NovelToon NovelToon
Pacar Onlineku

Pacar Onlineku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Kencan Online
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.5
Nama Author: m anha

Ayu, seorang gadis desa yang bekerja sebagai perawat di sebuah puskesma di daerahnya, tak sengaja mengenal seorang yang tinggal di Jakarta, hanya karena ia salah mengirim pesan.

Hanya karena berbeda satu angka dibelakang nomor ponsel temannya. Membuat Ayu mengenal Sosok Ardi, pria kesepian yang di tinggal menikah oleh kekasihnya.

Bagaimana kisah mereka?
Akankah hanya sebatas pacar online saja atau mereka akan bertemu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan Bersama

Setelah dari rumah sakit, Ardy meminta Ayu untuk mengajaknya berjalan-jalan. Ia tertarik dengan tempat itu dan Ayu setuju akan hal itu. Mereka pergi ke tempat-tempat yang biasa dikunjungi oleh khalayak ramai, mereka pergi ke pantai di mana di sana setiap harinya akan selalu ramai dan dipenuhi oleh pengunjung, sekedar bersua foto atau berenang.

Mereka duduk di salah satu pendopo dan menikmati udara pantai. Ayu menyadari apa yang dilakukan Ardy yang hanya terus menatapnya dan ia sendiri menatap laut.

"Jangan ditatap seperti itu, aku malu," lirihnya membuat Ardy hanya tersenyum.

"Ayu, apa yang membuatmu masih tak ingin mengenalku lebih jauh, apa yang membuatmu masih belum yakin jika aku masih belum pantas menjadi pendampingmu?" ucap Ardy.

Ayu sedikit memutar tubuhnya agar menghadap ke arah Ardy, kemudian menatap pria yang katanya sangat mencintainya itu.

"Jujur, aku sangat mencintaimu dan ingin segera meresmikan hubungan kita. Aku juga tak ingin jika hubungan kita seperti ini, semua ini hanya akan menjadi bahan omongan orang-orang. Tapi, hatiku masih ragu untuk menerimamu, bagaimana jika pernikahan kita tak bahagia. Ardy, apa kamu sudah memikirkan baik-baik hubungan kita? Lihatlah kondisi keluargaku. Aku tahu siapa kamu, seperti apakah status sosialmu di masyarakat, kita sangat berbeda."

"Apa kau ingin aku tinggal di sini dan meninggalkan semuanya? Jika memang itu yang bisa membuatmu menerimaku, aku akan melakukannya, aku bisa merintis usaha dari nol di sini. Kita sama- sama memulainya? Bagaimana?" ucap Ardy membuat Ayu sangat terkejut, sebegitu jatuh cintanya kah pria yang ada di hadapannya pada dirinya, hingga ingin meninggalkan semua usahanya, gelarnya sebagai CEO di perusahaan besar dan membuka usaha di sini.

"Ayu aku serius, dua minggu itu terlalu lama. Jika bisa, aku ingin melamarmu hari ini juga dan kita menikah keesokan harinya," ucap Ardy menatap mata Ayu dengan serius. Ayu menata balik mata Ardy, mencari kejujuran dan keseriusan di sana dan ia mendapatkan jika memang Ardy sangat tulus mencintainya.

"Apa jika kita sudah menikah dan kedua kakakmu serta ibumu masih belum menerima aku, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Ayu, mengungkapkan apa yang hatinya rasakan saat ini, karena memang itulah tujuan mereka saling berkenalan saat ini, untuk mengetahui isi hati mereka masing-masing, untuk membuka jati diri mereka. Mengetahui apa yang hati mereka inginkan tanpa adanya kepura-puraan sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius.

"Aku tak peduli jika ibu dan kedua kakakku tak merestui hubungan kita, selagi aku mencintaimu aku tak peduli semuanya. Aku akan membahagiakanmu sampai kapanpun. Dengar Ayu, jika memang sampai kita menikah dan mereka masih belum merestuimu dan masih bersikap buruk padamu, aku akan meninggalkan rumah dan memilih untuk tinggal di apartemen bersamamu, hanya berdua."

Ayu hanya menatap mata Ardy. "Memangnya ibumu itu jahat, ya?" lirihnya.

"Apa?" tanya Ayu terkejut. Apakah seburuk itu kesan ayu pada Ibunya.

Saat ini Ayu memikirkan ibu dan kedua kakak Ardy itu layaknya kisah Cinderella, di mana seorang ibu yang jahat dan juga kedua saudaranya. Ayu memposisikan dirinya sebagai Cinderella yang selalu disuruh dan di bentak. Namun, posisinya berbeda dengan Cinderella jika Cinderella adalah anak tiri dan juga adik tiri dari mereka, Ayu adalah menantu dan adik ipar dari mereka.

"Semua anak pasti menganggap ibunya lah yang terbaik, begitupun denganku, Ayu! Aku yakin, sangat yakin jika ibu ku lah yang terbaik di dunia ini. Ibu sangat menyayangiku dan aku yakin, suatu hari nanti ibu juga akan menyayangi wanita yang aku sayangi. Ibu hanya butuh waktu, ibu hanya kecewa pada keadaan yang terjadi, ibu hanya cemas dengan keadaanku. Sekarang keadaanku baik-baik saja dan jika ibu melihatku bahagia, dia pasti juga akan ikut bahagia. Setiap ibu pasti mengharapkan kebahagiaan anak-anaknya kan? Dan kebahagiaanku hanya bersamamu," ucap Ardy kemudian menggenggam tangan Ayu, ia sejak tadi ingin melakukannya. Namun, ditahannya, ia tahu saat ini dia tinggal di sebuah perkampungan, mungkin saat berpegangan tangan dengan seorang wanita itu merupakan sesuatu yang tak biasa dan akan menjadi bahan gunjingan di sana, berbeda dengan di ibukota. Ardy biasa melakukan hal itu, baginya memegang tangan itu hanyalah hal biasa saja, itu tak akan berdampak apa-apa bagi Ardy di ibu kota.

Ayu hanya menunduk mendengar ucapan Ardy.

"Ayu, bukankah berlama-lama seperti ini itu hanya akan menambah kesempatan orang-orang untuk menjadikan kita bahan omongan," ucapnya

"Ayu, apa kamu mau menikah denganku? Kamu akan menerima lamaranku 'kan?" ucap Ardy.

Ayu kembali mengangguk dan kali ini setelah mendengar jawaban-jawaban dari Ardy, ia pun menjadi yakin jika memang keputusan untuk menerima Ardy memang adalah keputusan uqng tepat dan juga di inginkan hatinya, hari ini ataupun dua minggu lagi itu sama saja.

Sore itu mereka terus membahas hubungan mereka, hingga mereka sampai pada sebuah keputusan. Mereka tak akan berlama-lama dan akan langsung meresmikan proses lamaran mereka, Ardy sangat senang saat Ayu mengatakan hal itu. Ia tak menunggu lama dan langsung menghubungi ayahnya, mengatakan jika ayahnya sudah bisa datang dan melamar Ayu secara resmi untuknya.

"Baiklah, besok ayah dan yang lainnya akan datang," ucap ayah Ardy dan itu juga langsung disampaikan oleh istrinya. Ibu Ardy hanya menurut apa yang dikatakan oleh suaminya.

Saat pulang dari pantai, Ayu juga mengutarakan apa yang mereka rencanakan, jika mereka akan mempercepat proses lamarannya dan Ardy mengatakan jika orang tuanya akan datang besok, untuk melakukan lamaran secara resmi dan semua itu sudah disepakati oleh keluarga.

"Baiklah, kami akan menyambut kedatangan keluargamu. Memang sebaiknya proses ini dipercepat," ucap ibu Ardy.

1
Nur umairah
kurang sikit lah dia punya ending
Ariesta 💜
Ayu yang di kirim pesan, aku yang salting... 😁😊😄
Ai Maswah
Luar biasa
Rafika Wong Deso
Lumayan
Cyntia
kok jadi begini,,aduh ardy
Cyntia
lucu" aku baca sambil senyum"/Good/
Pratomo Adi
semoga kel ardy setuju hidup bahagia tanpa pelakor
Pratomo Adi
seru sepertinya semoga jodoh
Chris Antono
Luar biasa
Debbie Teguh
hebat ardi kupingnya tetap on
Ari_nurin
hanya karena tas .. ya ampun.. heran dg orang yg ngaku orang kaya.. iri dg hal hal sepele spt tas. banyak diluar sana orang ga bs makan kenapa ga iri dg mereka saja. bikin jengkel aja 😡
Ari_nurin
lancang bgt Adelia masuk kamar adiknya yg sdh menikah tanpa ijin yg punya kamar..
Ari_nurin
kok jd Rahayu namanya ya? 🤔😂
Ari_nurin
haddew kok ya ga introspeksi diri itu si mama .. sdh tua kok ga bijak dlm bersikap 🤨🤔
Ari_nurin
wow keluarga yg hangat.. kedua orang tua yg sangat mensupport anaknya utk berjuang demi cintanya .. 🤗
Ari_nurin
nah yg aneh kamu ayu. dr awal bilang hanya pacar online begitu diajak serius dan benar benar diwujudkan malah ga mau. tp dia nya sendiri galau dg status yg dia buat sendiri. aneh. Disni jd korbannya si Ardy klu spt ini. di PHP ayu
Ari_nurin
bukan "sifat" tapi yg benar "sikap"
Capricorn 🦄
keren
Meyla A'ulia
Luar biasa
Gus Surani26
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!