Pendekar Abadi - 2

Tarian antara kegelapan dan terang akan selalu ada. Bintang dan bulan akan selalu membutuhkan kegelapan untuk dilihat. Satu kata yang mengandung esensi dari Hamparan Luas yang diturunkan, Pedang Galaxy bukanlah serangan yang secara fisik dapat melukai seseorang, itu adalah serangan yang menargetkan kehendak mental dan jiwa seseorang.

The Starry Sky Grand Magic itu sendiri adalah sihir berbasis mental, jadi semua jenis serangan darinya akan menjadi supremasi basis mental. Namun demikian, Starry Grand Magic diciptakan oleh Circle of the Vast Expanse Sealers, sehingga kekuatan yang terkandung di dalamnya dapat dibayangkan. Hanya saja Jia Lin tidak cukup kuat untuk memunculkan kekuatan pertempuran yang sebenarnya. The Great Galaxy Sword hanyalah tahap kedua dari sihir agung, Star Explosion Descent adalah yang pertama.

Saat pedang itu turun, jeritan bisa terdengar di seluruh stadion. Bahkan mereka yang tidak berpartisipasi dalam perang, seperti mereka yang telah berhenti menyerang, berteriak sambil memegangi kepala mereka yang kesakitan. Dada mereka terasa berat dan rasa sakit yang mereka rasakan di dalam tidak mau berhenti. Mereka yang mengaktifkan keterampilan mereka kehilangan koneksi dengan mereka dan mereka yang ingin, tidak bisa.

Pikiran dan mental mereka akan hancur. Darah mengalir dari mata dan telinga, mulut, dan hidung mereka. Ketika Pedang Galaksi Besar jatuh dari langit, bahkan para ahli ranah Penciptaan Jiwa pun terguncang. Belum lagi keterkejutan mendalam yang dimiliki oleh beberapa ahli Raja Realm, semua orang kehilangan koneksi dengan serangan yang mereka kirim ke Jia Lin, tapi itu menghentikan mereka dari hujan dan menabrak ke arahnya.

Jia Lin meletakkan tangan kirinya di tanah dan masuk ke dalam. Matanya yang melihat serangan yang masuk melihat banyak garis dan pola berkeliaran, dia bahkan melihat bagaimana serangan ini terjadi.

"Irisan Iblis" Mata Jia Lin memancarkan rasa dingin.

Dari Kabut hitam yang berdiameter seratus meter, sinar cahaya hitam melesat untuk memenuhi serangan yang masuk. Lampu-lampu ini mengandung niat membunuh yang dalam dari tuannya, udara bergetar saat ledakan terdengar setelah tabrakan kedua belah pihak bertemu.

Boom Boom

Bang

Boom Boom

"Prajurit hantuku. Bunuh mereka semua" Tangan Jia Lin yang tertancap di tanah mengirim Kabut hitam menembaki bawah tanah. Kabut hitam ini terhubung ke tubuh seratus hantu dan mereka langsung bereaksi dan menembak ke arah para pejuang yang telah menyerang Kabut.

Hantu-hantu itu bergerak di Kabut hitam seperti sambaran petir, kecepatan mereka tidak lebih buruk dari Jia Lin saat lampu emas ungu menyala di mata mereka. Hantu pertama tiba di targetnya, ia membuka mulutnya dan menyedot, yang mengejutkan, targetnya kehilangan semua kemampuan untuk bergerak dan bukan hanya itu tetapi basis kultivasinya tersedot keluar darinya dan masuk ke dalam hantu.

Adegan ini diputar di seratus lokasi berbeda. Tidak seorang pun kecuali Jia Lin yang bisa melihat apa yang terjadi, Jia Lin menengadah ke udara dan pikirannya langsung dipenuhi ilusi dari roda samsara.

"Jika kamu ingin menjalani 100 kehidupan, maka jadilah itu" Jia Lin melihat prajurit ranah Kebangkitan Roh tahap ketujuh dan suaranya semakin dingin. Udara di sekitarnya mulai beriak dengan kekuatan waktu, sihir waktu melonjak ke udara saat garis abu-abu mulai menumpuk satu sama lain.

"Layulah untukku" Jia Lin melambai pada tanda tangan dan kekuatan waktu menjadi gila.

Ilusi yang diciptakan oleh roda semangat bela diri samsara mulai bergetar. Prajurit ranah Kebangkitan Roh batuk darah saat dia mulai layu, darah hidupnya mengering.

"Siapa anak ini" prajurit alam Roh mundur, wajahnya menunjukkan ketakutannya akan kekuatan waktu. Waktu adalah hal yang mengerikan, tidak ada pengulangan begitu sampai pada berlalunya waktu, orang hanya bisa menerima apa adanya dan apa adanya dan terus maju.

Jika pria ini kehilangan darah dan vitalitasnya hanya untuk mencoba dan membunuh satu anak, itu akan menjadi aib terbesar dalam hidupnya dalam kehidupan ini dan bahkan dalam kematian. Pria itu mengeluarkan cermin kecil dari cincin spasialnya sambil menarik kembali, cermin ini terpancar dengan cahaya dingin dan saat dikeluarkan, roda kekuatan samsara semakin kuat.

"Roda samsara, 100 kehidupan kelahiran kembali" pria itu melambaikan tangannya dan cermin menyatu dengan roda samsara, lampu warna-warni yang berkedip di permukaannya bersinar lebih terang.

Kekuatan waktu yang dipanggil Jia Lin terpesona oleh lampu-lampu ini. Pria itu menghela nafas lega, lampu menyala, bahkan lebih banyak lagi, energi liar mulai muncul di sekitar kemudi seolah bersiap untuk melakukan serangan terakhir.

"Hmm. Roda samsara memang tangguh" komentar Mich Son dari dalam dunia mental will Jia Lin. Dia kemudian melanjutkan, "Mari kita lihat seberapa kuat itu sebenarnya" Mich Son mengangkat tangannya ke udara dan seketika, rantai emas besar terbang keluar dari bahu kanan Jia Lin.

Rantai ini berisi kedalaman seni Sealing. Itu menyegel semua aliran udara di sekitarnya saat membuat garis B menuju roda samsara di langit di belakang pria Kebangkitan Roh.

"Menyegel dunia" Mich Son melambaikan tangannya dan rantai itu meledak. Itu meledak menjadi lusinan rantai kecil yang mengunci area itu. Bahkan lampu di roda semangat bela diri samsara berhenti bersinar, itu disegel dalam istirahat abadi.

Pria itu batuk darah setelah kehilangan koneksinya dengan roda samsara, tetapi sebelum dia bahkan bisa berbuat apa-apa, lampu emas ungu menyala dan ruang berkurang. Jia Lin menggunakan kekuatan klan Giok dan langkah langit hitam untuk memotong ruang dan tiba di depan pria itu dalam sekejap mata.

"Saya akan mengambil roda samsara ini. Diagram Yin Yang" dua Diagram Yin Yang digunakan untuk menangkap roh bela diri perisai tetapi sekarang, Jia Lin ingin mengambil roda samsara dari seorang kultivator yang berada di tingkat tujuh Roh Kebangkitan, ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Ini tidak hanya membutuhkan Diagram Yin Yang terakhir yang dia miliki tetapi ketiganya.

Jika bukan karena bantuan Mich Son dan seni Penyegelannya, maka Jia Lin tidak akan memiliki kesempatan untuk berada dalam jarak tiga kaki dari pria ini. Apalagi untuk mengambil semangat bela dirinya. Diagram Yin Yang yang mengendalikan roh bela diri perisai terpisah darinya begitu mereka dipanggil, Diagram tersebut kemudian melesat ke arah roda samsara.

"Anak ini berani," kata pria itu dengan gigi terkatup. "Seribu tahun untuk hidup, roda kehidupan ke-99 samsara" pria itu bukanlah prajurit alam Kebangkitan Roh tahap ketujuh tanpa alasan, dia memuntahkan sebagian darahnya di roda samsara sebagai gambar dirinya sebagai seorang anak muda melompat keluar dari roda.

Pemuda ini tampak seperti seorang pangeran, yang akan segera menjadi raja. Sorot matanya mengatakan bangsawan dan bahwa dia memimpin kekuatan satu juta prajurit. Gambar pemuda itu mengulurkan tangannya dan meninju Diagram yang masuk.

Untuk sesaat, mental akan bergulir di belakang punggung Jia Lin bergetar saat berjuang untuk menjaga pikirannya agar tidak jatuh ke dalam ilusi mimpi. Jia Lin batuk darah mundur, Mich Son ingin mengambil tindakan lagi tetapi ditahan oleh Apollo. Dia hanya dalam bentuk roh, jadi jika dia menggunakan terlalu banyak kekuatan, dia bisa merusak jiwanya dan mati.

***

Di sudut medan perang, Nix muncul entah dari mana. Pedang tipisnya terpotong saat dia mengambil langkah pertama dari 7 Langkah Pembunuhan Abadi. Tiga kepala terbang saat darah memercik di udara, langkah keduanya menciptakan gambar pedang yang memotong tubuh sepuluh prajurit yang menyerang. Tetapi hal-hal tidak berakhir di sana, di atas kepalanya, sebuah sungai kuning turun untuk merenggut nyawa banyak orang.

Chin Tan muncul di utara medan perang, dia melepaskan pedang es kecil dari tangannya dan pedang itu langsung memotong tubuh enam orang yang mengelilinginya. Mereka tidak punya waktu untuk bereaksi karena dia muncul begitu saja. Dia kemudian meletakkan tangannya di tanah dan paku melesat keluar dari tanah, menyebabkan hujan darah di atas lapangan.

"Tome ke-11. Pembunuhan Tepi Bayangan" Tubuh Bou Wun berubah menjadi 11 bayangan, dengan masing-masing bayangan dapat digunakan dari kekuatan Tome ke-1-6. Langkahnya ini pasti akan membunuh lusinan orang.

Ken Shar yang berada di Selatan mendarat dari langit. Di sekeliling tubuhnya, sebuah gunung ilusi terbentuk dan di tangannya, sebuah pedang lebar bisa terlihat. Pedang ini dikembalikan oleh Gaya Pedang Kaisar Tiraninya dan saat turun, udara bergetar saat lubang besar tercipta dengan lusinan mayat tergeletak di dalamnya.

Sebuah penghalang tanpa suara diciptakan ke Barat. Di dalam penghalang ini, tidak ada yang bisa melarikan diri, Zin Len bergoyang dari kiri ke kanan saat pedangnya terbunuh dari kiri ke kanan. Kata-kata jatuh dari dinding penghalang dan jeritan bergema saat tulang patah tanpa henti.

...****************...

...Bersambung...