
ceritanya bagus dan gak terlalu rumit dipahimi,,
meski kesannya terlalu egois cerita antara shan shan,Yuwen dan ayahnya,,,
tp masih bisa dipahami dgn sudut pandang masing2 penikmat cerita...
semangat author,,,🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!