Belenggu Hasrat Bos Posesif

Episode 32

***

Ketika keduanya tiba di rumah, perasaan canggung langsung membuat Alexander dan Anna diam.

Anna masih memegang mantel suaminya, rasa hangat dan aroma tubuhnya membuat jantung Anna berdebar-debar.

Matanya membulat dan wajahnya memerah.

"Ehem ..."

"Ma ... Mandilah, nanti kau akan kedinginan dan sakit." ketus Alexander cepat-cepat pergi ke lantai atas.

Wajahnya memerah dan jantungnya berdegup sangat kencang, "Aku pasti sudah gila! Apa yang sebenarnya terjadi denganku?" geram Alexander pada dirinya sendiri.

Sedangkan Ana, wajahnya terasa panas dan dia diam sebentar mematung di tempat, dia bisa mendengar detak jantungnya sendiri, mungkin dia memang sangat mendambakan perhatian dari suaminya membuat Ana tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.

"Aku harus cepat-cepat mandi, aku harus menbalas kebaikan Tuan Alexander!" seru Ana pada dirinya sendiri, kemudian dengan cepat dia mandi di kamar kosong di tempat dimana dia biasa mandi.

Dia cepat-cepat mengganti pakaiannya sendiri dengan pakaian longgar yang nyaman, dan dengan bersemangat dia mulai memasak sup hangat.

"Apa dia mau memakan masakan ku kali ini? Apa dia akan menolak ini lagi? Hmmm ..." Ana mengatupkan bibirnya, dia melihat makanan yang biasa diantarkan petugas untuk Alexander sudah ada di atas meja.

Dibandingkan masakannya yang sederhana, masakan lezat dan mewah itu tentu saja lebih baik.

"Ah, yang penting aku memasaknya dengan sepenuh hati, aku tidak bisa membalas budi dengan cara lain selain memasak, bakat ku hanya memasak makanan enak jadi aku akan menawarkan nya sekali lagi." Seru Ana mengatupkan bibirnya.

Dia kemudian menyendok sup ke mangkuk dan meletakkannya ke atas meja.

Dan bertepatan sekali, Alexander juga sudah ada disana dan nampak tertegun melihat Ana yang nampak sangat menggemaskan mengenakan apron dan memegang sendok sup.

"Ehem ..."

"Apa yang sedang kau lakukan?" Alexander bertanya dengan nada yang sok tegas, padahal dia hanya menyembunyikan rasa gugup di hatinya.

"Uh? Umm ... Aku, aku memasak sup untukmu Tuan ..."

"Sebagai rasa terimakasih karena sudah mengantarku pulang, memberiku mantel juga ..."

"Tapi... tuan bisa menolak kok, lagian makanan yang sudah disiapkan untuk Tuan kelihatannya lebih enak ..." Ana menelan salivanya melihat ke arah makan malam yang nampak sangat lezat itu.

Dia menghela nafasnya panjang dan saat itu ...

"DUAR ... DUAR ... DUAR!"

Seperti ada tembakan dalam dada Alexander, di matanya istrinya ini sangat menggemaskan dan manis sekali ketika dia memanyunkan bibirnya dan menghela nafas panjang.

'Apa yang sedang terjadi denganku? Apa aku baru saja terkena serangan jantung tiba-tiba? Tapi aku baik-baik saja, hanya saja aku merasa dia semakin cantik dan menggemaskan!'

'Aku pasti sudah gila!' Geram Alexander dalam hatinya, dia segera duduk dan menelan salivanya berat.

Dia melihat sup hangat di atas meja, sup yang kelihatan sangat sederhana dibandingkan makanan yang lainnya.

Anna menggigit bibir bawahnya sendiri, dia sudah pasrah kalau suaminya memang tak akan mau memakan masakannya, tapi ...

"Ehem ..."

"Ka ... karena kau memaksa, kalau begitu aku akan memakannya." Seru Alexander masih sok tegas.

Hal itu membuat Ana bersemangat, matanya membulat dan dia menganggukkan kepalanya.

"Walaupun aku sebenarnya tidak memaksa, tapi baguslah ..."

"Aku senang Tuan mau makan masakan buatan ku." Balas Ana nampak sangat terharu, wajahnya lagi-lagi terlihat sangat menggemaskan, dan serangan DUAR DUAR itu kembali menghantam jantung Alexander.

"UHUK ... UHUK!" Alexander batuk kecil, kemudian dia mengalihkan pandangannya, dia mulai menyantap sup buatan istrinya dan ...

*Suap ... Suap ... Suap!*

Tak terasa tangannya bergerak tak berhenti dan dalam sekejap sup miliknya habis, dia langsung menoleh dan menatap tajam ke arah istrinya.

"Mana sup ku, kenapa sudah habis?" Ketus Alexander ke arah Anna, dia menyerahkan mangkok sup nya, karena terlalu gengsi Alexander sok marah padahal sebenarnya dia ingin tambah.

"Huh? Sup nya habis karena sudah Tuan makan ...'

"Tapi kalau mau, masih banyak di panci." Balas Ana bersungguh-sungguh, matanya membulat dengan sangat imut, wajah Alexander menjadi sangat merah.

Dia menelan salivanya dan tangannya masih memegang mangkok sup.

"Menurutmu kenapa aku menyerahkan mangkuk ini? Berikan aku lagi!" Seru Alexander dengan wajah yang merah.

Alexander tidak tahu apa yang terjadi, tapi sup buatan istrinya sangat enak sampai dia lupa diri.

"Oh, ba ... baiklah Tuan." Balas Anna meraih mangkok itu dan menaruh sup di dalamnya lagi.

Tapi siapa sangka, pada akhirnya Alexander malah mengabiskan satu panci penuh sup buatannya, tidak ada sedikitpun yang tersisa untuk Ana.

"Ehem ..."

"Kau makan makanan yang ini saja, sepertinya kau menatapnya sejak tadi, habiskan saja kalau mau." Seru Alexander mengangkat dagunya.

Saat itu Anna yang mendengar ucapan itu langsung mengangguk bersemangat, dia tersenyum dan langsung duduk untuk makan.

"Baik Tuan." Balas Anna langsung makan dengan lahap.

"DEG ... DEG ... DEG!"

Jantung Alexander berdegup sangat kencang sekarang, dia berdiri mematung menatap istrinya yang sedang makan dengan lahap sambil tersenyum.

"Cantik sekali ..."

"AH! AKU PASTI SUDAH GILA!"

"AKU HARUS SEGERA TIDUR!" Geram Alexander pelan dan dia langsung naik ke lantai atas dan menuju kamarnya.

***

Waktu nampaknya berlalu begitu cepat, Alexander sama sekali tidak bisa tidur, dia mencoba membaca diatas ranjang tapi apapun yang ia lakukan, dia tidak bisa melupakan betapa menggemaskan Anna tadi.

"Ctak ..." Saat itu Anna juga sudah masuk kamar, dan dengan cepat dia naik ke sofa untuk tidur.

Anna tidak tahu jika sekarang, mata Alexander sedang tertuju padanya dengan wajah yang memerah dan jantung yang berdegup sangat kencang.

"GLEK!"

Alexander menelan salivanya, kemudian dia menutup buku yang sedang ia baca dan ...

"Anna ..." Alexander memanggil Anna malam itu, membuat Anna yang sudah berbaring menutupi dirinya dengan selimut terkejut, dia membuka matanya dan jantungnya tiba-tiba berdegup kencang.

"Mendekatlah ..."

Seru Alexander lagi membuat jantung nya seperti melompat keluar, ruangan itu tiba-tiba menjadi intens dan panas.

Entah apa yang akan terjadi ...

***

Author : guys maapkeun ya 2 hari ga update, aku lagi ada masalah keluarga yang buat ya bisa update dua hari.

Tapi aku usahakan selanjutnya akan terus update ya. 💗