NovelToon NovelToon
Anggap Aku Ada, Suamiku

Anggap Aku Ada, Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Patahhati / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:11.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: iraurah

Menjalin bahtera rumah tangga selama delapan tahun bukanlah waktu yang sebentar bagi seorang Marisa dan juga Galvin.

Namun pernikahan yang dilandaskan perjodohan itu tak membuat hati Galvin luluh dan memandang sosok sang istri yang selalu sabar menunggu.

Adanya buah hati pun tak membuat hubungan mereka menghangat layaknya keluarga kecil yang lain.

Hingga suatu hari keputusan Marisa membuat Galvin gusar tak karuan.

Instagraam: @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rindu Pada Milik Orang Lain

Di Jakarta, tepatnya di perusahaan milik Galvin. Seorang wanita terlihat sedang mengaduk-aduk kopi pesanan dari salah satu karyawan.

Wanita itu nampak lesu dengan raut muka yang masam, tak ada semangat yang dipancar kan olehnya.

Salah satu teman yang sedang membersihkan piring-piring kotor pun mengernyitkan alis saat melihat sikap aneh rekannya.

"Kau tambah jelek jika wajahmu di tekuk seperti itu, ada apa? Apa kau berbuat salah?" Seru perempuan bernama Rina tersebut.

Nirmala menggeleng lemah, matanya pun nampak kosong tak seperti biasa.

"Lalu kenapa? Bicaralah yang jelas, jangan diam saja. Aku tidak mau karena mood buruk mu ini kau jadi tidak fokus pada pekerjaan mu" Ucap Rina.

Terdengar helaan nafas berat dari Nirmala, ia mengangkat kepalanya dan mulai berbicara.

"Tuan Galvin kok lama sekali pulangnya?

Sebenarnya dia sedang apa di luar kota? Sudah beberapa hari dia tidak masuk kerja" Lirih Nirmala sedih.

Rina mengangkat kedua alisnya bingung, ia memancarkan ekspresi heran sekaligus terkejut pada Nirmala.

"Dihhhhhhhh........ Kenapa juga kau mengurusi urusan Tuan Galvin? Lagipula Tuan Galvin itu orang sibuk wajar jika dia banyak kegiatan di luar kota" Ucap Rina menjelaskan.

"Tapi sekertaris Jenn bilang perusahaan kita tidak sedang mengadakan proyek apapun di Yogyakarta, lantas untuk apa Tuan Galvin ke sana?" Gumam Nirmala gundah.

"Memang kenapa kalau Tuan Galvin tidak ada?" Tanya Rina berkata, ia semakin mendekatkan wajahnya pada Nirmala seakan penasaran dengan jawaban wanita itu.

Nirmala hanya tersenyum malu-malu, ia tak kuasa menjawab pertanyaan dari sang rekan.

"Tidak.... Tidak kenapa-napa kok" Jawabnya.

Rina menyipitkan mata saat menangkap kecurigaan pada Nirmala, lantas Rina pun menoyor kepala perempuan dihadapannya ini dengan jari telunjuk.

"Helehhh........ Sadar nir, kita semua pun pernah merasakan hal yang sama seperti mu. Tapi jangan terlalu mengharap lebih, cepat-cepat lah sadar diri" Ucap Rina sembari merebut kopi yang sedang di aduk oleh Nirmala.

"Sudah ah, biar aku saja yang mengantarkannya. Oh ya, jangan lupa bersihkan lobi oke. Byeee.......... "

Rina pun keluar dari sana meninggalkan Nirmala yang mematung mendengar ucapannya barusan.

***

"Nyonya Marisa masih belum pulang, Tuan" Ujar Karin pada Abrian yang datang ke cafe untuk menanyakan keberadaan Marisa.

"Masih belum pulang? Tapi ini sudah lewat satu minggu. Kenapa belum pulang juga?" Cecar Abrian dengan berbagai pertanyaan.

Namun Karin hanya bisa menggeleng kepalanya, tanda tidak tahu.

"Nyonya Marisa tidak mengatakan alasan apapun, Tuan. Lagipula kami tidak ingin lancang menanyakan urusan pribadi" Ujar Karin yang sedikit risih melihat Abrian yang terlalu ikut campur terhadap atasannya.

Abrian pun merasa kecewa mendapat kabar jika Marisa masih di jogja, ia sudah sangat-sangat merindukan wanita itu.

Sudah berulang kali ia menelpon Marisa tetapi tak ada satupun teleponnya yang diangkat.

"Kalau boleh saya tau, ada urusan apa Tuan ingin menemui Nyonya Marisa? Jika ada hal penting lebih baik Tuan datangi kediamannya, siapa tau para pelayan di sana bisa membantu" Ungkap Karin memberi saran.

"Sebenarnya..... Tidak penting.

Hanya saja, aku...... Sedikit khawatir" Lirih Abrian tanpa sadar.

Mendengar itu Karin semakin risih dengan Abrian, bisa-bisanya pria ini mengkhawatirkan istri orang.

Mingkin Abrian dan Marisa memang dekat, tetapi jika seperti ini rasanya sangat tidak pantas.

"Jika Tuan Abrian lupa saya bisa mengingatkan anda kembali, Nyonya Marisa sudah memiliki suami dan pasti akan selalu melindungi istrinya dimana pun dan kapanpun! " Ucap Karin dengan tegas.

Abrian seketika bungkam ketika mendengar penyataan dari salah satu pegawai Marisa, ia pun mendadak bisu sebab tak bisa menjawab ucapan Karin. Bukannya tidak bisa, tetapi mana mungkin Abrian jujur jika ia mengkhawatirkan wanita yang ia cintai.

Yang ada wanita ini pasti akan membeberkan nya pada Marisa dan membuat rencana untuk berdekatan dengan sang pujaan hati lenyap di telan bumi.

"Emm.... Maksudku, khawatir sebagai teman tidak lebih. Kau tahu kami sedang ada kerja sama jadi aku tidak mau sampai terjadi sesuatu pada Marisa, maka kerjasama yang sudah direncanakan pasti akan hancur berantakan" Jelas Abrian panjang lebar, mencoba bersikap biasa agar wanita ini percaya pada ucapannya.

Karin mendengar dengan seksama, memang yang dikatakan Abrian ada benarnya. Meski Karin masih merasa ragu tapi alasan Abrian cukup masuk akal untuk dicerna.

"Ya sudah, sepertinya aku akan kembali ke kantor. Jika Marisa sudah pulang katakan bahwa aku mencarinya. Terima kasih.... Permisi"

Abrian pun akhirnya pergi dari cafe dan memasuki mobilnya lagi. Meski belum dapat bertemu dengan Marisa, namun Abrian akan terus berkunjung untuk memastikan jika wanita yang ia cari sudah kembali atau belum.

***

Malam hari di Jogja, sepulang nya Marisa dan Galvin berbelanja mereka langsung pulang ke hotel setelah melakukan makan malam di salah satu restoran ternama di kota itu.

Sepasang suami istri itu memutuskan untuk pulang ke hotel meski hingga pukul sepuluh malam suasana kota masih tampak ramai dan berisik.

Entah bagaimana ekspresi Galvin nanti tetapi Marisa terlihat senang walaupun harus membeli secara sembunyi-sembunyi.

Kini keduanya sudah berada di hotel, Galvin nampak sedang duduk di tepi ranjang sambil memainkan ponselnya saat ia menunggu Marisa yang masih berada di dalam kamar mandi.

Tak ada percikan air, entah apa yang tengah di lakukan Marisa namun Galvin sebisa mungkin bersabar dan tetap fokus pada layar ponselnya.

Clekkk....

Suara decitan pintu itu membuat Galvin mendongakkan kepalanya, netra hitam Galvin seketika melebar kala melihat pemandangan indah di depan mata.

Jakun galvin pun bergerak naik turun saat ia menelan ludah kasar, rasa haus akan sesuatu pun tiba-tiba mengeringkan seluruh jiwa raganya.

"Marisa........ "

Marisa tersenyum lembut pada sang suami, dengan perlahan ia berjalan mendekati sosok lelaki yang tengah mengagumi dirinya.

Galvin pun sampai tak menyadari ketika Marisa mengambil ponsel di tangannya dan meletakkan benda itu di atas nakas.

"Sebentar, aku harus mengambil sesuatu"

Marisa lantas berjalan membawa tas miliknya dan mengambil sesuatu di dalam sana.

Tak lama Marisa kembali ke atas ranjang dan mulai memasangkan sesuatu di bagian tubuh Galvin.

"Marisa apa yang kau lakukan? Kau membeli pengaman???" Tanya Galvin tak percaya, ia langsung menduduki tubuhnya.

"Iya aku membelinya" Jawab Marisa.

Galvin semakin dibuat tak percaya, ia tak menyangka jika Marisa bisa kepikiran hal semacam ini.

"Tapi kenapa? Aku tidak mau berhubungan dengan benda ini! Sebaiknya buang saja" Saat Galvin hendak melepaskan karet itu Marisa dengan cepat mencegah Galvin.

"Jangan Galvin! Jika kau tidak memakai itu aku bisa hamil" Ujar Marisa.

"Lantas kenapa? Kau tidak mau mengandung anakku?!"

1
cinta
maka ny jgn songong nirmala
cinta
mampus lo
cinta
cari kebenaran nya dl itu istri diperkosa bukan kemauanya
cinta
kesel ih
cinta
kan byk suster ngapain bodoh nungguin ulat bulu itu
cinta
ga usah cerai perbaikan aja rmh tangga km nanti ada ulat bulu ob itu🤣
cinta
mampus lo kehilangan kan🤭
cinta
nyesal kan skrg
cinta
kesel bgt ama ob ga tau diri ini
cinta
ngomong aj mah ibu mertua pasti dia ngrti
cinta
tu ank aj ngrti masa lo ga peka sebagai suami🤭
cinta
sama"egois
cinta
kesel mah ob itu jgn sampe ulat bulu itu masuk kermh tangga mereka thor🤭
cinta
nirmala ke gr an dih🤣
cinta
lo yg bikin ulah malah lo yg skt hati maka ny jd laki jgn egois
cinta
rasain maka nya jgn egois jd laki
cinta
laki angkuh gitu tinggalin uang bukan segala nya klu batin kita ga bahagia buat apa
SUPRI YATMI
tuh di kasih kesempatan lg sama Allah SWT jgn sia2kan lg istri dan anak yg sdg di kandung Marisa,
SUPRI YATMI
cari kebenarannya dl galvin jgn terbw emosi, akibatnya akan menyesal
SUPRI YATMI
thor ayo dong bikin si galvin bodoh itu jd pinter dan peka masa sm ulet bulu gitu gak peka sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!