KAKAK TIRIKU TAKDIR CINTAKU
Namaku Lara umurku delapan tahun duduk di bangku kelas dua SD, aku tinggal bersama Ayah dan Ibu tiriku.
Ibuku telah meninggal saat kecelakaan tiga tahun silam, mobil yang di tumpangi Ibuku saat mau pulang ke rumah nenek terjun ke jurang, naas nyawa Ibu tidak tertolong lagi Ibu meninggal di tempat kejadian.
Dua tahun setelah meninggalnya Ibu ayahku menikah lagi dengan Ibu lidya, Ibu Lidya memiliki dua anak laki-laki Redi dan Wendi dan satu perempuan yang bernama Lili Disinilah penderitaan hidupku di mulai.
Awal pernikahan ayah dan Ibu Lidya, Ibu tiriku itu sangat baik, semua kebutuhanku disiapkannya layaknya seperti ibu kandung.
Kebetulan ayah memiliki lahan yang cukup luas hasil jerih payah Ayah dan Ibuku kandungku dulu, ayahku mempunyai penghasilan yang cukup besar, sehingga bisa memenuhi kebutuhan istri dan keempat anaknya, kami hidup serba berkebutuhan.
Namun suaktu hari panen kebun Ayahku macet sehingga kami kesusahan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, tanah peninggalan ibuku dulu habis terjual untuk menenuhi kebutuhan sehari-hari.
Mau tidak mau ayah terpaksa harus bekerja di luar kota.
Aku sangat sedih kalau Ayah harus bekerja di luar kota. Namun apa dayaku keluargaku membutuhkan uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Seminggu sudah Ayah meninggalkan kami dirumah, tentu aku sangat sedih sekali, biasanya ayah selalu menemaniku merangkat sekolah.
Seminggu sudah Ayah di luar kota bekerja serabutan, Ibu tiriku mulai memperlakukan ku dengan kasar.
Ibu tak pernah mengantarku kesekolah dan juga tidak pernah menjeputku pulang
Lili di pindahkan oleh Ibu tiriku kesekolah swasta di mana sekolah itu tempat anak orang-orang mampu
Sedangkan kakak laki-laki tiriku sudah masuk smp, kak Redi kelas tiga SMP dan kak Wendi Baru kelas satu SMP, aku menangis tidak tau arah pulang, biasanya ayah menjeputku pakai motor buntut yang sedikit berkarat itu.
Kini aku seorang diri, aku duduk di depan pagar sekolah berteduh di salah satu pohon yang di tanam sebagai pelindung di pintu depan sekolah. Menunggu ibu atau kakak yang akan menjeputku.
Sudah lima jam aku menunggu namun tak kunjung datang tidak ada tanda-tanda satupun yang akan menjeputku, perutku terasa sangat lapar sekali
Dari pagi aku tidak makan, aku tidak membawa bekal apa-apa kebetulan Ibu tidak memasak apa-apa di rumah, kakak sama Lili di beri uang jajan pagi tadi oleh Ibu.
Aku tidak dapat jatah uang jajan Ibu bilang kalau Ibu tidak punya uang lagi.
Aku mencoba mengingat alamat rumahku, Aku bertanya kepada salah satu satpam yang menjaga pintu pagar sekolah.
Mungkin bapak itu kasian melihat keadaanku udah lemas akhirnya bapak satpam itu mau mengantarku pulang ke rumah.
Aku berterima kasih sama bapak satpam, aku tersenyum lega akhirnya aku bisa sampai di rumah.
Baru saja aku masuk menaiki anak tangga di depan rumahku, terdengar suara Ibu tiriku dari dalam.
"Darimana saja kamu." Ibu menanyakan dengan nada keras, aku terkejut medengarnya.
"Ibu tadi Lara.."
"Hallah kecil-kecil udah bisa-bisanya berbohong ya." Ibu tiriku benar-benar marah padaku.
Jangankan disuruh makan pulang sekolah aku dimarahin habis-habisan oleh Ibu tiriku.
Ibu tiriku menghukumku dan menampar pipiku dengan sangat keras aku harus mrmbayar atas kesalahan yang aku perbuat, aku hanya bisa pasrah, Aku begitu kecil mana mungkin bisa melawan tangan yang menampar ku itu.
Ibu menarik rambutku dan juga menarik kasar tanganku lalu membawaku kekamar mandi. Ibu mencapakkan pakaian kotor di depanku, tentu saja baju bekas pakai kakak tiriku dan juga Lili.
"Ini hukuman untuk anak yang gak tau diri seperti mu, ingat ya Lara selesai ini baru kamu boleh makan." Ibu berdalih keluar.
Aku menangis megingat Ibu kandungku.
"Ibu adaikan Ibu tidak lebih dulu pergi mrninggalkan Lara, Lara tidak akan seperti ini Bu.
Ibu Lara kangen sama Ibu bawa Lara bersama Ibu." Aku meneteskan airmata yang sedari tadi mengalir yang tak henti-hentinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Ajarni
assalam assalammualaikum...mampir juga di karya ku yuk...cinta yang di tinggalkan
2022-10-24
0
Elisabeth Ratna Susanti
hadir❤️
2021-09-06
0
Santi Haryanti
aku mampir kak ..
2021-07-24
0