NovelToon NovelToon
KUE ULANG TAHUN YANG TAK TERLUPAKAN

KUE ULANG TAHUN YANG TAK TERLUPAKAN

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Muksini

Kejutan dari mama yang belum pernah dilakukan,dengan memberikan kue ulang tahun diusiaku yang ke-20 thn

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muksini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MASA LALU

Wanda masih merasakan seperti baru kemarin mengenal dan menikah dan mempunyai dua orang anak, Tapi rupanya takdir berbicara lain, di saat mengandung anak yang kedua dia ditinggalkan.Rasa putus asa pernah di rasakan, di mana saat di tinggalkan tidak memiliki pekerjaan tetap , apa lagi dalam keadaan sedang mengandung, dan memiliki banyak hutang. Hinaan,cacian,sudah menjadi makanan sehari - hari.Wanda merasakan Tuhan tidak adil kepadanya karena begitu berat cobaan yang diberikan.Saat terpuruk hanya orang tua dan anak - anak yang menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi kejamnya kehidupan.Di waktu melahirkan hanya ditemani ibu dan anak sulung,bukan seorang suami.Ujian pun datang silih berganti.

Tak terasa air mata Wanda menetes mengenang dan mengingat semua kenangan pahit yang terjadi.Melewati hari ,bulan dan tahun seolah mimpi, perjuangan yang panjang menjadi seorang single parent, butuh kekuatan mental dan fisik yang kuat.

Semua dilalui dengan tekad dan niat, anak bukan menjadi beban tapi adalah tanggung jawab.Dengan begitu semua menjadi ringan dan berusaha untuk ikhlas dengan apa yang terjadi.Waktu itu masih teringat dengan jelas di ingatan Wanda , seorang rentenir datang untuk menagih sedangkan posisi saat itu dalam keadaan hamil, jangankan untuk membayar hutang makan pun saja sulit.

Wanda bersembunyi didalam kamar dan yang menemui rentenir itu anak sulungnya Andra.

Saa itu Andra masih berusia 11 tahun.Ketukan pintu yang keras dan berulang - ulang yang Wanda yakini itu pasti seorang penagih hutang yaitu seorang rentenir.

"Nak tolong ibu"dengan nada bergetar Wanda berbicara dengan Andra anak sulung nya.

"Ya bu"jawabnya dengan suara serak ingin menangis

"temui orang itu dan katakan bahwa ibu tidak ada, sedang mencari uang untuk bayar hutang"ucap Wanda

"Baik bu Andra akan bicara seperti itu, ibu jangan takut dan menangis!!!"ujar Andra dengan mengelus wajah ibunya.

Setelah berkata seperti itu Andra yang kala itu berusia 11 tahun dengan tergesa-gesa membukakan pintu.

"Cari cari siapa Pak!!"ucap Andra

"Mana orang tua mu?"tanya lelaki itu

"Ayahku sudah lama pergi pak,ibuku tidak ada dirumah" sahut Andra dengan suara serak dan ingin menangis karena merasa takut.

Pria itu menatap dengan tajam Andra tapi begitu melihat wajah ketakutan seorang anak kecil,wajahnya melunak dan menjadi lembut.

"Ya sudah klau begitu jangan takut dan menangis saya tidak akan memukulmu,beri tau pada ibu mu,klau pak Andi datang " ucapnya sambil beranjak pergi

"Baik pak"

Setelah itu Andra menutup pintu dan berlari ke kamar, menemui Wanda dan memeluknya sambil menangis.

"Ibu orangnya sudah pergi!"ucapnya lirih

Wanda tak sanggup menahan air matanya lagi yang mengalir begitu deras sambil memeluk buah hatinya.

"Maafkan ibu nak"ujarnya

Andra hanya menangis di dalam pelukan ibunya. Kejadian itu masih sangat-sangat membekas di ingatan Wanda, apalagi di saat itu dia sedang hamil.Sampai akhirnya adiknya lahir dan Wanda pun terkejut ,karena anak keduanya tidak mau minum asi!! padahal persediaan asi sangat banyak.Wanda sudah berusaha semampunya agar bayinya mau minum ASI, Karena dia merasa apakah mampu untuk membeli susu formula.Sedangkan saat ini Wanda belum mempunyai pekerjaan tetap.

Wanda yakin bawa suaminya tahu dia sudah melahirkan tapi tidak ada niatnya untuk menghubungi apa lagi menanyakan anaknya.

Perasaan ibu mana yang tidak sedih merasakan buah hatinya yang dengan susah payah dia lahirkan dan jelas-jelas dia memiliki seorang ayah!! tapi di mata masyarakat dia seperti anak yatim.Ku tepis semua rasa dalam hati dan jiwaku , ku sampingkan rasa ego demi anak-anak.Tapi yang kudapatkan hanya kabar berita bahwa dia sudah menikah kembali, sakit hati hanya Tuhan yang tahu..

Ku coba untuk bangkit kembali dari rasa keterpurukan ku, aku tahu tidak ada satu manusia pun yang ikhlas dan rela ditinggalkan dengan 2 buah hati beserta hutang yang banyak.

Waktu terus berlalu hari,bulan ,dan tahun ku lalui dengan penuh semangat demi dua buah hatiku, hingga suatu hari aku bertemu dengan keluarga ibuku , mengajak untuk bergabung membuka usaha rumah makan.

dan aku menjadi kasirnya.Tentu saja tawaran itu aku terima dengan sangat rasa bersyukur,

dengan usaha itu aku mulai bangkit dan menata hati dan pikiran berusaha untuk tegar ,sabar menghadapi semua cobaan yang datang.Hutang pun sedikit demi sedikit bisa ku cicil dan ku bayar, Mereka pun mengerti posisiku saat itu.

Andra pun tak terasa dia sudah memasuki sekolah menengah atas, dan anak kedua ku sekarang sudah usia 5 tahun sudah masuk di taman kanak-kanak.Dengan usahaku di rumah makan aku dapat menyekolahkan anakku dan bisa menabung sedikit demi sedikit membangun sebuah rumah untuk kami berteduh.

Tidak terasa akhirnya putra sulung ku sudah lulus dari sekolah menengah atas dengan nilai yang memuaskan.Sedangkan putriku sella sudah duduk di sekolah dasar kelas 2.

Hingga pada suatu hari di rumah makan tempat ku bekerja, kedatangan seorang lelaki yang yang ingin mengenalku lebih jauh ,

tapi hatiku masih ragu dan bimbang, rasa trauma itu masih terasa.Ku coba menjalani hubungan yang serius dan menerima pasangan baru.Walaupun ku tahu tidak mudah untuk melupakan masa lalu yang begitu menyakitkan.

Anak-anakku hidup seperti anak pada umumnya, walaupun ku. tahu mereka merindukan sosok seorang ayah.Anak sulung ku sudah sangat mengerti keadaan dan situasi tapi tidak dengan anak keduaku, yang tidak pernah tahu dan merasakan kasih sayang seorang ayah.Aku merasakan perpisahanku dengan mantan suamiku dampaknya begitu besar untuk anak sulungku, tapi beriringnya waktu dia sudah sedikit demi sedikit bisa menerima keadaan.

Usia putra sulungku 19 tahun sudah mendekati 20 tahun tapi dia belum memiliki kekasih atau pacar, rasa trauma melihat kegagalan rumah tangga orang tua nya.

Wanda pun merasakan sudah berusaha semaksimal mungkin,untuk menjadi orang tua buat anak-anak ya, supaya mereka tidak kekurangan kasih sayang.Wanda mengerti perceraian sangat berdampak sekali untuk kedua buah hatinya, tapi bagaimana bila takdir berbicara lain.

Saat ini yang hanya dapat dia lakukan adalah menjadi ibu sekalian ayah untuk anak-anaknya.

Banyak yang memberi saran untuk menikah lagi, tapi demi menjaga mental anak-anak ,Wanda menyampingkan masalah pribadi berjuang sekuat tenaga bekerja siang dan malam.Karena masa depan kedua buah hatinya sangatlah penting di atas segala - galanya, dia tidak peduli apa yang dibicarakan orang tentang dirinya.

Walaupun sudah bertahun-tahun berlalu tapi tidak mudah untuk melupakan tapi berusaha untuk ikhlas dan menerima apa yang telah terjadi.Berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi demi anak-anak, dan selalu berusaha dan berdoa apa yang terjadi pada diriku tidak akan pernah terjadi pada mereka.

Biarlah aku saja yang merasakan kegagalan,kehancuran rumah tangga tapi tidak dengan mereka.

Wanda selalu berpesan buat putra sulungnya

"Nak jangan pernah kamu mempermainkan perasaan wanita karena kamu memiliki seorang ibu dan adik perempuan!!"

"Ya Bu aku akan selalu mengingatnya"jawab Andra dengan tegas.

Wanda yakin dan percaya Tuhan maha adil terhadap semua hamba-hambanya, dan keadilan itu saat ini dia merasakannya.

Masa lalu yang pahit dan menyakitkan telah tergantikan dengan kebahagiaan, berkat kesabaran dan berusaha untuk ikhlas.

1
Radin P. R.
Kece banget!
Yessica Gutierrez Mamani
Karakternya hidup banget!
Lalula09
Wah, seru banget nih, thor jangan bikin penasaran dong!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!