Sebuah kisah asmara dia orang anak remaja yang sudah berjalan hingga 2 tahun lamanya. Perjalanan cinta yang indah tapi retak di tengah perjalanan.
Dihadapkan dengan cinta baru oleh kehadiran orang yang baru. Perasaan yang dulu membara kini terasa hampa dan dingin.
Mampukah mereka mempertahankan kisah cinta mereka yang retak menjadi utuh. Atau melepaskan demi cinta baru yang membuat mereka bahagia. Mari kita ikuti kisah cinta mereka. Selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marya Juliani Jawak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ivana
Siang ini Permata dapat jadwal praktek di ruang keuangan. Dia akan operan pekerjaan dengan tingkat tiga. Dia bertemu dengan Ivana dan Dini sebagai teman operan mereka.
Ini ada yang salah, Kak Dini dan Kak Ivana? Sejak kapan mereka punya jadwal praktek sama. Salah satu dari mereka pasti ada yang minta tukaran shift teman. Dan itu pasti Kak Ivana. Aku tidak pernah operan dengan Kak Ivana sebelumnya. Batin Permata menganalisis situasi.
"Yeh, dinas sore sudah datang" Senang Dini yang akhirnya bisa pulang. Dia sudah sangat lapar sejak tadi.
Permata hanya diam menanggapi, sedangkan Patricia hanya bisa tersenyum tipis. Ada suasana canggung yang terasa di ruangan ini.
"Permata sini, kita operan berkas." Panggil Dini, Permata pun mendekat kearah komputer. Sedangkan Patricia operan dengan Ivana.
"Kami pulang dulu ya. Semangat kalian dinasnya." Ucap Ivana dan Dini bersamaan
"Makasih kak." Ucap Permata
"Ia kak, hati - hati ya." Ucap Patricia
Setelah yang praktek pagi pulang, Nathan dan Wandi pamit ke kantin untuk makan siang. Kini tinggal Permata dan Patricia yang berada di ruangan keuangan.
"Per?" Panggil Patricia pelan
Permata melihat kearah Patricia. Ia menaikkan sedikit kepalanya sebagai kode agar Patricia melanjutkan ucapannya.
"Ada yang aneh gak sih?" Bisik Patricia
"Apa?"
"Aneh gak sih, kenapa Kak Ivana yang jadi teman operan kita? Sejak kapan Kak Ivana mau masuk ke ruangan sini. Dia kelihatan happy kali tadi." Bisik Patricia agar tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka.
"Sedikit aneh sih. Tapi mungkin kebetulan aja. Lagian Kak Dini dan Kak Ivana kan dekat mungkin mereka udah merencanakan praktek bersama. Selagi gak ketahuan dosen ya aman aja. Udah lanjut kerjain kerjaan kamu. Jangan pusing untuk hal yang belum pasti." Nasihat Permata pada Patricia. Patricia pun menganggukkan kepalanya dan kembali mengerjakan tugasnya.
Sepeninggalan Patricia, Permata diserbu banyak pertanyaan di pikirannya. Isi pikirannya sangat berisik untuk saat ini. Dia mau coba fokus pada kerjaannya tapi tidak bisa.
Ini gak mungkin mereka pacaran kan?
Apa Pak Natan serius dengan omongannya kemarin untuk deketin Kak Ivana? Kan dia masih minta tolong, tapi aku tolak juga sih.
Lagian siapa pula yang mau jadi juru comblang untuk status yang sudah punya pasangan? Sama aja aku jadi tim sukses perselingkuhan.
Ribet banget sih urusan orang lain terlebih urusan percintaan mereka.
Tapi kalau emang mereka pacaran, berarti Kak Ivana selingkuh dong. Terus bang Diva bagaimana? Apa mereka putus?
Tapi gak ada info putus sih, mungkin kebetulan aja mereka mau praktek bersama. Permata ayok fokus jangan urusin urusan orang lain.
Ayo kerja kerja.
Setelah berperang dengan isi pikiran dan isi hati, akhirnya Permata kembali fokus.
...----------------...
Pesan Text
"Sayang aku udah pulang. Aku sama Dini mau makan dulu ya. Kami udah lapar." (Ivana)
"Ia sayang, makan yang banyak ya. Siap itu istirahat. Love you my baby." (Diva)
"Love you too honey. Nanti sore bangunin aku ya kalau kamu mau datang kesini." (Ivana)
"Ia nanti aku bangunin. Kamu mau aku bawain apa?" (Diva)
"Bawa kamu dan cinta kamu." (Ivana)
"Itu udah pasti. Semua cinta aku udah habis di kamu." (Diva)
"Gombal. Hahaha. Love you more honey" (Ivana)
"Too. Nanti aku bawain makanan kesukaan kamu aja ya. Last chat di aku. See you baby." (Diva)
...****************...
