Terlihat seorang wanita yang harus menerima takdir barunya bertransmigrasi ke tubuh wanita yang tidak dia kenali.
Naura adalah nama barunya yang dimana dia harus menerima statusnya menjadi istri yang tidak dianggap oleh suaminya sendiri dan lebih sialnya dia harus menjalani peran itu.
Dibalik itu semuanya dia diam-diam melakukan sesuatu pada lawannya yang membuat dirinya harus mati dan masuk ketubuh wanita ini.
Sedangkan suaminya begitu tak peduli dengan dengan dirinya, apakah suaminya itu bisa berubah menerima kehadiran dan tanpa dia ketahui dia bukan jati istrinya melainkan orang lain.
Apakah dendamnya akan terbalaskan dari orang-orang yang sengaja ingin melenyapkan dirinya dan pada akhirnya dia mendapatkan kebahagiaan diakhir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terbongkar kematian Nona Angel
Mereka akhirnya sampai di Mansion, Naura segera masuk ke dalam kamarnya dengan tergesa-gesa.
Alex mengikuti Naura dari belakang hingga mereka berdua berada di kamar mereka."Siapa orang yang kamu suruh untuk melakukan hal itu?"tanya Alex yang langsung dibalas dengan tatapan tajam oleh Naura.
"Jika kamu memang tidak tahu apa-apa, Lebih baik diam."ucap Naura dengan nada dingin, hingga Alex pun terlihat bingung dengan mudahnya dia melakukan hal itu.
"Lalu siapa orang yang ingin membunuhmu?"Alex masih bertanya tentang hal itu yang semakin membuat Naura kesal.
"Tak perlu kamu tahu,ini urusanku." Naura segera membalas pesan dari Tom.
Alex menarik tangan Naura."Aku tanya sekali lagi,siapa orang yang ingin membunuhmu?" Alex memaksa Naura untuk bicara jujur, Alex semakin dibuat bingung dengan apa yang sedang istrinya lakukan.
"Tak perlu kamu tahu siapa orangnya, ini urusanku." ucap Naura yang langsung keluar dari kamar setelah Alex terus memaksa dirinya untuk jujur.
Naura merasa risih dengan pertanyaan yang suaminya tanyakan pada dirinya,apalagi ini masalah pribadinya.
Naura segera melakukan sesuatu,dia tak ingin membuang waktu untuk rencana ini."Sepertinya kesabaranku sudah habis Marco, Aku tak akan diam lagi. setelah keberanianmu mengusik kehidupanku,kini giliran aku yang akan habis mu." ucap Naura yang sudah habis kesabaran dia.
Naura pun sudah menyuruh Tom untuk melakukan tugasnya.
Sedangkan di posisi Alex,dia berada diruang kerja bersama asistennya.
"Kamu cari tahu,siapa orang yang berani mengusik istriku.Aku tak mau kamu harus segera mencari orang itu." Perintah Alex yang tak ingin membuang waktu lagi.
"Baik tuan,akan saya kerjakan." jawab Jodi yang mengerti tugas apa yang harus dia lakukan.
Jodi langsung keluar dari ruang kerja, Alex duduk terdiam setelah mendapati kebenaran yang selama ini istrinya simpan.
Pagi hari
Seperti biasa Naura dan Alex sarapan pagi di meja makan, tanpa dia sadari Alex diam-diam melirik ke arah Naura. Wanita itu terlihat begitu santai setelah apa yang tadi malam terjadi membuat dia terlihat begitu santai menanggapi apa yang sedang terjadi dengan dirinya.
"Aku tidak mengizinkan kamu untuk keluar dari rumah." Mendengar perkataan itu, Naura menatap tajam ke arah Alex.
"Apa maksud kamu melarang aku keluar, apa hakmu mengatur aku?" tanya Naura yang tak ingin dirinya diatur oleh Alex.
"Apa kamu tidak sadar, kejadian tadi malam sudah menjadi peringatan. Apa kamu tidak takut akan terjadi sesuatu seperti tadi malam."Naura pun membalas dengan menggelengkan kepala, sebagai pertanda dirinya tak pernah takut apapun. walaupun posisinya sedang terancam, dirinya mencoba untuk lebih tenang menghadapi masalah.
"Itu masalahku pribadiku ,aku sendiri yang akan menyelesaikannya. Jangan sampai kau menyuruh seseorang untuk mengawasi ku seperti sama di rumah ini. Apa kau kira aku tak tahu apa yang kau lakukan di belakangku Diam-diam kamu menyuruh seseorang pelayan untuk memata-matai bukan." Mendengar penjelasan itu Alex terdiam, tak menyangka jika istrinya sudah mengetahui akan rencana dirinya.
"Sudahlah, untuk apa kamu menyembunyikan hal itu. Aku sudah tahu semua, tidak perlu kamu sembunyikan tentang hal itu."
"Jadi Dia tahu semua, sepertinya aku tidak bisa membohongi wanita ini lagi." Batin Alex yang sudah tidak bisa berbuat apalagi dengan rencana yang dia lakukan di belakang Naura pada akhirnya terbongkar.
Naura langsung berdiri dari tempat duduknya yang posisi dirinya sudah rapi dengan baju kerjanya.
"Lebih baik kamu urus urusanmu sendiri, jangan pernah ikut campur urusan ku."ucap Naura yang secara langsung memperingatkan suaminya untuk tidak ikut campur urusan dia.
Naura pun pergi dan meninggalkan Alex sendirian, di luar sudah ada Andra yang menunggu kedatangan ronanya.
"Selamat pagi Nona." Sapa Andra pada nonanya, Naura hanya terdiam tak menjawab perkataan Andra.
"Apa Marco sudah ada di kantor?"tanya Naura pada asistennya.
"Belum nona, tuan Marco belum sampai di kantor." jawab Andra.
"Jika Marco sudah datang, suruh dia itu masuk ke ruang kerjaku." perintah Naura ada asistennya.
"Baik nona, nanti akan saya panggil Tuan Marco." jawab Andra yang mengerti apa perintah nonanya.
Di tempat lain
Alex Baru saja sampai di tempat kerjanya, dia pun memulai pekerjaan hari ini dengan tumpukan dokumen yang sudah menumpuk di meja kerjanya.
"Jodi."
"Iya tuan, ada apa?"tanya Jodi pada tuanya.
"Selidiki pria yang sering menjemput istriku setiap pagi, kamu cari identitas pria itu. Lalu cari apa hubungan pria itu dengan istriku." perintah Alex pada asistennya.
"Baik tuan, akan saya cari informasi tentang pria itu." Jodi langsung keluar ke ruang kerja tuanya, jodi pun terlihat bingung dengan sikap tuanya yang selalu memantau Nona Naura.
"Kenapa akhir-akhir ini tuan begitu perhatian dengan Nona Naura, Apa mungkin Tuan menyukai Nona Naura." Batin Jodi yang menilai perubahan sikap dari tuannya.
Sedangkan di lokasi Naura saat ini, Dia sedang berada di ruang kerjanya yang saat itu datanglah seseorang yang dia tunggu.
Naura menatap dengan tajam kehadiran pria itu."Ternyata dari kelakuan busuk mu itu, kamu masih berani datang di tempat kantorku." ucap Naura yang langsung menatap sinis Marco.
Marco balas dengan lirikan tajam."Ini perusahaan kakakku, Kamu tak berhak mengusirku dari sini. seharusnya kau yang harus pergi dari sini."ucap Marco yang terlihat begitu marah besar melihat kehadiran Naura.
"Benar apa kata Nona Angel, Kamu itu orang paling keras kepala. Bahkan aku tahu semua kebusukan dirimu, bahkan apa yang kamu lakukan pada Nona Angel pun aku tahu semua." Seketika kedua mata Marco melotot.
"Apa yang kamu katakan, lebih baik kamu pergi sekarang dari sini." Marco pun secara terang-terangan mengusir Naura dari tempat itu.
"Aku tak akan pergi, karena akulah yang akan menjadi pengganti nona Angel bukan kamu. Aku sudah cukup bersabar menghadapi mu, dengan cara licik mu kamu sengaja menyuruh seseorang untuk membunuhku bukan. Aku tak akan mati di tanganmu, justru dirimu yang akan mati di tanganku Marco!" ucap Naura dengan nada lantang.
"Itu memang benar, seharusnya hari itu juga kau harus mati Naura."ucap Marco yang dengan beraninya mengakui jika dirinya melakukan rencana itu.
"Sama seperti kamu lakukan pada Nona Angel bukan,kamu adalah dalang pembunuh Nona Angel kan.Kamu melakukan itu hanya ingin mendapatkan sesuatu dengan cara licik mu." Marco pun terkejut bukan main, semua rencananya untuk menghabisi Nona Angel pun diketahui oleh Naura, Marco pun merasa terancam dengan kehadiran Naura dan mengetahui semua rahasia yang selama ini dia simpan rapat-rapat.