Tuan Dingin Jatuh Cinta With Miss Somplak Season 2

Kembali ke masa kemarin

Kediaman kakek tua buyut Hillatop.

"Aku tidak akan menghalangi hubunganmu dan juga Ahem, karena aku bukan laki-laki yang terlalu ribet dengan keadaan." Laki-laki tua itu bicara sembari menatap dirinya.

"kau hanya perlu membuka kasus lama dan menjelaskan pada dua keluarga jika kejadian di masa lalu hanya kesalahpahaman dan bukan kasus pembunuhan, selanjutnya aku ingin kamu-," Laki-laki tua itu menoleh ke arah sisi kiri dan kanan nya untuk beberapa waktu, dia kemudian menggerakkan jemarinya dan meminta Hayat untuk mendekati dirinya.

"Aku akan menyetujui hubungan kalian dengan syarat," Ketika laki-laki tua buyut Hillatop berkata begitu, Hayat jelas menaikkan ujung alisnya.

Hayat mengernyit, dia mencoba untuk mendekati kakek buyut tua secara perlahan, berusaha untuk menajamkan pendengarannya.

Dan laki-laki tua tersebut bicara berbisik pada dirinya.

"Putri ku tidak bisa dikatakan sebagai putri yang dapat dipercaya, dia terlalu banyak bermain di belakangku tanpa sepengetahuan ku, dan aku tahu saat ini dia sedang berencana untuk menyingkirkan beberapa saudara nya secara perlahan dari perusahaan bahkan bisa jadi dia diam-diam berusaha untuk menyingkirkanku." Laki-laki tersebut bicara pelan, berbisik kearah Hayat untuk beberapa waktu.

Putri?!, yang mana?, bibi sombong didepan?.

Hayat kembali mengerutkan kening nya, memikirkan dengan keras apa yang diucapkan oleh laki-laki tua tersebut.

"Kamu cukup bisa menebaknya, wanita mana yang aku maksudkan" Ucap kakek tua buyut tadi.

Hayat menggeser posisinya secara perlahan kembali duduk dan tidak mengeluarkan suaranya sama sekali, dari yang bisa dia simpulkan siapa yang dimaksud oleh kakek tua tersebut adalah wanita culas dan juga wanita bermulut pedas yang ada di depan sana. jika ada yang bertanya atas hubungan ayah dan anak yang seperti itu?. tentu saja dia cukup terkejut karena baginya ternyata di dunia ini ada anak dan orang tuanya yang tidak bisa saling menyayangi antara satu dengan yang lainnya dan merasa jika orang tua mereka adalah ancaman besar.

"Kamu pasti berpikir dan bertanya-tanya bagaimana bisa ayah dan anak memiliki hubungan yang cukup buruk?." seolah-olah laki-laki tua itu tahu apa yang dipikirkan oleh Hayat, dia langsung bertanya dan menatap dalam bola mata perempuan tersebut untuk beberapa waktu.

"Aku tidak tahu bagaimana bisa hubungan antara ayah dan anak, atau orang tua dan anak menjadi buruk tapi tentu saja aku cukup terkejut saat mengetahui semua kenyataan jika anda dan Putri anda rupanya diam-diam memiliki hubungan yang cukup buruk." perempuan itu pada akhirnya menjawab apa yang dipertanyakan dan diucapkan oleh kakek tua buyut Hillatop dia menatap wajah tua di hadapannya tersebut untuk beberapa waktu.

Baginya meskipun terkadang dia dan daddy Zuu memiliki kesalahpahaman dalam perbedaan pendapat, tapi dia tidak pernah membenci daddy begitu pula sebaliknya. Terkadang satu persoalan mampu semakin mengukuhkan hubungan mereka menjadi lebih hangat antara satu dengan yang lainnya.

Oleh karena itu, mendengar apa yang terjadi pada kakek tua buyut Hillatop dan putri nya, jelas membuat dia berpikir bagaimana bisa ayah dan anak memiliki hubungan buruk seperti itu di mana sang anak berpikir untuk menjatuhkan ayahnya sendiri bahkan mungkin saudara-saudaranya.

"Terkadang hanya karena satu perihal atau konflik, seorang anak sangat membenci orang tuanya, tapi orang tua sangat sulit membenci anak-anak mereka, karena bagi mereka anak-anak tetap anak-anak yang mereka besarkan dengan kasih sayang." Jawab laki-laki tersebut pelan.

"Lalu jika anda menjatuhkan Putri anda sendiri, apakah anda tidak akan pernah menyesalinya, kakek buyut?." Tanya Hayat kemudian untuk memastikan.

"Karena terkadang hubungan antar anak dan orang tua akan semakin memburuk ketika kejahatan anak mereka terbuka dan terbongkar." Lanjut Hayat lagi kemudian.

Laki-laki tua tersebut hanya mengembangkan senyumannya.

"Dan jika kejahatannya didiamkan saja maka nanti di akhirat aku akan dipertanyakan juga dituntun atas apa yang terjadi pada anak-anak ku." Jawab laki-laki tua tersebut kemudian.

Hayat terlihat diam, menatap laki-laki tua dihadapan nya tersebut untuk beberapa waktu.

"Kalau begitu aku ingin mengajukan sebuah kesepakatan atas apa yang terjadi nantinya." Ucap Hayat kemudian.