khirani alesya putri seorang siswi sma ahir mengalami kekacauan dalam sekolah nya setelah rotasi kelas yang dilakukan sekolah setiap tahun,ia berjumpa dg bayu endrian laksmana . teman sekelas nya yg menjadi pengganggu ketenangan belajar khiran.
khiran yg tomboi pintar dalam pelajaran bahkan menguasai semua olah raga,jadi kacau setelah bertemu dg bayu.iya hampir putus asa karena mengecewakan orang tuanya.
khiran berhasil menyingkirkan bayu dalam hidup nya dan bertemu kembali dg bayu setelah 7 tahun berpisah..bagaimana kah kelanjutanya..kita nikmati keseruan dan kerendeman mereka bareng2 yuuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29 di ghosting
Hari ini launching produk baru mereka,acara di gelar di sebuah lobi mall kota tersebut dengan seorang aktris sebagai ambasador produk tersebut.
Seorang aktris muda dan penyanyi pria muda pula yg tengah naik daun baru2 ini.
Ya ..malam kemarin bayu hendak mengirimkan baju untuk kiran yg akan di pakai untuk acara hari ini.
"pakailah itu untuk acara launching produk kita nanti, tunggu aku ya saat selesai acara.
aku ingin mengatakan sesuatu yg penting padamu." bagitu ketika bayu akan pamit pulang dati rumah kiran malam itu.
Ceremonial sambutan promosi pruduk oleh ambasador , dan juga live musik.
Kiran pergi ke kamar mandi setelah dirinya ijin pada pak bimo dan anjani yg juga ikut ke acara tersebut.
Kiran tak kembali ke tempat acara setelah keluar dari kamar toilet,dia naik ke lantai dua mall tersebut karena ingin memberikan hadiah untuk bayu.
Pria itu sudah banyak memberikan beberapa stel baju belakangan ini,jadi . Kiran ingin memberikan memberika sesuatu setidaknya.
Kiran tidak mau jadi orang yg tak tahu terima kasih,bukan tentang timbal balik.
Hanya saja rasa terima kasih,kiran ingin membeli dasi atau pin kancing saja mungkin .
Ia mengitari mall lantai dua itu,tiba tiba ada yg menepuk punggung nya dari belakang sambil berseru.
"teh kiran..!" seorang wanita yg sedikit lebih muda dari nya,kiran terkejut kemudian merangkul histeris wanita muda itu.
"savira...!" dia adalah teman satu departemen di tempat kerja nya dulu.
Mereka berjingkrakan seperti anak kecil yg dapat mainan baru dari orang tuanya.
Orang2 yg sedang lewat di samping mereka sampai menoleh keheranan .
"teh kiran apa kabar...?" kali ini savira merendah kan nada bicara nya karena sedikit malu jadi tontonan orang2 yg lewat.
"alhamdulillah..baik,gimana dengan kamu vira..? " kiran menanyakan hal yg sama pada wanita muda itu.
"aku juga baik ,teh." mereka asyik mengobrol sampai tak terasa hampir setengah jam,membicarakan tentang ini dan itu,gosip di kantor mereka dulu dan bagaimana kabar2 teman teman yg lain.
Kiran melihat pergelangan tangan kiri nya.
"vira,aku mau cari sesuatu di toko itu dan acaraku di tempat ini juga akan selesai." kiran bercipika cipiki dengan savira ,mantan rekanan nya itu.
Wanita itu akan janji temu dengan klien nya di tempat ini juga.
Mereka berpisah dan kiran masuk di toko yg sudah di incar nya tadi,ia lekas lekas melihat barang dan memilih apa yg di butuhkan nya.
Sebuah dasi di lengkapi dengan pin nya,kiran suka itu . Semoga pria itu juga suka.
Kiran keluar toko tersebut dengan menjinjing sebuah paper bag dengan riang.
Ia melihat ke bawah lobi mall, dan acara rupanya sudah bubar. Bahkan panggung kecil bekas live musik pun sudah terlihat di bereskan.
Kiran celingukan dari atas,melihat kebawah dan mencari orang yg mungkin di kenal dirinya.
Tring..sebuah pesan masuk dari hape nya.
"teh kiran aku balik dulu an ya sama om bimo.." itu pesan dari anjani.
"baik lah..hati2." kiran menutup lama pesan nya.
Kiran kembali menatap paper bag yg di bawa nya dan tersenyum riang.
"tunggu aku ya setelah acara launching selesai,aku ingin mengatakan sesuatu yang penting pada mu." perkataan bayu saat akan beranjak dari kontrakan nya malam kemarin masih ter ngiang jelas dalam hati nya.
Wanita itu turun melalui eskalator menuju tempat acara yg sudah beres dan sebagian sedang membereskan sound sistem bekas acara live musik tersebut.
Lalu kemana bayu..? Kiran pikir ,mungkin pria itu sedang ada perlu sebentar.
Jadi kiran akan mengirim pesan saja pada pria itu.
"pak bayu,saya menunggu anda di stand makanan saja ya.." dia juga kelaparan karena hari sudah siang.
Satu centang,tapi kiran tak hiraukan dan naik kembali ke lantai paling atas menuju stand makanan.
Satu jam- dua jam tiga jam. Jam di pergelangan tangan nya sudah menunjukan pukul setengah empat sore.
Tapi tak kunjung ada jawaban dan masih centang satu,kiran mencoba menghubungi nya lewat seluler.
"nomer yg anda tuju sedang tidak aktif atau belada di luar jangkauan."
Tut tut tu..kiran hanya mendapat suara operator saja dari satu jam lalu.
Ia meremas kuat paper bag yg akan di berikan untuk pria itu .
Mata nya sudah berkaca kaca.
"kamu selalu begini..!" tampa terasa air mata nya menitik dan wanita itu segera menghapus nya dan pergi dari tempat itu.
keesokan hari nya pun,laki2 itu tak menampakan batang hidung nya di kantor.
Hanya ada dodo sang sekertaris yg akan menyelesaikan sisa pekerjaan nya di sini,kiran pun enggan bertanya tentang keberadaan laki2 itu.
Dan dodo tak pernah sekali pun membicaran kan atau sekedar mengungkit di depan karyawan lain.
Saat ada yg bertanya dodo selalu mengatakan bahwa kerjaan bayu telah usai di tempat itu,hanya printilan2 saja.
Jadi sang sekertaris pun cukup rasanya.
Hatinya terlanjur kecewa,harga dirinya serasa di permain kan. Jadi wanita itu tak mau sekalipun bertanya tentang atasan nya itu.
"apalah aku ini,siapa aku yg ke pedean ..!" kiran mengatakan sendiri dalam hati nya.
jadi dia memendam semua itu dan menghempaskan bayu dari pikiran nya,tapi tetap saja tidak bisa.
Karena saat dirinya pulang ke kontrakan,dia akan mengingat lagi malam terahir saat laki2 itu berkunjung kerumah nya dan dengan senyum manis memberikan sebuah kotak merah marun berisi baju dan sepatu dan menjanjikan sesuatu untuk menunggu nya.
"dasar bren**..!". Kiran memukul kasur dan bantal nya sendiri,tampa terasa ia meneteskan air matanya.
"kamu pembohong..! Kamu bener2 manusia dodol..!" wanita itu tak bisa membendung emosinya yg sudah tertahan hampir satu minggu ini.
Dia ahirnya menangis sesenggukan semalaman sampai tertidur dan memasuki alam mimpinya.
Malam minggu ini kiran akan pulang ke kota kelahiran nya,hanya butuh dua jam saja.
Besok akan di adakan reuni akbar di SMA nya,jadi dia akan ikut tahun ini.
Dengan rayuan dan dorongan dari meli dan sekar yg tak henti2.
Dia juga rindu dengan kedua orang tua dan adik nya di sana.
"baiklah..aku akan ikut reuni tahun ini." itu jawaban kiran saat sekar menghubungi nya beberapa hari yg lalu.
Ia juga penasaran dan ingin meminta kepastian dari seseorang.
Ya..bayu,ia ingin meminta penjelasan tentang hari itu mengapa meninggalkan nya,katakan lah seperti itu tampa kejelasan. Kiran di ghosting kawan😭😭😭.
Karena sebelum acara launching produk ,dodo mengatakan pada nya bahwa mereka berdua akan mengikuti reuni akbar tahun ini.
Kiran ingin menuntaskan semua nya,kiran ingin menegaskan apa sebenarnya hubungan antara dirinya dan pria itu.
Wanita kan hanya butuh kepastian iya kan.😭😭😭
Kiran sengaja mengenakan baju berwarna pich dengan kardigan putih tulang model crop.
Ya..itu adalah barang pertama yg bayu berikan padanya saat pertama kali pertemuan mereka kembali.
"waah..kamu memang luar biasa kiran,cantik banget..!" meli memuji kiran.
"bestie kita kan memang is the best..." sekar menambahkan, mereka berpelukan usai perjumpaan san berkerumun ketempat acara jiga saling sapa dengan teman2 se angkatan.
"dimana dia do..?" meli bertanya untuk kiran.
Kiran malu jika bertanya sendiri.
"dia tidak bisa hadir ke acara ini,karena menangani proyek di luar negeri.
Bahkan entah akan pulang dalam setahun kedepan atau tidak." kenyataan itu semakin membuat kiran teriris pilu.
Ia merasa di bodohi oleh janji pria itu,janji di malam gerimis dan gelap.
Kiran merana,ia terluka tersayat sayat.
"hai..kiran,kamu makin cantik." seorang pria menyapa nya riang .
"hai kevin.." mereka berjabat tangan dan mengobrol ringan di acara reuni akbar itu.
