NovelToon NovelToon
Kesatria Tombak Nirwana

Kesatria Tombak Nirwana

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Pendekar / Pembunuhan / Masalah Pertumbuhan / Dendam Kesumat / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:18.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: adicipto

Manusia harus mampu bertahan dari kerasnya kehidupan dan aturan-aturan dari para Raja serta perang yang membuat kegelisahan dan ketakutan.

Pedang, Tombak dan Busur adalah jalan utama untuk bisa bertahan hidup.

Sejak dahulu kala, keserakahan manusia memang tidak ada habis-habisnya, hanya demi sebuah ambisi dan kekuasaan yang lebih, para raja harus rela melihat rakyat menderita.

Para Rakyat yang sudah tidak tahan pada akhirnya putus asa dan berharap ada yang bisa membantu mereka.

Akhirnya kebencian di hati mereka di kuasai oleh Kegelapan dan memaksa mereka untuk memberontak, mereka sudah tidak percaya lagi terhadap keadilan, dan Dewa yang mereka puja kini sudah dianggap tidak ada.

Aku terpaksa mengangkat tombak ku demi mengembalikan kepercayaan manusia terhadap sang Dewa, dan atas semua yang aku lakukan membuat diriku di kenal sebagai Pendekar Dewa Sesat.

Aku tidak peduli apakah musuh-musuh ku adalah para raja, ataupun para penghuni dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Negara Yamuru

***

Selama semalaman penuh Tian Feng duduk bermeditasi untuk memulihkan diri, dia juga di jaga oleh dua orang Samurai atas perintah Hiroshi.

Saat hari sudah pagi, Naomi melihat Tian Feng yang sudah berdiri, dia buru-buru menghampirinya.

"Tian-chan! Apakah kamu baik-baik saja?" tanya Naomi.

"Owh Putri Naomi! Aku baik-baik saja," jawab Tian Feng.

"Kalau begitu mari kita pergi sarapan, setelah itu kita akan melanjutkan lagi perjalanan kita ke Desa Xinyi!" ajak Naomi kemudian dia pergi ke tenda dengan menggandeng tangan Tian Feng.

Sesampainya di dalam tenda, Hiroshi dan Saichi sudah menunggu kedatangan mereka berdua.

"Tian-san, mari kita sarapan bersama!" kata Saichi.

"Maaf tuan, saya harus mengganti pakaian saya terlebih dahulu!" jawab Tian Feng.

Bagi Tian Feng makan dalam keadaan bajunya yang bau amis darah dia tidak terganggu, namun bagaimana dengan Hiroshi dan semuanya, pasti selera makan mereka akan hilang.

Tian Feng segera mengambil buntilam kainnya dan kemudian mengeluarkan sepasang kain, "Lagi dua pakain lagi yang tersisa!" batin Tian Feng saat melihat bajunya yang tersisa dua pasang saja.

"Saya keluar dulu sebentar!" kata Tian Feng kemudian dia segera keluar untuk mengganti bajunya.

Naomi duduk di samping Hiroshi, dia dan Ayah nya serta Saichi tidak langsung makan karena menunggu Tian Feng terlebih dahulu.

Setelah beberapa saat barulah Tian Feng datang, namun kali ini dia tidak mengenakkan penutup wajah karena dia akan sarapan.

Selain Naomi, Hiroshi dan Saichi sarapan dengan perasaan cangung, sedangkan Naomi memasukan makanan kemulutnya sambil menatap wajah Tian Feng, bagi Naomi menatap wajah Tian Feng adalah sesuatu yang sangat langka.

"Tian Feng! Setelah kita tiba di Desa Xinyi, kemana tujuan mu berikutnya?" tanya Hiroshi.

"Sebenarnya tujuanku adalah pulang ke rumah Kota Xanhuo!" jawab Tian Feng.

Hiroshi dan Saichi saling berpandangan, "Kamu berasal dari Xanhuo?" tanya Saichi dan di jawab dengan anggukan oleh Tian Feng.

"Tujuan kita ternyata tidak searah, andai saja masih searah tentu aku akan sangat senang berjalan bersama dengan mu!" kata Hiroshi.

Tian Feng hanya tersenyum hangat kemudian dia kembali memakan makanan di hadapannya.

Setelah selesai makan, mereka semua segera berkemas dan kemudian melanjutkan lagi perjalanan.

Dalam perjalanan Naomi yang berada di dalam kereta diam-diam memandangi Tian Feng yang sedang berjalan bersama Hiroshi dan Saichi.

Ke-empat Shinobi dan Ke Ke-enam Samurai hanya bisa melihat Tian Feng dalam diam, tidak satupun dari mereka yang berani menyapanya setelah mereka melihat sendiri akan aksi Tian Feng yang membunuh Shinobi merah dengan sangat mengerikan.

Setelah berjalan hampir seharian, barulah mereka bisa melihat Desa Xinyi, mereka segera mempercepat langkah mereka agar tiba lebih cepat.

Mereka sudah tidak tahan lagi karena ingin secepatnya pergi membersihkan diri, terutama Naomi.

"Siachi, cepat cari penginapan untuk kita semua, malam ini kita semua harus beristirahat penuh!" kata Hiroshi.

Saichi segera pergi mencari penginapan yang terbaik di Desa Xinyi untuk mereka semua, Hiroshi ingin semua pengawalnya istirahat karena Hiroshi yakin jika para pengawalnya sudah saangat kelelahan, terlebih lagi mereka sudah berusaha ikut berjuang melawan Shinobi.

Tidak lama kemudian Saichi datang dan segera menghampiri Hiroshi yang sedang menunggu dirinya.

"Saya sudah menemukan satu penginapan yang lumayan besar, mari kita segera kesana secepatnya!" kata Saichi.

"Kenapa harus terburu-buru Saichi? Apa penginapannya akan pindah jika kita tidak cepat-cepat kesana?" tanya Hiroshi.

"Bukan seperti itu Hiroshi-dono, tapi di saya tadi melihat orang-orang dari Yamuru yang sepertinya akan menuju ke penginapan itu!" kata Saichi.

"Owh, iya sudah mari kita kesana!" kata Hiroshi.

Tian Feng berniat ingin berpisah dengan mereka, namun sebelum dia mengatakannya Hiroshi sudah lebih dulu mengajak dirinya untuk ikut.

"Tuan, saya rasa sebaiknya kita berpisah disini saja," Tian Feng tetap pada pendiriannya.

"Jangan seperti itu, sebaiknya malam ini biarkan aku membalas kebaikanmu, lagipula besok kita sudah tidak bersama lagi, jadi malam ini ikutlah bersama kami," kata Hiroshi.

"Tian-chan, kamu jangan menolak, kalau kamu masih menolak aku tidak akan berteman lagi dengan mu!" Naomi memaksa dengan berpura-pura cemberut.

Tian Feng hanya bisa menggaruk kepalanya, dia akhirnya setuju untuk menginap bersama Hiroshi sekaligus menghargai Naomi.

Setibanya di pintu Penginapan, ternyata tidak hanya mereka seja yang baru datang, seperti yang sudah di katakan oleh Saichi, rombongan dari Negara Yamuru ternyata juga sama-sama tiba di depan pintu Penginapan.

Rombongan orang-orang dari negara Yamuru berjumlah lima belas orang, dan ada dua tiga orang yang memegang senjata seperti sabit panjang, dan terlebih lagi kesatria dari Yamuru itu bertelanjang dada.

"Tuan dari Toakai, apakah kalian datang ke sini untuk menginap juga?" tanya salah seorang pria yang mengenakan topi berbentuk kerucut.

"Maaf jika kedatangan kami mengganggu kalian! Memang benar kami datang ke sini untuk menginap," jawab Hiroshi kepada orang tersebut.

"Tapi kami juga mau menginap di sini, bisakah kalian mengalah karena kami juga akan menginap di tempat ini!" kata orang tersebut.

"Kenapa kami harus mengalah, apakah hanya kalian saja yang berhak menyewa tempat ini?" tanya Hiroshi.

"Aku rasa begitu, apakah kalian berani mencari masalah dengan kami?"

"Kenapa kami harus takut kepada orang-orang dari Yamuru? apakah kalian pikir hanya kalian saja yang terhebat!" Saichi maju ke depan dan berdiri tepat di hadapan pria bertopi kerucut tersebut.

Satu orang yang memegang senjata sabit panjang juga maju dan menghadang Saichi, "Jangan macam-macam kamu orang dari Toakai!" kata orang tersebut.

"Saichi, mundurlah!"

Saichi segera mundur setelah Hiroshi memintanya, namun tatapannya masih terarah ke orang yang memegang sabit tersebut dengan tajam.

Tian Feng hanya bisa menghela nafas panjang, semenjak dirinya kembali dari latihannya, dia sudah membunuh orang-orang dari dua Negara, dari Negara Foiberia, kemudian Toakai, dan sekarang malah bertemu dengan orang-orang dari Negara Yamuru.

Kedatangan orang-orang dari Negara Yamuru ke wilayah Kerajaan Wu sebenarnya untuk berdagang, mereka sering melakukan bisnis jual beli bermacam barang.

Yang di cari oleh orang-orang dari Negara Yamuru sebenarnya adalah rempah-rempah karena di daerah mereka rempah-rempah dan juga sayur-sayuran sangat langka karena sebagian besar wilayah Yamuru hampir seluruhnya adalah Padang pasir.

"Tuan Amun, lebih baik kita habisi mereka semuanya!" kata orang pemegang sabit tersebut.

"Jangan dulu bikin masalah sebelum mereka yang memulai duluan, lagi pula kita datang jauh-jauh ke sini bukan untuk mencari masalah dengan mereka, jadi mundurlah dulu biar aku yang menyelesaikan ini dengan dia!" kata orang bertopi kerucut yang bernama Amun.

"Baik Tuan!" kata orang tersebut sambil membungkuk dan meletakkan tangan kanannya ke dada sambil mundur ke belakang.

Hiroshi dan semuanya saling berpandangan karena tidak mengerti akan yang mereka bicarakan, sebab mereka berbicara dengan bahasa mereka sendiri.

"Apakah kalian masih mau melanjutkan perdebatan kita?" tanya Hiroshi.

Amun tersenyum kearah Hiroshi kemudian dia menatap kearah Naomi, "Anak itu cantik sekali, walau masih kecil, namun aku yakin saat besar nanti dia pasti akan lebih cantik lagi!" batin Amun.

Hiroshi mengerutkan alisnya saat menyadari jika tatapan Amun terarah kearah Naomi, "Sepertinya orang ini ingin berniat buruk pada Naomi," batin Hiroshi kemudian dia menghalangi pandangan Amun dengan berdiri di depan Naomi.

"Owh.. kau menghalangi Padanganku saja! Begini saja aku dan semua rombongan ku akan mengalah, kalian bisa menggunakan penginapan ini!" kata Amun.

Hiroshi dan Saichi saling berpandangan, begitu juga dengan Tian Feng, mereka semua tidak menduga jika Amun tiba-tiba saja mengalah secepat itu.

"Ayo kita cari penginapan yang lain saja!" kata Amun mengajak semua rombongan nya.

Mereka semua akhirnya pergi dari penginapan tersebut, sedangkan Hiroshi dan yang lainnya masih sama-sama bingung, namun tidak untuk Tian Feng.

Tian Feng terus memperhatikan Amun yang masih menatap Naomi walau dia sudah melangkah pergi, terlebih lagi dia tersenyum licik saat menatap Naomi.

"Jangan-jangan mereka ingin menculik Naomi?" batin Tian Feng.

Dulu Tian Feng pernah memiliki seorang kenalan dari Yamuru sehingga dia tahu apa saja yang sering di lakukan oleh orang-orang dari Yamuru.

Selain berdagang sebagian orang-orang dari Yamuru sering menculik para gadis-gadis, mulai dari yang masih anak-anak hingga yang sudah dewasa.

Mereka akan menjual para gadis tersebut di pasar gelap, harga setiap gadis yang di jual berbeda-beda, semakin cantik gadis tersebut, maka akan semakin mahal harganya.

Terkadang ada juga yang lebih dulu di perkosa dan kemudian di bunuh, sedangkan mayatnya akan bakar.

Namun tidak semua orang-orang dari Yamuru yang melakukan kejahatan itu, sama seperti rakyat Kerajaan Wu, ada yang jahat dan ada juga yang tidak jahat, begitu juga dengan Yamuru, Toakai dan Foiberia, ada yang jahat dan ada juga baik.

Tian Feng sangat yakin jika Amun pasti akan menculik Naomi, kemungkinan besar mereka akan menyekap Naomi sampai Naomi dewasa, dan nanti Naomi akan di jual di pasar gelap.

"Tian-chan, ayo masuk kedalam!"

Tian Feng menatap Naomi yang tersenyum padanya, Naomi terlihat sama sekali tidak tahu jika dirinya sedang terancam.

"Sepertinya aku tidak bisa istirahat lagi malam ini!" gumam Tian Feng sambil menghela nafas panjang dan kemudian dia masuk mengikuti Naomi.

Penginapan tersebut memiliki dua lantai, lantai dasar untuk acara makan dan pertemuan, sedangkan lantai dua adalah kamar untuk menginap.

Tian Feng mendapatkan kamar yang bersebalahan dengan Saichi, sedangkan Hiroshi satu kamar dengan Naomi, begitu juga dengan ke-empat Shinobi dan Ke-enam Samurai yang si sewakan lima kamar, sehingga satu kamar akan di gunakan oleh dua orang.

Mereka semua segera mandi, sedang Naomi memilih berendam di air panas yang sudah di siapkan oleh Penginapan.

"Tian-san, apa kamu ingin berendam di air panas juga? Kalau mau mari kita kesana!" ajak Saichi.

"Tidak tuan Saichi, aku mandi air biasa saja," jawab Tian Feng.

Penginapan tersebut memang menyediakan dua tempat air panas untuk berendam, satu untuk pria, dan satu untuk wanita.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi berendam dulu!" kata Saichi kemudian dia pergi menuju ke tempat pemandian air panas.

"Sebaiknya nanti aku berjaga di atap saja agar bisa mengetahui gerakan dari orang-orang Yamuru itu!" gumam Tian Feng kemudian dia menutup pintu kamar.

1
Ahmad Faizurrohman
Luar biasa
zener06
😂😂😂😂
zener06
bukannya tian feng membunuh she yi dan dia yang mengambil posisi nya dalam 10 besar.. harusnya kan tidak ikut bertanding lagi.
Mang Aif
pertarungan nya ngabisin berapa chapter tuh... wkwkwkkk
Mang Aif
knp ga dikasihin pil biar .naik level untuk semua keluarga
Mang Aif
dah pusing berat kayaknya, byk typo/Facepalm/
Mang Aif
kirain Tian Feng jd abadi, ternyata ga ada keabadian nya, jd keabadiannya punya siapa ?
Mang Aif
bukan naik, turun itumah
zener06
membayangkan seorang anak kecil umur 6 tahun mengendarai kereta kuda 🤣🤣🤣🤣
emporium
halaah bilang aja kl takut sama istri 😂😂😆
emporium
terlempar kali
zener06
obrolan g penting
AfiqSamzz_
makasih author, semoga sehat selalu dan rezeki nya lancarr trosss jos👍.. soalnya byk author yang tidak bertanggung jawab meninggalkan karya nya di mt/nt
AfiqSamzz_
apalahhhh.. beraninya sama anak kecil doank
AfiqSamzz_
peringatan!! peringatan!!!!.. awass sama orang pendiam apalagi dingin cuy soalnya mereka biasanya suka nangis².. tapi waktu serius awas hati² saja broo.. ini pengalaman saya yang pernah ketemu sama orang yang sifatnya diam dan dingin, dan suka nangis dan juga baik.. tapi kalo ada yang nyakitin.. dia g takut apa².
Anonymous
o
zener06
ditinggal misi 3 bulan, trus latihan berbulan2 apakah belum masuk umur 6 tahun thor..?
Mang Aif
jd nih istri ke 2
Mang Aif
kalo mau melancong ke luat negeri, hrs lah kursus dulu bahasa nya
emporium
wah dewa sesat yg benar2 sesat 😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!