NovelToon NovelToon
Istri Untuk Tuan Simon

Istri Untuk Tuan Simon

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Pengantin Pengganti Konglomerat / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Harsie Alive

Simon Magnoliet Kent, pria lumpuh yang bernasib buruk dengan penikahannya. Di hari pernikahan dengan sang kekasih, dia yang lumpuh dan tidak bisa bicara aibat kecelakaan yang disebabkan kekasihnya harus menanggung duka karena ditinggal pergi oleh sang kekasih tepat di hari pernikahannya dengan anak dari keluarga Raymond.

Jauh hari mereka sudah membicarkan pernikahan ini. Simon dan Cintia adalah pasangan yang dijodohkan oleh masing-masing pihak keluarga untuk menjalin hubungan kerja sama yang lebih erat.


Pernikahan mereka pun tiba, tetapi seluruh keluarga dibuat terkejut dengan pesan singkat yang cintia tuliskan di kamar mandi pengantin wanita. Dia memilih kabur daripada harus menikah dnegan pria lumpuh dan dia memilih bersama dengan pacarnya yang tampan dan sempurna.

Hidup Simon bak dipermainkan oleh dunia. Pada akhirnya, Laura Khiel Raymond, adik seayah beda ibu yang lahir dari kandungan seoang wanita malam dipilih menjadi tumbal menggantikan Cintia.
Bagaimana kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Awal

Laura berjalan mendekati tuan Raymond.

Pria bertubuh besar dengan tatapan mengintimidasi yang membuat lawan bicaranya merasa sesak dengan perawakannya yang besar.

Perasaannya tidak enak.

Di sisi lain keluarga yang sedang berkumpul itu, tampaklah Tuan Simon. Pria lumpuh dan bisu yang hanya duduk dan memasang wajah datar diantara semua keluarga.

Beberapa menit lalu, Bibi Yuni mengunjungi kamar Cintia untuk mengecek keadaan gadis itu.

Tetapi betapa terkejutnya dia saat melihat Cintia tak lagi di dalam kamar gantinya.

..."Pa, Ma Cintia tidak mau menikah dengan pria lumpuh dan bisu, apa kata orang nanti kalau sampai Cintia menikah dengan dia? Cintia tidak mau, Cintia hanya ingin menikah dengan pria yang Cintia cintai!" ...

Begitulah isi pesan menohok yang dia tulis di cermin dengan listrik merah menyala dalam ruangan ganti.

Tuan Raymond dan seluruh keluarga terlihat panik dan kebingungan dengan kejadian yang sangat tiba-tiba ini.

"Ya Ampun sekarang bagaimana? Ma cepat hubungi Cintia, dasar anak bodoh itu kenapa dia melakukan ini di saat acara akan dimulai!!??" kesal tuan Raymond sambil berkancah pinggang.

Dia melirik Simon yang tak memberi tanggapan apa pun, hanya diam di sana sambil menatap kosong dengan Hendry yang setia menemaninya.

" Cihh sejujurnya jika bukan karena hartanya aku juga tidak sudi menikahkan putriku Cintia ada pria cacat ini!" batin pria itu seraya menatap sinis ke arah Simon.

"Tuan muda Simon, maaf untuk masalah ini, kami akan segera menemukan Cintia tuan," ucap tuan Raymond yang masih menghormati Simon karena mendiang kakeknya.

Dia pewaris satu-satunya grup Kent, tentu saja Tuan Raymond dan keluarganya harus pintar mencari muka di hadapan Simon sekalipun mereka tidak lagi menyukai pria lumpuh itu.

Simon tak menggubris.

"Cihh dasar pria lumpuh dan bisu tidak berguna, setelah menikah dengan putriku kau akan kubunuh, maka semua harta Kent grup akan jadi milikku hahahhaha....." batinnya tertawa.

" Pa, Cintia sama sekali tidak bisa dihubungi!!!" ucap nyonya Tiara dengan wajah panik.

" Sial!!" umpat tuan Raymond padahal hatinya bergembira ria.

Matanya menatap tajam ke arah Laura yang sejak tadi sudah berdiri di sana sambil menunduk menunggu gilirannya diajak bicara.

Plakkk...

Sebuah tamparan telak mendarat di wajah gadis itu.

Semua orang terdiam. Wajah Laura sampai memar karena luapan emosi tuan Raymond. Bahkan keluarga dari pihak Simon terbelalak melihat apa yang baru saja tuan Raymond lakukan pada gadis itu.

" Tuan, apa anda tidak terlalu kasar!? dia juga putri anda bukan!??" Suara bariton sepupu Simon terdengar menusuk telinga mereka.

Pria yang sejak tadi hanya diam dan memperhatikan di belakang Simon akhirnya angkat bicara. Dia dan beberapa temannya yang lain yang akan menjadi pendamping pria pengantin laki-laki.

Semuanya terkejut dengan perbuatan tuan Raymond.

"Ahh hahaha... maaf semuanya, aku hanya terbawa emosi, dia ini memang pembawa sial, maaf ya maaf, aku menyuruhnya menjaga pintu pengantin wanita tapi dia berkeliaran tidak jelas sampai Cintia hilang entah ke mana!" ujar Tuan Raymond mencari pembenaran untuk dirinya.

" Tu... tuan.. Anda tidak pernah menyuruh saya seperti itu, Saya...

"Sssthhh diamlah kalau kau masih ingin tinggal di tempat ini, anak haram sialan!!" Nyonya Tiara langsung mencubit perut Laura sampai membiru.

" Akhh.... lepaskan, saya tidak tau apa-apa!" ucap Laura melawan.

" Semua kejadian buruk ini terjadi karena kau, dasar pembawa sial!" umpat tuan Raymond yang tangannya sudah mengudara hendak memukul Laura.

Tiba-tiba...

" Semuanya, tuan Simon ingin berbicara!" Suara Hendry menengahi perdebatan orang-orang itu.

Mereka terdiam.

Padahal Simon tak bisa bicara, tetapi saat ada perintah semua orang seolah membisu karena tatapan dingin pria lumpuh itu.

Laura menunduk sambil mengusap wajah dan pinggangnya bergantian, rasanya sesak karena tidak bisa langsung melawan mereka.

" Bagaimana ini, aku harus menemukan jalan terbaik agar aku bisa keluar dari sini! " batinnya.

Simon mengeluarkan Tabletnya dan menulis sesuatu di sana.

Setelah selesai menulis dia menunjukkannya pada semua orang.

" Sesuai dengan wasiat mendiang kakek, aku dan anak dari keluarga Raymond harus menikah bukan? Karena Cintia menghilang maka acara terhambat, aku tidak ingin berlama-lama, lagi pula aku sadar posisiku sebagai pria lumpuh, mana ada perempuan normal yang mau menikah denganku!" ucapnya lalu kembali menulis lagi.

"Wahh sadar juga si lumpuh hina ini, heh dia sama hinanya dengan anak haram sialan ini, akan baik kalau mereka saja yang menikah!" batin nyonya Tiara.

Simon menunjukkan tabletnya lagi.

" Aku akan menikah dengan putri lain dari keluarga ini, gadis itu juga anak tuan Raymond bukan? biar dia mengganti posisi Cintia, dan aku ingin acaranya dibuat private!" jelas Simon lagi.

" Hah!?? Yeshh aku setuju!!!" Nyonya Tiara bersorak kegirangan.

Hal ini malah membuat Simon, Hendry, sepupu dan rekan-rekannya yang lain terdiam dan menatap datar pada wanita itu.

" Ma... apa apaan sih!?? jangan terlalu terlihat!!!" bisik tuan Raymond.

" ehh.. ma..maaf, saya hanya bahagia tuan Simon, ternyata tuan tidak membatalkan pernikahan ini, kalau begitu kami akan cepat, saya akan merias Laura dengan cantik!!"

" Ehh tunggu dulu nyonya, apa maksud nya!???" Laura tidak bergerak sama sekali dia menatap mereka dengan wajah bingung lalu membaca tulisan Simon.

Laura terdiam apalagi saat kedua matanya bertatapan dengan Simon.

"Menikah denganku!?? hah!? yang benar saja!?" protes Laura tak percaya.

" Bisa tidak kau bersikap baik Laura? atau aku akan mengusik pak Mandu!!!" ancam Nyonya Tiara yang tau kedekatan Laura dengan Pak Mandu.

" Apa anda menolak Nona?" kali ini Hendry ikut andil.

Laura mendengus kesal, dia tahu dia tidak bisa melawan, taruhannya banyak di sini.

" Tapi yang benar saja tuan Simon? coba lihat aku? apa matamu tidak salah? kau tahu aku siapa kan? Anda tau kan posisi saya? bagaimana bisa saya menikah dengan...

Plakkk...

Sekali lagi tangan dari tuan Raymond mendarat di wajah Laura," Dasar perempuan tidak tahu diri!" bentak pria itu.

" Masih syukur ada yang mau menikah denganmu, kau adalah aib keluarga, Ada tawaran begini seharusnya kau tidak menolak dasar sialan!!!" kesal tuan Raymond yang lagi-lagi ingin menghajar Laura.

Gadis itu tiba-tiba terduduk diam sambil menutup telinganya.

" Ck... dasar Perempuan hina, berdiri kau, jangan bilang kau sakit lagi!" Kali Ini Bibi Yuni pun turut mengejeknya.

" Maaf tuan, kami akan segera mengurus wanita ini, acara akan kita mulai dengan acara private, semua akan selesai dalam 30 menit!" Tuan Raymond langsung mengambil alih sebelum Simon mengubah pikirannya.

"Kemari kau, "

Mereka semua memperlakukan Laura bagaikan sampah. Disiksa dan dipukuli, gadis itu hanya diam dan bertahan.

Alasan di balik semuanya itu adalah keselamatan Pak Mandu yang sudah tua dan renta juga misteri tentang kelahirannya yang selalu ditutup-tutupi oleh tuan Raymond.

Simon, Hendry dan rekan-rekannya menatap dingin ke arah keluarga Raymond.

"Simon, apa kau harus menikahi putri mereka? kau lihat betapa kacau keluarga ini!" ucap salah satu temannya.

" Diamlah dan jangan ikut campur, aku tahu apa yang kulakukan Sadrakh!" balas Simon dengan tulisannya.

.

.

.

like, vote dan komen 🤗

1
Al Mayra
sakit tenggorokan sy tor 😭😭😭
Wardah Sholihah
saya suka cerita nya, membacanya bikin penasaran
Al Mayra
Maaf Thor perasaan td Dani SM Lanang diajak Simon yaaa koskrg dia LG di sebuah ruangan🙏🙏😭
mika
mk nya jgn membangun kn singa yg lg tidur 😴
mika
kemungkinan besar zayn adalah saudara nya Laura
Pipit Nelly
naaudzubillah....ada manusia ky gitu wlpun cuma didunia novel tapi kaya gak percaya bgt ada ayah sejahat itu ke anaknya
Iemha Sangadd Cuantieq
kaya nya berbunga "🤩
❄️ sin rui ❄️
remon , simon ettdah mirip bangett
Rara Kusumadewi
kakek masih hidup wooow ....Simon pasti terkejut
Rara Kusumadewi
kok Laura masih mesterious. gitu
Rara Kusumadewi
iyuuh ... pelayan cari mati tuh ... kayaknya..mau kasih pelajaran Laura
Rara Kusumadewi
bapaknya tukang selingkuh...masa pembantu di embat...
MiftahuL ALbanna
sumpah lucu tingkah she Abang diego
MiftahuL ALbanna
sumpah bikin ngakakkaak
MiftahuL ALbanna
saya suka Kren
Viona Arista
very good
MiftahuL ALbanna
sumpah novel ini ada lucu dan ada tegang nya juga
Nurhartiningsih
part yg bikin mewek
Wo Lee Meyce
aku suka cerita ini
Nurhartiningsih
sptnya Zayn kakaknya Laura deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!