NovelToon NovelToon
Love Revenge

Love Revenge

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Balas Dendam / CEO / Rumah Tangga-Anak Genius / Tamat
Popularitas:369.4k
Nilai: 5
Nama Author: 1PM

Zavier Gottardo begitu terkejut saat menghadiri pernikahan sepupunya. Bagaimana tidak, jika ternyata mempelai wanita yang dia lihat, adalah kekasihnya yang dia pacari selama 6 tahun.

Zavier yang sakit hati memutuskan meninggalkan acara, dan dirinya justru pergi ke klub malam dan mabuk-mabukan hingga mengalami sebuah insiden.

5 tahun berlalu, tanpa sengaja Zavier bertemu dengan Kakak perempuan mantan kekasihnya yang dia klaim bahwa dialah awal yang membuat hubungan dengan sang kekasih runyam. Hingga Zavier memutuskan untuk membalaskan dendamnya pada wanita yang bernama Cyara Lavenia, dengan cara yang tidak terduga yaitu justru dengan menikahi wanita itu.

Hingga suatu hari, apa yang disembunyikan wanita itu terungkap membuat Zavier tidak menyesali keputusannya.

Kebenaran apa yang terungkap?
Apa yang membuat Zavier tidak menyesali keputusannya?

Simak yuk ceritanya di Love Revenge

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 1PM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

"Mama, Mama, aduh Ma sakit…" ringis Vier yang merasa seakan telinganya mau lepas saja, karena Jasmine tidak tanggung-tanggung menarik telinga putranya itu hingga memerah.

Vier melirik Cyara, Cyara hanya mengedikkan bahunya acuh, tidak peduli dengan apa yang terjadi pada pria itu.

"Rasain tuh, makanya jangan coba-coba mengerjaiku dengan membuat aku menunggu seharian ini seperti orang bo*doh," ucap Cyara dalam hati merasa senang karena Jasmine memberikan bos sombongnya itu pelajaran.

Tiba-tiba terdengar langkah kaki beberapa orang mendekat, yang ternyata adalah Stevano, Rey dan Rain.

"Ada apa ini sayang?" Tanya Stevano mendekat ke arah istrinya.

Sementara Rey dan Rain langsung memeluk maminya.

"Ini nih anak kamu, katanya mau jemput Cya tapi dia malah asyik-asyikan tidur disini, tidak tahu apa kalau Cya sudah menunggu seharian ini," ucap Jasmine mengadu pada suaminya atas apa yang dilakukan putranya.

"Pa tolong, minta Mama lepaskan, bisa-bisa nanti telinga aku putus," kata Vier memohon pada papanya.

Bukannya menolong, Stevano justru berjalan ke arah sofa dan duduk di sana, menyaksikan pemandangan yang sudah lama tidak dilihatnya.

Kemudian tatapan Vier beralih kepada dua anak kecil yang ada dalam rangkulan Cyara. Menatap Rey dan Rain dengan tatapan memelas.

"Ma, lepasin!" Kata Rey kemudian beralih ke arah Vier dan Jasmine.

"Oma, lepasin Om Pir!" Kata Rey menarik-narik baju Jasmine.

Jasmine sebenarnya merasa enggan, tetapi tidak tega melihat wajah Rey, hingga dengan terpaksa, Jasmine pun melepaskan  tangannya dari telinga Vier.

"Baiklah kali ini Mama maafkan, ini juga terpaksa karena Rey, jika tidak sampai besok pun tidak akan Mama lepaskan," ucap Jasmine kemudian duduk di samping suaminya, dan Stevano langsung merangkul istrinya, agar duduk semakin dekat dengannya.

Melihat itu, Cyara tersenyum, Cyara berharap kelak dia juga akan seperti itu.

"Ayo sayang kita pulang!" Kata Cyara membuat semua orang kini menatap ke arahnya.

"Tapi Mam…"

"Rey!"

"Baiklah," jawab Rey pasrah, kemarin maminya sudah mengalah dan Rey tidak ingin membantah ucapan maminya lagi.

"Ayo sayang!" Kata Cyara kepada putrinya, membantu Rain turun dari sofa terlebih dahulu.

"Kamu beneran mau pulang sayang? Tidak mau tidur sama Om Pir lagi?" Tanya Vier dengan wajah memelas mungkin, berharap agar Rey mau kembali bersamanya.

Rey menatap Vier kemudian menatap Cyara.

"Maaf Om, Rey harus pulang," ucapnya dan Cyara pun tersenyum lega.

"Baiklah, kalau seperti itu, kami pamit dulu ya Ma, Pa," ucap Cyara mendekat dan mencium punggung tangan pasangan suami istri itu diikuti oleh kedua anaknya.

"Biar aku antar," ucap Vier yang ikut berdiri.

"Tidak perlu, kami bisa naik taxi," jawab Cyara.

"Ayo Rey!" Vier mengajak putra Cyara dan menggandengnya untuk keluar lebih dulu, dan Cyara pun tidak bisa menolak lagi dan hanya bisa mengikuti Vier di belakangnya.

"Kenapa sayang? Ada yang kamu pikirkan?" Tanya Stevano ketika melihat keempat orang itu sudah keluar.

Jasmine menatap suaminya dan menceritakan apa yang tadi dia juga baru tahu.

*

*

*

"Om Pir tidak masuk dulu?" Tanya Rey setelah Vier sudah mengantar Cyara dan anak-anaknya kembali ke rumah.

"Sayang, Om Pir nya ada urusan," kata Cyara memberi pengertian kepada anaknya, dia tidak mau jika kedua anaknya terutama Rey terlalu bergantung pada pria itu.

"Iya Om ada urusan, nanti lain kali baru kemari lagi ya," kata Vier mengelus lembut rambut Rey.

"Baiklah, tapi janji," Rey mengulurkan jari kelingkingnya dan Vier pun tersenyum menautkan jari kelingkingnya pada jari mungil itu.

"Biar aku yang gendong Rain ke kamarnya," ucap Vier yang kemudian turun dan membuka pintu bagian belakang, mengangkat tubuh Rain yang tertidur dengan kepala di pangkuan Cyara.

Cyara membawa tas Rain dan membantu putranya untuk turun, kemudian berlari membukakan pintu rumahnya, membiarkan Vier membawa masuk Rain ke kamarnya.

"Om pergi dulu ya," pamit Vier pada putra Cyara dan hanya diangguki oleh bocah itu. Vier kemudian mencium kening Rain dan Rey bergantian dan keluar dari kamar anak-anak Cyara.

"Terima kasih," ucap Cyara tapi sama sekali tidak ditanggapi oleh pria itu.

"Apa ada yang salah? Bukankah harusnya aku yang marah karena sudah menunggunya seharian ini?" Gerutu Cyara yang tiba-tiba mendapati sikap dingin Vier.

Tak mau pusing, Cyara kemudian menghampiri putrinya dan mencium kening gadis kecil kesayangannya.

"Rey mandi dulu ya, Mami mau bersih-bersih, sekalian mau masak buat makan malam," kata Cyara yang langsung dilaksanakan oleh putranya.

Cyara tersenyum, anak-anaknya begitu patuh, dan tidak pernah membantah apa yang dikatakannya, dan itu sebelum bertemu dengan Vier, tapi entah kenapa saat bersama pria itu, Cyara merasa putranya lebih patuh pada ucapan Vier.

Melihat Rey yang sudah mengambil handuk dan menuju ke kamar mandi, Cyara pun keluar dari kamar anak-anaknya.

*

*

*

"Rey!"

"Rey, tidak, Rey jangan pergi sayang, jangan!" Vier langsung terbangun, keringat dingin membasahi seluruh wajahnya.

Entah kenapa dia tiba-tiba bermimpi buruk tentang putra Cyara, bahkan tiba-tiba perasaannya sangat tidak enak.

Vier kemudian bangkit, mengambil kunci mobil, ponsel dan dompet, segera keluar dari kamarnya.

"Kamu mau kemana Vier lewat tengah malam seperti ini?" Tanya Stevano yang datang dari arah dapur. Malam ini, setelah mengantar Cyara dan anak-anaknya, Vier kembali pulang ke rumah orang tuanya dan memutuskan untuk menginap.

"Ke rumah Cyara," jawab Vier kemudian melanjutkan langkahnya tergesa-gesa.

"Tapi ini sudah pukul 2 dini hari Vier, kau akan bertamu ke rumah seorang wanita di jam segini?" Teriak Stevano karena putranya meninggalkannya begitu saja.

Tak memperdulikan teriakan papanya, Vier justru semakin mempercepat langkah kakinya, Vier ingin segera sampai di tempat Cyara dan ingin melihat Rey saat itu juga.

Dengan kecepatan tinggi, Vier melajukan mobilnya membelah sunyinya jalanan saat itu. Hingga tak membutuhkan waktu lama, akhirnya Vier sampai di depan rumah minimalis milik Cyara. Vier terburu-buru keluar dari mobilnya dan berlari menuju pintu rumah wanita itu.

Vier terus mengetuk dan memencet bel berkali-kali, tapi Cyara tidak juga membukakannya.

Tidak kehilangan akal, Vier mengambil ponselnya dan menghubungi Cyara.

Satu kali, dua kali tiga kali bahkan untuk kelima kalinya panggilan tidak juga dijawab, dan baru kelima kalinya panggilan dijawab, tapi Vier sama sekali tidak mendengar suara Cyara, yang Vier dengar hanya suara ribut-ribut.

"Halo!"

"Halo!"

Ucap Vier dan kali ini dia bisa mendengar suara Cyara tapi tampaknya Cyara tidak baik-baik saja, wanita itu kini terdengar sedang menangis.

"Cyara! Cyara kau kenapa?" Tanya Vier yang ikut panik mendengar tangisan wanita itu apalagi ditambah Cyara yang tidak juga menjawab perkataannya.

1
Firgi Septia
jijik bekas ciuman sama sheira
Firgi Septia
ternyata sdh ada anak dasar ibu egois masa vier mau sama bekas sepupunya😂
Firgi Septia
laki2 paling terbodoh mau di begoin🤣🤣
Firgi Septia
jijik aku mau nikah sama perempuan lain malah ciuman sama mantan pacarnya
Rita
akhirnya selesai juga trmksh sdh bikin perasaan campur aduk
Rita
senam jantung meisya
Rita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣sedarah keturunan
Rita
hayoloh Mei ketauan
Rita
😅😅😅😅😅😂😂😂😂😂😂😂
Rita
😅😂😂😂😂😂😂😂
Rita
sabar vier sabar nmnya anak2 dijelasin pelan2 g akan yg k2 xnya
Rita
wah apkh meisya strong girl
Rita
lagian lbh baik ngmg vier
Rita
ya ampun cya😂😂😂😂😂
Rita
mulai bucinya manjanya
Rita
jleb
Rita
alhamdulillah cyara sdh baikan
Rita
sdh ditegesin ngga tuh
Rita
😊😊😊mumpung ada unclenya yg direpotin
Rita
wah ada calon baby
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!