Sang Penjelajah Bintang

"sebelah sini master",-resepsionis

"apa anak ini?",-pemilik Serikat Dagang

"ya master, barang ini saya tidak berani untuk menilai"

"perkenalkan nama saya Idris Iglesina, pemilik serikat dagang Blue Wings"

"saya... Cukup panggil saja saya White Reaper"

"haha nama yang unik tuan muda, jadi benda ini yang akan anda lelang?"

"benar, berapa menurut anda?"

"ini... Apa anda mendapatkannya di reruntuhan tuan muda?"

"tidak, saya mewarisi nya dari guru saya tapi saya perlu uang secepatnya"

Akan merepotkan jika ku katakan kalau dari reruntuhan, mungkin saja aku akan diburu jadi lebih baik jika kukatakan kalau ini warisan

"anda tau apa ini tuan muda?"

"senjata relic dan jika anda berkata seperti itu berarti itu sekitar rank S"

"haha... Ya anda benar, bahkan ini saya perkirakan rank SS atau lebih tinggi"

"bagus kalau begitu, harga pasti sangat tinggi"

"anda benar, harga awal 100 juta koin dan tawaran tidak boleh kurang dari 10 juta lalu pihak serikat akan mengambil 1% dari hasil"

"setuju!",-jabat tangan

"baikla,h, sebelah sini tuan muda karena lelang baru saja dimulai"

"ehm!"

Lalu Vio diarahkan ke tempat VVIP serikat dagang Blue Wings oleh tuan Idris dan resepsionis nya, sesampainya di ruangan Vio hanya melihat barang yang dilelang hingga senjata milik Vio mulai dilelang

"baiklah ini barang yang baru masuk dan akan dilelang lebih dulu sebelum final",-pembawa acara

"ini senjata tipe relic dengan perkiraan SS atau lebih tinggi, harga awal 100 juta dan setiap naik tidak boleh kurang dari 10 juta"

"VIP no.1"

"Tamu no. 237 naik 200 juta"

"VVIP no.3 300 juta"

"..."

"baiklah VVIP no.1 dengan 5 milliar selamat anda memenangkan barang ini"

"pihak anda boleh mengambil 1 milliar dari hasil ini"

"oh!! Terimakasih tuan muda atas keramahan anda"

"ini juga untuk biaya pertemuan awal jadi tidak apa"

"haha anda sangat dermawan tuan muda"

"baiklah ini adalah barang terakhir yaitu esensi darah naga, harga awal 1 milliar dan tidak boleh kurang dari 10 juta"

Ah! Aku membutuhkan itu tapi aku hanya memiliki 4 milliar, apa aku harus ambil simpanan dari warisan? Tapi barang ini juga tidak bisa dilewatkan karena esensi dari darah naga merupakan hal yang paling langka karena darah naga hanya muncul saat naga sudah menjadi ancaman tingkat tertinggi saja

"Eve kita perlu itu"

"saya siap untuk mengkonversi mata uang tuan jadi anda bebas untuk mengikuti harga"

"baiklah 10 milliar pertama",-pembawa acara

"10 milliar kedua"

"11 milliar",-Vio

"tamu VVIP no.6 11 milliar"

"20 milliar",-VVIP no.2

"50 milliar"

"selamat untuk VVIP no.6 karena mendapatkan esensi darah naga"

Eve dengan cepat mengkonversi warisan dengan mata uang bumi dan Vio langsung membayar harga dari esensi darah naga tapi hal buruk juga datang bersamaan saat itu

"kau! Cari informasi tentang dia yang duduk di VVIP no.6",-VVIP no.2

"baik tuan",-pengawal

Huh... Untung saja kita mendapatkan nya dan sepertinya insting ku berkata kalau hal buruk akan datang menghampiri ku sebentar lagi tapi tidak apa, aku cukup percaya diri sekarang

Saat itu Vio setelah mendapatkan apa yang dia ingin, dia berbincang lebih dahulu dengan pemilik serikat lalu ingin buru-buru pergi tetapi...

"kau VVIP no.6 bukan?"

"biar ku tebak kau VVIP no.2",-mengeluarkan aura

Semua orang yang ada disana bisa merasakan bahwa tekanan itu bukan dari seorang anak yang tidak mengenal dunia tapi seorang jenius muda, penekanan itu membuat banyak orang mulai tertarik dengan anak tersebut dan mulai bertanya-tanya dia siapa dari mana asalnya

"seniman beladiri tingkat senior... Sungguh menarik",-ucap salah satu pengunjung

"memang kenapa jika kau tingkat senior"

"kau lebih baik menyingkir",-mengangkat tangan

"spiritualis tingkat senior dan ini tingkat akhir!",-Idris

Hal itu membuat semua yang ada disitu sangat terkejut, dengan tinggi dan penampilan itu meskipun memakai topeng tapi siapapun yang ada disana sangat tau bahwa anak yang ada dihadapan mereka baru berumur sekitar 10 tahun

"menyerah lah jika kau tak ingin kehilangan tangan mu"

"tuan muda, anak ini tidak sederhana",-pengawal 1

"benar, lebih baik kita mundur",-pengawal 2

"kau berhati-hatilah keluarga Rubensia akan menandai mu"

"silahkan saja dan jika masih menggangu jangan salahkan aku jika keluarga mu menghilang saat itu juga, ingatlah aku White Reaper bukan orang yang mudah disinggung"

Saat itu Vio tidak menyadari tapi rumor tentang White Reaper mulai menyebar dengan cepat layaknya air yang mengalir, rumor itu bahkan menarik perhatian berbagai pihak di seluruh dunia "jenius muda White Reaper"

Sial sekali melakukan hal itu sungguh menguras banyak energi spritual dan untung saja anak itu menyerah dengan muda, itu hal yang setimpal setidaknya itu akan membuat banyak orang yang ada disana tidak berani untuk bergerak dengan gegabah

Lagipula mereka pasti berpikir bahwa orang dibelakang ku bukanlah orang yang sederhana dan sedikit tekanan, keluarga Rubensia huh? Aku ingat mereka keluarga kelas 2 dengan kekayaan setingkat keluarga kelas 1

"Eve berapa kita memakai warisan itu?"

"tuan, saya hanya menggunakan 1 poin untuk menukar 10 trilliun koin bumi jadi anda masih memiliki cukup banyak sisa"

"Eve?"

"ya tuan?"

"kenapa kau tidak mengatakan itu?! Jika seperti itu kita tidak perlu repot-repot untuk menjual senjata tipe relic itu",-kesal

"itu karena sebelumnya anda tidak bertanya tuan"

"huh...?! Sudahlah lupakan lebih baik berlatih lebih dahulu"

"......"

Lain kali aku akan bertanya dalu sebelum melakukan, jika tidak hal ini akan terulang kembali dan darah naga merupakan sumber langka

Menurut sumber jika memakai nya akan terasa sangat sakit tapi setidaknya itu hal yang setimpal untuk dilakukan karena ini meningkatkan realm seseorang dan jika beruntung itu akan membuat kekuatan seseorang melonjak sangat tinggi

"huh... Ini membuat ku gugup, semoga aku mendapatkan keberuntungan"

"keberuntungan akan datang jika anda berusaha sangat keras tuan ku"

"huh?!"

"......"

Sudahlah lupakan saja, berdebat dengan kecerdasan buatan itu sungguh memusingkan dan aku hanyalah manusia biasa berasal dari daerah kumuh sebelumnya yang bertahan hidup melalui insting

"huh... Aku tidak percaya dengan keberadaan dewa tapi untuk kali ini saja"

"......"