Kisah cinta yang berawal di Kota Yogyakarta. Rinjani Aulia Aswatama yang kemudian dihadapkan oleh pilihan dua laki-laki, Harry Rajendra duda dengan satu anak, ataukah Ezra Bramantya anak teman mamanya.
siapakah yang akan menjadi suaminya? ataukah ada pilihan yang lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laplusbelle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Ingin Memilikimu Utuh
Bali sudah memasuki musim hujan, walau ini musim yang paling disukai Rinjani tapi terbangun sendirian seperti ini juga tidak asyik.
"Bahkan ini baru jam dua dini hari" batin Rinjani sambil meminum air putihnya di island table dapur.
Rinjani mendekap tubuhnya yang kedinginan, alih-alih kembali masuk ke kamarnya, dia berjalan menuju kamar depan dan memutar kenop pintu. Dengan samar dia melihat Radit yang terbaring menyamping dengan tubuh separuh tertutup selimut, lengan berotot terpampang yang hanya menggunakan singlet berwarna hitam.
Radit adalah orang tergila-gila dengan penampilan fisiknya, dia rutin mengunjungi gym, menghitung kalori yang di komsumsi tiap hari, air putih minimal 4 liter, plus dia anti rokok. Sempurna bukan?
"Nyaman" gumam lirih Rinjani sesaat membaringkan tubuhnya di tempat tidur Radit yang berukuran king size hingga kedatangannya tidak membuat pria itu terbangun
...
Radit terbangun berapa jam kemudian saat cahaya sinar matahari mulai memasuki kamarnya, matanya kemudian terpaku pada gundukan besar di depannya, perlahan Radit menyingkap selimut berwarna dark grey dan melihat tubuh Rinjani meringkuk dalam tidur damai, rambut panjangnya tergerai di bantal dengan wajah yang sangat imut.
"Rinjani, another surprise yah sayang... Sekarang sudah berani tidur bersama. Gadis yang tidak bisa di tebak" batin Radit sambil menyunggingkan senyum lebarnya "sebaiknya kita menikah saja Aul, biar tiap pagi aku bisa melihatmu seperti ini. Aku ingin memilikimu utuh, hanya untukku" dia kemudian dengan pelan mencium kening Rinjani.
"Good morning sunshine" ucap Radit melihat Rinjani membuka mata
"Pagi" balas Rinjani lalu memeluk pria yang menatapnya
Radit langsung menyambut Rinjani dengan merengkuhnya, dirinya terus menerus dipenuhi kebahagiaan.
"Dit" gumam Rinjani di dada Radit yang berdebar kencang sama kencang debarannya
"Hmmm... ya" balas Radit yang mengusap pelan punggung Rinjani
"Let's get married"
Radit tersentak kaget, dia kemudian bangun dan menarik Rinjani untuk duduk berhadapan
"Sayang,.. apa yang kamu bilang barusan?" Kata Radit menatap lurus ke Rinjani dengan serius
"Aku bilang - ayo kita menikah" jawab Rinjani menatap Radit dengan sungguh-sungguh
Radit kemudian mencubit pipi Rinjani
"Ouchh sakit" Ringis Rinjani mengusap pipinya
"Sadar sepenuhnya kan sayang? Gak menggigau?" Tanya Radit masih dengan tatapan seriusnya
"Aku sepenuhnya sadar Raditya Bayuaji Girindrawardhana!"
"Alasannya apa? Bukan karena kasihan dengan aku kan?"
"Karena kita saling mencintai, kita harus menunggu apa? Walau sebenarnya aku sudah nyaman dengan life style kita sekarang" jelas Rinjani blak-blakan
"Yakin?"
"Yaaaaaa!" Balas Rinjani dengan manyun
"Wait" kata Radit mengecup singkat bibir Rinjani dan beranjak menuju lemari pakaiannya dan kembali dengan kotak kuningan berukir indah
"Aku sudah sering melamarmu Rinjani, jadi kita langsung intinya saja" kata Radit membuka kotak tersebut, nampaklah sebuah cincin emas bertahtahkan safir berbentuk oval dan bagian lingkarannya dihiasi safir kecil.
"Saya terima nikah dan kawinnya Rinjani Aulia Aswatama dengan mas kawin sembilan tahun perjuangan mengejarnya!" Ucap Radit lancar "sah?" Tanyanya menatap Rinjani yang kebingungan
"Sah" gumam lirih Rinjani
"Yeahhh" teriak Radit kemudian memasangkan cincin safir tersebut di tangan kiri jari manis Rinjani, kemudian memeluk erat-erat gadis yang masih kaget dengan perbuatan spontannya
"Jahil" rungut Rinjani yang berkaca-kaca
"Sekarang kamu adalah istriku"
"Dasar..., tunangan yah" ralat Rinjani
"Iya deh, tunangan" kata Radit dengan tersenyum lebar dengan mata berbinar bahagia
"Asli? Tanya Rinjani menatap cincin tunangannya
"Saking aslinya itu dari eyangnya bapak"
"Hah? Apa? Trus kenapa buat aku?" Tanya Rinjani kaget
"Karena kamu adalah nyonya Girindrawardhana berikutnya sayang"
###