NovelToon NovelToon
Menantu Luar Biasa

Menantu Luar Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Ketos / Matabatin / Sistem / Suami Tak Berguna
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Zhiyuan, menantu keluarga Liu yang dulu dicap tak berguna dan hanya membawa aib, pernah dipenjara tiga tahun atas tuduhan yang tidak pernah ia lakukan. Selama itu, dunia menganggapnya sampah yang layak dilupakan. Namun, ketika ia kembali, yang pulang bukanlah pria lemah yang dulu diinjak-injak. Di balik langkahnya yang tenang tersembunyi kekuatan, rahasia, dan tekad yang mampu mengguncang keluarga Liu—dan seluruh kota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1 Keluar penjara

Zhiyuan melangkah keluar dari gerbang penjara dengan langkah berat. Tiga tahun bukan waktu yang singkat. Bukan hanya tubuhnya yang terkekang, tapi juga harga dirinya yang dicabik-cabik setiap hari.

Tiga tahun lalu, ia masih seorang menantu yang sederhana. Ia bekerja keras untuk mencintai istrinya, Liu Yuxin, dan menganggap keluarga istrinya sebagai keluarganya sendiri.

Namun, satu malam di KTV mengubah segalanya. Sepupu istrinya, Liu Dong, mabuk berat dan membuat keributan. Polisi datang, dan semua bukti mengarah pada cucu kesayangan keluarga Liu itu.

Tapi kepala keluarga Liu tidak tega melihat cucu kesayangannya masuk penjara. Maka ia mengusulkan seseorang untuk menjadi kambing hitam. Seseorang yang tidak dianggap berharga dalam keluarga, Zhiyuan.

Dengan tekanan dari mertuanya, Liu Hong, Zhiyuan akhirnya memilih mengaku bersalah. Bukan karena ia lemah, tapi karena ia masih percaya pada satu janji: “Setelah tiga tahun, salah satu perusahaan keamanan keluarga Liu akan menjadi milik Yuxin. Saat kau kembali, kita bisa mulai dari awal.”

Namun kenyataannya… tiga tahun di balik jeruji itu mengubur impian dan ketulusannya.

Ia merasakan bagaimana rasanya dikhianati, dijatuhkan, dan dilupakan. Tubuhnya penuh luka, mentalnya beberapa kali hancur karena harus menanggung kesalahan yang tidak dia lakukan.

Hari ini, pintu besi yang mengurungnya itu akhirnya terbuka. Tapi begitu ia melangkah masuk ke rumah keluarga Liu, sambutan pertama yang ia terima bukanlah pelukan hangat… melainkan makian.

...

“Zhiyuan, kau harus tanda tangan surat cerai hari ini juga! Kau itu narapidana, sudah tiga tahun di penjara. Kalau kau terus tinggal di sini, kau cuma bikin malu keluarga Liu!”

Zhiyuan mendongak, senyum dingin mengembang di bibirnya. Tatapannya menusuk, penuh kegelapan yang tak lagi bisa ditutupi.

“Heh… tiga tahun lalu, siapa yang sebenarnya berbuat salah? Cucu kesayanganmu yang bikin masalah, tapi aku yang dipaksa menanggung dosanya. Kau sendiri yang menyeretku ke penjara. Sekarang aku sudah bebas, dan kau malah menyuruhku untuk menceraikan Yuxin? Ibu, menurutmu siapa yang sebenarnya tidak tahu malu?”

Wajah ibu mertuanya, Liu Hong memerah. Giginya terkatup rapat, namun kata-katanya tetap meluncur tanpa ragu.

“Memang benar aku yang menyuruhmu masuk penjara. Tapi sekarang, perusahaan Yuxin dalam ambang kehancuran. Dia harus menikah dengan keluarga besar lain supaya perusahaan bisa bangkit kembali. Demi masa depan Yuxin, kau seharusnya menceraikannya!"

Zhiyuan mendengus. “Bu, kata-katamu percuma. Yuxin itu istriku. Selama dia tidak setuju, aku juga tidak akan tanda tangan apa pun. Lagipula, aku baru keluar dari penjara hari ini. Aku lelah, lebih baik istirahat di kamar daripada mendengar ocehanmu."

“Apa? Sampah sepertimu masih berani manggilku ibu mertua?” Liu Hong meledak. “Tiga tahun di penjara, kulitmu makin tebal saja. Kau tidak bisa bantu apa-apa disini, cuma numpang makan di rumah ini!”

Zhiyuan mengerutkan kening, tak peduli lagi. Ia pergi dan mengabaikan makian dari ibu mertuanya itu.

Sejak awal pernikahannya dengan Liu Yuxin, Liu Hong memang tak pernah suka padanya. Zhiyuan yang dulu mungkin akan menunduk dan menyetujui apapun perintah Liu Hong, tapi sekarang keadaannya berbeda.

Mereka tak tahu apa yang sebenarnya ia alami di dalam penjara.

Zhiyuan yang dulu sudah mati!

Di dalam kamarnya, Zhiyuan duduk bersila, mengedarkan Qi dalam tubuh, lalu bangkit melakukan jurus Dragon Tiger Fists. Gerakannya tajam, tubuhnya penuh tenaga.

Tiga tahun lalu, dia hanyalah pria lemah yang dianggap pecundang. Kini, setelah tiga tahun ditempa kerasnya kehidupan penjara, dan pertemuannya yang tidak terduga dengan pria tua yang mengubah hidupnya, Zhiyuan bisa dibilang telah terlahir kembali.

Peluh mengalir membasahi tubuhnya saat latihannya usai. Dari ruang tamu, terdengar suara lembut Liu Yuxin yang baru pulang kerja.

Seketika senyum tipis muncul di wajah Zhiyuan.

Liu Yuxin adalah teman semasa SMA-nya. Empat tahun lalu, ia menyelamatkannya secara kebetulan. Saat itu Liu Yuxin dipaksa menikah demi kepentingan keluarga, dan demi melindunginya, Zhiyuan yang maju menikahinya.

Namun sejak menikah, dia bahkan tak pernah sekalipun menyentuh istrinya. Liu Yuxin hanya berkata, kalau suatu hari Zhiyuan berhasil membuatnya jatuh cinta, barulah dia akan benar-benar jadi istrinya.

Kenangan itu membuat Zhiyuan segera keluar kamar untuk menyapa istrinya.

“Zhiyuan, bantu aku di dapur,” kata Liu Yuxin tanpa nada dingin, tapi juga tanpa kelembutan seorang istri. Hanya datar seperti robot.

Zhiyuan menghela nafas, betapa bodohnya dia mengira Liu Yuxin akan berlari ke dalam pelukannya. "Hah... Baiklah..."

Liu Yuxin memasak, sementara Zhiyuan membantu. Keduanya bekerja dalam diam, seakan sudah terbiasa dengan ritme ini.

Saat makan malam, adiknya Liu Yuxin, yaitu Liu Zhiya, datang. Gadis itu seorang model, biasanya tinggal di asrama perusahaan.

Tak sulit menebak kalau Liu Hong sengaja memanggilnya pulang untuk menekan Zhiyuan.

Dan benar saja, baru juga duduk, Liu Zhiya langsung menyembur dengan sikapnya yang tidak sopan.

“Zhiyuan, kapan kau ceraikan kakakku? Kau jauh dari kata tampan, tidak punya kemampuan dan miskin. Lihat kakak ipar orang lain, hebat-hebat. Kau? Cuma bisa numpang makan!”

“Aku tidak akan menceraikan Yuxin,” jawab Zhiyuan tenang.

“Apa? Kau tidak tahu? Selama tiga tahun kau di penjara, banyak pria kaya yang melamar kakakku. Mereka bisa menyelamatkan perusahaan kakak. Apa yang bisa kau lakukan? Apa kau pikir membantu memasak sudah membuatmu berguna?”

Liu Hong mengangguk mendukung, tapi kali ini Liu Yuxin angkat bicara. “Bu, biar aku cari jalan sendiri. Jangan pakai cara yang tidak sopan begitu.”

Tatapannya jernih, sikapnya tegas. Liu Hong terdiam sesaat, tak bisa membantah.

Malam pun tiba.

Liu Yuxin selesai mandi, mengenakan baju tidur tipis, lalu berbaring di ranjang dengan laptop terbuka. Di layar, deretan laporan internal perusahaan membuat keningnya berkerut.

Perusahaan kekurangan dana, bahkan mungkin tak mampu membayar gaji dalam dua bulan kedepan. Ia ingin menarik investor, tapi tak ada daya tarik khusus dari perusahaannya.

Pikirannya berkecamuk. Kedua kakinya yang panjang dan indah bergoyang di sisi ranjang tanpa ia sadari.

Zhiyuan duduk di samping, niat awalnya berlatih Qi. Tapi matanya tak kuasa menoleh dan melirik kaki putih mulus istrinya.

Cantik, menggoda… namun tetap terlarang baginya.

Liu Yuxin masih menatap layar komputer ketika ia menangkap tatapan aneh dari Zhiyuan.

“Zhiyuan, apa yang kau lihat? Mau kubuang bola matamu sekalian?” ucap Liu Yuxin datar, nyaris tanpa emosi.

Zhiyuan yang ketahuan cuma bisa berdehem kikuk. Cepat-cepat ia alihkan topik. “Sayang, ada hal yang ingin kukatakan. Besok biarkan aku ikut ke perusahaanmu. Aku ingin membantumu.”

Ucapan itu membuat Liu Yuxin tertegun. Sejak menikah, Zhiyuan terkenal malas. Dia tak pernah benar-benar bekerja. Meski Liu Yuxin dulu bilang tidak masalah, tapi seorang pria yang hanya bermalas-malasan tetap saja dipandang rendah oleh orang lain.

Sayangnya, semangat yang ditunjukkan Zhiyuan saat ini sama sekali tak menggerakkan hati Liu Yuxin.

“Kau itu tidak tahu apa-apa. Kalau kau ikut ke perusahaan, yang ada hanya bikin repot. Kalau memang kau keras kepala ingin ikut, ya sudah, duduk manis di lobi dan tunggu aku pulang kerja.”

'Apa yang bisa dilakukan pria lulusan SMA yang hidupnya seperti preman?' batin Liu Yuxin sambil menghela napas.

Dalam hatinya, ia yakin Zhiyuan hanya penasaran ingin melihat keadaan perusahaan setelah mendengar kondisinya yang buruk dari ibunya.

“Baiklah, aku akan duduk manis dan menuruti kata-katamu,” jawab Zhiyuan dengan nada seakan menurut. Tapi di dalam hati, begitu sampai perusahaan, ia sudah berniat melakukan apa pun sesuka hatinya.

1
Jujun Adnin
kopi mendarat
Prajapati
author koplak.hanya segini kemampuanmu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!