NovelToon NovelToon
TRAUMA MASA LALU

TRAUMA MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Kinly Secret

Satu kesalahan ku yang sangat aku sekali dalam kehidupan ini. Yaitu memaafkan sebuah pengkhianatan. Pengkhianatan yang akhirnya membawa ku jatuh menjadi wanita yang hidup pada masa lalu karena sakitnya sebuah pengkhianatan.
Suami ku adalah dalang dari rasa sakit ini. Dengan alasan anak aku mencoba untuk bertahan. Namun pada akhirnya aku tak sanggup lagi hidup dalam bayang-bayang rasa sakit dikhianati,dan diam-diam aku membuat sebuah keputusan besar yang tak pernah disadari oleh suami ku.

Ingin tahu keputusan besar apa yang akan diambil ? hai readers tercinta,silahkan membaca kelengkapan alur cerita ini sampai selesai ya ? Aku yakin kalian pasti akan terhibur. Selamat membaca 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinly Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6 Gerd Anxiety

    Hingga tengah hari aku tak bisa terlelap. Dan tubuh ku kini terasa semakin parah. Bukan hanya lemas yang aku rasakan,kepanikan semakin menjadi-jadi dan dada ku terasa panas hingga terus merasakan nyeri perut. Dan setiap dua jam sekali lambung ku harus diisi karena lapar.

   Sungguh penyakit yang aneh dan menakutkan. Mas Dani yang melihat ku terduduk lemas dan tak kunjung tidur ikut merasakan takut. Apalagi dirinya telah kelelahan menjaga Kinara. Hingga akhirnya ia pun berkomentar.

   "Sebenarnya kamu kenapa sayang ? Dan apa yang kamu rasakan sekarang ?" Tanya Mas Dani sambil menggenggam tangan ku dengan lembut. Sedangkan putri ku Kinara masih berada dalam gendongannya. Untuk pertama kalinya ku lihat suami ku itu tampak sangat perhatian.

   "Badan ku terasa lemas tak bertenaga Mas. Dan aku ketakutan. Ketakutan mati." jawab ku dengan suara yang sangat lemah. Tubuh ku memang saat ini sedang sangat lemah seolah-olah nafas akan terhenti.

   Mas Dani terlihat panik dan duduk di samping ku. Ia tampak bingung. Duduk di tepi ranjang sambil memijat pelan lengan ku.

   Pijatan lembut dari Mas Dani ternyata sedikit membuatku rilex. Rasa panik berangsur-angsur reda. Segelas air hangat pemberian Mas Dani ku teguk hingga tandas dan hal ini membuat ku semakin membaik.

   Berhasil melewati detik-detik menegangkan. Aku merasa kembali bertenaga dan tetap saja tak bisa tidur. Mau tak mau aku menggunakan waktu ku untuk memasak. Meskipun takut tiba-tiba penyakit yang baru saja ku derita kembali kambuh,mau tak mau harus tetap bekerja karena tak memiliki ART. Beruntung putri ku Kinara sudah tidur. Jadi bisa leluasa untuk melakukan pekerjaan rumah.

Selesai dengan pekerjaan rumah,aku kembali beristirahat. Hanya memasak untuk makan siang hingga malam dan mencuci piring. Aku tak ingin lagi kelelahan hingga membuat ku kembali drop.

Menjelang malam,kembali lagi merasakan hal yang sama. Tiba-tiba jantung berdebar,panik, sesak nafas,lemas hingga ketakutan mati. Mas Dani kembali ikut merasa takut melihat ku seperti itu. Ia pun tak bisa melakukan apa-apa dan hanya bisa menenangkan Kinara sambil menjaga ku. Sungguh keadaan yang sangat menyiksa.

Dan kembali lagi,setelah melewati beberapa menit menegangkan akhirnya tubuh ku kembali stabil.Mas Dani akhirnya bisa kembali bernafas lega dan membiarkan Kinara aku jaga sambil dirinya mengisi perut.

...----------------...

Sudah beberapa hari mengalami sakit yang aneh,dan membuat suami ku terus merasa was-was hingga sering izin pulang lebih cepat dari pekerjaannya demi membantu ku mengurus Kinara. Di suatu siang,iseng diri ku membaca beberapa artikel di Facebook sambil menghibur diri. Dan di sanalah ku dapati sebuah ciri-ciri penyakit sesuai dengan apa yang tengah aku rasakan saat ini.

Gerd Anxiety. Yaitu penyakit dengan ciri-ciri merasa panik tanpa sebab,jantung berdebar,sesak nafas,ketakutan mati dan masih banyak hal lainnya yang menurut ku lebih mengerikan. Dan salah satu penyebab seseorang mengalami Gerd Anxiety adalah trauma dan tekanan batin. persis seperti apa yang aku rasakan. Disinilah aku tersadar betapa besar akibat dari rasa trauma yang selama ini kusimpan.

Setelah mengetahui penyakit yang telah ku derita. Aku pun segera bercerita pada Mas Dani. Dan di sinilah aku dan dia yang sedang bersantai.

"Mas,ternyata aku terkena Gerd Anxiety." Kata ku yang pertama untuk membuka obrolan kami berdua.

"Oya ? Penyakit apa itu ?" Tanyanya acuh tak acuh. Seperti tak tertarik dengan apa yang aku bicarakan. Padahal baru beberapa hari yang lalu ia terlihat cemas dan sangat perhatian.

"Ini loh Mas. Seperti yang aku rasakan sekarang. Coba Mas searching deh biar tahu." Saran ku berharap suami ku itu mencari tahu dan sadar bahwa dirinyalah yang menyebabkan semua nya terjadi pada ku.

"Oiya,nanti aku cari." Balasnya masih tetap menonton reels prank seorang pria pada wanita cantik.

Akhirnya aku pun diam dan tak mau lagi menggubris dan berharap banyak pada respon Mas Dani. Sejak mengetahui penyakit apa yang ku derita,tak lupa aku pun mencari tahu penyebab serta cara untuk mengobati hingga hal apa yang harus dihindari.

Perbincangan antara aku dan Mas Dani akhirnya berakhir sampai di situ. Dalam sehari ini,aku bisa merasakan tubuh ku sedikit membaik hingga kembali lagi kupaksakan diri untuk mengerjakan seluruh pekerjaan rumah sambil mengurus Kinara. Mas Dani pun kembali seperti semula,tetap cuek dan tak lagi membantu pekerjaan ku karena melihat aku yang baik-baik saja. Andaikan saja ia tahu bahwa kelelahan akan sangat mempengaruhi kesehatan ku,mungkin saja ia akan membantu. Ah,harapan ku terlalu banyak. Meskipun ia tahu,suami ku itu tetap saja cuek dan tak perduli. Meskipun melihat ku menderita.

Sehari merasa lebih baik dan sedikit mendapatkan tidur yang cukup,namun hari ini tubuh ku kembali drop. Mungkin karena kelelahan bekerja dan mengurus Kinara. Mas Dani merasa kesal ketika ku mintai tolong. Mungkin karena ia juga kelelahan pulang bekerja.

"Kamu itu sakit saja terus." Ucap Mas Dani ketus. Terlihat sekali ia sangat kesal.

"Mas,aku nggak sengaja. Aku pun nggak ingin sakit. Tapi tubuh ku sangat lemah. Rasanya nggak kuat buat diajak kerja." jawab ku dengan suara memelas mengharapkan pengertian dari suami ku itu.

"Halah. Lawan penyakitmu itu. Aku pun capek bekerja. Sampai rumah lagi kamu suruh -suruh." Omelnya sambil mengajak Kinara keluar. Tak dipedulikannya diri ku yang saat ini sedang lemah dan tak berdaya.

Aku menangis dalam hati merasakan betapa teganya suami ku di saat diriku sedang sakit. Di mana-mana suami adalah tempat seorang istri bersandar ketika sakit atau ingin sekedar berkeluh kesah. Namun semua itu hanyalah sebuah harapan yang tak akan pernah bisa diwujudkan. Selama ini ku pikir Mas Dani akan berubah ketika melihat ku sakit dan tak berdaya. Tapi ternyata ia hanya bisa bertahan dalam beberapa hari. Selebihnya ia muak dan tahan uji. Ia hanya ingin kehidupan rumah tangga yang baik-baik saja tanpa ada ujian.

Betapa menyakitkan ketika berjuang sendiri. Inilah yang aku rasakan saat ini. Tanpa dukungan suami dan orang-orang di sekitar,aku berusaha untuk menyembuhkan diri ku sendiri. Ya,hanya diriku sendiri saat ini yang bisa aku andalkan karena hanya aku seorang yang mengerti dengan apa yang aku rasakan. Mencoba keluar dari perangkap penyakit yang menakutkan. Aku ingin sembuh,meskipun tanpa bantuan siapapun. Dan apapun yang terjadi,aku akan tetap berjuang agar kembali normal. Aku tak ingin terus merasa tersiksa dan hidup terpuruk. Aku harus keluar dari lingkaran setan ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!