NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Milik CEO

Gadis Kecil Milik CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Sudah Terbit / Patahhati / CEO / Mengubah Takdir
Popularitas:19.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: To Raja

Terlahir dari keluarga kaya raya dan memiliki bakat yang terlalu sempurna bukannya membuat hidup Loren berjalan mulus, justru karena kelebihannya dia membuat sepupunya menjadi iri hingga membuang Loren ke luar negeri.

Semua orang mengejek dan menghindarinya karena tubuhnya yang gemuk dan kotor sebab dia berakhir menjadi gelandangan di luar negeri.

Namun tak disangka, ketika dia mengalami kecelakaan dan berpikir akan mati, ternyata dia malah dipertemukan dengan CEO kejam yang malah membantunya merubah takdirnya.

Bagaimanakah perubahan takdir Loren? Yukkk baca..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#33. Sekarang sudah aman

Setelah ciuman yang memalukan di kamar Christian, Loren berlari ke kamarnya dengan air mata menggenangi pipinya.

Hal itu membuat Ransi sangat terkejut dan berpikir bahwa Christian sudah menganiaya Loren.

Pria itu mengejar Loren ke kamarnya dan membujuk Loren supaya membuka pintu.

Tapi Loren tidak mengacuhkannya.

Sementara Christian, pria itu duduk sembari memejamkan matanya mengingat Bagaimana bisa dia tertipu oleh kecantikan Loren.

'Aku pasti seperti ini karena dia memiliki lesung pipi yang sama dengan gadis itu. Tapi pelajar SMP, dimana kamu?' ucap Christian memijat keningnya yang terasa berdenyut.

Dia sudah melakukan berbagai cara untuk mencari pelajar SMP yang pernah menyelamatkannya dulu tetapi sampai sekarang dia tidak pernah menemukan informasi apapun mengenai pelajar itu.

Akhirnya tidak tahan berpikir lagi, Christian lalu meninggalkan seluruh pekerjaannya dan memutuskan untuk tidur.

Dalam tidurnya yang lelap dia tiba-tiba bermimpi kembali ke masa lalu dan bertemu dengan gadis remaja yang pernah menolongnya.

"Hah,, hah,, hah,, hah,," Christian berlari ketakutan menghindari beberapa orang yang sedang mengejarnya.

Orang-orang itu membawa senjata di pinggang dan tangan mereka, semua senjata itu menakutkan dan dibawa untuk melukainya.

"Hah,, hah,, hah,," Christian berbelok ke sebuah lorong sempit dan berusaha mengelabui orang-orang yang mengejarnya dengan beberapa kali berbelok.

Sayangnya, ternyata dia mengambil langkah yang salah sebab di depannya adalah jalan buntu dan hanya ada seekor anjing kecil yang sedang menggonggong kearahnya karena terkejut dengan orang asing.

"Ibu,," remaja itu berhenti sembari menatap anjing lalu menatap ke belakangnya.

Di sampingnya ada sebuah pintu jadi dia tidak punya pilihan lain selain menggedor pintu itu supaya pemiliknya membukakan nya.

Dor dor dor..

"Tolong!!" Ucap pria itu sembari meneteskan air matanya hingga bercampur dengan keringat di wajahnya.

"Dia pasti di sini!" Terdengar suara dari stamping Christian yang diperkirakan Christian sebagai orang-orang yang mengejarnya.

"Tolong..!" Ucap Christian semakin keras menggedor pintu itu.

Sayangnya, tidak ada yang membukakan pintu untuknya.

Tiba-tiba suara derap langkah kaki yang terdengar buru-buru berjalan mendekati Christian.

Dengan wajah pucatnya Christian melihat ke suara langkah kaki lalu melihat seorang gadis berlari ke arahnya sembari membawa sebuah karton besar.

"Duduk!" Kata gadis itu menekan bahunya hingga Christian jatuh lalu ditutupi karton yang dibawa oleh Gadis remaja itu.

"Diam di situ." Ucapnya.

Dari lubang kecil pada karton, Christian melihat Gadis remaja itu kemudian menggedor pintu.

"Ibu,, ibu,, aku kembali!" Katanya berteriak ke arah pintu.

Belum saja pintu itu terbuka ketika beberapa pria yang mengejar Christian tiba-tiba muncul di hadapan mereka.

Pria itu berdiri dengan tatapan garang menatap ke arah Gadis remaja.

"Ayah..! Ibu..! Cepat buka pintunya! Aku sudah menemukan karton untuk rumah-rumahku!" Gadis remaja itu kembali berteriak mengabaikan beberapa orang yang berada di dekatnya.

Tiba-tiba pintu yang digedir oleh Gadis remaja itu terbuka memperlihatkan seorang pria berseragam polisi.

"Ayah! Kenapa lama sekali!" Ucap Gadis remaja itu bertolak pinggang menatap sang pria berseragam polisi dengan wajah kesalnya.

Christian yang merasa pengap didalam karton akhirnya merasa lega kala melihat beberapa pria yang mengejarnya sudah mundur perlahan-lahan saat melihat pria berseragam polisi.

Ketika para pria itu pergi, sang polisi itu kemudian bertanya "Siapa kau?!"

Gadis remaja yang menolong Christian langsung tersenyum menunjukkan dua langsung pipinya lalu membungkuk pada sang polisi.

"Terima kasih telah menyelamatkan kami." Ucapnya.

"Hei, keluarlah." Tiba-tiba suara Gadis remaja itu saat mengangkat karton yang menutupi Christian.

"Sekarang sudah aman." Lagi kata gadis itu dengan senyum yang sangat indah.

1
Sweet Girl
Gak iso ngiris daginge Chris....
Sweet Girl
Ya kamu Ndak keberatan gitu... Loren manggil Tuan.
Sweet Girl
Muntah muntah sana...
Sweet Girl
Klo kleyan yg julid cerdas... lo paham yeeeee
Sweet Girl
LorenChristian
Sweet Girl
Ya...ya ya ya...
Sweet Girl
Biarin aja di bangga dengan kedudukan nya.
Christian tidak akan tutup mata.
Sweet Girl
Bobok siang dia... kekenyangan habis makan, terus ngantuk.
Sweet Girl
bwahahaha pendarahan haid
Sweet Girl
bwahahaha kasihan Loren... kata Otor seperti anak Anjing saat dikasih susu.
Sweet Girl
bwahahaha belum diapa²in wes hamil ae Ren....
Sweet Girl
Turuooo ae....
Sweet Girl
Anggep aja layak...
Sweet Girl
bwahahaha Elu yg goyang ...
Sweet Girl
iya iya...
Sweet Girl
Hampir
Sweet Girl
ruwet koe Loren... main lari aja... Khan orang jadi mikir lain lain ya...
Sweet Girl
Baik banget Asisten Ransi....
Sweet Girl
Gak wani...
Sweet Girl
ya pasti bohong lah...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!