Anak Genius : Ayah Ku Ceo Sombong

Ini lah Juara unggul kita Joanna Jovanka

yeyeye.......

Semua bersorak untuk kemenangan Joanna yang memenang kan olimpiade taekwondo di korea .

Dan seluruh dunia menyaksikan langsung kemenangan itu , seorang anak usia 5 tahun bisa mengalahkan lawan nya yang usia lebih tua dari nya benar benar luar biasa .

Joanna sebagai pemecah rekor dunia semua media , majalah , koran semua nya menyiarkan berita tentang Joanna . Termasuk di perusahaan Wallandou grup semua heboh membicarakan Joanna .

" Shila .. " teriak Zeni yang memeluk Shila . Zeni benar benar bahagia akan kemenangan Joanna .

" Joanna menang dia juara dia sangat hebat " ujar Zeni histeris .

" Iya iya , terimakasih Zen " ucap Shila

" Hei kalian semua kalian tidak tahu bahwa anak itu anak nya Shila , jadi ucapkan selamat pada nya " ujar Zeni kepada teman teman kantor nya mereka pun memberi selamat .

" Terimakasih semua nya " ucap Shila seraya menjabat tangan teman teman nya itu .

Ehm..

Tiba tiba Vero datang dan mengejutkan mereka

" Sedang apa kalian " tanya Vero dingin

" Ini Tuan Muda ,kita sedang melihat Juara Olimpiade Taekwondo di korea Tuan Muda dan sungguh luar biasa anak kecil masih berusia 5 tahun menjadi Juara nya mengalahkan lawan lawan nya yang besar besar " Ujar karyawan yang bernama David .

" Kenapa heboh sekali , hanya jadi juara " ucap Vero datar

" Tapi itu luar biasakan Tuan Muda " ucap salah seorang karyawan yang bernama Tora

" Biasa saja " ucap Vero dingin .

" Tuan muda juga harus kasih selamat pada Shila karena anak itu adalah anak nya Shila sekretaris tuan muda " ujar David

Vero menatap Shila dengan sorot mata yang tajam lalu kembali menatap satu persatu karyawan nya

" Apa kalian tidak akan bekerja ? jangan membuang buang waktu mengerti " ujar Vero dingin setelah mendengar perkataan Vero semua karyawan kembali ke tempat nya masing masing .

" Dan kau ikut saya keruangan " Ujar Vero pada Shila .

Vero melangkah ke ruangan nya di ikuti alvin dan Shila dari belakang .

Sesampai nya di ruangan Vero langsung duduk di kursi nya sedangkan Shila berdiri di depan meja kerja nya tak lupa juga Alvin .

" Perlukah aku memberikan mu hadiah atas kemenangan anak mu ?" ujar Vero dingin .

" Tidak usah Tuan Muda aku tidak ingin merepotkan anda " ujar Shila

" Ya benar itu sangat merepotkan ku " timpal Vero

" Kau pasti sangat bangga dan bilang ke semua orang di kantor bahwa itu anak mu wow luar biasa " cibir Vero yang bertepuk tangan

" Lalu besok kau akan bilang apa lagi pada semua orang di kantor ini ? kau pandai sekali berbohong " cibir Vero tersenyum sinis

" Maksud Tuan muda ? " tanya Shila bingung

" Kemarin kau bilang anak mu di rumah sampai memohon mohon agar tidak lembur , sekarang kau bilang yang juara olimpiade itu anak mu bagaimana bisa ? apa anak mu terbang ke korea sendiri ? tidak masuk akal " menurut Vero Shila itu berbohong dan mengada ngada padahal Vero yang tidak tahu bahwa memang semalam joy lah yang di rumah dan Joanna yang di korea Vero tidak tahu bahwa Shila memiliki tiga anak .

Di jelaskan seperti apapun Vero tidak akan percaya jadi Shila lebih baik diam .

" Terserah anda Tuan di jelaskan seperti apapun anda tidak akan percaya " ujar Shila

" Ya .. kamu benar dan aku tidak akan mudah di tipu . Sekarang kau bisa keluar " ujar Vero

Shila hanya bisa menghela nafas nya panjang

" Oh iya buatkan aku kopi " Ujar Vero yang menghentikan langkah Shila

" Baik Tuan Muda " ucap Shila yang menoleh

" Jangan terlalu pahit , jangan terlalu manis " ujar Vero datar tanpa melihat Shila mata nya terus fokus pada laptop nya

" Baik Tuan Muda " ucap Shila malas

" Satu lagi jangan terlalu banyak air nya " timpal Vero yang terus berkata dan menghentikan langkah Shila .

" Baik Tuan Muda " Shila sudah sangat malas meladeni ucapan Vero , setelah itu Shila kembali melangkah dan lagi lagi langkah nya terhenti karena Vero memanggil nya .

" Shila "

" Apa lagi sih Tuan Muda " pekik Shila yang sudah kesal .

" Kenapa kau marah , apa kau tidak suka aku menyuruh mu " ujar Vero dingin

Shila hanya bisa menghela nafas menghadapi sikap Tuan Muda " Maaf Tuan Muda ucapan ku sedikit meninggi " ucap Shila yang tersenyum paksa

" Jangan pake lama cepat buatkan ku kopi " Ujar Vero datar .

Shila hanya tersenyum lalu kembali melangkah dengan wajah kesal nya Alvin yang melihat kekesalan Shila pun hanya tersenyum .

Setelah Shila keluar Alvin melangkah menghampiri Vero

" Tuan muda , Ibu Tisa maharani dari perusahaan Adithama mengundang anda untuk makan malam " ujar Alvin .

" Kau lupa Alvin , saya tidak ingin ada hubungan apapun dengan perusahaan Adithama jadi kau tolak saja " Ujar Vero datar

" Tapi Tuan " sanggah Alvin

" Alvin saya paling tidak suka di bantah apa susah nya menolak undangan nya bilang saja saya tidak bisa datang " ketus Vero

" Kalau saya datang kemari apa Tuan Muda akan menolak " Tisa tiba tiba saja masuk ke ruangan Vero membuat Vero juga Alvin terkejut berani sekali dia masuk ke ruangan Tuan Muda

" Maaf Tuan Muda saya sudah lancang masuk ke ruangan anda " ujar Tisa

" Saya kesini ingin mengundang langsung Tuan Muda juga saya ingin meminta maaf atas ketidaksopanan saya waktu itu membatalkan meeting begitu saja " ujar Tisa yang tersenyum manis .

" Dan cara kau masuk ke ruangan saya juga sangat tidak sopan " ketus Vero

" Saya mengerti Tuan Muda karena itulah saya mengundang makan malam Tuan Muda sebagai kata maaf saya " jelas Tisa

Tidak lama kemudian Shila datang membawakan kopi Tuan Muda Shila menaruh nya di atas meja kerja Vero saat itu Shila belum menyadari kehadiran Tisa .

Setelah meletakan kopi itu Shila ingin kembali ke pantry untuk menyimpan nampan tapi Shila berpapasan dengan Tisa dan itu membuat Shila terkejut .

" Tuan muda bilang tidak ingin lagi berhubungan dengan Adithama baik itu perusahaan maupun keluarga nya tapi ternyata di kantor ini ada keluarga Adithama juga " cibir Tisa yang tersenyum sinis ke arah Shila .

" Apa maksud mu ? " Vero tidak mengerti ucapan Tisa

" Saya tunggu anda di serenity hotel nanti malam anda bisa ajak sekretaris anda juga " ujar Tisa yang tidak menjawab pertanyaan Vero

" Aku bertanya siapa keluarga Adithama disini " ujar Vero dingin .

" Anda akan tahu semua nya nanti malam " timpal Tisa yang tersenyum sinis ke arah Shila

" Saya permisi Tuan muda terimakasih atas waktu nya " ujar Tisa lalu melangkah keluar .

sepertinya Tisa merencanakan sesuatu .

Tisa ..

Teriak Shila yang menyusul Tisa ke lobby

" Halo adik , aku pikir kau sudah lupa pada kakak mu ini " cibir Tisa

" Kak Tisa bagaimana kabar papa " tanya Shila

" Untuk apa kamu menanyakan papa ? kamu lupa 6 tahun lalu kamu di usir oleh papa dan pada saat itu papa sangat benci sama kamu jadi tidak perlu lagi menanyakan kabar papa karna papa sudah tidak peduli lagi pada mu " Ucapan Tisa begitu menusuk membuat hati Shila sakit papa yang dia cintai kini membenci nya .

" Sebenci itukah papa pada ku ? aku ingin ketemu papa " ujar Shila yang membuat Tisa terperangah .

Ya tuhan shila ingin bertemu papa , jangan sampai dia datang ke rumah dan menemui papa bisa hancur semua nya

Tisa bergulat dengan hati nya , dia takut kalau Shila nekat ingin menemui papa nya dan datang ke rumah nya .

" Sebaik nya kau jangan pernah menemui papa apalagi sampai datang ke rumah , kalau kau tanya seberapa benci nya papa " Tisa menatap tajam Shila juga mendekat ke arah Shila

" Sangat benci " ujar Tisa menusuk " kau tahu karena kebencian nya itu papa mencoret nama mu dari keluarga Adithama dan sekarang kau bukan lagi anak papa " Tisa tersenyum sinis karena itulah tujuan nya menghancurkan Shila perlahan agar Shila pergi dari negri ini .

" Lagian kenapa kamu kembali kenapa tidak tinggal di luar negri saja untuk selama nya " cibir Tisa .

" Aku tidak peduli apa yang kamu katakan aku akan menemui papa karena aku anak kandung papa dan kamu tidak ada hak untuk melarang ku " Ujar Shila tajam . lalu kembali ke tempat kerja nya .

" Sebelum itu terjadi aku akan menyingkirkan mu dulu Shila " gumam Tisa .

Ternyata Tisa sudah merencanakan sesuatu untuk menyingkirkan Shila .