NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Laki Laki Tengil

Menikah Dengan Laki Laki Tengil

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Pelakor jahat / Nikahmuda / CEO
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs. kim22

PERINGATAN AREA ORANG DEWASA YANG MASIH DI BAWAH UMUR DI LARANG MASUK, BTW DOSA KALIAN TANGGUNG SENDIRI YA😄


Bagaimana ya rasanya hidup dengan seseorang yang tidak pernah kita bayangkan?, Ardiy yang merupakan seorang yang sangat di segani oleh teman temannya tiba tiba tidak bisa berkutik ketika Lita sang mama berkata ingin menjodohkan dirinya dengan anak sahabatnya.

laki laki itu sempat menolak, namun dia tidak bisa membantah ketika mamanya mengancam akan menghapusnya dari daftar gak waris jika dia tidak bersedia menerima perjodohan itu.

Pada akhirnya laki laki itu hanya bisa pasrah menuruti keinginan sang mama, padahal posisinya saat itu sedang menjalani hubungan dengan seorang gadis cantik yang berprofesi sebagai model seperti dirinya. Lantas bagaimana Ardiy akan bersikap kepada istrinya nanti? bisakah dia menjalankan perannya sebagai seorang suami? hanya waktu yang akan menjawabnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. kim22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1, Drama di pagi hari

Pukul 06:30, sinar matahari mulai menampakan diri dari upik timur.

Seorang laki laki tampan berusia 23 tahun tampak masih tertidur begitu pulas di atas kasur king sizenya, laki laki itu sama sekali tidak terusik sedikitpun ,padahal dari sela sela gorden sinar matahari merembes masuk ke dalam kamar, bahkan alarm yang berbunyi sejak tadi tidak membuat laki laki itu berkutik dari tidur pulasnya.

Sementara itu, di lantai bawah lebih tepatnya di dapur, tampak seorang wanita setengah baya sedang menyiapkan sarapan di bantu oleh dua Artnya.

Sedangkan di ruang tamu, ada laki laki  sang suami yang sedang membaca koran sambil menikmati secangkir kopi buatannya.

Tidak lama kemudian, seorang pemuda turun dari lantai dua menggunakan seragam SMA. " Pagi pa". Pemuda itu menyapa laki laki yang begitu asyik membaca koran tanpa terganggu dengan suara bising para perempuan yang sedang sibuk di dapur.

Ahmad yang mendengar suara salah satu putranya seketika mengalihkan perhatiannya. " Pagi Andre". Laki laki itu menjawab sapaaan putra keduanya itu sambil tersenyum yang di balas senyum kecil oleh Andre.

Pemuda itu duduk di samping sang papa yang kembali melanjutkan sesi membaca koran sambil menghabiskan kopinya. Dari arah dapur, Lita datang untuk menyuruh suami dan anak nya untuk segera sarapan.

" Pa, Andre , ayo sarapan ". Ahmad dan Andre kompak mengangkat kepala mereka ketika mendengar suara Lita. " Bang Ar belum turun ma". Andre menatap ke lantai atas seperti mencari seseorang yang tak kunjung turun. Sementara Lita berdecak kesal ketika lagi lagi putra sulungnya belum juga menampakan batang hidungnya sejak tadi. Namanya Ardiy, dia adalah anak tertua di keluarga itu namun dia akan selalu menjadi yang terakhir  bangun, bahkan adik bungsunya yang masih berusia 4 tahun pun bisa lebih pagi bangun dari pada dirinya.

" Udah sana, kalian sarapan aja dulu, Ardiy biar mama yang bangunkan ". Ahmad dan Andre mengangguk saja, kedua laki laki beda usia itu berjalan menuju meja makan, sementara Lita berjalan menuju lift karna kamar Ardiy, ada di lantai 3 jadi harus memakai lift biar cepet.

Tidak sampai satu menit, lift akhirnya berhenti di lantai tiga, Lita dengan segera perempuan itu berjalan menuju salah satu kamar yang di tempati oleh Ardiy.

Tok.... Tok.... Tokkkk

"ARDIY BANGUN,UDAH SIANG, KAMU HARUS KULIAH".  Jangan kalian kira Lita menggedor dengan anggun, oh tidak, cara Lita menggedor pintu udah kayak rentenir mau nagih hutang.

Ardiy yang tadinya masih tertidur pulas, seketika langsung terduduk karna kaget oleh suara gedoran pintu dan juga terikan Lita.

" Astaga... Bisa bisa copot jantung gue kalo tiap hari kayak gini"  . Ardiy menggerutu sambil sedikit menyugar rambutnya yang acak acakan. Dengan ogah ogahan laki laki itu berjalan menuju pintu kamarnya, karna kalo gak segera di buka bisa bisa roboh pintu itu nanti.

" Iya ma, sabar dulu astagaa". Ardiy menggelengkan kepala mendengar Lita tidak berhenti memanggilnya sejak tadi.

Ceklek

Lita berkacak pinggang sambil melotot melihat Penampilan Ardiy yang masih acak acakan dengan wajah bantalnya. Ardiy yang melihat tatapan tajam sang mama hanya bisa cengegesan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Set..

Lita menjewer telinga Ardiy hingga laki laki itu meringis kesakitan. " Kamu kebiasaan ya, kalo gak di bangunin gak bangun bangun ". Ucap Lita dengan gemas.

" Aduh.. maaf ma". Ardiy terus mengaduh sambil meminta maaf kepada Lita.

" Mama tuh capek tau gak, harus ke lantai tiga setiap pagi cuma buat bangunin kamu ya, liat tuh adik kamu, pagi pagi udah rapi dan wangi tanpa harus di bangunin". Omel Lita .

" Akhh... Iya ma iya, ampun , jangan makin di tarik telinganya entar panjang sebelah ". Ardiy semakin mengaduh karna Lita semakin keras menarik telinganya.

" Cepet sana mandi, jangan lama lama". Lita melepaskan jewerannya dari telinga Ardiy dan segera kembali ke lantai bawah, sementara Ardiy mengusap usap telinganya mencoba menghilangkan rasa panas yang menjalar akibat jeweran maut sang mama.

" Akhirnya di lepas juga, untung kaga copot nih telinga , mama kalo marah emang serem banget kayak singa mau melahirkan".

Kurang ajar emang si Ardiy ini ya yeorobun, ini kalau Lita denger abis sudah riwayat Ardiy, untung Lita udah turun.

Dua puluh menit kemudian, Ardiy sudah rapih dengan gaya casualnya, pemuda itu dengan segera turun ke lantai bawah, pemuda itu langsung berjalan menuju meja makan ketika lift sudah terbuka sempurna, tidak lupa laki laki itu akan menyapa semua orang seperti biasa di sertai dengan senyuman khasnya.

" Pagi semuaa". Ardiy duduk di samping  kursi Andre ketika sapannya sudah di balas oleh semua orang. Akan tetapi semua sudah selesai sarapan tinggal dirinya saja yang belum.

" Biar saya ambilkan nasinya kak". Salah satu Art yang masih terlihat muda mencoba berinisiatif mengambilkan makanan untuk Ardiy, dia adalah sarah, dia bisa menjadi Art di rumah itu karna dia ikut ibunya yang udah lama kerja di sana.

" Gak usah saya bisa sendiri ". Sarah yang tadinya maju kembali mundur mendengar kalimat penolakan Ardiy, bukan rahasia umum lagi sarah emang sudah lama menyimpan perasaan untuk salah satu tuan mudanya itu, namun Ardiy tidak pernah sekalipun meliriknya.

Dari arah samping, Andre hanya menatap datar raut wajah kecewa sarah, pemuda itu sepertinya tidak suka melihat sang abang di dekati oleh sarah, entahlah raut datar andre tidak bisa di tebak.

" Gue berangkat duluan bang".  Ardiy hanya mengangguk sambil tersenyum karna mulutnya sedang penuh oleh nasi goreng. Andre beranjak dari kursinya, tidak lupa bersalaman sama orang tuanya barulah dia keluar menuju garasi untuk mengambil motornya.

Tidak lama kemudian Ahmad juga ikut pamit, laki laki itu harus segera ke kantor karna ada rapat dengan para petinggi hotel. " Ma, papa berangkat dulu ya". Ahmad mencium kening Lita sebagaimana kebiasaannya dari dulu.

" Papa berangkat dulu ya sayang, jangan nakal ya di rumah ". Ahmad berjongkok untuk berpamitan kepada putri bungsunya yang masih berusia empat tahun, anak itu baru saja bangun jadi tidak ikut sarapan.

" Iya papa, Lizka gak akan nakal kok plomise". Ahmad terkekeh geli mendengar cara bicara putrinya yang masih saja cadel. " Oke papa pergi dulu ya ,bay sayang". Rizka melambaikan tanganya mengantar kepergian sang papa.

Karna waktu sudah mepet, Ardiy juga segera menyelesaikan sarapannya, setelah selesai sarapan laki laki itu segera berpamitan kepada Lita sang mama dan juga Rizka yaitu adik bungsunya.

" Ma, Ardiy pergi dulu ". Ardiy mencium tangan Lita dan juga memeluk lita sebentar, Ardiy menatap adik bungsunya yang masih sibuk menghabiskan sarapannya . " Abang pergi dulu ya, ingat gak boleh nyusahin mama oke cantik".  Ardiy mengelus rambut Rizka dengan sayang.

" Iya abang".  Setelah mencium kening sang Adik, Ardiy akhirnya berangkat menuju kampus tempatnya belajar selama hampir 3 tahun.

1
Wida_Ast Jcy
waduh.... sakit bnget itu pasti kan.
Hanik Andayani
Don't want to, aku sudah Kecewa
Vᴇᴇ
WOII CURIGA MANTAN AUTHOR FF KAH? 😭🫵🏻
Mingyu gf😘: ohh hehe aku gak tau nama itu🙏😄✌
total 3 replies
Vᴇᴇ
gausaa ladenin put, ardiy lagi modus itu /Left Bah!/
Mingyu gf😘: iya modus dia
total 1 replies
Irfan Sofyan
ngeri juga ya si becca, tapi kalau si Ardiy gak mau mending sama aku aja yuk /Silent/
Mingyu gf😘: 😭😭😭😭😭
total 1 replies
Irfan Sofyan
songong kali kau Rio
Ani Suryani
romantis
iqbal nasution
ngambek ya dit..
Mingyu gf😘: ngambek lah kak 10 tahun di tinggal kagak pernah di tengok
total 1 replies
rahmad faujan
brummm gatuh 🤣
Mingyu gf😘: contoh aja kak😭
total 1 replies
Chimpanzini Banananini
udah mahal-mahal di infus, eh rupanya obatnya cuman sentuhan putri/Awkward//Awkward/
Mingyu gf😘: heh astagaa tapi bner🤣🤣🤣
total 1 replies
Wida_Ast Jcy
aduh.... pasti sakit sangat itu kan😩
Hanik Andayani
novel apa ya yang di baca
Mingyu gf😘: Novel dewasa kak😭
total 1 replies
Ani Suryani
cie di suapin
Mingyu gf😘: hehe😄😄
total 1 replies
Irfan Sofyan
cinta dalam hati ya😁
Mingyu gf😘: Iya kak dalam hati🙏
total 1 replies
Irfan Sofyan
masa teman gak mau cerita, kacau nih
Mingyu gf😘: males dia ngasih tau ardiy bebal sih
total 1 replies
Irfan Sofyan
kalau bukan sekali dua kali dia bilang begitu, berarti bener si ecca suka selingkuh/main cowo
Vᴇᴇ
duh bikin dag dig dug ser aja nii harusnya mc ga ter eliminasi kan? /Cry/
Mingyu gf😘: ada kak MC yang du buat jadi ubi😭
total 1 replies
Vᴇᴇ
a-pa? ardiy ha-hamil?
Mingyu gf😘: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 3 replies
iqbal nasution
balas dendam ya
iqbal nasution
hebat rya.. mata bisa berubah warna
Mingyu gf😘: iya kak dalam dunia novel aja 😭 kalo di dunia nyata gak tau😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!