Eklusif hanya di Noveltoon, jika ada di tempat lain berarti plagiat, laporkan.
Sebelumnya silakan baca [System Super Kultivasi] Karena ini adalah season 2.
Seorang pria bernama Lias, sayang ia pindah ke dunia lain, dunia yang hanya memandang kekuatan dan kejayaan, di sana ia berkembang dan mengikuti perubahan zamannya, dari zaman modern kini menjadi zaman yang hanya kuat terpandang, ia pun menjadi kuat berkat bantuan dari system.
Dan ia pun menjadi manusia yang terkuat.
follow Ig, Erna Liasman
FB: Erna Liasman
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
"Tolong Tuan jaga ucapan Anda," ucap Feng Lias geram.
"Feng Lias, tidak perlu kamu marah, kita buktikan saja dengan kekuatan mu, biarkan saja omongannya yang besar," ucap Song Joong menghalangi Feng Lias.
"Baik pembimbing," angguk Feng Lias.
"Heh, benarkah membuktikan dengan kekuatan? Aku sangat menantikannya," ucap Meng Shuru menyengir.
Tak lama kemudian Akademi Young datang membawa 20 murid.
Young Jae menekuk alisnya. "Apa kalian datang waktu subuh?" tanya Young Jae kepada song Joong.
"Kami baru saja sampai," ucap Song Joong, namun itu tidak mempedulikannya.
"Tapi tidak biasa kalian sampai tepat waktu, jadi aku berpikir kalian datang waktu subuh," ucap Young Jae terkekeh.
"Orang yang datang lebih lambat lebih baik jangan berkomentar, itu sama saja mengejek diri sendiri," ucap Song Joong yang langsung ajak mat.
"Kurang ajar, lihat saja nanti, kalian habisi muridnya nanti," ucap Young Jae kesal.
"Baik Pembimbing," ucap para muridnya.
Tak lama kemudian datang dari akademi lain, kira-kira ada 7 akademi yang ikut.
"Mana akademi yang lain?" tanya Kyuhyun selaku pembimbing akademi yang lain.
"Mereka tidak bisa datang, karena mereka harus mengadakan pertandingan murid hari ini," Jawab seorang pemandu.
"Hormat kepada pemandu Hyundai," ucap mereka menundukkan kepala memberi hormat.
"Baiklah, apa kalian semua siap?" tanya Hyundai.
"Mereka sudah siap," jawab Song Joong.
"Baiklah, para pembimbing pulang ke akademi masing-masing, para murid ikut bersamaku," ucap Hyundai.
"Baik pemandu Hyundai," ucap pembimbing yang lain. Mereka pun kembali pulang meski melewati badai ruang itu lagi.
Para murid mengikuti Hyundai ke sebuah ruangan.
"Kalian silakan makan dulu, setelah makan kalian akan langsung berangkat," ucap Hyundai.
"Terima kasih pemandu," ucap para murid.
Mereka pun duduk di tempat duduk yang sudah di sediakan, makanan pun di hidangkan oleh para pelayan.
"Terima kasih manis," goda Lee Seung. Pelayan itu tersenyum malu-malu.
"Ayo semua makan yang lahap ya, karena nanti kita akan masuk ke tempat yang sangat banyak harta kunonya, agar bisa membawa banyak jadi kalian harus makan yang banyak," ucap Chul Hyung.
Mereka pun melahap makanannya, Feng Lias mengeluarkan Momo dari cincin penyimpanannya diam-diam.
"Kau membawa hewan peliharaan?" tanya Lee Yeon.
"Eh iya, karena ini adalah kesayanganku," ucap Feng Lias mengelus bulu lembut Xier Shu.
Tatapan tajam Momo melihat ke arah Feng Lias. "Ep… makan yang banyak ya," ucap Feng Lias mengulum bibirnya.
Ada pertunjukan menari juga sebagai penghibur, tempat itu bagaikan sedang pesta.
"Ini apa maksudnya? Di beri makan mewah dan sebuah pertunjukan nanti di suruh mencari harta kuno, apa ini tidak sedikit mencurigakan?" tanya Feng Lias menekuk alisnya.
"Apanya yang mencurigakan? Ini justru untuk menghibur para murid agar semangat mencarinya," ucap Lee Yeon.
"Anggap saja begitu," jawab Feng Lias mengangguk-angguk.
Acara pun selesai.
"Baiklah kita berangkat sekarang," ucap Hyundai.
"Baik," jawab para murid bersemangat.
Hyundai dan beberapa pemandu naik ke atas altar yang sangat besar untuk mengantar para murid ke suatu tempat tempat harta kuno tersebut.
"Mari berangkat sekarang," ucap Hyundai.
Altar itu bergerak dan perlahan menuju suatu ruang, kali ini tidak ada badai ruang, tapi para pemandu harus mengerti susunan waktu agar cepat sampai di tempat harta kuno.
Bersambung
Jangan lupa like vote komen dan hadiah
Terima kasih.