Bagaimana jika kalian sudah mempunyai kekasih yang sangat disayangi dan sudah lama menjalin hubungan dengannya namun tiba-tiba tidak ada angin dan hujan kamu harus menerima perjodohan dari orang tua kalian..
Akankah kalian akan menerima perjodohan itu atau bahkan lebih memilih kekasih kalian??
Ini lah yang dirasakan Biyanka Mahendra, anak kedua dari keluarga Mahendra harus menerima perjodohan dengan lelaki yang sama sekali tidak dia kenal dan sama sekali belum pernah dilihatnya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sangat tampan
Biyanka masih berada di Kantor menemani Tian yang masih mengerjakan pekerjaannya, sebenarnya dia sudah akan pulang namun Tian melarangnya dan menyuruhnya untuk pulang bersamanya nanti..
Biyanka duduk di sofa sambil memainkan ponselnya, seperti biasa dia selalu Melihat lihat baju di sana..
Walaupun bajunya sudah sangat banyak bahkan masih ada juga yang belum di pakainya namun dia selalu membeli jika dia melihat model terbaru..
Tian menoleh dan tersenyum melihat tingkah istrinya, dia tau jika Biyanka pasti sedang melihat iklan pakaian..
Cukup lama dengan suasana seperti ini, sampai akhirnya Biyanka mulai bosan dan meletakan ponselnya di meja..
Dia pun menatap suaminya yang sedang serius menatap layar leptopnya..
Wajahnya semakin terlihat tampan jika sedang serius seperti ini,,
Laki-laki yang sangat sempurna dengan tatanan di wajahnya benar-benar ciptaan tuhan yang paling sempurna..
Hidung mancung, alis hitam tebal, juga kulit wajah yang bersih padahal setau Biyanka Tian tidak sama sekali memakai apa pun dia hanya selalu membersihkan wajahnya..
Biyanka tersenyum dan menyangga wajahnya dengan kedua tangan menatap suaminya..
Dia baru menyadari betapa beruntungnya dia sekarang mempunya suami sepertinya..
Tian menoleh dan menatap Biyanka..
Dia mengernyitkan keningnya melihat istrinya yang tersenyum..
" Sayang,,
" Ah Ya Mas,, kenapa Ucap Biyanka tersadar dari lamunannya..
" Kamu sedang ngelamunin apa..
" Engga Kok,,
" Sayang sini bentar,,
Biyanka beranjak dan berjalan menghampiri Tian, berdiri di samping dan menghadapnya..
Tiba-tiba Tian menarik tangannya hingga Biyanka terjatuh dipangkuan Tian,
" Kenapa kamu terus melihat Mas dari tadi,,
Biyanka merasa malu, dia segera menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya, ternyata Tian menyadarinya jika sedari tadi dia terus memandangnya..
Tian membuka ke dua tangan Biyanka, mata mereka saling tatap,,
" Mas,, aku malu,,
" Malu kenapa,,
" Jadi dari tadi Mas tau kalo aku sedang liatin Mas..
Tian tersenyum, Biyanka langsung memeluk Tian menyembunyikan wajahnya yang pasti sangat merah..
" Hey,, Kenapa malah meluk Mas..
Nanti gak bisa liat wajah tampan Mas..
" Mas,, Aku malu..
Tian terkekeh mendengar Ucapan Istrinya yang menggemaskan..
Dia menarik Biyanka dan menatap wajahnya..
Mendekatkan wajahnya dan mengecup bibirnya, Biyanka memejamkan matanya dan merasakan ciuman Tian..
Namun tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu..
Biyanka langsung melepaskan ciumannya, namun Tian menahannya saat dia akan beranjak dari pangkuannya..
" Maaf Tuan,,
" Ya kenapa Ben,,
" Ini berkas yang harus Anda tanda tangani..
Ben memberikan sebuah Map dan terlihat Tian membacanya dengan teliti dan tidak lama dia menandatanganinya..
Sedangkan Biyanka hanya menunduk, dia merasa malu dengan Ben apalagi posisinya sekarang yang masih berada di pangkuan Tian walaupun ini bukan pertama kalinya juga Ben melihatnya..
" Terimakasih Tuan,, saya permisi
Ben langsung berjalan keluar,
" Mas,,
" Kenapa sayang,,
" Kenapa tadi kamu narik aku lagi, kan ada Ben,,
" Memangnya kenapa, lagian juga bukan pertama juga Ben melihatnya..
" Iya tapi aku kan malu,, ucap Biyanka dengan memajukan bibirnya..
Tian semakin gemas melihat tingkah istrinya dia pun kembali menarik tengkuk Biyanka dan
Mencium bibirnya..
Biyanka membulatkan matanya dengan tingkah Tian yang selalu menciumnya..
Tian semakin menekan tengkuk leher Cila , Cila mengalungkan kedua tangannya pada leher Tian dan membalas Ciumannya..
" Mas,, Aku gak bisa napas Ucap Biyanka saat melepaskan ciumannya
" Maaf sayang,, Ucap Tian mengusap bibir Biyanka..
" Kita pulang yuk Mas,, kamu udah selesai kan..
" Bentar sayang,,
Tian mematikan leptopnya, sedangkan Biyanka berdiri dan mengambil tasnya..
Tian langsung menggandeng tangan Biyanka dan keluar dari ruangannya..
Mereka berjalan dengan terus bergandengan tangan,, suatu pemandangan yang membuat para karyawan perempuan di sana iri..
Mereka merasa iri dengan Biyanka yang sudah menjadi istri dari bos tampan mereka namun mereka juga menyadari jika Biyanka memang cocok karena mereka sangat serasi..
Laki-laki yang sangat tampan dan perempuan yang juga sangat cantik..