Pernikahan Rahasia Mahasiswa SMA

" Hem, katanya dia teman non Liana " ucap pak Roni.

" Hah!!!. Teman??? " ucap Liana bingung.

" Jika Luna yang membawa mobil ini, pasti dia kirim pesan ke gue " batin Liana.

" Non " panggil pak Roni.

" Iya pak Roni " ucap Liana.

" Apa non Liana baik-baik saja??? " tanya pak Roni.

" Iya pak" ucap Liana.

Tiba-tiba saja seseorang pria keluar dari mobil sport hitam, yaitu Leon. Liana yang melihat Leon, membuatnya sangat bingung.

" Kenapa kak Leon ke sini??? " batin Liana bertanya.

" Liana, apa kita boleh berangkat bersama??? " ucap Leon tersenyum.

" Ke kenapa kak Leon di sini??? " tanya Liana.

" Aku hanya kebetulan lewat di sini " ucap Leon.

" Oh gitu, yah " ucap Liana mengangguk-angguk.

" Bagaimana, kamu mau gak berangkat bersama-sama " ucap Leon tersenyum.

" Jika gue berangkat ke sekolah bersama kak Leon, gue akan jadi bahan masak dong sampai di sekolah " batin Liana.

" Liana " panggil Leon.

" Ah. tidak perlu kak, aku bisa berangkat sendiri " ucap Liana tersenyum.

" Yah sudah. Jika kamu tidak mau " ucap Leon.

" Ma maaf kak Leon " ucap Liana menundukkan kepalanya.

" Tidak apa-apa, kalau gitu aku berangkat duluan " ucap Leon.

" Iya kak " ucap Liana.

Setelah Leon sudah melajukan mobilnya. Liana pun berlari menuju ke garasi untuk mengambil motornya.

" Kenapa kak Leon mirip dengan Bubba " batin Liana.

" Apa Bubba adalah kak Leon??? " batin Liana.

" Ah. Sudahlah, ngapain aku pikirin kak Leon " ucap Liana.

Liana pun naik ke motornya dan dia pun melajukan motornya menuju ke sekolah.

Sedangkan di dalam mansion, terlihat ayah Yuda melihat Devan yang tertidur nyenyak.

Dret!!!

Dret!!!

Dret!!!

Tiba-tiba saja ponsel ayah Yuda berbunyi. Ayah Yuda pun melihat ponselnya, jika asistennya menelponnya.

" Apa kau sudah mendapatkan tentangnya??? " tanya ayah Yuda.

" Iya pak. Nama ibunya adalah Mala dan ayah sudah meningg4l di minggu yang lalu, sebab kecelakaan. Sekarang ibunya sudah meningg4l,sebab penyakit kanker " ucap Hendra.

" Baiklah " ucap ayah Yuda.

Tak!!!

Ayah Yuda pun mematikan sambungan telpon, ibu Jessica pun mendekati suaminya dan dia pun bertanya.

" Ada apa, mas??? " ucap ibu Jessica.

" Ayahnya sudah meningg4l di minggu yang lalu, sebab kecelakaan dan sekarang ibunya baru-baru meninggal, sebab penyakit kanker " ucap ayah Yuda.

" Mas, apa kita boleh pergi ke pemakaman ayah dan ibunya " ucap ibu Jessica.

" Boleh. Yah sudah, kamu pergilah siap-siap " ucap ayah Yuda.

" Iya mas " ucap ibu Jessica.

Ibu Jessica pun berjalan menuju ke walk in closet. Sedangkan ayah Yuda kembali melihat Devan yang tertidur nyenyak.

Berapa menit kemudian terlihat ibu Jessica baru saja keluar dari walk in closet, dia pun melihat tempat tidur bayi yang kosong.

" Mas, Devan di mana??? " tanya ibu Jessica.

" Devan sudah bangu, dan aku menyuruh bik Ida untuk menjaganya saat kita pergi " ucap ayah Yuda.

" Hem, gitu " ucap ibu Jessica sambil mengangguk-angguk.

" Yah sudah, kita pergi sekarang " ucap ayah Yuda.

" Iya mas " ucap ibu Jessica.

Mereka pun berjalan keluar dari kamar. Sedangkan di perjalanan, terlihat Liana sangat bingung, sebab dia diikuti oleh mobil sport hitam.

" Kenapa mobil sport itu mengikuti saya " batin Liana.

Saat lampu merah, Liana pun melihat mobil sport hitam yang berhenti di sampingnya. Tiba-tiba saja kaca mobil terbuka dan terlihat yaitu Leon.

" Liana, kenapa kamu terlihat takut??? " tanya Leon.

" Nih orang pake nanya lagi, yah iyalah gue takut, gue kira dia pencuri " batin Liana.