Gita seorang istri yang tidak begitu di anggap keberadaanya oleh sang suami, tapi karena cinta membutakan Gita, hingga akhir di saat ulang tahun pernikahan yang ke satu tahun Gita yang ingin memberikan kejutan pada sang suami justru ia yang terkejut karena.
tanpa sengaja Gita melihat perselingkuhan sang suami dengan ibu kandungnya sendiri. hari itu ia mendapatkan kado penghianat ganda.
karena shock Gita pergi keluar dan mengalami kecelakaan, disaat itulah ia di nyatakan meninggal tapi tiba tiba tetak jantungnya kembali.
tapi itu bukan Gita yang dulu karena tubuh Gita sudah di masuki oleh seorang ratu penguasa jaman kuno yang mati karena penghianat. dan kini berada di tubuh Gita.
ingin tau kelanjutannya yuk mulai baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Seminggu setelah peluncuran soft opening toko Ratu Batu, Keira menerima buket bunga dengan kartu kecil bertuliskan:
“Permata pertama yang kau pilih, tetap mengingatmu.” – R
Keira tidak perlu berpikir lama. Ia tahu siapa pengirimnya.
Beberapa hari kemudian, Rafael muncul di Indonesia. Bukan dengan pengawalan, bukan dengan jas mewah, tapi hanya mengenakan kaus putih, celana khaki, dan ransel.
“Sedang ada proyek foto baru?” tanya Keira saat mereka bertemu di sebuah kafe kecil yang sepi.
“Proyek hati,” jawab Rafael dengan santai.
Keira mendecak pelan. “Kamu memang lihai menggoda.”
Namun, di balik senyuman hangat dan wajah ramah Rafael, Keira merasakan sesuatu yang tidak biasa. Ia menyelidiki secara diam-diam, dan dari informasi yang didapat Amanda melalui saluran terselubung, ia baru tahu:
Rafael Yuzan adalah cucu dari taipan logam mulia terbesar di Asia Tenggara. Ia tidak hanya pewaris, tetapi juga CEO diam-diam dari YZ Group.
Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, teknologi mutakhir, dan investasi real estate internasional.
Namun, Rafael tidak pernah menggunakan nama belakangnya di mana pun. Ia memilih bepergian sebagai "Rafael", tanpa embel-embel, tanpa pengawal, dan tanpa sorotan media.
“Aku tahu siapa kamu,” kata Keira akhirnya saat mereka berjalan di taman kota suatu sore.
Rafael menoleh, tak kaget. “Sudah kuduga.”
“Kenapa kamu menyembunyikannya?” tanya Keira
Rafael mengangkat bahu. “Karena dunia memandang hartaku duluan, bukan hatiku.”
Keira terdiam. Mereka berdiri di tengah angin sore yang sejuk.
Rafael menatapnya dalam-dalam, namun tidak mendesak.
"Aku tau siapa kamu dan aku bisa melihat semua masa lalumu" ujar Rafael
Keira terdiam mendengar itu, ada perasaan kaget tapi entah kenapa ia tidak takut
"Tidak usah takut, katakan saja aku tidak akan mengantakan ini semua pada siapapun" ujar Rafael menenangkan.
Keira menatap Rafael lalu mulai bicara, “Aku tidak hanya suka batu... aku bisa merasakan energi di dalamnya. Aku tahu batu mana yang akan membawa keberuntungan, dan mana yang tidak.”
Rafael masih diam.
“Dan aku... bukan gadis biasa juga. Aku reinkarnasi dari seorang ratu dan aku juga adalah ahli batu suci dari masa lalu.”
Rafael tersenyum pelan. “Aku percaya karena aku bisa melihat semuanya.”
Keira terkejut. “Kamu bisa melihatnya, bagaimana bisa?”
“Bisa, Karena ketika pertama kali melihatmu, aku tahu kamu punya aura yang tidak biasa. Dan kamu menyentuh batu itu... seperti memanggil sejarah. Saat melihat mu seperti melihat seorang pemimpin besar, dan aku pun sering melihat bayangan mu menggunakan mahkota ratu" jawab Rafael
Keira terdiam.
Keira dan Rafael mulai menghabiskan waktu lebih banyak bersama. Mereka membahas rencana bisnis, konsep batu dengan kisah legenda, hingga membuat lini produk eksklusif bersama.
Namun semua dilakukan diam-diam, seolah Rafael adalah rekan bisnis baru Ratu Batu yang tidak dikenal media.
Hubungan mereka tumbuh dalam keheningan, dalam kepercayaan.
Namun Keira tahu, cinta di dunia nyatanya tidak sesederhana itu.
Karena di balik layar, ada yang mulai mencurigai siapa pemilik asli toko Ratu Batu... dan siapa pria misterius yang selalu datang tanpa nama tapi tampak punya kuasa besar.
Dan ketika masa lalu Keira kembali mengintai, serta lawan-lawan bisnis Rafael mengetahui keberadaan mereka... badai akan datang.
Tapi kali ini, Keira tidak sendiri.
Ia memiliki kekuatan.
Dan Rafael, sang pria misterius dengan kuasa tersembunyi, berdiri tepat di sampingnya.
...----------------...
Toko Ratu Batu semakin dikenal luas. Keira, dengan segala ketekunan dan rahasia di balik setiap batu yang ia pilih, telah menciptakan reputasi yang tak terbantahkan di dunia perhiasan. Setiap pelanggan yang membeli perhiasan di sana tidak hanya membawa pulang karya seni, tetapi juga energi misterius yang terbungkus dalam setiap batu. Hasilnya, Ratu Batu pun mulai menjadi buah bibir di kalangan para pebisnis dan selebriti.
Namun, semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang menerpa.
Keira tidak pernah menyangka bahwa ada pihak-pihak yang mulai tertarik pada bisnisnya.
Salah satunya adalah Kelompok Ariston, sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang pertambangan dan distribusi batu mulia.
Mereka telah lama mencari toko seperti Ratu Batu, yang memiliki akses ke batu-batu langka dan kemampuan untuk mengolahnya menjadi perhiasan dengan harga tinggi.
Seiring berjalannya waktu, Keira mulai merasa ada sesuatu yang tidak beres. Beberapa kali ia menerima telepon atau email misterius yang menawarkan kerjasama, namun semua ditanggapi dengan hati-hati. Terkadang, saat ia berjalan di sekitar tokonya, ia merasa ada yang mengawasi.
Suatu hari, Rafael datang mengunjungi toko. Wajahnya sedikit berbeda dari biasanya—serius, penuh pertimbangan.
“Ada apa?” tanya Keira saat melihatnya.
“Keira, aku rasa kita perlu berhati-hati,” kata Rafael sambil melihat ke sekitar toko. “Ada beberapa orang yang mencoba mengaitkan bisnis kita dengan Kelompok Ariston.”
Keira mengernyitkan dahi. “Kelompok Ariston? Itu perusahaan besar. Apa yang mereka inginkan dariku?”
Rafael menarik napas panjang. “Mereka tertarik dengan koleksimu, terutama batu-batu langka yang kamu temukan di Negara C. Tapi aku rasa, mereka tidak hanya ingin berbisnis secara jujur.”
Keira menatapnya serius. “Apa maksudmu?”
“Mereka ingin membeli semua batu itu, mengontrol seluruh rantai pasokan, dan mengubah konsep toko ini menjadi sesuatu yang lebih... komersial. Mereka mungkin akan mengancam kamu untuk menjualnya.”
Keira terdiam tapi ia juga tahu, ia tidak bisa menyerah begitu saja.
“Jadi apa yang harus kita lakukan?” tanya Keira.
Rafael menatapnya tajam. “Kita tidak bisa langsung melawan mereka dengan kekuatan atau kekayaan mereka. Tapi ada cara lain. Aku sudah menyelidiki mereka sedikit. Mereka punya banyak koneksi, tapi di balik itu ada satu titik lemah. Mereka sangat bergantung pada reputasi dan pemasaran. Jika kita bisa menghancurkan reputasi mereka—menyebarkan kabar bahwa mereka tidak jujur dalam bisnis—mereka akan kehilangan banyak.”
Keira terdiam, berpikir. "Jadi, kita perlu lebih pintar daripada mereka, bukan hanya kuat."
“Betul,” jawab Rafael. “Aku punya beberapa cara untuk membuat mereka tersandung. Tapi kita harus bergerak cepat. Jika tidak, mereka akan melancarkan serangan balik yang lebih keras.”
Keira mengangguk mengerti, "Baik aku akan mengerti" jawab Keira
Bersambung
sukses terus thor. . karya mu aku suka👍👍👍👍semangat😇😇💪💪💪