***
Indah tapi menyakitkan , pria yang dulu sangat mencintainya kini berubah menjadi pria yang kejam dan suka menyiksanya.
Moana tidak mengetahui apa penyebab nya kenapa Shaka suaminya sangat membencinya, padahal sebelum mereka menikah Shaka sangat lembut kepadanya.
" aku capek Shaka, lepaskan aku, biarkan aku pergi " mohon Moana kepada Shaka dengan mata berkaca kaca baru saja pria itu menampar pipi nya dengan sangat keras
" jangan bermimpi, dan ini baru permulaan Moana Ranayma kita belum masuk ke intinya " ucap Shaka menatap tajam kearah Moana tanpa expresi lalu melangkah pergi dari sana.
....
Yang penasaran dengan ceritanya yukk mampir di Novel nya Author guysss, jangan lupa Like comen dan Vote dukungan dari kalian sangat berarti untuk Author 🤗
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26.
.
.
Vanessa dengan siap menunggu apa saja permintaan dari wanita cantik yang ada di hadapannya itu
" pertama saya tidak ingin melayani peria yang sama dan saya hanya bisa one time order ,... yang kedua apa saya bisa meminta uang muka seratus juta sebelum saya memulai pekerjaan ini " jelas Moana sambil melihat kearah Vanessa
Vanessa menatap nya dengan serius lalu mendudukan diri nya dengan tegap
" saya mengerti, " ucap Vanessa seraya meraih tas selempang mewah milik nya lalu mengambil setumpuk uang berwarna merah dari sana
" ambil ini , anggap ini bonus untuk mu " ucap Vanessa menyerahkan setumpuk uang merah itu kepada Moana seraya menaikkan alisnya
Moana kembali menarik nafasnya di hatinya ada keraguan tetapi disisi lain ia berfikir ini demi Maura demi pengobatan putri bungsu nya, sebagai seorang ibu ia rela melakukan apapun demi anak nya, apa lagi saat ini hanya Amora dan Maura lah keluarga yang ia punya.
" kenapa " tanya Vanessa seraya melihat Moana yang masih terlihat berfikir itu
Moana menghembuskan nafasnya dengan kasar , lalu mengambil pulpen yang di berikan oleh Vanessa kepada nya dan tanpa berkata apapun lagi wanita cantik itu langsung bertanda tangan di atas materai , Vanessa tersenyum melihat nya
" selamat bergabung Darling " ucap Vanessa dengan senyuman nya
Moana hanya menganggukan kepalanya setalah nya kembali melihat kearah Vanessa
" apa saya boleh pergi sekarang...? " tanya Moana
Vanessa berdiri lalu melangkah di hadapan Moana seraya melipat tangannya di depan dada
" silahkan.... tetapi malam ini kamu akan mulai bekerja dan kamu ada klien " jelas Vanessa
Moana kembali menarik nafasnya mendegar ucapan dari Vanessa , lalu Vanessa mendudukkan diri nya di samping Moana dan mengenggam kedua tangan Moana dengan lembut
" mulai sekarang panggil aku Mami, karena aku adalah Mami mu dan kamu adalah anakku " jelas Vanessa lembut
Moana menganggukan kepala nya " Mami " ucap nya melihat kearah Vanessa dengan senyum tipis nya, kali ini tekad nya sudah bulat demi Maura demi pengobatan putri bungsu nya
ini lah jalan satu satu nya supaya Maura bisa mendapatkan perawatan yang baik, bisa saja Moana menemui Shaka ayah dari kedua putri nya tetapi Moana tidak berani melakukan hal itu bisa saja Shaka kembali menangkap nya dan menyiksanya di dalam Mansion besar nya mengingat jika Shaka menikahinya hanya karena dendam masa lalu.
dan mungkin saja saat ini pria itu masih mencari keberadaan nya , Moana tau Shaka tidak akan tinggal diam sebelum puas menyiksanya dan dendam masa lalu nya terbalaskan. Moana tidak ingin kedua putri nya melihat perlakuan buruk Shaka kepada nya, jadi lebih baik Moana menerima pekerjaan kotor ini asalkan dia tidak bertemu dengan Shaka.
setelah berpamitan dengan Vanessa Moana kembali ke rumah sakit dan saat ini wanita itu di antar oleh sopir Vanessa karena setelah ini Moana akan kembali lagi kerumah Vanessa mengingat jika malam ini ia akan mulai bekerja.
Moana menarik nafasnya lalu melangkah ke meja pihak keungan rumah sakit ia harus melunasi biaya rumah sakit Maura.
" permisi suster " ucap Moana
suster yang tadi siang melayaninya itu menghampiri nya sambil tersenyum
" saya ingin melunasi biaya rumah sakit pasien atas nama Maura Audia yang di rawat di kamar xxx lantai tiga " jelas Moana
" baik bu " Suster itu melayani nya dengan baik dan setelah membayar nya Moana melangkah masuk kedalam lift ia harus segera menemui kedua putri nya senyuman di bibir cantik nya terukir
tak lupa sebelum sampai di rumah sakit Moana menyempatkan diri untuk membeli eskrim dan makanan untuk Amora tak lupa ia juga membalikan baju baru kepada kedua putri nya itu, rasanya Moana tidak sabar melihat betapa bahagianya kedua putri nya nanti saat melihat baju baru yang di belikan oleh nya
sesampainya di depan pintu ruang rawat Maura , Moana langsung membuka pintu di lihat nya saat ini kedua putri nya itu sedang bermain di atas Brankar di temani oleh dokter Siska.
" selamat malam " ucap Moana lembut
semua mata menatap ke arah nya seketika Amora buru buru turun dari brankar kembarannya itu dan berlari ke arah sang Mommy lalu memeluk nya. Moana menyambut putri nya dengan bahagia lalu membawa nya ke gendongannya.
Dokter Siska ikut tersenyum melihat ibu dan anak itu, sedangkan Maura yang belum bisa berbuat apa apa hanya bisa tersenyum di atas brankar.
" terimakasih dokter Siska sudah mau menemani putri saya " ucap Moana
" sama sama ibu Moana, saya lagi tidak ada pasien jadi saya menemani mereka berdua bermain " jelas dokter Siska
Moana menganggukan kepalanya lalu mendudukkan Amora di tepi brankar Maura. Moana langsung memeluk Maura dan mengecup pipi tirus putri nya itu
" bagaimana keadaan Maura sekarang dokter " tanya Moana melihat kearah dokter Siska
" sekarang Maura baik baik saja bu, tetapi dia tidak boleh kelelahan dia harus banyak istirahat jika tidak maka dia akan kembali sesak nafas " jelas dokter Siska
Moana kembali menganggukan kepalanya
" kalo begitu saya permisi dulu ya bu " pamit dokter Siska yang di angguki kepala oleh Moana dan setelah kepergian dokter Siska Moana memberikan eskrim yang di belinya tadi kepada Amora
" acik...telimakaci Mommy " ucap Amora senang Moana tersenyum melihat kesenangan dari putri nya itu
" Maula gak ada Mommy " ucap Maura dengan wajah sedih nya
Moana mengelus kepala Muara dengan lembut lalu berkata " nanti setelah Maura sembuh Mommy akan membelikan yang banyak "
" janji ya Mommy " ucap Maura menautkan jari kelingking nya kepada Moana dan dengan senang Moana membalas nya
Amora turun dari brankar dan duduk di sofa yang ada di ruangan rawat sang kembaran sambil memakan eskrim nya
" oh ya Mommy ada hadiah untuk kalian berdua " ucap Moana mengambil paperbag yang di bawa nya tadi
Mata Amora dan Maura menatap kearah sang Mommy, Moana tersenyum lalu mengeluarkan isi dari paperbag itu
" kejutan... " Moana tersenyum lalu mengeluarkan empat lembar dress anak perempuan yang sangat lucu
Amora yang melihat itu langsung berlari kearah sang Mommy
" cantiknya " puji Amora dengan matanya yang berbinar
sedangkan Maura hanya tersenyum " kalian mau memakainya " tanya Moana melihat kearah kedua putri nya dengan bergantian
kedua nya menganggukan kepalanya " ok sekarang Amora bersih bersih dulu ya sayang habis ini ganti baju nya " ucap Moana yang langsung di angguki oleh Amora
dan degan cepat Amora berlari masuk kedalam kamar mandi Moana yang melihat itu tersenyum bahagia, sudah lama ia tidak melihat kebahagian seperti itu terukir di wajah kedua putri nya.
" ayo Muara sayang Mommy lap pake tisu basah ya dan kita pake baju baru nya " ucap Moana mengambil tisu basah yang ada di laci nakas lalu melap tubuh Maura dengan lembut
.
.
.
Alhamdulillah untuk hari ini akhirnya bisa up sampai tiga bab 😊 jangan lupa like comen dan vote yang guyss, jangan lupa juga berikan setangkai mawar merah nya kepada author 🌹 😁🤭 , maaf jika masih banyak typonya author janji di bab berikutnya author akan memperbaikinya lagi 🙏🙏😊 selamat membaca 🤗🤗
.
.
.
