NovelToon NovelToon
Janda Satu Malam

Janda Satu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / CEO
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: My Choki

Karena salah paham saat mendengar percakapan Ayahnya tentang pelaku yang terlibat dalam kecelakaan Kakeknya saat dia.masih kecil sehingga membuat seorang pemuda bernama lengkap Arishaka Narendra membalaskan dendamnya kepada seorang gadis bernama Nindia Asatya yang tidak tahu menahu akan permasalahan orang tua mereka di masa lalu.

Akankah Nindia yang akrab di sapa Nindi itu akan memaafkan Shaka yang telah melukainya begitu dalam?

dan Bagaimana perjuangan Shaka dalam meluluhkan hati Nindia gadis yang telah ia sakiti hatinya itu!

Mari kita simak saja kisah selanjutnya.

Bijaklah dalam membaca mohon maaf bila ada nama tokoh atau tempat yang sama. semua ini hanya hasil karangan semata tidak untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon My Choki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hamil

"Sindrom simpatik atau kehamilan simpatik, juga dikenal sebagai sindrom Couvade, adalah kondisi ketika pasangan pria ikut merasakan gejala kehamilan yang dialami oleh istrinya. Gejala yang dialami bisa berupa:

Mual dan muntah

Masalah usus, seperti sakit perut, kembung, diare, sembelit Maag.

Perubahan nafsu makan

Pertambahan atau penurunan berat badan

Sakit gigi. Sakit punggung

Masalah kulit."

"Selain gejala fisik, sindrom Couvade juga bisa menimbulkan gejala psikologis, seperti: Perubahan suasana hati, Kecemasan, Gairah seks menurun, Depresi.

Gejala kehamilan simpatik biasanya mulai terjadi pada trimester pertama kehamilan dan membaik pada trimester kedua. Kondisi ini hampir selalu bersifat sementara dan tidak serius. "

"Beberapa faktor yang dapat memicu sindrom Couvade, antara lain: Stres, Rasa empati suami kepada istri yang sedang mengandung, Ikatan hubungan yang sangat kuat antara suami dan istri." Jelas Dokter Kian panjang lebar.

Leo dan Shaka saling pandang mendengar penjelasan dokter Kian. Pasalnya keduanya tahu betul apa yang telah terjadi sebelumnya.

"Tapi yang saya herankan. Tuan muda kan masih single. Belum menikah. Masa iya, Tuan mengalami Syndrome simpati ini." Tukas Dokter Kian lagi yang mengenal baik semua anak-anak Surya Narendra sebagai anak-anak yang baik dan tidak neko-neko dalam pergaulan.

"Kecuali...Tuan muda sudah pernah melakukan hubungan,,,,"

"Apa ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini? " Potong Shaka, cepat. Sebab tidak ingin membahas soal apa yang telah dia lakukan di Desa.

Leo menahan nafasnya, melihat gesture Shaka yang mengalihkan membicarakan soal penyebab terjadinya syndrome simpatik yang ia lami saat ini.

"Syndrome simpatik ini tidak ada obatnya. Umumnya yang mengalami hal seperti ini akan berangsur membaik ketika kehamilan istrinya memasuki trimester ke dua. Tapi itu tergantung orangnya masing-masing. Setiap orang memiliki ke unikan nya tersendiri. Ada yang lama hingga sang jabang bayi lahir kedunia ini. Ada juga begitu memasuki Trimester ke 2 mualnya juga perlahan menghilang. " Jelas Dokter Kian.

"Saya hanya bisa memberikan resep anti mual. Walaupun mungkin tidak akan mempan seratus persen. Tetapi setidaknya bisa meringankan gejala mual di pagi harinya." Dokter Kianl kembali menyerahkan resep anti mual kepada Shaka untuk di tebus di apotek.

"Terima kasih banyak Dokter. " Ucap Leo yang mengantar dokter Kian hingga ke pintu.

"Shaka, aku pikir kamu hanya memberikan harapan palsu padanya. Menikahinya kemudian meninggalkannya tanpa alasan yang jelas. Kamu benar-benar sangat kejam terhadap wanita itu Shaka. Kamu benar-benar telah menghancurkan masa depannya." Ucap Leo yang benar-benar geram terhadap perbuatan yang dilakukan Shaka terhadap Nindia gadis yang tidak tahu apa-apa.

"Sekarang bagaimana? Apa kamu aka berterus terang kepada Om dan Tante?" Tanya Leo.

"Mereka tidak perlu tahu masalah ini Leo. Ini adalah urusan aku dengan keturunan si Edward brengsek itu." Sahut Shaka sembari memalingkan wajahnya ke sembarang arah. Dengan pikiran yang melalang buana.

Mulut berucap kebencian. Tetapi hati sebaliknya. Menduga jika gadis itu tengah mengandung benihnya. Sedikit rasa sesak kini mulai menjejal perasaannya seorang Shaka. Namun Ego lebih mendominasi, mengalahkan segalanya.

Leo benar-benar tidak habis pikir dengan sikap Sahabatnya itu sebagai sahabat dirinya sudah sering memperingatinya. "Perlu kamu tahu Shaka dia itu hanya anaknya Edward saja. Bukan pelaku yang harus menerima pembalasan dari kamu sampai seperti ini." Ucap Leo lagi.

"Setidaknya, dengan begini. Pria brengsek itu pasti akan menampakkan dirinya.  Aku yakin putrinya akan mengadukan semua ini kepada Ayahnya." Sahutnya tetap pada pendiriannya.

"Tapi, bagaimana jika dia tidak di perdulikan lagi dengan Ayahnya, dan juga dengan sakitnya kamu seperti ini. Lama kelamaan Om dan Tante juga bakal curiga. Bagaimana jika mereka mencari tahu apa yang kamu lakukan di desa. " Ucap Leo lagi. Saat ini keduanya tengah berbicara sebagai sahabat. Bukan sebagai atasan dan bawahan.

"Mereka tidak akan tahu, jika kamu diam dan tidak banyak bicara." Sahut Shaka lagi. Keras kepala

"Apa kamu nggak takut kena karma?" Tanya Leo lagi. Yang tidak di jawab oleh Shaka. "Dan sekarang pun aku sudah menuai karma Leo." Batin Shaka. Hening tidak ada yang berbicara lagi di dalam ruangan itu. Kedua pria muda itu diam larut dengan pikiran masing-masing.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

"Jadi kamu nggak tahu kalau kemungkinan kamu ini sedang hamil?" Tanya Luna kepada Nindi yang menundukkan kepala. Keduanya baru saja keluar dari ruangan Bidan. Luna berinisiatif membawa Nindia untuk memeriksakan, apakah benar dugaannya tersebut atau kah salah. Dan ternyata benar. Nindia positif hamil dengan usia kehamilannya yang sudah memasuki usia 4 minggu.

"Nggak tahu kak, aku juga nggak nyangka bakal hamil seperti ini. Aku nggak mengharapkan kehamilan ini." Jawab Nindia dengan pandangan kosong. Dirinya benar-benar syok dengan hasil pemeriksaannya barusan. Tidak pernah terlintas di benaknya akan mengalami nasib seperti ini.

"Ya ampun Nindi, kamu ini benar-benar polos ya, bahkan hal seperti ini saja kamu nggak tahu." Ucap Luna lagi seraya mengusap kasar wajahnya.

"Oke! Sekarang kamu mau nggak berbagi cerita denganku? Kenapa kamu bisa mengalami hal ini? Apakah kamu telah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan? Maksudnya, apakah kamu di...di perkosa seseorang sehingga kamu bisa hamil seperti ini?" Tanya Luna lagi dengan hati-hati. Khawatir jika Nindia akan tersinggung dengan pertanyaannya.

"Aku akan menjelaskannya kepada kak Luna. Tapi nggak disini. Bolehkah kita pulang sekarang? Aku akan menjelaskannya di kost." Ucap Nindia. Dari ekspresi nya saja sudah begitu jelas jika wanita itu benar-benar tengah menahan sebak di dadanya.

"Oke, kita pulang sekarang." Luna menatap wajah sayu Nindia. Keduanya berjalan kaki menuju kost mereka. Kebetulan kost mereka tidak terlalu jauh jaraknya dari tempat praktek bidan tempat mereka periksa tadi.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

"Sebenarnya... Aku sudah pernah menikah kak, tapi dia pergi meninggalkan aku. Dia bahkan menceraikan aku setelah merenggut semua yang aku miliki. Aku nggak tahu, kesalahan apa yang telah aku lakukan. Sehingga membuatnya tega melakukan ini padaku. " Nindia akhirnya menceritakan semua apa yang telah terjadi pada dirinya.

Luna yang mendengar cerita pilu Nindia segera memeluknya. Mengusap-usap bahunya untuk menenangkannya.

"Ya Tuhan, kenapa ada orang sekejam itu. Apa kamu sudah pernah cari dia di rumahnya atau di tempat kerjaannya yang ada di Desa itu." Tukas Luna yang begitu prihatin terhadap Nindia yang begitu malang nasibnya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Keesokan harinya Nindia bangun seperti biasanya. Jam 6 pagi wanita itu telah siap dengan seragam kerjanya. Menyeduh mie instan sebagai sarapannya. Nindia selalu menyeduh mie instan sebagai sarapannya. Karena hanya itu makanan yang siap saji yang paling murah.

Nindia tidak bisa memasak di kostnya. Walaupun dapur itu bersifat Umum. Tetapi semua perabotan yang ada di dapur itu adalah milik masing-masing penghuni kost.

Sementara dirinya sebagai penghuni baru yang memiliki keuangan yang begitu minim belum bisa membeli perabotan dapur yang dia butuhkan. Gaji yang di terima setelah bekerja satu bulan di TOKO. Harus benar-benar menggunakannya dengan baik. Membayar sewa kost. Membeli satu buah kasur kecil beserta bantal guling masing-masing satu buah. Sisanya ia pakai untuk tranportasi dan makanannya sehari-hari.

Itu menggapa setiap hari dirinya hanya bisa sarapan dengan mie instan. Karena belum ada kesanggupan dirinya untuk membeli rice cooker untuk menanak nasi.

Nindia adalah type yang tidak enakan jika meminjam atau menumpang memasak menggunakan rice cooker teman kostnya.

"Yoo! Makin lebar aja tuh body. Enak banget ya di ratukan semua orang. Sehingga badan melebar kek gajah gitu. " Ketus Rani yang menyambut kedatangan Nindia di pagi itu.

Nindia hanya menghembuskan nafasnya saja. Dengan kelakuan rekan kerjanya itu. "Sabar, kamu pasti bisa." monolognya berusaha menyemangati dirinya.

Next.....

1
🐾Jingga
terimakasih kakak 🙏
cutesylvie160
Asik banget bisa nemuin karya yang apik seperti ini.
KnuckleBreaker
Jleb banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!