NovelToon NovelToon
Benih Titipan Tuan Muda

Benih Titipan Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Aliansi Pernikahan / Romansa
Popularitas:595k
Nilai: 4.9
Nama Author: Lusica Jung 2

"Lahirkan anak Untukku. Dan aku akan memberimu 10 milyar!!"
.
.
Aster adalah seorang gadis yang terlahir ditengah-tengah keluarga sederhana. Dia hanya memiliki Nenek dan Ayahnya. Ibunya meninggal karena sakit. Sementara kakaknya entah pergi kemana.

Demi memenuhi kebutuhan keluarganya dan juga melunasi hutang-hutang ayahnya. Aster harus bekerja keras banting-tulang. Namun dari gaji yang dia dapatkan tentu saja tak mampu untuk melunasi semua hutang-hutang ayahnya pada rentenir. Sampai akhirnya laki-laki itu datang dan menawarkan sebuah batuan. Tentu saja dengan sebuah syarat, laki-laki itu ingin agar Aster melahirkan seorang anak untuknya dengan imbalan 10 milyar. Akankah Aster menerimanya, atau justru menolaknya?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kurang Unggul

Keanu berjalan pelan menghampiri Aster yang tengah berdiri memunggunginya. Ditangannya memegang sebuah benda pipih berwarna putih dengan garis merah ditengahnya. Wanita itu terdengar menghela nafas.

"Bagaimana hasilnya?" tanya Keanu memastikan.

Aster menggelengkan kepala. "Masih tetap negatif. Seperti bibit kecebong mu kurang unggul, makanya setiap kali kita melakukannya hasilnya selalu negatif, dan ini yang ketiga kalinya." Ujar Aster.

"Sembarangan!! Bibitku adalah bibit unggul, atau mungkin rahimmu yang bersama lah? Jangan-jangan kau mandul?" tuding Keanu yang tidak terima karena kecebong miliknya dibilang kurang unggul oleh Aster.

"Enak saja. Aku sudah pernah memeriksakannya dan rahimku subur serta normal. Jadi tidak mungkin jika aku mandul!!" tegasnya tak kau kalah. "Atau sebaiknya kita pergi ke dokter kandungan saja untuk memastikan sebenarnya kau itu subur atau tidak?" usul Aster yang langsung disetujui oleh Keanu.

"Boleh juga, aku akan mengatur dulu pertemuan dengan dokter kenalanku. Kita bisa memastikannya di klinik miliknya."

Keanu sudah berbuat banyak untuknya, jadi Aster tidak ingin mengecewakannya dengan menunda kehamilannya. Karena lebih cepat memang lebih baik, dengan begitu dia bisa balas Budi pada pria itu. Tak hanya uang saja yang sudah Keanu berikan untuknya, tapi juga tempat tinggal yang layak dan status yang tinggi.

Aster tidak ingin menjadi wanita yang tidak tau diri dan tidak tau berterimakasih. Untuk itu dia ingin segera memberikan keturunan untuk Keanu, seperti kesepakatan yang telah mereka buat sebelumnya.

"Hari ini aku ada pertemuan penting dengan kolegaku dari luar negeri. Jadi kau tidak perlu menungguku untuk makan malam, kemungkinan aku akan pulang larut malam." Pria itu berkata dengan dingin dan datar.

Aster hanya menganggukkan kepala, menyikapi ucapan Keanu. "Kebetulan juga aku mau pergi dan mungkin tidak pulang malam ini. Nenekku, sakit lagi dan Papa sedang bekerja jadi dia tidak bisa menjaganya."

"Tidak masalah Kalau begitu aku siap-siap dulu," kemudian Keanu beranjak dari hadapan Aster dan pergi begitu saja.

.

.

"NENEK!!"

Aster berteriak sekencang-kencangnya saat melihat neneknya terkapar di lantai dalam keadaan tak sadarkan diri. Sopir yang mengantarkan wanita itu pun terkejut setelah mendengar teriakannya. Kemudian sopir itu pun menghampiri Aster untuk mengetahui apa yang terjadi.

"Nyonya, apa yang terjadi?" tanya sopir itu setibanya dia di dalam rumah sederhana tersebut.

"Paman Kim, tolong Nenekku. Kenapa dia tidak bergerak sama sekali, tubuhnya dingin dan denyut nadinya juga tidak ada. Paman, aku mohon lakukan sesuatu. Tolong selamatkan Nenekku." Pintanya memohon. Air matanya jatuh tak terbendung melihat kondisi Neneknya saat ini.

Pria paruh baya itu kemudian memeriksa denyut nadi Nenek Aster dan menggeleng pelan. "Nyonya, Nenek Anda sudah tidak. Dia, telah meninggal." Ucapnya dan membuat pupil mata Aster membelalak sempurna.

Wanita itu menggelengkan kepala. "Tidak mungkin, pasti Paman bercanda. Tadi dia baik-baik saja, bahkan sebelum berangkat kemari aku masih sempat berbincang dengannya. Dan Nenek memintaku untuk segera datang, tapi kenapa Paman malah mengatakan jika dia telah tiada," ucapnya tak percaya.

Suhu tubuh Nenek Aster masih terasa hangat. Yang artinya waktu kematiannya kurang dari satu jam. Sedangkan perjalanan dari mansion Xiao menuju rumah Aster membutuhkan waktu selama 45 menit. Ada kemungkinan jika Nenek Aster tiada tak lama setelah berbincang dengan wanita itu.

Berkali-kali Aster menggelengkan kepalanya. Meyakinkan pada dirinya sendiri jika neneknya baik-baik saja, sedangkan air matanya sudah tak terbendung lagi, dan bercucuran membasahi wajah cantiknya. Berkali-kali Aster mengguncang tubuh neneknya yang sudah tak bernyawa, memanggilnya dan berharap tubuh itu kembali bergerak dan dia meresponnya.

"Nenek, bangun. Cepat bangun dan jangan membuatku takut. Bangun, Nenek, bangun. Aster, mohon cepat bangun." Wanita itu semakin tak terkendali, Aster berteriak sambil terus mengguncang tubuh Neneknya.

Paman Kim tak tinggal diam, dia segera menghubungi Keanu dan memberitahunya jika Nenek Aster telah tiada. Namun ponsel Keanu tidak aktif dan dia tidak bisa dihubungi, lalu Paman Kim telfon ke kantornya namun sekretarisnya bilang jika bos-nya itu belum tiba di kantor sampai sekarang. Dan orang terakhir yang Paman Kim hubungi adalah Rio, tapi lagi-lagi ponsel Rio tidak bisa dihubungi.

Paman Kim pun menjadi bingung dan panik. Sementara Aster terus menangis sambil memeluk jasad neneknya. Dan seperti mendapatkan cahaya di tengah malam yang gelap, ketika tiba-tiba Rio menghubunginya. Paman Kim pun segera memberitahu Rio tentang apa yang menimpa nenek Aster.

Selang dua puluh menit. Rumah Aster penuh dengan orang-orang berjas hitam yang semua adalah anak buah Keanu. Keanu yang menghubungi mereka supaya mengurus pemakaman Nenek Aster.

Dan Keanu sendiri tidak bisa datang tepat waktu karena saat ini dia masih berada di Busan, sedangkan Busan-Seoul membutuhkan waktu satu jam untuk pesawat, sementara dengan mobil membutuhkan waktu empat jam.

"Nyonya, jangan menangis lagi. Relakan Nenek Anda pergi, saat ini Nenek Anda sudah tenang dan tidak sakit lagi," ucap Bibi Lee menenangkan. Dia yang sedari tadi menguatkan Aster.

Para pelayat berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir mereka pada almarhumah. Semua tampak sedih dan menitihkan air mata, meskipun tak ada yang tau pasti air mata dan kesedihan mereka palsu atau nyata.

Ayah Aster yang baru saja tiba menghampiri wanita itu dengan langkah tergopoh-gopoh. Keduanya kemudian berpelukan dan menangis bersama, suaranya yang keras namun menyiratkan kepiluan membuat hati siapa pun akan terasa sakit ketika mendengarnya termasuk sosok pria yang baru saja tiba di rumah duka.

Dan kedatangannya seketika menyita banyak pasang mata. Hampir semua orang mengenalnya, karena wajahnya selalu menghiasi layar televisi.

Tak ingin kehilangan momen yang sangat langka, para pelayat itu pun segera mengeluarkan ponsel masing-masing untuk mengambil foto pria tersebut.

"Astaga, astaga, astaga. Apa kita tidak sedang bermimpi, itukan Hansen Kim."

"Jangan sia-siakan moment langkah ini. Cepat foto dia,"

"Aku mau mengunggahnya ke media sosialku ah,"

Jika saja dia tidak sedang berada di sebuah rumah duka. Pasti Hansen sudah mengajak para fansnya itu untuk berfoto dengannya. Tapi dia harus menahan diri karena suasananya yang sangat kurang pas. Hansen menghampiri Aster dan ayahnya yang sedang menangis tersedu-sedu di depan jasad almarhumah.

"Aster, Paman," panggil Hansen dengan pelan.

Keduanya lalu menoleh dan Aster sedikit terkejut dengan kedatangannya. Tanpa berkata apa-apa, Aster langsung berhambur ke pelukan Hansen dan menangis sejadi-jadinya. Hansen mengusap pelukan Aster dengan gerakan naik-turun, mencoba untuk mengenangnya.

Dan sementara itu. Keanu yang baru saja tiba di rumah duka terlihat tidak senang ketika melihat Aster berpelukan dengan laki-laki lain di depan matanya. Tangannya terkepal kuat, kemudian Keanu menghampiri mereka berdua dengan emosi yang tertahan.

"Aster, maaf aku datang terlambat." Ucap Keanu.

Sontak Aster mendongakkan kepalanya dan mendapati Keanu berdiri menjulang di depannya, dengan tatapan dingin dan datar. "Aku menunggumu dari tadi, kenapa kau baru datang." Aster bangkit dari posisinya lalu memeluk Keanu dan kembali menangis di pelukan pria itu.

Keanu adalah orang yang Aster tunggu kedatangannya. Karena hanya dia satu-satunya orang yang bisa membuatnya tenang.

.

.

Bersambun.

1
Pasrah
apa gak ada lanjutannya lagi thor
Pasrah
kok udah tamat apa karna udah menemukan cinta dan kebahagiaan nya makanya di tamatin terus keluarganya pada kemana ya
Pasrah
NEXT 👍👍👍
Pasrah
gak selesai " acara bulan madu nya thor,lama banget lho
sella surya amanda
lanjut
Pasrah
NEXT 👌💪💪👍👍🫰
Pasrah
gak selesai perjalanan bulan madunya mereka berdua ya
Pasrah
LANJUTAAAAAN 👌💪🥀💐🌹
Pasrah
selamat berbulan madu ya,smg setelah kembali dari petualangan nya akan memberikan kabar gembira buat ke2 orang tua nya Ok
Pasrah
NEXT 👌💪🍔🍟🍹
Pasrah
akhirnya ada part lagi,smg sukses bulan madu nya ya
Pasrah
lanjut 👌💪💪🌹🌹🌹👍
Pasrah
selamat menempuh perjalanan panjang hidup kalian berdua jadi satu ya
sella surya amanda
lanjut
Pasrah
ttp semangat berkarya dan di tunggu kisah selanjutnya 👌💪🌹🌹🌹👍🫰
Pasrah
akhirnya impian kedua orang tuanya tercapai untuk menikahkan anak "nya yg di cintai nya
Pasrah
NEXT 👌💪💪👍👍
Pasrah
kalau satu keluarga bisa bersatu maka kebahagiaan lah yg di dapatkan, tapi kalau ada salah satu yg punya rasa iri hati maka timbul lah keserakahan manusia
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!