NovelToon NovelToon
ANAK TERBUANG DAN CEO DINGIN

ANAK TERBUANG DAN CEO DINGIN

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:116.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: akos

Novel yang ini akan mengus air mata kalian kawan kawan pencinta novel ..saya menulis novel ini untuk menguras adrenaline anda ..dimana perjuangan seorang anak perempuan berusia 20 tahun arus menghadapi kerasnya kehidupan ibunya meninggal ayah dan ibu tirinya mengusirnya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11 .WANITA MISTERIUS .

Pesta pernikahan usai, Gisel hanya terdiam di tempatnya semula. Pakaian pengantin masih melekat erat di tubuh mungilnya itu .

Setelah mengantar penghulu dan para saksi bayaran, Aldo dan Joni melangkah mendekati Gisel yang sedari tadi terdiam dan menunduk kearah lantai ruangan itu .

"Tidak usah membuang Air matamu dengan meratapi lantai karna itu tidak akan mengubah keadaan sama sekali," ujar Aldo seakan-akan meberikan ejekan kepada Gisel .

Gisel tetap saja diam, butiran airmatanya membentuk suatu kumparan di atas lantai itu .

Melihat Gisel yang tidak merespon ucapanya, Aldo mulai geram. Ditariknya rambut Gisel dengan kuat hingga membuat kepala Gadis belia itu mendongak karena rasa sakit akibat jambakan tangan Aldo .

"Sakit Om ...," Gisel meringis.

Mendengar Gisel memanggilnya dengan sebutan Om, Aldo semakin geram. Dikuatkannya pegangan tanganya terhadap rambut panjang Gisel dan menariknya sangat keras hingga, membuat sebagian rambut indah milik Gisel rontok dan berhamburan diatas lantai .

"Om katamu hah, Aku ini suamimu sekaligus majikanmu," bentak Aldo yang tidak sedikitpun memiliki rasa ibahnya kepada gadis itu.

Gisel hanya mengangguk wajahnya pucat menahan takut dan rasa sakit .

"Joni bawa perempuan ini dan kurung dia di kamar. Jangan sampai ia meloloskan diri lagi," ucap Aldo mendorong Gisel dengan keras hingga jatuh tersungkur di atas lantai .

"Baik Tuan, Ayo nyonya mari saya antar Anda ke kamar " Joni membantu Gisel untu berdiri.

Gisel diantar oleh Joni menuju kamar paling belakang. Kamar bekas pembatu itu kini jadi miliknya.

Joni membuka pintu dan mempersilahkan Gisel untuk masuk .

" Silahkan masuk nyonya," Joni melepas tubuh Gisel .

Gisel hanya mengangguk dan masuk kedalam kamar tersebut kemudian menutupnya rapat-rapat.

Gisel duduk diatas pembaringan, pandanganya kosong, jiwanya tidak menentu, rasanya mati adalah pilihan utama andai Dia tidak ingat dosa.

"Ahh........" teriak Gisel sambil memukul bantal guling yang ada diatas pembaringan itu .

Gisel menangis lebih histeris dari sebelumnya air matanya seakan akan tak habis keluar dari kedua sudut matanya .

"TUHAN, kenapa Engkau menyiksaku sedemikian rupa. Engkau mengambil ibuku, Engkau membuat ayahku mengusirku dan Engkau mempertemukanku dengan lelaki iblis seperti Aldo.

Kenapa tidak sekalian Engkau mencabut nyawaku saja,"

Tangisan Gisel sunggu memiluhkan. Penderitaan-penderitaan yang Dia alami sungguh luar biasa dasyat.

Setelah lelah menangin dan menumpahkan keluh kesahnya kepada TUHAN,

Gisel bangkit berdiri,, Dia melangkah semoyongan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tidak butuh waktu lama Gisel keluar dari dalam kamar mandi dengan masih memakai baju pengantin .

"Bagaimana ini, Aku tidak punya baju ganti masa Aku harus tidur dengan baju seperti ini," ucapnya sambil memandang baju yang melekat di badanya itu.

Gisel berjalan mondar-mandir hingga berhenti di depan lemar kecil yang ada di dalam kamar itu.

Gisel memperhatikan sejenak pintu lemari dan membukanya .

Raut wajah Gisel memancarkan kegembiraan setelah melihat isi dalam lemari itu.

"Untung masih ada pakaian bekas milik si empunya kamar " Gisel mengeluarkan satu-persatu pakaian dalam lemari tersebut.

Setelah memilih-memilih pakaian satu-persatu akhirnya pilihanya jatuh pada daster hitam bermotif bunga- bunga berwarnah putih

"Ini cukup untukku walau agak kebesaran sedikit tapi, tidak apalah yang penting bisa di gunakan untuk sementara waktu,"

Setelah berganti baju, Gisel menghempaskan tubuhnya diatas pembaringan kecil yang cukup untuk satu orang saja.

Gisel mencoba memejamkan mata tapi belum juga kesadaranya menghilang, Gisel mendengar suara wanita dari kamar sebelah.

"Penghianat Kamu, pendusta, penipu akan kubunuh kamu .........,"

👉hay silessurang ogiku dan kawan kawan sebangsa dan setanah air budayakan like ,vote dan coment ya makasih .....

1
its anna
ceritanya bagus cm tulisannya hancur
Eka Chusnul Msi
trauma
Eemlaspanohan Ohan
terus makin seru
Eka Chusnul Msi
emang si Melly gak kerja ya?? dari kemarin nemanin Gisel terus
Eka Chusnul Msi
tanda bacanya mana ini??
Eka Chusnul Msi
tidak apa-apa kok, cuma terkilir sedikit doang
Eka Chusnul Msi
dibawa, bukan di bawah
Eka Chusnul Msi
terkekeh
Eka Chusnul Msi
bawa
Eka Chusnul Msi
restauran
Eka Chusnul Msi
terjun.
trus kata -mu, -ku gak perlu huruf besar ya
Eka Chusnul Msi
lega
Eka Chusnul Msi
profesional
Eka Chusnul Msi
kemana-mana. akan tetapi
Eka Chusnul Msi
kanannya, double n
Eka Chusnul Msi
di sini. di pisah y
Eka Chusnul Msi
di hadapannya.
Eka Chusnul Msi
ke segala, gak usah h
Eka Chusnul Msi
tergesa-gesa, tuju, gak usah pake h
Eka Chusnul Msi
dari tadi aku baca koq mengedipkan bahu. emang bahu bisa kedip ya??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!