Hasrat Tuan Asloka
Seorang wanita cantik berpenampilan sederhana memasuki sebuah hotel terkenal di kota Jakarta. Wanita itu menarik nafas panjang sebelum bertanya pada Reception hotel, bahkan jantungnya sedari tadi berdetak kencang.
Ada perasaan takut di hatinya, takut jika ucapan Luca — sahabatnya tentang suaminya ternyata benar. Ia berharap ini hanya kesalahpahaman, karena ia sangat yakin pada suaminya.
'Apa aku urungkan saja? Tapi, aku sangat penasaran dengan perkataan Luca,' gumam Anne menghentikan langkah kakinya.
Anne tak mau berprasangka buruk, tapi lagi-lagi ia harus di hantam ingatan masa lalunya, dimana suaminya selingkuh dan itu tidak sekali dua kali. Padahal, lima bulan lalu Geo, mengatakan akan berubah.
"Bisa saya bantu, Bu?" tanya Amel — Reception hotel.
"Emm ... itu, jadi seperti ini Mbak. Saya mencari suami saya, apakah beliau memang menginap di hotel ini?" tanya Anne gugup.
Ayolah, ia sangat gemetar saat ini. Rasa takut, gugup, semua bercampur jadi satu. Anne tak bisa membayangkan jika semua benar seperti ucapan Luca, apa ia masih bisa berdiri seperti saat ini.
"Kalau boleh tahu, nama suami Ibu siapa ya?" tanya Amel.
"Geo Sanjaya," balas Anne singkat padat dan jelas.
"Tunggu sebentar ya, Bu."
Anne mengangguk, ia menunggu dengan jantung dag dig dug. Jemari-jemarinya pun terasa sangat dingin, keringat juga mulai bercucuran di kening Anne. Sungguh, ia merasa seperti mengalami tremor.
"Atas nama pak Geo Sanjaya memang menginap di hotel ini, Bu. Tapi, beliau tidak sendiri, di sini juga suami ibu memesan kamar VIP paket bulan madu."
Deg!!
'Apa ini Tuhan?'
Dada Anne terasa sangat sesak sekali mendengar informasi dari Amel, matanya mulai berkaca-kaca. Tapi Anne tak mau secepat itu percaya, ia harus tegar dan melihat dengan matanya sendiri.
"Mbak, bisa minta tolong berikan kunci cadangan kamar suami saya. Saya istri SAH nya, kalau tidak percaya ini ada fotocopy surat nikah kami." Anne segera mengeluarkan beberapa lembar fotocopy surat nikahnya.
Amel mengambil berkas-berkas itu dan melihat secara detail, "ternyata benar, Ibu istri pak Geo. Kalau begitu saya akan kasih kuncinya, tapi saya mohon jangan membuat keributan ya? Selesaikan semua secara baik-baik, karena ini juga menyangkut nama baik hotel," kata Amel.
Anne mengangguk mantap dan Amel segera mengambil kunci cadangan untuk Anne. "Ini kuncinya, Bu." Amel memberikan Electronic card pada Anne.
"Terima kasih, Mbak." Karena tak mau berlama-lama lagi, Anne segera pergi dan menuju ke arah lift untuk naik ke kamar hotel suaminya.
Di dalam, Anne merasa gugup. Ia juga meremas jari-jemarinya. Semua semakin terasa gugup ketika lift sudah sampai tujuan, jantung Anne berdegup sangat kencang tak beraturan. Dengan perlahan Anne keluar dari sana dan segera mencari nomor D-234. Setelah menemukan tempat itu, Anne kembali menarik nafas panjang. 'Huft'
Dengan tangan gemetar, Anne menempelkan Electronic card ke arah pintu. Saat pintu itu terbuka, Anne bergegas masuk ke dalam hotel. Terlihat sangat sepi, tapi kamar hotel terlihat berantakan. Bunga-bunga juga berserakan di atas lantai dan yang menjadi pertanyaan Anne saat ini, kemana suaminya?
"Akkhh, Geo kau memang hebat dalam bercinta. Nikmat sekali, Geo!"
Deg!!
Seketika mata Anne memanas dan siap-siap menumpahkan seluruh air matanya, dadanya terasa sangat sesak, ketika mendengar ******* seorang wanita sambil menyebut nama suaminya.
"Kau juga nikmat, Sayang. Lebih nikmat dari Anne, wanita itu sangat membosankan di atas ranjang, dia tak pernah mau menuruti permintaanku, servisnya payah, tidak pandai goyang."
Sakit hati Anne mendengar perkataan Geo seperti itu. Hatinya tercabik-cabik, hingga terluka sangat dalam. Selama ini Anne hanya melihat suaminya berselingkuh secara biasa, ketahuan di tempat belanja atau Mall besar. Tapi kali ini berbeda dan rasanya sangat sakit, ketika aibnya dibongkar suaminya.
Memang Anne akui ia tak pandai bercinta, ia hanya gadis desa yang sangat polos tak pernah mengenal apa itu hubungan ranjang. Apapun yang dilakukan Geo ia tolak, karena baginya permainan suaminya di luar nalar.
Anne berpikir, bercinta bukan seperti itu. Melakukannya dengan kasar dan meminta masuk bukan pada tempatnya, itulah yang membuatnya selalu menolak permintaan Geo. Tapi, ia tak menyangka, hal ini dijadikan masalah bagi Geo.
"Tega kamu, Mas." Anne semakin terisak mendengar penyatuan mereka.
Kakinya terasa sangat lemas, hingga Anne memilih duduk di atas ranjang. Ia tunggu suaminya keluar dari kamar mandi. Anne juga ingin tau, siapa selingkuhan suaminya kali ini.
Setelah menunggu hampir satu jam, barulah Anne melihat pintu kamar mandi terbuka. Ia menatap tajam suaminya yang ternyata lebih dulu keluar, bahkan ingin sekali Anne melempar sesuatu ke wajah Geo.
"An-Anne!"
Terlihat jelas muka panik Geo, lelaki itu seperti salah tingkah, bingung, takut menjadi satu. Geo ingin mendekati istrinya, tapi dengan cepat Anne menaikan tangannya sebagai pertanda jangan mendekatinya.
"Sayang, tolong ambilin CD aku dong," teriakan dari dalam kamar mandi semakin membuat Geo panik.
Tapi tidak untuk Anne, wanita itu memilih berdiri dan mengambil CD yang ada di atas ranjang. Setelah itu Anne melewati suaminya dengan tatapan tajam. Sungguh Geo tak berani berbicara kali ini, mulutnya seakan-akan terkunci rapat.
Anne terus melaju ke arah kamar mandi, ia buka pintu itu dan betapa terkejutnya Anne melihat siapa yang ada di dalam. Anne menggeleng, ia tak ingin percaya, tapi semua nyata di depannya.
Julia — sahabat yang Anne anggap sebagai adik sendiri ternyata menusuknya dari belakang. Seketika memori-memori beberapa bulan lalu kembali terlintas, dimana Julia berkata jatuh cinta pada suami orang.
"Ternyata mas Geo yang kau maksud beberapa bulan lalu, Lia? Ha ha ha, sungguh bodohnya aku waktu itu, dengan serius mendengar curhatan mu dan ternyata yang kau maksud adalah suamiku!"
Anne sangat frustasi dibuatnya, ia terduduk lemas di dalam kamar mandi. Semua hancur berkeping-keping, impiannya hidup bahagia bersama Geo hancur seketika.
Untuk kemarin-kemarin ia bisa bertoleransi, tapi kali ini tidak. Anne tidak terima, hatinya sangat sakit, semua membuatnya ingin mati saja.
"Huaaaa ..., Aakkkkkk ..., Huuuuu! Kau tau Lia, sakit rasanya! sakit! Kau tega merebut suamiku, Julia!" teriak Anne terus memukul-mukul dadanya.
Sesak sekali nafasnya melihat semua pengkhianatan suaminya dan kali ini sangat mencekiknya. Seluruh jiwa raganya seakan-akan melayang entah kemana, yang pasti tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
"Anne, aku bisa jelaskan." Julia berniat mendekati Anne, tapi Anne menolak.
"Jangan mendekat! Aku benci dengamu, aku juga jijik saat kau menyentuhku!" teriak Anne semakin sarkas.
Tak lama setelah itu, Anne melihat suaminya masuk dan berjongkok di hadapannya. Tentu saja Anne langsung memalingkan wajahnya, ia tak mau melihat suaminya, ia sudah hilang rasa dan yang ada hanya perasaan jijik.
"Anne, dengarkan aku —"
"Nggak ada yang perlu di dengarkan, semua sudah sangat jelas, Mas! Kau selingkuh lagi dan ini lebih parah, dimana hati nuranimu, ha?" tanya Anne penuh tatapan membunuh.
"An —"
"Dimana janjimu, Mas? Lima bulan lalu kau bilang akan bertaubat dan belajar memperbaiki diri, tapi ini apa? Kesetiaanku benar-benar kau acuhkan, apa aku memang tak berarti di hatimu?" tanya Anne tak bisa berhenti bicara, ia ingin menayangkan semua, perihal kekurangannya dan lain-lain.
Walaupun sakit, tapi Anne ingin tau kekurangannya, hingga Geo berselingkuh lebih dari 10 kali dalam dua tahun ini. Tidak mudah bagi Anne untuk memaafkan suaminya selama ini, tapi sikap pemaaf nya ternyata dibuat main-main oleh Geo.
"Anne, kau sangat berarti di hatiku, bahkan cintaku hanya untukmu. Tapi, aku juga butuh kepuasan seperti yang aku mau. Kau selalu sulit untuk diajak bercinta seperti gayaku, lelaki itu fantasinya liar Anne," kata Geo sambil meraih tanya istrinya.
Namun, lagi-lagi Anne menepis tangan suaminya. "Jangan menyentuhku!" bentaknya.
"Maaf Anne, tapi kau juga harus tau hal ini. Aku dan Julia sudah menikah, mau tak mau dia sekarang adalah istriku. Jadi aku mohon, bersikap baiklah padanya."
Jederrrr!!!
Bak disambar petir di siang bolong itulah yang Anne rasakan. Kata-kata sudah menikah sangat menikam relung hati Anne dan bisa-bisanya Geo berkata seperti itu, seakan tak peduli pada sakit hatinya.
"Ha ha ha ha, menikah? Bersikap baik pada jalangg ini, jangan ngimpi Mas!"
Anne segera berdiri dari duduknya, ia menghampiri Julia yang sedari tadi hanya diam seperti orang takut. Tapi, baru saja ia melangkah, Geo lebih cepat menahannya.
"Anne, aku mohon jangan sakiti Julia."
Anne tersenyum kecut. "Ck, kau tenang saja Mas. Aku tak akan mengotori tanganku, dia bukanlah levelku!" Anne segera menepis tangan Geo.
Geo akhirnya tak bisa mencegah istrinya lagi, ia biarkan Anne mendekati Julia yang nampaknya sangat ketakutan.
"Selamat ya atas pernikahanmu dan mas Geo, aku doakan semoga pernikahan kalian langgeng. Oh ya, semoga kau tak pernah merasakan di selingkuhi oleh mas Geo. Karena bagaimanapun, seorang Geo tidak bisa puas dengan satu wanita. Kau akan merasakannya nanti Julia!" serunya sangat menekan Julia.
Setelah puas mengatakan semua, Anne segera pergi dari hadapan pasangan selingkuh ini. Sedangkan Geo dia mengikuti istrinya dari belakang, sambil memanggil-manggil namanya.
"Anne, aku antar kamu pulang!"
"Nggak perlu! Aku bisa pulang sendiri dan besok temui aku di rumah, kita akan membahas perpisahan!" seru Anne segera meninggalkan kamar hotel.
Anne tak perduli lagi dengan teriakan suaminya, yang ia tahu hanya ingin pergi sejauh-jauhnya dari sini. Ia takut hatinya akan luluh, jika Geo mulai merayunya. Pada dasarnya, rasa cintanya pada Geo sangatlah besar dan mampu membuatnya selalu memaafkan Geo.
...🍃🍃🍃...
Jangan lupa komentar tentang isi cerita, agar author semangat. Tapi, jangan hate komen ya. 👻👻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Esterin Katarina
Laki laki klo msh muda dan punya uang mmg suka selingkuh.
2024-07-31
0
Tri Utari Agustina
Bikin emosi laki - laki biadab tidak puas dengan istrinya semoga julia sakit hati seperti Anna
2024-07-20
1
CikCintania
dah ada d dunia nyata selingkuh 11x😂😂😂ternyata dunia novel jga sma parah😂😂😂
2024-07-11
0