Ipeh gadis cantik yang periang dia keturunan dari Betawi dan China, ibu nya Betawi papah nya China, Ipeh seorang wanita yang memiliki kemampuan bela diri dan pengobatan tradisional, karena sang Papah dokter spesialis bedah yang terbaik dari rumah sakit milik keluarga besar sang papah
Penasaran kagak cerita nya Yuk mampir siapa tahu demen dengan alurnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
Alin dan Zua Ming. bersorak dalam diem, ibu dan anak itu hanya saling senyum sekilas dan mereka pun kembali ke setelan awal diam dan datar
"Gege... tolong mei mei, mei mei tau Gege mencintai Mei mei, aku akan bilang pada ayah untuk kita menikah Gege" ucap Jueng Ming. Zua Ming yang mendengar ucapan pun Merinding
Para prajurit dan pelayan yang berada disana pun saling tatap. mereka tidak menyangka putri kesayangannya raja mereka benar-benar gila dan terobsesi pada kakaknya
"Dih... mei mei? siapa kau? aku tidak memiliki mei mei selain Zue Ming, adik ku hanya ada satu dan dia mati karena keserakahan manusia tak berguna" teriak Zua Ming. Raja Zem Ming melototkan kedua mata nya, dia tidak menyangka putra satu-satunya itu akan menganggap dia tak berguna
"Zua Ming.... jaga ucapan mu, dimana tatak Rama yang kau ajari selama ini" teriak Raja Zem Ming
"Jangan membentak putraku Yang Mulia raja Zem Ming.... aku yang mengandung dan aku yang melahirkan, tidak pernah meninggikan suaraku, sedangkan kau hanya penyalur saja berani-beraninya membentak putraku" jawab Alin dengan nada tegas dan dingin
Seketika semua orang terdiam saat mendengar ucapan selir Lin. mereka tidak menyangka kalau selir yang dianggap pendiam dan bodoh itu berani berbicara dengan nada tinggi dan dingin kepada raja Zem Ming
"Kau..." teriak raja Zem Ming
"Kenapa dengan aku? aku paling tidak suka dengan orang yang membentak anak ku, sudah cukup aku kehilangan putriku... tapi tidak untuk kali ini" ucap Alin. dan dia pun segera pergi dari halaman istana. Zua Ming pun mengikuti ibunya, tapi sebelum pergi Alin melemparkan jarum kecil kepada Jueng Ming
"Aku tak akan membiarkan mu dan ibumu tenang, akan aku buat kau juga menjadi manusia lumpuh" ucap Alin dalam hati. dia tahu hukuman itu belum cukup memuaskan hati Alin
Akhhhhhh
Teriakkan Jueng Ming menemani langkah kaki Alin dan Zua Ming, mereka tak menatap kebelakang. Mereka berjalan lurus tanpa ingin melihat atau mendengar pada mereka semua
"Ibu" ucap Zua Ming. dia tahu suasana hati ibunya sedang tidak baik-baik saja, jadi dia lebih baik membawa ibunya untuk pergi membagikan bahan poko untuk para rakyat
"Kenapa? apa kau ingin ibu pukul juga" jawab Alin sambil bercanda dengan sang putra
"Ck. bukan itu bu..... bagaimana kalau kita membagikan bahan makanan itu sekarang, kasihan mereka Bu" ucap Zua Ming
"Ayo... kita pergi biarkan itu menjadi urusan kakek mu, kita bagikan dan ajarkan mereka cara bertani yang benar" jawab Alin. dengan nada senang
Mereka pun akhirnya berbalik dan menuju kereta. karena sudah beberapa dibawa oleh prajurit Alin, mereka juga sudah banyak yang di tukar dengan bahan yang di ruang galaksi milik Alin
Ibu dan anak itu sibuk membagikan bahan makanan. sedangkan ada beberapa pengawal yang kena omelan oleh wanita paru baya, karena mereka gagal mencari informasi tentang Alin
"Kenapa kalian mencari satu orang saja begitu kesusahan... aku sudah memberikan informasi kalau dia pemilik restoran itu, tapi sampai sekarang kalian tidak bisa menemukan nya" ucap kesal wanita paru baya itu
"Dan kau juga.... apa susahnya meminta prajurit lain juga untuk mencari wanita yang akan menjadi calon istri mu kelak" ujarnya lagi menatap tajam kepada sang putra
Glek
"A anu ibunda nanti Ananda akan memerintahkan prajurit lain nya juga, agar bisa ketemu dengan calon permaisuri ku nanti" ucap nya sambil menunduk. dia paling tidak bisa melawan kalau sang ibu sudah keluar taring nya seperti ini
BUG
Satu pukul cantik wanita tua itu berikan di pundak sang putra dia sambil menatap kesal pada putranya yang menurut nya tidak serius mencari wanita yang sudah dia tunjuk menjadi menantunya
"Jangan suka kasih janji manis kau bukan wakil rakyat yang janji manis tapi, saat sudah duduk di pemerintahan lupa dengan janjimu" ucap wanita tua itu. sambil pergi dari ruang kerja sang putra
"Punya putra kok tidak berguna" gumam nya tapi masih terdengar oleh orang yang berdiri di ruang kerja sang putra
"Eh... aku tak berguna?
TBC
Tong hilap like komen gif vote nya kakak biar semangka buat nulis nya
Ayo, rebut/Determined//Determined/