[UPDATE 2 - 3 CHP PERHARI]
"Aku bukanlah siapa-siapa, aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebebasan, tapi...
Ketika keluarga dan orang-orang yang aku sayangi di sakiti, maka aku akan menjelma menjadi dewa kematian!"
"Kau berani menghina ku? Mungkin aku akan diam....
Tapi jika kau berani menghina keluargaku, maka kau akan berakhir di lautan darah!"
Season 1 =
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS
Season 2 =
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 2
Jangan lupa dukungannya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch- 20. Danau Kabut (Bagian 3).
Ch- 20. Danau Kabut (Bagian 3).
Boom!
Ledakan yang cukup besar terjadi ketika serangan mereka berdua beradu, namun pada saat itu, Ming Xuan nampak sedikit kaget karena naga hitam hanya menahan pedangnya hanya dengan menggunakan tangannya saja, tapi sesaat kemudian, Ming Xuan akhirnya menyadari bahwa tangan naga hitam sangat berbeda, karena tangannya juga berwarna hitam dengan corak kuning emas yang sama seperti tanduknya.
Setelah cukup lama saling menahan serangan satu sama lain, mereka berdua kemudian melompat kebelakang untuk mengambil ancang-ancang, lalu pada saat yang bersamaan, mereka berdua langsung menghilang dari pandangan. Detik berikutnya, di udara muncul percikan api dan terdengar suara dentingan besi yang di adu, serta kilatan cahaya merah dan kuning yang terus melesat terbang beriringan.
Sesekali, kedua kilatan cahaya tersebut nampak saling menjauh dan kemudian mendekat lagi, seolah-olah saling bertabrakan satu sama lain, pada saat yang bersamaan, suara dentingan besi yang beradu kembali terdengar, begitu juga dengan percikan api yang langsung muncul akibat hantaman dari kedua cahaya tersebut, yang tidak lain adalah Ming Xuan dan juga naga hitam.
"Manusia, aku akui kau memang sangat hebat, karena selama ini belum pernah ada yang mampu menandingi kecepatan ku" ucap naga hitam disela-sela pertarungan.
Ming Xuan mengerutkan alisnya ketika mendengar perkataan naga hitam yang sangat sombong, lalu dengan santainya ia berkata. "Seharusnya aku yang berkata begitu, tapi aku tidak yakin apakah kau mampu menandingi ku atau tidak."
"Hahahaha! Aku adalah naga halilintar hitam, jadi jangan pernah meremehkan kecepatan ku!" jawab naga hitam.
"Kalau begitu, coba buktikan!" ujar Ming Xuan, kemudian melesat dengan kecepatan penuhnya.
Naga hitam tersenyum sinis, ia kemudian melesat terbang mengikuti Ming Xuan dengan kecepatan penuh juga, tapi yang terjadi berikutnya adalah, naga hitam benar-benar tidak mampu mengejar Ming Xuan, bahkan gerakannya masih sangat lambat bila dibandingkan dengan kecepatan pergerakan Ming Xuan.
Tapi di sisi lain, naga hitam juga sangat tidak terima karena ada manusia yang jauh lebih cepat darinya, padahal dia adalah naga halilintar hitam, yang memiliki kecepatan yang sangat luar biasa.
"Cihh!Kenapa kecepatannya bisa jauh lebih tinggi dariku?!" ucap naga hitam kesal.
"Tentu saja bisa!" jawab Ming Xuan yang tiba-tiba saja muncul dibelakang naga hitam.
Naga hitam tersentak kaget, ia kemudian berbalik sambil mengayunkan tinjunya ke arah Ming Xuan, namun sayangnya, pukulan Ming Xuan telah lebih dulu mengenai wajahnya dan membuatnya terlempar sangat jauh. Pada saat yang bersamaan, Ming Xuan juga melesat mengikuti naga hitam yang terlempar dan berhasil mendahuluinya, lalu setelah itu, Ming Xuan langsung menendangnya dan membuat naga hitam terlempar lagi.
"Aku benar-benar telah meremehkan manusia ini" ucap naga hitam.
Wushh!
Aura kekuatan yang sangat besar dan sangat mengintimidasi keluar dari tubuhnya, disaat yang bersamaan, naga hitam juga mengangkat kedua tangannya ke atas dan langsung menciptakan bola energi yang sangat besar, lalu setelah energi yang terkumpul cukup banyak, naga hitam kemudian melemparkan bola energi tersebut ke arah Ming Xuan.
Di sisi lain.
Seperti biasanya, Ming Xuan selalu terlihat tenang dan santai saat menghadapi serangan lawannya, entah serangan itu adalah serangan dalam skala besar ataupun serangan kecil, ia akan tetap tenang dan tidak akan goyah sedikitpun, karena menurutnya, ketenangan adalah kunci utama untuk meraih kemenangan dalam sebuah pertarungan.
"Api emas, aku tahu kau bukan api biasa, jadi tunjukkan kekuatanmu padaku" gumam Ming Xuan, kemudian mengangkat tangan kirinya ke udara.
Tidak lama kemudian, bola api kecil berwarna emas muncul di telapak tangan Ming Xuan, lalu setelah itu, bola api berwarna emas tersebut melesat terbang dengan sendirinya ke arah bola energi ciptaan naga hitam, yang sekarang sedang melesat ke arah Ming Xuan.
DHUAAARRRRRR!!
Ledakan yang sangat dahsyat terjadi ketika api emas kecil tersebut menghantam bola energi raksasa milik naga hitam, ledakan yang sangat dahsyat itu juga menyebabkan gelombang kejut yang sangat luar biasa, sehingga membuat air danau menjadi bergelombang dan tumpah ke daratan, bahkan pepohonan disekitar danau banyak yang tumbang akibat terkena gelombang kejut tersebut.
Meskipun gelombang kejut yang tercipta dari ledakan tersebut sangatlah luar biasa, tapi anehnya, gelombang kejut tersebut tidak mampu melenyapkan ataupun mengurangi kabut tebal yang menyelimuti danau, bahkan kabut yang menyelimuti danau malah semakin tebal dan udara di sekitar danau juga semakin bertambah dingin karenanya.
"Kabut ini sangat aneh, jika bukan karena kekuatan darah Phoenix yang melindungi tubuhku, mungkin aku sudah membeku sejak tadi" gumam Ming Xuan.
"Hahahaha! kekuatanmu benar-benar sangat luar biasa, manusia!" ucap naga hitam dari kejauhan.
"Rupanya kau masih selamat, padahal aku sempat berpikir kalau pertarungan ini sudah selesai" jawab Ming Xuan.
"Jangan begitu, karena pertarungan yang sesungguhnya, baru saja akan dimulai!" ujar naga hitam, lalu melesat ke arah Ming Xuan.
Pertarungan dahsyat kembali terjadi ditengah-tengah danau, keduanya saling menyerang dengan ganas dan tidak memperdulikan udara semakin dingin tersebut, bahkan mereka juga tidak terpengaruh dengan jarak pandang yang semakin menyusut akibat kabut yang semakin tebal, karena mata mereka berdua masih bisa melihat dengan jelas pergerakan satu sama lain, jadi setebal apapun kabut yang menyelimuti danau tersebut, tetap tidak akan bisa menghalangi jalannya pertarungan mereka berdua.
"Hahaha! Dimana kesombongan mu yang tadi, manusia?!" tanya naga hitam.
Ming Xuan tidak menghiraukan perkataan naga hitam, karena ia tahu kalau naga hitam sedang mencoba untuk memprovokasi dirinya, selain itu, Ming Xuan juga nampak masih fokus menyerang dan menahan serangan naga hitam, serta mencari ketak kelemahannya, jadi ia tidak punya waktu untuk menghiraukan ataupun menjawab perkataan naga hitam yang sangat tidak penting.
Sementara itu, naga hitam justru sangat marah dan sangat karena Ming Xuan tidak menghiraukan perkataannya, jadi ia mempercepat serangannya terhadap Ming Xuan dan tidak memberikan Ming Xuan kesempatan untuk melakukan serangan balasan, tapi naga hitam tidak menyadari bahwa yang ia lakukan adalah sebuah kesalahan besar, karena berkat serangannya yang sangat membabi-buta, Ming Xuan akhirnya mengetahui dimana letak kelemahannya.
"Ternyata di sana" gumam Ming Xuan, kemudian menepis serangan naga hitam dengan pedangnya, lalu Ming Xuan menembakkan energi spiritualnya ke arah dada naga hitam yang sebelah kanan.
Naga hitam menyadari bahwa Ming Xuan mengincar kelemahannya, namun semuanya sudah terlambat, karena serangan Ming Xuan telah lebih dulu mendarat tepat di dadanya yang sebelah kanan, sehingga membuatnya terlempar sangat jauh dan mendapatkan luka dalam yang lumayan parah, bahkan naga hitam sampai memuntahkan seteguk darah segar dari mulutnya.
"Ba-bagaimana kau bisa mengetahui kelemahan ku?" tanya naga hitam.
(Hari ini cuma bisa update tiga chapter, karena author masih tidak enak badan, dan masih bayak kerjaan real life lainnya. Mungkin besok atau lusa author akan usahakan crazy up)
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
😂😂😂😂