Sudah merasakan hidup nyaman di dunia misi yang lama bertahun-tahun, setelah tiba-tiba sistem menghilang dan tidak dapat dihubungi.
Namun tiba-tiba saja Xia An Yi terbangun dan sudah berada di dalam tubuh orang yang berbeda.
Lanjutan selengkapnya, bisa langsung baca saja ya Kakak😁.
Jangan pelit buat kasih like dan komentarnya setelah membaca ya Kakak. Terima kasih😉.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Empat
Xia An Yi dan Dawei masuk ke sebuah toko kain, yang juga menjual pakaian khusus wanita.
"Ternyata tidak jauh berbeda dengan toko kain dan pakaian di dunia misi sebelumnya, hanya saja jika ada sepatu dan yang lainnya pasti sangat bagus," gumam An Yi.
"Nona, apa kau berbicara sesuatu?" tatap Dawei penuh tanya.
"Tidak ada, kita ke sana untuk melihat pakaian yang ada di sebelah sana!"
"Baik Nona,"
An Yi melihat dua pakaian yang terlihat cukup indah menurutnya.
"Nona, Anda memang pandai menilai. Dua pakaian itu adalah pakaian terbaru kami, dibuat dari bahan satin terbaik, dan halus, juga dengan hiasan borkat di depannya" ucap pelayan toko yang berjalan mendekati An Yi.
"Memang sangat bagus, jika begitu aku ingin..."
"Aku ingin kedua pakaian itu!"
An Yi yang tengah berbicara, berbalik dan melihat Xia Lu Mei berjalan ke arahnya dengan arogan.
"Xia An Yi, kau sudah berani keluar tanpa izin dariku!" ucap Lu Mei.
Xia An Yi berbalik lalu kembali melihat pakaian yang dia inginkan, dan tidak memperdulikan Xia Lu Mei.
"Xia An Yi, beraninya kau...."
"Xia Lu Mei! Kau hanyalah anak Selir di kediaman Xia, beraninya kau berteriak padaku, Putri sah keluarga Xia!" ucap An Yi dengan tenang namun penuh tekanan.
"Kau...."
Xia An Yi berbalik dan menatap Lu Mei dengan dingin.
"Seorang Putri sah harus meminta izin dari anak Selir, apakah itu pantas? Sejak kapan ada aturan seperti itu di kediaman Xia? Bahkan aku tidak pernah mendengar ada aturan seperti itu di kediaman orang lain!" Xia An Yi berjalan dengan pelan mendekati Lu Mei yang perlahan mundur.
Orang-orang yang berada di toko itu saling berbisik, dan menatap Lu Mei dengan tatapan tidak suka.
"Bagaimana bisa hanya seorang anak Selir bersikap seperti itu pada Putri sah? Benar-benar tidak mempunyai etika!" bisik seseorang.
"Benar, aku pernah mendengar jika di kediaman Xia ada dua Putri. Aku pikir semuanya adalah Putri dari Nyonya Xia, ternyata yang satunya adalah seorang anak Selir yang ingin menjadi seperti Putri sah di depan orang-orang,"
"Benar-benar memalukan!"
Bisikan demi bisikian orang-orang yang ada di dalam toko itu membuat Lu Mei kesal.
"Xia An Yi, aku akan membalas semuanya!" ucap Xia Lu Mei seraya menatap An Yi dengan tajam.
Xia Lu Mei berbalik dan segera berjalan dengan cepat keluar dari toko itu.
Tak lama seorang wanita berjalan mendekati An Yi.
"Aku tidak menyangka jika Putri dari kediaman Menteri Xia sungguh berani. Aku mengira jika kau adalah wanita yang seperti dirumorkan belakangan ini," ucap wanita itu.
An Yi menatap wanita itu, "Jika dilihat, Nona bukanlah Putri dari keluarga biasa,"
"Kau benar,"
"Lalu, Nona ini adalah...."
"Kau bisa memanggilku Qiao, aku Putri keluarga Cheng,"
"Baik, Nona Qiao. Kelak kau bisa memanggilku An Yi,"
Qiao mengangguk, lalu melihat ke arah pelayan yang ada di belakang An Yi.
"Ambil dan berikan beberapa pakaian terbaru kalian pada Nona An Yi. Aku yang akan membayar semuanya!" ucap Qiao pada pelayan itu.
"Baik, Nona Cheng,"
"Terima kasih atas pemberian darimu," ucap Xia An Yi.
"Jangan begitu sungkan! Aku menyukai wanita yang tegas sepertimu, jadi anggap saja itu adalah hadiah pertemanan dariku,"
"Baik,"
Tu Tu yang sempat pergi, muncul dan duduk di atas bahu Xia An Yi.
[Nona, apa kau benar-benar ingin berteman dengan wanita itu?]
"Apakah ada yang salah dengannya?"
[Tidak ada, hanya saja aku tidak dapat mengetahui banyak hal tentang wanita itu di dalam cerita yang penulis buat].
"Jika tidak mendapatkan banyak hal tentangnya, itu artinya dia adalah orang yang cukup penting. Karena penulis merahasiakan siapa dia sebenarnya,"
[Kau harus berhati-hati, Nona!]
"Aku mengerti,"
Setelah menerima hadiah dan berbicara sebentar dengan Qiao, An Yi dan Dawei keluar dari toko pakaian itu.
Pelayan Qiao yang sejak tadi berdiri agak jauh, berjalan mendekat.
"Nona, kenapa kau begitu baik padanya? Kau baru saja bertemu dengannya," ucap pelayan itu.
"Kau tidak tahu, saat dia berbicara aku melihat kedua matanya sangat tenang dan tegas, namun memberikan tekanan yang luar biasa pada lawannya,"
"Bukankah di sana juga banyak yang memilikinya?"
Qiao menggelengkan kepalanya, "Tidak, cukup sulit menemukan orang seperti dia. Bahkan di sana aku tidak pernah melihatnya. Jika kita dapat menjalin hubungan baik dengan Nona Xia itu, maka setidaknya kita akan merasa sedikit tenang, karena tidak menjadi lawannya,"
Pelayan itu terdiam mendengar semua ucapan Qiao.
...----------------...
Brak!
Prang!
"Dasar wanita sialan! Dia sudah berani mempermalukanku di depan banyak orang!" teriak Lu Mei di dalam kamarnya.
Kedua tangannya mengepal dengan keras, ingatan bagaimana Xia An Yi berbicara dengan penuh tekanan, seolah tidak ingin pergi dari kepala Lu Mei.
"Nona, tenangkan diri Anda! Jika Nyonya tahu, dia pasti akan memarahi Anda," ucap pelayan Lu Mei.
"Dia, sejak kapan dia berani berbicara seperti itu padaku?"
"Nona, bukankah ada yang aneh pada Nona Xia An Yi itu?"
Lu Mei terdiam sejenak, " Benar, Aku ingat tadi pagi dia masih ketakutan saat aku datang ke tempatnya, dia masih tidak berani menatapku. Tapi kenapa tadi dia..."
"Jangan-jangan Nona Xia mendapatkan kekuatan dari langit, ketika tidak sadarkan diri karena Nona terlalu sering menindasnya,"
Plak!
"Apa kau sudah bodoh? Kekuatan dari langit? Apa kau berpikir jika kita berada di dunia lain yang mempunyai kekuatan besar?" seru Lu Mei pada pelayannya.
"A...Ampuni saya, Nona. Saya tidak bermaksud berpikir seperti itu,"
Lu Mei duduk di atas kursi dengan menahan rasa kesalnya.
Setelah orang-orang mengetahui jika dia bersikap buruk pada An Yi, dia khawatir jika Putra Mahkota akan mendengarnya.
Putra Mahkota sangat tidak menyukai wanita yang kasar, dan selama ini Selir Xu sudah menjadikan An Yi wanita yang terkenal tidak beretika. Karena itu Putra Mahkota, yang tadinya menyukai An Yi, menjadi berubah membencinya.
Lu Mei menatap pelayannya, "Di mana Ibuku? Aku harus berbicara dengannya,"
"Nyonya sedang berada di kamar Tuan, mungkin mereka sedang membicarakan sesuatu. Karena pelayan di kediaman tadi berbisik, jika Nona Xia sudah membuat Nyonya marah,"
"Dia juga membuat Ibu marah?"
"Benar, Nona. Lebih baik Nona menunggu Nyonya kembali saja, baru berbicara dengannya,"
"Wanita itu, sekarang dia benar-benar sudah berani melakukan apa yang dia mau. Dia juga sudah berani melawan kami!"
"Sepertinya pelajaran yang diberikan Nyonya dan Anda, belum cukup untuknya, Nona,"
"Kau benar. Tetapi beberapa hari lagi aku akan bertemu dengan Yang Mulia Putra Mahkota, jadi aku tidak bisa melakukan apapun padanya dulu. Karena aku akan sibuk mencari pakaian dan jepit rambut yang bagus,"
"Tentu saja, Nona. Anda adalah wanita tercantik, dan wanita yang paling pantas untuk Yang Mulia,"
"Tentu saja. Xia An Yi itu, meskipun dia dan Putra Mahkota berteman sejak kecil, tetapi Putra Mahkota tidak menyukai wanita yang kasar sepertinya. Yang Mulia hanya akan menjadi milikku!"
Pelayan Lu Mei mengangguk.