Fan Lao sangat terkejut ternyata dirinya sekarang telah di teleportasi ke dimensi tempat para manusia , siluman dan iblis saling membunuh untuk memperebutkan wilayah .
Fan Lao bertekad harus menjadi kuat jika berada di dalam dimensi ini , sebelum para iblis menyerap tubuhnya , karena yang kuat akan berkuasa dan yang lemah akan di tindas.
Jika Fan Lao ingin kembali ke dimensi Roh , maka dia harus memiliki kekuatan yang sangat tinggi dan merebut artefak yang ada di tangan Raja iblis Mo Wuyue , karena kunci ini di gunakan untuk membuka belenggu dimensi ini agar bisa keluar dari sana.
Akankah Fan Lao bisa bertahan di dalam dimensi ini...? Dan mendapatkan kunci yang di gunakan untuk keluar dari dimensi ini..!!!!
Yukk... ikutin kelanjutan cerita perjalanan Fan Lao akan seperti apa nantinya...? .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achmat sodiq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 33 : Berlatih tehnik Penghancur Tulang.
.
.
Fan Lao terus mencoba dan mencobanya lagi tanpa menyerah .
Paman Xiao Shen langsung mengingatkan Fan Lao cara pemadatan Douqi yang benar agar tidak terus menerus hancur sebelum di gunakan .
'' Kamu harus fokus Fan Lao , usahakan menahan nafas mu dulu ketika kamu memadatkan Douqi mu. Nanti ketika kamu akan menghantamkan genggaman tanganmu maka kamu bisa langsung melepaskan nafasmu...''
'' Iya paman aku mengerti...''
Kemudian Fan Lao langsung mengikuti arahan dari paman Xiao Shen .
Dengan sangat fokus Fan Lao memadatkan Douqi nya untuk melapisi kepalan tangannya hingga membentuk sebuah lingkaran sambil menahan nafas.
Sehingga dalam waktu 3 jam saja Fan Lao telah berhasil memadatkan Douqi hingga berbentuk melingkar menyelimuti kepalan tangan nya.
Kemudian Fan Lao langsung melompat sambil menarik tangan kanannya ke belakang untuk bersiap melancarkan pukulannya .
Setelah sudah dekat dengan batu yang ada di sana kemudian Fan Lao langsung menghantamkan kepalan tangan nya ke batu .
Tapi ketika kepalan tangannya akan menghantam batu tiba tiba Fan Lao teringat dengan kata kata nona Xing Zhie terakhir kali ketika dia ingin pergi dari desa ini , yang mengatakan kalau nona Xing Zhie ingin Fan Lao kekuatannya sudah melampaui dirinya ketika mereka bertemu kembali .
Segel di perutnya juga tiba tiba tiba terasa sangat sakit .
Auwhhh...
Tangan Fan Lao langsung memerah karena Douqi nya telah hancur sebelum menghantam batu .
Paman Xiao Shen hanya tersenyum saja melihat Fan Lao masih gagal menguasai tehnik ini, tapi paman Xiao Shen menganggap Fan Lao ini termasuk seorang jenius .
Karena dia dulu saja membutuhkan waktu hampir 2 hari untuk menguasai pembentukan Douqi hingga berbentuk lingkaran. .
Kemudian paman Xiao Shen langsung memberi semangat Fab Lao untuk berlatih lagi .
Sehingga Fan Lao langsung berlatih lagi , Fan Lao mencoba membuang kenangan indah bersama nona Xing Zhie dan semua kejadian itu agar dia bisa fokus menguasai tehnik ini .
Tapi kenangan itu kembali muncul lagi yang langsung membuyarkan konsentrasinya .
Kemudian Fan Lao istirahat sejenak sambil memikirkan semua ini , tapi akhirnya Fan Lao menemukan jawaban yang benar agar dia bisa konsentrasi dalam pelatihan ini .
Yaitu menjadikan nona Xing Zhie sebagai penyemangat ketika berlatih agar dirinya bisa konsentrasi kembali.
'' Nona Xing Zhie , tunggulah aku menjadi kuat agar aku bisa layak bersanding denganmu . Nanti jika aku sudah melampaui mu maka aku akan melamar mu sebagai penebusan dosaku yang telah mengambil kesucianmu ....'' batin Fan Lao .
Karena Fan Lao sangat yakin kalau nona Xing Zhie mengatakan itu pasti memberinya isyarat untuk segera melamarnya ketika kekuatannya sudah melampaui dirinya agar kedua orang tuannya mau menerima nya.
'' Paman kalau mau pulang silahkan saja , aku pasti bisa menguasai tehnik ini...''
'' Tidak apa apa Fan Lao, aku masih ingin di sini untuk melihatmu berlatih . Lagi pula di desa sekarang juga masih aman tidak ada serangan sama sekali...''
'' Terima kasih paman mau menemaniku di sini...''
Kemudian Fan Lao langsung memperagakan tehnik Pukulan Penghancur Tulang dengan meliuk-liukkan tubuhnya sambil membentuk pemadatan Douqi di kepalan tangan nya , setelah Douqi sudah menyelimuti kepalan tangannya .
Kemudian Fan Lao langsung menghantam kan tinjunya ke batu .
Fan Lao berhasil menguasai tehnik pukulan Penghancur Tulang ini , tapi batu yang terkena pukulannya masih utuh tidak bisa hancur seperti yang di perlihatkan oleh paman Xiao Shen.
Plok...plok...plok...
'' Selamat kamu sudah berhasil menguasai Tehnik Pukulan Penghancur Tulang ini...'' ucap paman Xiao Shen.
'' Tapi aku masih belum bisa menghancurkan batu ini paman...''
'' Batu itu pasti langsung hancur jika kamu memberikan pukulan biasa saja , karena struktur batu itu sebenarnya telah retak sehingga kamu hanya perlu memberikan pukulan sekali lagi...''
Kemudian Fan Lao langsung menendang batu ini apakah perkataan paman Xiao Shen ini benar atau tidak .
Kratak..Kratak....Pyarr...
Batu ini langsung hancur setelah Fan Lao menendangnya .
'' Batu ini belum bisa di katakan sudah hancur , karena pecahannya masih berbentuk bongkahan yang lumayan besar . Itu berarti kekuatan pukulanmu masih kurang kuat ...''
'' Terus bagaimana cara aku mengeluarkan pukulan agar lebih kuat lagi ...?''
'' Itu cukup mudah , setelah ini kamu harus mengeluarkan pukulan mu sambil membuang nafasmu agar pukulanmu memiliki daya kejut . Sekarang lebih baik kamu membiasakan mengeluarkan pukulanmu sambil membuang nafas , agar kamu terbiasa dulu . Nanti jika kamu sudah terbiasa maka kamu bisa langsung mencoba tehnik Pukulan Penghancur Tulang tadi , karena aku yakin kamu tadi tidak mengeluakan nafasmu ketika kamu melancarkan pukulanmu ...''
'' Iya paman akan aku coba dulu...''
Kemudian Fan Lao langsung membiasakan dulu mengeluarkan pukulan sambil membuang nafas .
Fan Lao mencobanya hingga berkali kali dan benar benar terbiasa agar dia tidak gagal lagi ketika mencoba Tehnik Pukulan Penghancur Tulang ini .
Ternyata memang benar kalau melancarkan pukulan sambil melepaskan nafas itu akan membuat pukulan jauh lebih kuat dan memiliki daya kejut yang luar biasa .
Setelah satu jam berlalu Fan Lao langsung mencoba tehnik Pukulan pembalik Gunung , karena sangat penasaran dirinya sudah berhasil atau belum .
'' Tunggu aku nona Xing Zhie , aku pasti akan menunjukkan kepadamu bahwa aku layak bersanding denganmu ...'' batin Fan Lao sambil berlari meliuk-liuk dengan menciptakan pemadatan Douqi di kepalan tangannya .
Setelah sampai di dekat batu kemudian Fan Lao Langsung melancarkan pukulan Penghancur Tulang dengan sangat cepat.
Duarrrrr....
Batu ini langsung hancur berkeping keping terkena pukulan ini .
Paman Xiao Shen langsung tersenyum melihat Fan Lao telah berhasil menguasai tehnik pukulan Penghancur Tulang ini.
Kemudian Fan Lao langsung mencoba lagi agar dirinya terbiasa dengan tehnik barunya ini , Fan Lao langsung menghancurkan batu batu yang ada di sana dengan penuh semangat .
Setelah di rasa sudah cukup kemudian Fan Lao menghentikan pelatihannya , lalu duduk bersama paman Xiao Shen di bawah pohon.
'' Paman Xiao Shen, kalau boleh tahu siapa lagi yang akan mewakili desa Lou Tong dalam pertandingan pemimpin muda ini...?''
'' Hanya kamu saja Fan Lao, karena para pemuda yang ada di desa ini kekuatannya masih di tingkat Dou Di saja . Hanya kamu saja yang kekuatannya sudah berada di tingkat Dou Jun , sedangkan peraturan yang mengikuti pertandingan ini kekuatannya harus di tingkat Dou Jun tidak boleh di atasnya atau di bawahnya....''
'' Cukup merepotkan juga ternyata peraturan ini...''
'' Itu memang sudah menjadi kesepakatan kami bersama , besok kamu berlatihlah sendiri di belakang rumah . Karena besok aku akan membeli bahan pil untukmu , mungkin setelah aku membeli bahan pil bisa berlatih tanding denganmu...''
'' Iya paman aku mengerti , aku tadi merasakan segel di perutku ini tiba tiba terasa sakit ketika aku memikirkan nona Xing Zhie . Apakah paman tahu apa artinya itu...?''
'' Aku tidak tahu Fan Lao, karena yang aku tahu itu hanyalah segel penanda saja . Mungkin jika kamu bertemu dengan nona Xing Zhie bisa langsung tanyakan saja kepadanya...''
'' Iya paman , nanti kalau kekuatanku sudah di tingkat Dou Lang aku ingin pergi ke ibukota kekaisaran untuk mencari pengalaman baru...''
Paman Xiao Shen tampak sangat sedih mendengar Fan Lao ternyata ingin meninggalkannya .
.
.
...[ Bersambung ] ™...
ini dgn mudahny d obral sm org lain..
oon tahu?