Cinta Yang Salah

Karin mematikan telfon nya setelah menyampaikan maksud nya menelpon Aiden .

Karin memegang hp nya dengan erat , merasakan sakit saat tau bahwa suami nya bersama dengan wanita lain yang tak lain adalah kakak nya sendiri.

''Kau benar benar jahat Kak hiks. Kenapa kau menikahi ku jika hanya membuat ku sakit '' ucap Karin menangis

Malam hari pun kembali menyapa , saat ini Aiden memang pulang lebih awal dari biasa nya. Aiden selalu melihat ke arah Karin , sedangkan Karin tidak melirik sedikitpun ke arah Aiden .

''Makasih ya sayang . Kamu sudah menyempatkan untuk makan malam bersama Mommy'' ucap Amanda tersenyum ke arah Aiden

''Iya Mom'' jawab Aiden membalas senyuman Amanda

Sedangkan Karin , dia masih dia tak bersuara . Bahkan saat makan malam berlangsung , Karin tidak berbicara sedikit pun pada Aiden .

Karin hanya berbicara dengan Amanda , bercerita tentang kehidupan Amanda.

Saat ini mereka bertiga tengah berkumpul di ruang keluarga , Aiden terus memperhatikan ke arah Karin yang terkadang tersenyum . Dan tentu saja membuat Aiden ikut tersenyum saat melihat senyuman tulus Karin .

"Kau memang sangat cantik Karin , apalagi saat tersenyum " ucap Aiden dalam hati sambil melihat ke arah Karin .

Sedari tadi Karin memang sudah merasa bahwa Aiden terus memperhatikan nya , hanya saja dia tetap menghiraukan nya .

''Oh ya sayang . Ini sudah larut malam , sekarang kita istirahat ya'' ucap Amanda pada Karin

''Aiden . Bawa Karin ke dalam kamar ya , dia pasti sangat lelah'' ucap Amanda

Aiden dan juga Karin sama sama terkejut . Ke dalam kamar , arti nya mereka berdua akan tidur satu kamar .

''Kenapa kalian berdua diam??,'' tanya Amanda sambil melihat ke arah ke dua nya yang tampak bingung .

''Apa kalian berdua sedang bertengkar??'' tanya kembali Amanda menatap tajam ke arah Aiden

Aiden yang mendapatkan tatapan tajam dari Amanda langsung menelan saliva nya dalam .

''Mommy ,'' ucap Aiden menghampiri Amanda sambil tersenyum

''Mommy tau kan , dalam sebuah rumah tangga itu pertengkaran adalah hal wajar . Memang aku dan Karin saat ini sedang ada sedikit kesalahpahaman , tapi Aiden janji semua ini pasti akan Aiden selesai kan'' ucap Aiden menenangkan Amanda

Aiden melakukan semua ini karena takut terjadi sesuatu pada Amanda , mengingat bahwa penyakit yang di derita Amanda cukup serius .

Amanda menatap ke arah Karin yang menunduk kan kepala nya .

''Baik lah Aiden. Selesai kan masalah kalian , Mommy ingin kamu menyelesaikan nya secepat nya dan ingat jangan pernah menyakiti Karin . Jika itu sampai terjadi , maka kau akan tau akibat nya'' ucap Amanda mengancam Aiden

''Tentu saja Mom. Mommy tenang saja'' ucap Aiden merasa takut dengan ancaman Mommy

Saat ini Aiden melihat ke arah Karin . Dengan ragu ragu , Aiden memeluk Karin dari samping.

''Baik lah Karin . Ayo kita istirahat dan selesai kan masalah kita'' ucap Aiden merangkul Karin

Karin yang terkejut dengan sikap Aiden hanya bisa diam karena ada Amanda di samping nya .

Saat ini Karin dan Aiden telah sampai di kamar nya . Dengan mengambil nafas lega Aiden langsung tersenyum lega .

''Lepaskan aku '' ucap Karin dingin

Aiden yang menyadari bahwa dia belum melepas rangkulan nya pada Karin , dengan terkejut langsung melepaskan nya .

''Maaf'' ucap Aiden

Karin tidak menggubris ucapan Aiden dan langsung menuju ke lemari untuk mengambil selimut dan juga bantal .

''Kau mau tidur di mana Karin?? . Tidurlah di ranjang , jangan di sofa'' ucap Aiden pada Karin

Karin menatap Aiden dingin , dia pikir Aiden masih berpura-pura baik pada nya karena ada Amanda .

''Kau jangan berpura-pura lagi kak . Tidak ada Mommy di sini'' ucap Karin dingin dan berlaku melewati Aiden

''Tidak Karin . Aku sedang tidak berpura-pura , kau tidur lah ranjang . Biar aku yang tidur di sofa'' ucap Aiden mengambil bantal dan juga selimut dari Karin

Karin yang memang sedang tidak ingin berdebat pun membiarkan Aiden berbuat semau nya .

Akhir nya Karin pun tidur di ranjang dan Aiden di sofa .