Penderitaan yang di alami Lara di masa lalu membuatnya mendekap dalam penjara, namun beruntungnya Lara memiliki seorang kakak tiri yang tegas namun baik hati, akankah Lara jatuh hati pada kakak tirinya itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weta anjelina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 31
Wendi dan Lara mulai berjalan pagi itu menyusuri kota besar itu, Lara begitu takjub saat melihat kota yang seindah itu sementara Wendi memikirkan bagaimana caranya bisa mendapatkan uang untuk sarapan Lara pagi ini
"Lara kamu di sini dulu ya!" Ujar Wendi tiba-tiba membuat Lara binggung
"Kakak mau kemana?" Balas Lara dengan polosnya
Namun Wendi tidak menghiraukan perkataan Lara, Wendi berlalu pergi dan menemui seseorang yang ada di seberang sana
"Eh bro!" Ujar salah satu teman kakaknya yang sekampung dengannya dulu
"Kamu disini bang!" Balas Wendi dengan begitu ramah
"Iya nih, ngomong-ngomong lu ngapain kesini bro?" Ujarnya lagi kepada Wendi
"Kita ke sini cari kerja bg, ngomong-ngomong abg bisa batu aku cari kerja ngak bang? kasian istriku belum makan dari pagi bang!" Wendi berusaha menanyakan pekerjaan kepada teman kakaknya itu
"Udah punya istri lu, cepat bner! Mana istri lu?" Balas Toni kepada Wendi
Wendi menunjuk kearah seberang, kebetulan Lara sedang berdiri di sana dan asik melihat kekiri dan kekanan
"Gedung-gedung yang indah, aku akan segera pergi keatas sana, kak Wendi pasti mengizinkanku untuk kesana nanti"
Gumam Lara sembari menatap bangunan tinggi itu sembari berhayal
"Itu bukannya Lara!" Ujar Toni begitu terkejut
"Iya bang, Lara sekarang sudah menjadi istri Wendi bang!" Ujar Wendi dengan nada datar
"Bodoh kali lu, masa lu mau nikahin cewek kaya gitu! udah bekas kakak lu sama laki-laki lain lagi" Ujar Toni tiba-tiba menyeleneh membuat Wendi marah
"Bang Lara memang wanita yang tidak suci lagi, tapi Lara tidak bersalah dalam hal itu! jangan pernah berani ngerendahin Lara lagi!" Ujar Wendi sedikit membentak
"Bro! walaupun tidak bersalah tapi dia tetap wanita bekasan laki-laki lain!" Toni mulai membuat Wendi marah namun Wendi tetap diam saja
"Asal lu tau ya, istri mu itu sudah bekas gue juga!" Ujar Toni tiba-tiba membuat dada Wendi sesak
Srrrrrtttttttt,,,,
Nafas Wendi tiba-tiba begitu sesak, emosinya tidak terbendung lagi, Wendi langsung memegang kerah baju yang di pakai oleh Toni dan menatapnya seperti mau menerkam
"Beraninya kau! kau tidak kalah bejatnya bang, kau bajingan!"
"Kau mau apa Wendi! mau coba bunuh gue! Hahaha,,,,lu tau disini tempat umum bukan?berani lu sentuh gue, lu membusuk di penjara! dan lu tau akibatnya bukan?" Ujar Toni dengan sinisnya
Mendengar perkataan itu akhirnya Wendi memutuskan untuk tidak nelakukan hal itu, Wendi hanya memikirkan nasib Lara jika seandainya ia di penjara
Wendi melepaskan kerah baju yang sempat ia pegang tadi sembari menatapnya dengan begitu sinis
"Aku tidak akan mengampuni mu, dasar bajingan! urusan kita belum selesai!" Ujar Wendi sembari mendorong Toni dengan keras sehingga tersungkur ke lantai depan tokoh tempat ia bekerja itu
Toni yang di dorong seketika tertawa sinis melihat Wendi begitu marahnya sementara Wendi berlalu pergi meninggalkan toni
"Jangan lupa bro! istrimu adalah bekasku,, hahaha,," Toni berteriak berharap Wendi mendengarnya
Wendi pergi menemui Lara kembali di depan salah satu toko sepatu di sana
"Kok lama kak, tadi kakak kemana?" Ujar Lara menanyakannya kepada suaminya itu namun tidak di tangapinya
"Ayo dong kak jawab!" Ujar Lara lagi
"Kakak,,,,!" Lara sedikit berteriak di telingga Wendi
"Diam, kamu bisa ngak sih, sehari saja diam, tidak merepotkan ku, kamu itu beban tau ngak! jadi bersyukurlah dengan keadaan mu saat ini!" Balas Wendi tiba-tiba membentak Lara dengan kasarnya
Seketika Lara menjatuhkan begitu banyak bulir air mata, namun Wendi tidak menghiraukan hal itu, Wendi terus saja berjalan tampa menatap wajahnya sedikit pun