Karya keduaku.... Mohon bimbingannya🙏
Fatimah Az-Zahra adalah nama dari seorang gadis rantau dari sebuah desa yang mendapat beasiswa diSMA Favorit dijakarta. Untuk mencukupi kebutuhan selama dijakarta ia harus kerja paruh waktu.
Muhammad Al-faiz adalah nama dari seorang pemuda yang merantau dari daerahnya kejakarta untuk mencari pengalaman.
Mereka berdua dipertemukan sekolah yang sama.
Tunggu kelanjutannya........
Follow ig ku ya : @_sebatas.halu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti_Muntya27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Izin suami
Disela sela obrolan sepasang suami istri ini, tiba tiba zahra teringat sesuatu
"By aku masih boleh ngajar kan?" tanya zahra ragu. ia tak yakin suaminya ini mengizinkan.
"Apa kamu ingat janji kamu diawal kita nikah hmm?" tanya faiz dengan nada lembut
"Ingat, Zahra bakal cuti ngajar diSD, tapi by kalau aku diApart aja juga bosen" ucap zahra
"Apa perlu aku suruh fatih dan lutfi disini biar kamu gak bosen?" tanya faiz pada istrinya itu.
"Emm gak perlu, kan kalau fatih aku bisa ketemu disekolah by, dan untuk lutfi aku juga bisa kepesantren kan" ujar zahra pada suaminya
"Jadi?"
"Boleh in aku ngajar ya by, kamu tahukan jadi guru itu udah jadi cita citaku dari lama" Ucap zahra
"Sayang denger aku, kamu bisa kekantor kalau bosen diapartemen ini, atau enggak kamu bisa kepesantren. aku masih bisa nafkahin kamu beserta calon bayi kita tanpa kamu kerja" faiz memberi pengertian istrinya
"Tapi by, aku cuma ngajar aja kok. paling cuma 5 jam aja ngajarnya, kamu jangan manjain aku kaya gini lah. dedek juga butuh aktivitas, ya dek ya" ucap zahra yang seolah bertanya pada anak yang sedang ia kandung
"Apa imbalan untuk aku kalau kamu aku izinkan?" tanya faiz dengan lembut, ia dari dulu sangat tak bisa jika harus keras kepada zahra, tapi ada kalanya faiz bersikap tegas dengan istri cantiknya ini mungkin saja bukan sekarang
"Emm" zahra berfikir
"Sama istri aja pake minta imbalan, emang kamu mau apa?" tanya zahra, ia tak mengerti jalan pikir suaminya ini
Faiz membisikkan sesuatu ketelinga zahra yang sontak saja membuat zahra memelototkan matanya
"Mana ada imbalan gitu" cemberut zahra
"Mau izin aku atau tidak?, lagian kamu pasti menyukainya dan juga tak mungkin menyakiti junior kita" goda faiz pada istrinya.
"Emm..... tapi bener boleh kan aku ngajar?" tanya zahra yang mendapat anggukan serta senyum manis dari faiz
"Oke aku turuti apa mau kamu, tapi gak sesering itu" ujar zahra
"Iya sayang aku paham kok" jawabnya sambil mengelus perut istrinya
"Tapi saat kandungan kamu udah mulai besar kamu harus cuti dulu kalau enggak kamu resign aja dari profesi kamu ini" Lembut faiz memberitahu kan pada zahra.
"Siap" zahra mengangkat satu tanggannya seakan hormat pada faiz
"Gak papalah seenggaknya gak terlalu bosen dan aku ada kegiatan selama hamil" batin zahra tersenyum
"Makasih ya by udah mau ngizin in aku buat ngajar. izin kamu itu udah sangat berarti buat aku ngejalanin tugas aku sebagai guru" ucap zahra tulus langsung memeluk suaminya, jujur saja ia tak menyangka kehidupannya akan sebahagia ini memiliki suami yang ia cintai sedari SMA dan sekarang ia akan dikaruniai seorang malaikat kecil diperutnya.
"Aku gak mungkin ngengkang kamu terus sayang, aku pernah baca artikel kalau ibu hamil cepat bosen" faiz membalas pelukan istrinya.
"Tapi ingat jangan sampai capek, kalau butuh apa apa kamu bisa telepon aku atau langsung keoantor" ucap faiz mencium kening zahra lembut
"Iya by" ujar zahra
"Terimakasih sudah mau mengandung anak ku sayang, kamu dan anak yang sekarang kamu kandung adalah hadiah terbesar yang allah kasih buat aku" batin faiz bersyukur ia mendapat istri seperti zahra
"Kamu masuk lagi kapan?" tanya faiz menatap zahra
"Emm lusa kayaknya, besok kan minggu gak ada sekolah buka kan" ujar zahra
"Bukannya hari ini masih jum'at ya, masa udah hari sabtu aja" ujar faiz lupa kalau hari ini hari sabtu.
"Iya, dih belum tua udah pikun kamu by" tawa zahra
"Hehehe namanya manusia pasti bisa lupa sayang" elak faiz yang tak mau salah.
"Iya deh iya, gak aa manusia yang sempurna" ucap zahra.
"Tidur by udah malam" ajak zahra yang berbaring dan menghadap kearah faiz
"Sayang" manja faiz saat zahra menghadap kearahnya matanya terfokus pada pepaya milik istrinya.
"Apa sih hmm, udah malam tidur." ujar zahra pada faiz, ia tahu apa makna tatapan faiz pada dirinya
"Mau" Faiz me***as pepaya milik zahra yang membuat pemiliknya sedikit mendes*h.
"Udah malam by" ucap zahra
"Ini aja" pinta faiz seperti anak kecil. akhirnya mau tak mau zahra memberikan apa yang diinginkan faiz.
Zahra membuka kancing atas piyama yang ia pakai dan mengeluarkan sesuatu dari dalamnya. dengan rakus faiz menerima itu dengan tangannya yang satu me***as pepaya yang ada disebelahnya.
"Jangan digigit kebiasaan deh" Zahra sedikit meringis.
"Maaf sayang" ucap faiz dengan cengirannya lalu melanjutkan aktifitasnya. Zahra hanya menggeleng melihat tingkah suaminya entah mengapa setelah mereka menikah faiz menjadi mesum terhadao zahra. mau menolak juga takit dosa pikir zahra.
Tangan zahra mengelus rambut suaminya walau sedikit geli tapi ia membiarkan apa yang dilakukan suaminya. hingga ia tertidur karena kantuk yang menyerangnya.
Faiz pun ikut tertidur saat istrinya menghentikan elusan dirambutnya dengan posisi belum melepas pungutannya.
.......
Suara adzan subu membangunkan dua anak manusia yang sedang tertidur dengan posisi yang masih sama. dengan mata terpejam faiz malah melanjytkan aktifitasnya tadi malam.
"Bangun gih udah subuh, kamu gak mau telat sholat subuhkan" zahra menjauhkan diri dari faiz dan memasukkan pepayanya kedalam piyama.
Akhirnya faiz merelakan mainannya diambil oleh zahra, faiz membuka matanya dan mendapati wajah cantik istrinya yang tersenyum kearahnya.
Mereka mandi dan melakukan sholat berjamaah, dalam kamar itu. selepas sholat mereka berdua menyempatkan diri untuk mengaji dipagi hari untuk mengawali kegiatan mereka hari ini.
Bersambung. . ....
tp knp faiz nya ada d stasiun......????
😧😠🥱
bikin pening aj nih