aisyah abraham putri dari arahman Abraham , tepaksa menikah dengan lelaki yang tidak dikenal nya
karna permintaan terakhir ayah nya aisyah pun menyetujui nya.
tapi ternyata pria yang menikahi nya sudah memiliki istri sebelum nya
bagai mana kah nasip Aisyah ?
apa kah ia akan bertahan atau mungkin akan mengakhiri nya?
yuk simak kelanjutan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bikrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
siapa nama mu?
...****************...
...Selesai dengan ritual memasak nya , Aisyah pun memanggil tuan nya yang berada di ruang tamu bersama dengan Ibnu,...
...Kalian pasti bertanya dimana vera bukan, Vera sudah pulang dari tadi , saat Ibnu membawa nya pergi dari hadapan Azzam , Ibnu langsung saja mengantar wanita itu kerumah nya , karna ia dan Azzam ada sedikit pekerjaan yang harus mereka selesai kan ,...
...Saat Aisyah sampai di dekat manusia yang sedang mengobrol itu,...
" maaf permisi tuan, makanan nya sudah siap " ucap Aisyah kepada Azzam dan Ibnu dan mendapat kan respon baik dari ibnu
"wahh Alhamdulillah akhir nya bisa makan juga , aku sudah sangat lapar , " sukur Ibnu saat Aisyah mengatakan kalau dia sudah selesai memasak dan sudah tersaji di meja makan, Ibnu yang saat ini sudah sangat begitu lapar karna pagi tadi dia hanya sarapan dengan roti yang di oles coklat saja,
Berbeda hal nya dengan manusia es yang berada di samping Ibnu itu , tanpa mengeluarkan kata apa pun , Azzam bangkit dari duduk nya dan berjalan begitu saja menuju meja makan, di ikuti Ibnu dari belakang.
saat melewati Aisyah, Azzam pun menghentikan langkah nya.
"siapa nama mu ? " tanya Ibnu kepada Aisyah tanpa melihat wajah wanita cantik itu
"sa saya Aisyah tuan " jawab Aisyah gugup
setelah menerima jawaban dari Aisyah, Azzam pun melanjut kan langkah nya menuju meja makan,
...sesampai nya di meja makan , Ibnu yang sudah tidak sabar lagi segera mengambil centong nasi dan membalikan piring yang tersedia di hadapan nya, dengan cepat mengambil makanan yang tersaji di meja makan, tanpa menunggu tuan rumah terlebih dahulu....
...dan berbeda lagi dengan Azzam ,dia yang masih fokus melihat makanan yang berada di hadapan nya, seperti sedang memikir kan sesuatu atau mungkin dia tidak suka dengan apa yang sudah Aisyah masak, padahal saat ini Ibnu sudah mulai menyuap kan makanan yang di masak Aisyah ke dalam mulut nya....
"Aisyah , ambilkan aku makanan itu dan letak kan di piring ku , " ucap Azzam, yang mana berhasil membuat Ibnu mau pun Aisyah menoleh pada nya
"baik tuan " tanpa mau berpikir terlalu lama Aisyah pun mengambil nasi putih dan menaruh nya di piring Azam
"apa sudah cukup" tanya Aisyah
"cukup "
"tuan mau lauk yang mana ?" tanya Aisyah lagi, karna dia tidak tau selera dari tuan nya
"ayam kecap saja " jawab Azzam ketus
"baik tuan "
tanpa mereka sadari , Ibnu saat ini sedang memperhatikan interaksi dua pasang manusia di hadapan nya itu.
"seperti nya Aisyah sangat baik, apa aku dekat kan saja ya sama si Azzam, dari pada dia harus bersama si Mora itu," batin Ibnu,
Ibnu yang melihat Aisyah begitu baik dan sopan berniat men jodoh kan nya dengan Azzam , Ibnu sangat tidak menyukai kekasih dari Azzam yang bernama Mora , karna sifat mora yang manja dan hanya tau nya ber foya-foya saja , entah Azzam terkena pelet apa sehingga ia begitu mencintai mora si muka ondel ondel itu , padahal Mora menemui nya kalau gadis itu sedang kehabisan uang , atau bisa di bilang Mora hanya cinta dengan uang Azzam saja , lihat lah, sudah tujuh bulan gadis itu di luar negri , dia tidak pernah mau tau apa yang Azzam sedang lakukan atau hanya sekedar menanyakan kabar Azzam saja tidak pernah sama sekali, kecuali kalau ada mau nya seperti ingin meminta uang , baru Mora mau menelfon Azzam duluan, kalau permintaan nya sudah di penuhi selesai !! SE akan lupa siapa yang sudah memberi kan nya uang itu.
"emmm , masakan mu sangat enak Syah ," puji Ibnu kepada Aisyah sambil mengacungkan jempol tangan nya ,
"terima kasih tuan " jawab Aisyah
" ah kamu kalau sama aku jangan formal begitu Syah , cukup panggil Ibnu saja kayak vera " jelas Ibnu, yang tidak suka kalau diri nya di panggil dengan embel embel tuan , karna Ibnu juga sadar ia bukan majikan Aisyah
"hem" sontak Aisyah pun kembali menundukkan kepala nya saat mendengar suara deheman dari mulut Azzam
"kalau sudah selesai makan , Lo langsung pulang saja " kata Azzam kepada Ibnu
"hah kau mengusir ku?" tanya Ibnu kesal
"tidak !, urusan kita sudah selesai kan, emang elo mau tinggal di apartemen gue "
"he he he , iya iya gue pulang , gue juga ada janji dengan Vera mau nonton bioskop "
"hmm gue juga mau kerumah bokap , kata nya tadi malam Martin sudah sampai di Indonesia "
"apa elo akan menginap disana ?" tanya ibnu
"tidak , tapi kayak nya martin yang akan menginap disini "
" apa dia sudah berubah ? , apa dia masih nakal seperti dulu,?" tanya Ibnu lagi , yang saat ini penasaran sama bocah yang dulu nya selalu membuat onar, dan membuat kakak nya dan tentu nya juga diri selalu terlibat dalam masalah yang di buat adik azzam yang bernama martin
" seperti nya sudah tidak , semenjak dulu dia pulang dalam kondisi banyak memar di wajah nya waktu SMA , dia langsung berubah jadi anak yang patuh" jelas azzam, karna memang benar, semenjak kejadian yang menimpa martin waktu SMA dulu , dia langsung tidak masuk sekolah selama 1 bulan , dan menolak jika ada teman nya datang kerumah ingin mengajak main di luar
" Sukur lah kalau begitu , jangan sampai dia membuat kita repot lagi ,
"Baik lah gue sudah selesai, gue balik dulu ya zam " pamit Ibnu
"ok , gue juga mau langsung ke mansion bokap"
Selesai makan siang , Ibnu pun lansung bergegas pulang dan di ikuti oleh Azzam dari belakang karna ia juga akan pergi ke rumah orang tua nya ,dan tinggal lah Aisyah sendiri, di tugas kan untuk membersih kan apartemen itu, karna adik Azzam akan menginap disana .
