kisah ini menceritakan tentang seorang tuan muda dari klan besar yg di sebut sampa karena tidak bisa berkultivasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WOURU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jiu wei dan Yin Zu
Didalam ruang invetory sistemnya.
Yan Liyan melihat sebuah kolam dengan air berwarna biru terang sedangkan didalam kolam itu terdapat seekor rubah yang baru saja membuka matanya.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Yan Liyan.
Meskipun binatang mitos tidak bisa berbicara sampai tingkatan tertentu tapi mereka mengerti dengan perkataan orang lain.
Yan Liyan mengetahui hal itu dari Mei Lin.
Rubah Elemen yang mendengar suara dari belakangnya, langsung terbangun dari keadaan yang masih memahami situasi yang terjadi padanya.
Dan melihat seorang remaja yang berada di belakangnya dengan tatatapan waspada.
Yan Liyan yang melihat itu tersenyum karena Dia mengerti, kenapa Rubah Elemen melakukan hal itu.
"Tenanglah.., Aku tidak akan melukaimu seperti mereka, Aku hanya menyelamatkan dan membawamu kesini, rubah kecil."
Yan Liyan kemudian duduk dipinggir kolam itu sambil melihat rubah yang waspada terhadapnya.
"Tanpa basa-basi, Aku ingin kau menjadi binatang kontraku dan membantuku dalam melawan musuh-musuhkKu dimasa depan nanti..
Apa kau menyetujuinya?" tanya Yan Liyan memandang Rubah itu.
sedangkan Rubah itu, memandang Yan Liyan dengan ekspresi keheranan.
'Apa orang ini gila? ingin menjadikan Rubah Elemen sepertiku sebagai binatang kontrak.'
Rubah Elemen tentu tahu bahwa ras-nya tidak bisa dijadikan hewan kontrak, bahkan orang dengan kultivasi tertinggi pun harus berpikir 100 kali untuk melakukannya, hal itu dikarenakan resiko dan kerugian besar berupa kelumpuhan yang akan dialaminya.
Tentu saja para kultivator tidak akan mengambil resiko gila tersebut, tapi sekarang ada seorang remaja yang tidak dia ketahui darimana asal usulnya, ingin menjadikan hewan kontraknya.
'Sungguh lelucon yang lucu.' batin Rubah itu.
Yan Liyan mengangguk mengerti ketika melihat rubah itu menatapnya dengan aneh.
"Aku tahu, Apa yang kau pikirkan terhadapkku? kau pasti menganggapku gila bukan?"
"Tapi bagaimana kalau aku memiliki ini." ucap Yan Liyan mengeluarkan berbagai macam bola elemen berbeda warna di sekitar tubuhnya.
Bola api berwarna merah,
Es berwarna putih kebiruan,
Air berwarna biru,
Tanah berwarna coklat,
Angin berwarna putih terang, transparan.
Petir berwarna ungu keemasan,
Cahaya berwarna emas. Kegelapan berwarna hitam
dan satu bola yang tidak memiliki warna yaitu ruang dan waktu.
Sembilan bola elemen itu mengelilingi tubuhnya untuk beberapa lama, lalu masuk kembali kedalam tubuh Yan Liyan karena Dia belum mampu mengendalikan seluruh Elemen sekaligus.
Rubah Elemen yang melihat itu terkejut, dengan mata terbelalak melihat Yan Liyan tanpa berkedip.
'Bagaimana mungkin itu bisa terjadi pada orang yang berada dialam tingkat rendah ini?' batin Rubah itu terkejut.
'Mungkinkah..... ya, itu pasti dia.' batinnya lagi.
"Jadi apa sekarang ini, kau ingin menjadi binatang kontraku?" tanya Yan Liyan.
Rubah yang mendengar itu menganggukkan kepalanya lalu berjalan menuju Yan Liyan.
'Ini sudah ditakdirkan untukku, dan aku tidak menyangka jika takdir itu akan terjadi di alam tingkat rendah ini' batin rubah itu.
Yan Liyan yang melihat rubah Elemen mengangguk dan berjalan kearahnya, tanda setuju dengan permintaanya hanya tersenyum.
Lalu Yan Liyan menggigit ibu jarinya, keluar darah berwarna merah menetes kearah kepala Rubah itu.
Setelah darah itu mengenai kepala Rubah Elemen....
Wusss......
Cahaya terang keluar dari rubah itu seperti menyelimutinya dan tidak lama kemudian cahaya itu meredup lalu menghilang.
Setelah cahaya itu menghilang, terlihat Rubah yang tadinya kecil seperti kucing dewasa dan hanya mempunyai satu ekor berwarna putih transparan.
kini secara perlahan, Rubah itu tumbuh besar menjadi seperti seekor serigala lalu tumbuh dua ekor baru yang berwarna putih kebiruan dan merah.
Yan Liyan yang melihat perubahan rubah itu hanya mengangguk.
"Aku hanya menguasai 2 elemen saja dengan sempurna sedangkan elemen lainnya belum aku kuasai sepenuhnya jadi hanya dua ekor saja yang tumbuh pada tubuhmu." ucap Yan Liyan kepada rubah Elemen.
Rubah Elemen yang mendengar itu hanya mengangguk bagaimanapun hal itu merupakan pencapaian yang sangat bagus bagi Yan Liya, Apa lagi diumurnya yang masih 14 tahun.
"Hmmm... karena kau menjadi binatang kontraku, sekarang kau harus memiliki nama baru." ucap Yan Liyan melihat rubah Elemen yang duduk di depannya.
"Baiklah, nama mu sekarang adalah Jiu Wei, mohon kerja samanya ya... Jiu Wei." ucap Yan Liyan sambil tersenyum.
Jiu Wei yang mendengar itu hanya mengangguk lalu mengecilkan tubuhnya dan melompat kearah bahu Yan Liyan.
Yan Liyan yang melihat itu hanya membiarkannya karena ini sama seperti Mei Lin ketika dia baru menetas.
'Sistem tunjukkan Status dari Jiu Wei!! perintah Yan Liyan.
[Ding....
STATUS
Nama: Jiu Wei
Umur: ?
Kondisi tubuh: sehat
Status: Rubah Elemen, binatang mitos, dan binatang kontrak Yan Liyan.
Tipe tubuh: tubuh Elemen.
Teknik: bola Elemen. untuk sekarang.
Tingkat kultivasi: raja langit ☆1. kultivasi menurun dari tingkat asli karena suatu keadaan.
Yan Liyan yang melihat itu hanya tersenyum.
"Hei Jiu Wei! Apa kau bisa menghilangkan dua ekor yang kau miliki? karena kau akan mengikutiku dalam perjalanan."
ucap Yan Liyan karena binatang mitos Rubah Elemen tidak mencolok seperti phoeniks.
Rubah Elemen hanya mengangguk lalu menghilang dua ekornya dan hanya tersisa satu ekor berwarna putih.
Sekarang ini, Jiu Wei terlihat seperti Rubah yang memiliki bulu putih dan satu ekor sama seperti Rubah putih pada umumnya.
Yan Liyan yang melihat itu hanya mengangguk.
"Sistem keluarkan kami dari invetory!!
[Ding.... baik tuan.]
Seketika Yan Liyan dan Jiu Wei diselimuti oleh cahaya lalu mereka menghilang dari tempat itu dan muncul dibawah pohon rindang yang Dia duduki tadi.
"Huh... Akhirnya selesai juga." gumam Yan Liyan menghela nafasnya sambil duduk dibawah pohon untuk menunggu Bing Hua menyelesaikan tugas-nya
"....................."
Sedangkan 5 km kearah selatan dari tempat Yan Liyan...
Terdapat sosok berjubah hitam dan menggunakan topeng putih sedang membantai orang-orang yang memakai jubah hitam juga.
"Siapa kau? kenapa kau mengganggu misi kami?" tanya orang yang memakai pakaian hitam dan menutup mukanya dengan topeng layaknya seorang pembunuh bayaran.
Bing Hua tidak memperdulikan pertanyaan itu, Dia terus membantai pembunuh bayaran itu.
Yang Dia inginkan sekarang adalah menyelesaikan misinya dengan cepat.
'Tinggal 30 orang lagi! setelah itu, semua akan selesai.' batin Bing Hua, mulai mempercepat gerakanya.
Slass...
Argkh...
Slass...
Argkh.....
Slass....
Argkh....
Bing Hua menghilang dalam sekejap dan muncul diantara pembunuh bayaran lalu mengarahkan belatinya kepada titik Vital mereka sehingga terdengar teriakan kesakitan menggema dari mereka.
Sedangkan Xiao Yi menghampiri seorang gadis yang terlihat terluka parah yang berada tidak jauh dari pertarungan Bing Hua.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Xiao Yi.
Gadis itu melihat ke depan dan melihat gadis remaja berjalan menuju kearah-nya.
"Siapa kau?" tanya gadis itu dengan waspada.
"Aku adalah Xiao Yi, teman dari orang yang menolongmu jadi kau tidak perlu waspada seperti itu." ucap Yan Liyan sambil menunjuk kearah Bing Hua yang sedang bertarung.
Gadis itu bernafas lega ketika mendengar jawaban dari Xiao Yi.
"Siapa namamu?" tanya Xiao Yi.
"Namaku Yin Zu, terimakasih kalian telah menolongkku."
Xiao Yi yang mendengar itu hanya mengangguk, mengambil sebuah pil penyembuhan dalam cincin penyimpananya dan memberikanya pada Yin Zu.
Yin Zu langsung menerimanya dan menelanya tanpa curiga sedikitpun karena dari aura pil itu terasa seperti pil penyembuhan.
'Lagipula jika mereka ingin meracuniku, kenapa mereka menolongku?' pikir Yin Zu.
Penjelasan:
ketika Yan Liyan sudah mempunyai teknik cahaya maka akan tumbuh satu ekor lagi pada Jiu Wei, begitupun dengan teknik Elemen lainya.
Yan Liyan hanya menantikan hadiah misi dari sistemnya karena hadianya selalu buku teknik atau artefak tingkat surgawi keatas yang mempunyai harga sangat mahal dalam sistemnya.