Bercerita tentang seorang mahasiswa yang diidolakan oleh semua mahasiswi diuniversitas terkenal dikota J. namun tidak dengan Ayzaila Reina Pradja karena menurutnya Albian Sanjaya sama aja seperti pria pada umumnya.
Tapi tidak dengan Albian Sanjaya yang diam-diam memperhatikan Ayzaila. menurutnya Ayzaila merupakan wanita yang sangat cantik dan menarik. namun ntah mengapa sikapnya sangat acuh terhadap Bian.
Hallo semuanya...
Selamat membaca karya kedua author yah. jangan lupa juga berikan dukungan kalian dengan cara Like dan Komennya agar author bisa lebih semangat lagi dalam membuat cerita 🙏😁
semoga kalian suka... 👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PHJH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 31
Albian kini tengah berjalan menuju ke kantin kampus bersama ketiga sahabatnya.
"Jadi Syasya pergi dari rumah Al?" tanya Arvin setelah mereka duduk di kantin.
"Hem"
"Apa lo udah tanya dengan sahabat-sahabatnya Al?" pertanyaan Robby sontak membuat Albian baru teringat dengan sahabat Syasya yang baru.
"Benar juga gue baru ingat Syasya baru-baru ini mempunyai sahabat baru mungkin saja Syasya menginap di salah satu dari mereka" ucap Albian.
Albian dengan segera menelpon anak buahnya, dia menanyakan siapa saja sahabat-sahabat Syasya itu.
Tiiinggg...
📩 mengirim foto...
Ini nona Andara Indah tuan sahabat nona Syasya.
ini nona Arini Desita sahabat nona Syasya juga tuan.
isi pesan dari anak buah Albian.
"Gue pergi dulu" setelah mendapat pesan dari anak buahnya tadi ia segera pergi untuk menemui sahabat-sahabat Syasya di SMA Merah Putih.
"Apa lo gak mau ajak kita Al?" tanya Dimas.
"Nggak usah biar gue sendiri aja" Albian pun langsung berdiri dan berlalu menuju mobilnya.
Jarak dari kampus Albian dan Sma Syasya hanya membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit.
Albian menunggu Dara dan Arin sekalian menunggu Syasya. 15 menit sudah Albian menunggu mereka di depan sekolah, tak lama Dara dan Arin keluar beriringan.
"Nah itu dia mereka, tapi kok Syasya gak ada yah" tanya Albian pada dirinya sendiri, lalu ia pun keluar dari mobilnya dan berjalan menghampiri Dara dan Arin. ketika turun dari mobil, pesona Albian yang menyilaukan membuat semua gadis-gadis di SMA itu mulai merapatkan barisan untuk sekedar berbisik mengagumi ketampanan yang Albian miliki.
"Permisi" sapa Albian
"Iya ada apa kak?" tanya Arin ramah, sedangkan Dara hanya melirik lalu kembali menatap kedepan.
"Maaf saya mau tanya apa kalian mengenal Elisya Sanjaya?" tanya Albian, ia melihat Dara sepintas lalu membuatnya teringat akan sosok Ayza gadis dingin dikampusnya.
Seketika Dara langsung menoleh ke arah Albian lalu kembali memalingkan wajahnya kedepan seakan ia tak perduli.
"Syasya? kenal kak, kakak ini siapanya syasya?" tanya Arin penasaran.
"Saya abangnya, apa Syasya kesekolah hari ini?"
"Katanya abangnya kenapa malah nanya" ketus Dara tanpa menoleh kearah Albian.
"eh,, itu kami ada sedikit problem jadi Syasya pergi dari rumah" jawabnya penuh penyesalan.
"Ya Ampun Syasya kemana yah, hari ini Syasya gak masuk sekolah kak, kita juga terakhir ketemu syasya 3 hari yang lalu itupun disekolah kak" ujar Arin yang mulai sedikit panik.
"Oh begitu, kalau kamu apa Syasya ada menghubungi kamu?" tanya Albian pada Dara. Ntah mengapa melihat reaksi Dara yang langsung menoleh ketika dia menyebutkan nama Syasya tadi.
"Nggak ada" jawab Dara dingin.
"Maaf kami harus pergi" Dara pun menarik tangan Arin lalu pergi meninggalkan Albian yang masih berdiri di depan gerbang.
"Dar, kok kamu gitu sih, dia kan abang dari sahabat kita gak sopan tau dar" ucap Arin yang sudah menjauh dari Albian.
"Syasya dirumah gue, makanya sekarang lo ikut gue"
"Hah,, astaga Dara kenapa gak bilang dari tadi. ayo kita samperin abangnya tadi" Arin langsung membalikkan badannya untuk kembali menemui Albian namun segera ditahan oleh Dara.
"Jangan rin, Syasya butuh waktu"
"Tapi kasihan sama keluarga Syasya Dar, mereka pasti khawatir" ujar Arin.
"Yah gimana lagi, udah sekarang kita kerumah gue dulu kita lihat keadaan Syasya" ajak Dara dan mereka pun menghentikan taxi untuk kembali kemansion keluarga pradja.
Tiba di mansion....
"Assalamualaikum...." Dara dan Arin memberi salam sebelum masuk.
"Dara, ini beneran rumah kamu?" tanya Arin yang takjub, sedari di gerbang depan tadi ia terus menganga.
"Iya rin, ayo kekamar gue" ajak Dara dan Arin pun mengikuti di belakang.
"Dar, Gimana kalau kak ayza marah aku bolos kerja begini?" panik Arin, Dara pun langsung menoleh ke belakang
"Tenang aja rin gue udah bilang ke kak Ay dan dia gak masalah" jawab Dara.
Mereka tiba di dalam kamar Dara.
"Enak ya bisa tidur-tiduran" ujar Dara yang sukses mengagetkan Syasya.
"Eh kalian sudah pulang hehe" sahutnya seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Syasya, kamu gapapa kan? aku sangat khawatir sama keadaan kamu" Arin langsung menghampiri Syasya dan membalik balikkan tubuh Syasya.
"haha... iya gue gapapa Rin, gue cuma butuh waktu buat sendiri aja" ungkap Syasya menenangkan sahabatnya itu.
"Kenapa gak bilang ke aku juga? setelah kerumah Dara aku jadi berfikir, apakah aku pantas berada di dekat kalia?" ucap Arin sambil menundukkan kepala kebawah.
Sedangkan Dara dan Syaya saling pandang, mereka tak menyangka jika Arin akan berfikiran seperti itu. tapi bagaimana pun keadaan Arin, mereka tidak perdulikan hal itu karena mereka tetap sangat senang bisa mempunyai teman seperti Arin.
