Laluna adalah seorang dokter muda yang memiliki keistimewaan tersendiri yaitu dia seorang indigo.
Laluna selalu mengungkapkan setiap kasus kematian yang janggal dengan cara masuk ke masa lalu sang arwah dengan lintas waktu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melody Cahaya Cinta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20 rencana licik Dita part 3
"Aku benar-benar tidak menyangka kalau mbak Dita benar-benar akan berbuat seperti itu, berarti apa yang dikatakan Tasya tadi memang ada benarnya. Luna terluka karena unsur kesengajaan dari mbak Dita, kalau begitu aku tidak boleh tinggal diam" gumam Raihan.
Sementara itu Dita yang malam ini tidak bisa melancarkan aksinya pun sangat kesal, dia mengumpat dan memakai di dalam kamar.
"Kemana sih si Raihan itu??? Kenapa coba dia pakai tidak ada di dalam kamar tapi tunggu dulu kenapa tadi bisa-bisanya guling dan bantal di bikin seperti itu?? Apa Raihan tau tentang rencanaku?? Tapikan tidak mungkin, aku tidak katakan sama siapapun atau memang ada yang diam-diam mendengarkan ucapanku saat dikamar tadi??? Ya, ini pasti ulah si dokter gatal itu, awas saja kamu ya" umpat Dita.
Luna yang tidak bisa tidur terus menunggu kabar dari Raihan apalagi sampai subuh Raihan belum juga memberitahu bagaimana hasilnya.
"Raihan, kamu kenapa tidak kabarin aku?? Apa kamu terjebak dengan jebakan mbak Dita??" tanya Luna pada dirinya sendiri.
Luna mengambil ponselnya untuk melihat apakah Raihan sudah mengirimi pesan atau belum.
Tepat saat Luna menatap layar ponsel tiba-tiba Raihan mengiriminya pesan.
[Lun, ternyata kamu benar mbak Dita memang melakukan apa yang tadi kamu bilang. Untung saja kamu tadi lebih dulu kasih tau aku kalau saja kamu tidak kasih tau aku pasti aku saat ini sudah terjebak dengan ulahnya],,,, tulis pesan Raihan pada Luna.
[Alhamdulillah tapi kamu tidak apa-apakan??],,, balas Luna.
[Alhamdulillah aku tidak apa-apa,untungnya tadi aku sempat bersembunyi jadi kejadian itu tidak terjadi. Btw kenapa kamu belum tidur lagi?!!],,, balas Raihan.
[Alhamdulillah kalau kamu tidak apa-apa,aku tidak bisa tidur lagi tapi tidak apa-apa kok lagian sudah subuh sekalian mau sholat],,,, balas Luna.
[Gimana kalau kita sholat berjama'ah saja??],,,, balas Raihan.
[Boleh juga aku akan bangunkan Tasya dulu],,, tulis Luna.
[Oke,aku juga akan bangunkan Bima kita ketemu di mushola ya],,, balas Raihan lagi.
[Oke siap],,, balas Luna.
Setelah mengirimkan pesan terakhir, Luna meletakkan ponselnya dan langsung membangunkan Tasya.
"Sya bangun, sudah subuh yuk sholat berjama'ah" ucap Luna membangunkan Tasya.
"Aaa masih ngantuk aku Lun" ujar Tasya malas.
"Eitss tidak boleh malas, ayo sholat dulu" paksa Luna.
"Iya iya, aku bangun" jawab Tasya.
Tasya kemudian duduk di atas tempat tidur sambil mengumpulkan nyawanya.
Sedangkan Luna berjalan ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu, dan setelah Luna selesai barulah giliran Tasya yang mengambil air wudhu.
Usai berwudhu mereka berdua bergegas pergi ke mushola yang ada di dalam rumah Oma, yang mana mushola itu di pakai Oma dan Opa sholat berjama'ah.
Sesampainya di dalam mushola, semua orang langsung sholat berjama'ah dengan Opa sebagai imamnya tapi Dita tidak terlihat ada disana.
───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ───
Sementara itu di tempat lain tepatnya di kamar Dita.
Dita malam itu benar-benar tidak bisa tidur karena terus memikirkan bagaimana caranya menyingkirkan Luna dan Tasya.
Entah dapat ide dari mana lagi tiba-tiba Dita beranjak dari kamarnya dan dia berjalan menuju kamar Oma.
Dengan langkah yang berhati-hati Dita memasuki kamar Oma, sesampainya di dalam kamar Oma Dita langsung menuju lemari milik Oma.
Rencananya Dita ingin mengambil salah satu perhiasan milik Oma, ya perhiasan itu akan dia gunakan untuk menjebak Luna.
"Dengan ini aku akan bisa membuat Oma dan Opa membenci wanita itu" gumam Dita sambil mengambil satu cincin berlian milik Oma.
Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan maka Dita pun bergegas keluar dari kamar Oma.
Tepat sesaat sebelum semua orang selesai sholat dan keluar dari mushola, Dita sudah ada di dalam dapur.
Dia berpura-pura sibuk di dalam dapur seperti biasanya agar tidak ada yang mencurigainya tapi tanpa dia ketahui adalah arwah nenek buyut Raihan sedari kemarin sudah mengawasinya terus dan pastinya akan memberitahu Luna.
Singkat cerita beberapa jam pun telah berlalu, semua orang sudah sarapan dan sekarang Oma sedang pergi sebentar dengan Opa untuk membooking salah satu restoran langganan mereka.
Karena nanti malam akan diadakan acara ulang tahun untuk Oma.
Walaupun usia Oma sudah tidak muda lagi, tapi Opa masih memperlakukan istrinya itu dengan penuh kasih sayang seperti anak muda.
Sementara Luna dan yang lainnya sedang duduk bersantai di ruang utama.
Mereka berempat tengah asik ngobrol namun tiba-tiba sosok nenek buyut Raihan muncul di hadapan Luna.
"Nenek??" ucap Luna tiba-tiba.
Raihan dan yang lainnya spontan langsung terdiam.
"Kamu ngomong sama siapa Lun??" tanya Tasya.
"Lun apa kamu lihat nenek buyutku lagi?? Apa dia ada disini??" tanya Raihan penasaran.
"Iya, beliau ada disini" jawab Luna.
"Sebenarnya ini ada apa sih?? Kenapa tiba-tiba Luna di datangi nenek buyut kamu Han??" tanya Bima.
"Sttt tolong diam dulu, ada apa nek??" kata Luna.
Semua orang langsung diam sembari memperhatikan Luna.
"Kamu harus berhati-hati pada Dita, dia kembali melancarkan aksinya untuk menjebakmu" jawab arwah nenek buyut Raihan.
"Maksud nenek buyut apa??" tanya Luna.
"Kamu segera kasih tau Raihan kalau Dita sedang merencakan menjebak kamu, dia akan menjebakmu dengan cara memfitnah kamu mencuri berlian Oma. Dam sekarang dia sedang berusaha melancarkan aksinya, kamu harus cepat sebelum dia melakukannya" jelas nenek buyut Raihan.
"Astagfirullah, baik nek" jawab Luna.
Sosok nenek buyut Raihan lalu menghilang dari hadapan Luna sesaat setelah selesai mengatakan semuanya pada Luna.
"Ada apa Lun??" tanya Raihan.
Luna lalu menceritakan semua ucapan antara dirinya dan juga sosok arwah nenek buyut Raihan.
Semua orang benar-benar terkejut dengan penjelasan Luna.
"Astagfirullah!!! Jadi benar dugaanku??" tanya Tasya.
"Iya Sya kamu benar" jawab Luna.
"Tidak hanya itu, berkat Luna semalam aku tidak jadi menjadi korban fitnah mbak Dita" celetuk Raihan.
"Maksud kamu apa Han?? Sebenarnya apa yang kalian berdua sembunyikan??" tanya Bima semakin bingung.
"Semalam Luna bermimpi, didalam mimpinya dia bertemu dengan almarhumah nenek buyutku dan beliau meminta tolong pada Luna untuk membantuku" jelas Raihan.
"Terus???" tanya Bima lagi.
"Terus Luna memberitahuku malam itu juga, dia mengatakan kalau mbak Dita akan masuk ke dalam kamarku dan dia ingin menjebakku, setelah Luna memberitahuku aku pun bersembunyi di dalam lemari dan apa yang kalian tau?? Mbak Dita benar-benar datang dan masuk kedalam kamarku dengan pakaian yang tidak pantas bahkan dia berani naik keatas ranjang ku dan melakukan persis apa yang di katakan Luna, aku tidak tau lagi akan jadi seperti apa kalau saja Luna tidak memberitahuku malam tadi" lanjut Raihan.
"Ya Allah, kenapa dia tega seperti itu sih??" tanya Bima.
"Aku sekarang sangat paham apa yang diinginkan mbak Dita padamu Han?? Dia sedang terobsesi untuk memilikimu dan dia tidak ingin orang lain dekat denganmu makanya dia kemarin berusaha melukai Luna" sahut Tasya.
"Aku juga mendengarkan kata-kata itu keluar langsung dari mulut mbak Dita semalam" jawab Raihan.
"Waduh kalau begitu kita harus segera menangkapnya Han, kalau sampai terus dibiarkan dia pasti akan semakin berbuat nekat" ujar Bima.
"Ya kamu benar, ayo sekarang kita ke kamar Luna dan Tasya kita lihat apa yang akan dia lakukan disana" ajak Raihan.
Maka tanpa berpikir lama mereka berempat langsung berjalan menuju kamar Luna tapi tentunya dengan langkah yang penuh kehati-hatian agar Dita tidak mengetahui pergerakan mereka semua.
Dan benar saja sesaat sebelum mereka sampai di depan kamar Luna dan Tasya, tiba-tiba mereka melihat Dita sudah berjalan masuk ke dalam kamar itu dengan tingkah yang sangat mencurigakan.
"Itu dia, ternyata benar dia masuk ke dalam kamar kita Lun" gumam Tasya lirih.
"Ayo" ajak Raihan sesaat setelah Dita masuk kedalam kamar Luna.
Akhirnya mereka berjalan kembali mendekati kamar Luna agar mereka lebih leluasa melihat aksi dari Dita.
Apa yang akan dilakukan mereka???
Penasaran dengan kelanjutannya???
Yuk tunggu update bab terbarunya besok ya...
Selamat membaca semuanya dan semoga terhibur..