NovelToon NovelToon
Cinta Seorang Penyanyi Klub Malam

Cinta Seorang Penyanyi Klub Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / CEO / Duniahiburan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:632
Nilai: 5
Nama Author: Elis Hasibuan

Julia Hart, seorang wanita 28 tahun terpaksa bekerja menjadi penyanyi di sebuah klub malam. Demi menghidupi ibunya yang sakit - sakitan. Serta harus menyekolahkan dua orang adiknya yang masih sekolah.

Setidaknya semua berjalan normal. Julia berusaha menjalani harinya dengan baik. Ia juga mengabaikan tatapan sinis penuh penilaian buruk, dari setiap orang yang menghujat pekerjaannya sebagai penyanyi klub malam.

Tapi kehadiran seorang lelaki berwajah malaikat nan polos, berhasil memasuki hidupnya. Namun sayang, Julia tertipu oleh lelaki yang ternyata seorang playboy dan suka mempermainkan hati wanita.

Mampukah Julia mempertahankan cintanya untuk lelaki itu?

Apakah lelaki itu memiliki perasaan yang sama, atau hanya ingin mempermainkan dan mencampakkannya seperti wanita murahan?

Ataukah memang takdir akan berpihak pada Julia dengan mendapatkan kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Hasibuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Matt?

"Sera, aku akan turun ke lobby sebentar." Julia yang baru saja membuka pintu kamar Sera, memberitahu wanita itu.

Ia melihat Sera sedang sibuk dengan ponselnya di dalam kamarnya.

"Untuk apa kamu ke lobby?" Dengan cepat Sera bertanya dan menatap Julia penuh selidik.

"Aku hanya ingin berbelanja sebentar, ke minimarket yang ada di bawah. Karena aku ingin memasak makanan untuk kita berdua." Julia memilih berterus terang.

" Untuk apa kamu memasak Julia? Bukankah sebentar lagi akan ada jatah makanan untuk kita, yang diantar oleh salah satu pengawal itu?"

Sera bukan sembarangan bicara.

 Karena nyatanya, selama seminggu mereka tinggal di kota ini. Setiap hari, kerap salah satu dari para pengawal yang menjaga mereka selama berada di kota ini, selalu mengantarkan makanan untuk mereka. Baik itu makan siang, ataupun makan malam.

 Sedangkan untuk sarapan, tersedia beberapa bahan makanan di apartemen ini, yang bisa mereka gunakan untuk sarapan pagi.

"Aku tahu jika kita selalu diantarkan makanan oleh para pengawal itu." Helaan nafas Julia terdengar berat.

"Tapi aku merindukan masakan rumah. Karena itu aku ingin memasak kali ini." Ia akhirnya berterus terang kepada Sera.

"Kalau begitu aku akan menemanimu." Sera bergumam.

"Tidak perlu." Julia dengan cepat menolak.

"Lanjutkan saja kesibukanmu mengedit video itu. Aku yakin kamu sangat sibuk, untuk mengedit beberapa video yang kamu ambil bukan?" Ia kembali bersuara.

Selama seminggu mereka berada di kota ini. Sera kerap mengambil video dan diunggahnya ke akun media sosial miliknya.

Karena itu ia tidak ingin mengganggu kesibukan wanita itu.

"Tapi Julia." Sera membantah karena merasa tidak nyaman.

"Ayolah Sera. Aku hanya ke lantai bawah di minimarket. Tidak akan kemana-mana." Julia kembali meyakinkan.

"Baiklah kalau begitu." Mau tidak mau Sera akhirnya mengalah.

"Setelah berbelanja kebutuhan yang kamu inginkan. Kamu harus segera pulang ke apartemen ini." Ia memperingati Julia.

"Tentu saja. Aku akan langsung kembali ke mari."

Usai berkata seperti itu, Julia tersenyum ia kemudian berbalik keluar dari kamar Sera. Mengambil dompet kecil miliknya, beserta ponsel.

 Ia mengenakan tas kecil di pundaknya dan melangkah keluar dari apartemen yang ia tempati.

Seminggu ini kegiatannya cukup padat. Dengan latihan di gedung yang akan menjadi tempat terlaksananya acara. Ia memutuskan akan memakai jasa kru penari yang telah disediakan untuk mengiringi penampilannya.

 Ia juga sudah memilih dua buah lagu yang akan ia tampilkan di acara itu. Meski sejak awal, Ia hanya di amanahkan untuk satu lagu. Namun Julia memutuskan mempersembahkan dua buah lagu dengan durasi yang cukup panjang.

Ia harap performanya kali ini akan tampil dengan maksimal. Dan membuat semua orang terpukau.

 Setiap hari ia pergi ke gedung untuk latihan bersama beberapa kru. Bahkan Julia juga kerap ikut latihan menari, untuk menyempurnakan penampilannya.

 Begitu tiba di minimarket, ia memeriksa beberapa rak tempat bahan makanan dan olahan yang ia inginkan.

 Julia sangat merindukan masakan mamanya. Karena itu ia ingin membuat masakan yang biasa dimasak oleh Mamanya di rumah.

Setelah mengambil beberapa bahan makanan dan beberapa bumbu. Julia kembali ke kasir untuk membayar semua bahan makanan itu.

Saat keluar dari minimarket dan membawa belanjaan itu, ia hampir bertabrakan dengan seorang lelaki.

" Wow. Maafkan saya Nona." Lelaki tersebut tersenyum ramah kepada Julia.

"Iya. Tidak apa-apa." Dengan impulsif Julia tersenyum kecil.

  Apakah anda adalah penghuni salah satu apartemen di gedung ini?" Lelaki tersebut kembali bersuara. Berusaha mengajak Julia untuk berbicara lebih lama.

Julia yang begitu cantik, tentu saja pasti akan membuat siapapun berusaha mendekat. Apalagi seorang laki-laki.

"Iya. Untuk sementara ini." Dengan jawaban yang begitu singkat, Julia berusaha menjaga jarak dari lelaki itu.

"Perkenalkan saya adalah Tommy. Penghuni di lantai 5, salah satu pemilik apartemen di sini juga." Lelaki tersebut mengulurkan tangan.

Menimbang baik dan buruknya, soal Julia yang akan tinggal di gedung Apartemen ini selama dua minggu ke depan, membuatnya harus bisa bersikap ramah.

Ia membalas uluran tangan itu.

"Saya Julia. Salah satu penghuni gedung apartemen lantai 10."

Ucapan dari Julia membuat lelaki itu tanpa sadar berdecak.

" Wow! Lantai 10." Ia membalas uluran tangan tersebut.

"Senang berkenalan denganmu nona Julia." Ia tersenyum dan kembali berbicara ramah.

"Terima kasih Tommy."

Julia mencoba menarik pergelangan tangannya. Namun lelaki itu menahan tangan Julia dan menggenggamnya sedikit lebih erat.

"Saya baru tahu, jika ada penghuni apartemen di gedung ini seperti anda. Seorang wanita yang sangat cantik." Tommy kembali bersuara, memandangi Julia dengan binar ketertarikan yang tidak ia sembunyikan.

Mulai sedikit terusik oleh ucapan lelaki itu. Apalagi dengan tangannya yang digenggam, Julia benar-benar tidak nyaman.

"Lantai 10 hingga ke penthouse paling atas pemilik gedung Apartemen ini, adalah apartemen bernuansa paling mewah di kota ini." Lelaki itu kembali bergumam.

Dan sontak ucapan lelaki itu membuat Julia ikut terkejut. Ia yang tidak tahu, jika gedung Apartemen ini adalah gedung apartemen paling mewah di kota ini.

Julia sama sekali tidak menyangka jika apartemen miliknya di lantai 10, adalah salah satu apartemen mewah di gedung ini.

"Sepertinya anda berasal dari kalangan yang cukup berada." Kembali lelaki itu bergumam.

"Permisi tuan Tommy. Tolong lepaskan tangan saya." Julia berujar dan tidak ingin menanggapi pembicaraan Tommy yang lain.

Ia ingin segera kembali ke lantai 10, di mana Gedung apartemen yang ia miliki berada.

" Bagaimana jika kita makan malam terlebih dahulu?" Tommy kembali mencoba peruntungannya.

"Maaf, saya tidak bisa." Dengan cepat Julia menolak.

" Saya baru saja selesai berbelanja bahan makanan. Dan saya ingin memasak makan malam sendiri. Kalau begitu permisi."

Usai berkata seperti itu, Julia dengan cepat bergegas meninggalkan lorong tersebut dan juga Tommy. Ia benar-benar tidak nyaman dengan lelaki itu.

"Tapi Julia, kita bisa menikmati makan malam berdua." Nyatanya Tommy tidak melepaskan ia begitu saja. Dan mengikuti Julia yang berjalan hendak menuju lorong.

"Tidak, terima kasih. Aku memiliki seseorang bersamaku di apartemen. dan ia juga menungguku. Kami berdua akan makan malam bersama."

Jawaban dari Julia tidak membuat Tommy berhenti begitu saja.

" Bagaimana jika aku ikut makan malam bersama dengan kalian?"

Pertanyaan itu menghentikan langkah Julia dan menoleh pada Tommy. Semakin tidak suka dengan gerakan lelaki itu yang mencoba lebih dekat dengannya.

"Maafkan aku. Tapi kami tidak bisa menerima orang lain untuk hadir di apartemen ini." Julia kembali menolak karena tidak ingin mengakibatkan masalah apapun.

"Ayolah jangan jual mahal seperti ini."

 Tommy mencoba mendekat, namun Julia yang berusaha menghindar kembali berbalik. Ia langsung melangkah menjauhi Tommy guna menghindari interaksi lebih.

Rasa tidak nyaman dan sedikit panik yang menghampirinya, membuat Julia tidak memperhatikan sekitar. Sehingga ia menabrak seorang lelaki, yang sepertinya juga hendak menaiki sebuah lift eksklusif, yang berada tepat di sebelah lift yang akan ia naiki.

'Brugh!'

 Julia mempererat pegangannya pada tas belanjaan miliknya, sebelum menengadah dan menatap lelaki yang baru saja ia tabrak.

"Matt."

Tanpa sadar Julia bergumam lirih, ketika melihat sosok lelaki yang berada di hadapannya. Belum sempat lelaki itu membuka mulut dan bersuara, sosok Tommy ternyata masih mengejarnya dari belakang.

"Tunggu Julia! Jika kamu tidak ingin makan malam bersama denganku. Bagaimana jika kita menikmati es krim malam ini?"

 Julia memejamkan mata dan mengepalkan tangan, menggenggam kantong belanjaannya semakin erat. Lelaki ini benar-benar tidak pantang menyerah, dan Julia sangat tidak menyukainya.

" Sepertinya kamu salah orang."

Suara itu berasal dari Matt yang menyoroti Tomi dengan sorot yang tajam.

"Wanita ini adalah milik saya. Jadi sebaiknya kamu mencari wanita lain, untuk kamu ajak makan es krim."

Suara dingin yang mengalun keluar dari mulut Matt, sangat sarat akan ancaman. Terlebih dengan sosoknya yang begitu bersahaja dan tatapannya yang tajam.

 Tommy seketika mengangkat tangan dan menelan ludah melihat lelaki itu. Tentu saja ia mengenal siapa sosok Matthew Burmann. Dan ia tidak ingin mencari masalah dengan lelaki tersebut.

Dengan cepat Tommy berbalik dari sana dan meninggalkan Julia beserta Matt.

"Apa yang membuatmu turun sendirian ke lantai bawah Julia?"

Pertanyaan yang dilontarkan oleh Matt mengandung sedikit kemarahan dan membuat Julia tersentak. Ia menatap Matt dan tersentak mendengar emosi itu.

....................

1
partini
kamu kan terkejut Matt si obral Otonng😂😂😂😂😂
Elis Hasibuan: 🫢🫢🫢🫢🫢
total 1 replies
partini
tenang kek Casanova mau gonta ganti seribu wanita ga bakal kena penyakit ,,nanti dapat pawang yg ori masih segel ga gila harta pokok lovely doply
Alyanceyoumee: Assalamualaikum.
Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "Parting Smile" ya, siapa tau Kaka suka.
insyaallah seru ko... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
partini
Hana
partini
sinopsisnya mengsedihhhh dan terluka hemmmm banyak bawang ini
jadi strong woman Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!