NovelToon NovelToon
Return After 100.000 Years In The Abyss

Return After 100.000 Years In The Abyss

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Kelahiran kembali menjadi kuat / Action / Spiritual / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Lin Zhiyuan, adalah pemuda lemah yang tertindas. Ia menyelam ke kedalaman Abyss, jurang raksasa yang tercipta dari tabrakan dunia manusia dan Dewa, hanya untuk mendapatkan kekuatan yang melampaui takdir. Setelah berjuang selama 100.000 tahun lamanya di dalam Abyss, ia akhirnya keluar. Namun, ternyata hanya 10 tahun terlalui di dunia manusia. Dan saat ia kembali, ia menemukan keluarganya telah dihancurkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26 Tekad para pemuda

Zhang Wei terdiam mendengar ucapan Zhiyuan, begitu pula dengan para prajuritnya.

Suasana di alun-alun kota Linzhang berubah total.

Beberapa warga yang berdiri di barisan depan mulai menggigit bibir mereka sampai berdarah. Ada yang memejamkan mata keras-keras, ada yang gemetaran, dan ada pula yang menunduk menahan kesedihan.

Mereka semua mulai mengingat sesuatu—Ingatan yang seharusnya sudah terkubur tujuh tahun lalu. Tapi tidak pernah benar-benar hilang.

Malam itu, tujuh tahun yang lalu, rumah-rumah di Kota Linzhang terbakar seperti lilin. Api menjilat langit malam, menerangi bayangan ratusan mayat di jalan.

Teriakan wanita dan anak-anak menghancurkan udara.

Keluarga Wang, Mo, dan Han seperti iblis yang dilepas dari kandang, membantai siapapun tanpa belas kasihan.

Mereka menyeret para wanita keluar dari rumah mereka. Anak-anak dipukul hingga tak bergerak. Para orang tua dipenggal karena dianggap menghalangi jalan.

Orang-orang berlari secara acak, bersembunyi di lorong-lorong rumah yang sempit. Namun setiap sudut Linzhang dipenuhi dengan tawa gila dan darah.

Bau daging terbakar menyelimuti malam itu.

Tujuh tahun telah berlalu... Tapi kengerian di malam itu masih terasa.

Dan sekarang? Mereka melihat utusan kekaisaran berdiri di tengah kota itu. Kekaisaran yang tidak datang menolong. Yang tidak datang menghukum pelaku padahal mereka jelas-jelas tahu.

Zhiyuan mengangkat wajah, menatap Zhang Wei seperti menatap seorang yang tidak paham dunia.

“Kekaisaranmu…” suaranya pelan, namun menggema sampai seluruh kota membisu, “telah meninggalkan kami tujuh tahun lalu. Jadi untuk apa kami tunduk pada kalian? Untuk apa aku harus menjelaskan apakah aku musuh atau sekutu kalian?”

Napas warga tertahan.

Untuk pertama kalinya, seseorang benar-benar berkata langsung kepada jenderal kekaisaran tanpa gentar.

Zhiyuan melangkah setengah maju, auranya naik perlahan seperti gunung yang bangun. “Jika kalian tidak peduli ketika keluarga kami dibantai… Maka tidak ada alasan bagi kami untuk peduli pada kekaisaran.”

Zhang Wei Terkejut. Giginya terkatup pelan, rahangnya mengeras.

seumur hidupnya mengabdi pada kekaisaran, dan bahkan dengan semua medan perang yang pernah ia jalani, tidak pernah—bahkan tidak satu kali pun ada orang yang berani berbicara seperti itu pada Kekaisaran Zen.

Kekaisaran Zen bukan kerajaan kecil di pinggiran dunia. Itu adalah kekaisaran raksasa yang memiliki lebih dari 30 kerajaan bawahan, ratusan kota besar, puluhan ribu kota kecil dan desa, hingga jutaan kultivator.

Bahkan kekaisaran Zen memiliki beberapa legenda hidup yang telah menembus ranah surgawi.

Seorang jenderal dengan ranah Pendekar Langit tingkat 5 seperti Zhang Wei biasanya cukup untuk membuat puluhan sekte bersujud.

Lalu… Siapa anak muda ini? Siapa dia yang berani meremehkan kekaisaran?

“Apakah kau sudah yakin dengan kekuatanmu itu… sampai berani menantang Kekaisaran Zen?” ucap Zhang Wei tajam.

Suaranya memecah udara yang hening.

Para prajurit menajamkan mata. Warga langsung diam membatu.

Namun Zhiyuan hanya mengulas senyum tipis. Tenang tapi menusuk.

“Menentang kekaisaran?” Ia menyeringai kecil. “Jika aku mau… aku bisa membuat seluruh benua ini tunduk padaku.”

Ledakan napas terkejut terdengar dari segala arah.

Zhang Wei membeku. Kata-kata itu bukan kesombongan. Bukan ancaman kosong.

Ia melihat kedalaman mata Zhiyuan—dan tahu bahwa pemuda itu tidak berbohong.

Ada sesuatu dalam diri Zhiyuan yang bahkan ia, seorang jenderal besar, tidak mampu ukur.

Bahkan aura Pendekar Langit miliknya terasa seperti angin sepoi-sepoi di hadapan badai gelap milik pemuda ini.

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya…

Zhang Wei benar-benar ragu.

Setelah beberapa detik yang terasa panjang, ia menghembuskan napas dalam, menenangkan diri.

Tanpa berkata apa pun lagi, ia melangkah mundur, menaiki kudanya kembali.

Ia memandang Zhiyuan dari atas sana, matanya menyipit.

“Baiklah. Kalau begitu… tunggulah kehancuranmu.”

Suara itu dingin, tapi juga getir.

Ia lalu menoleh ke prajurit-prajuritnya.

“Kita mundur.”

Para prajurit membelalak.

“Jenderal?! Tapi—”

“MUNDUR!” Zhang Wei membentak, suaranya menggelegar. “Tugas kita hanya menyampaikan pesan. Tidak lebih.”

Para prajurit akhirnya menggertakkan gigi, menaiki kuda mereka, dan mengikuti sang jenderal.

Mereka pergi dalam formasi yang rapi, namun wajah mereka jelas diliputi rasa bingung dan frustrasi.

Sebelum menghilang dari pandangan, Zhang Wei menoleh sekali lagi pada Zhiyuan.

Tatapan mereka bertemu.

Bukan tatapan musuh.

Bukan tatapan sekutu.

Tatapan dua monster yang suatu hari mungkin akan saling membunuh.

Lalu—mereka pergi.

Begitu rombongan pasukan kekaisaran hilang sepenuhnya, alun-alun langsung pecah.

“HAHAHAHA!! LIHAT ITU! PRAJURIT KEKAISARAN LARI!!”

“KALAH MENTAL!! DASAR PENGECUT!”

“Tuan Zhiyuan!! Luar biasa!! Buat mereka gemetar lagi, Tuan!!”

“KERA-KERA BERSERAGAM, KALAH SAMA SATU ORANG!”

“HAHAHAHA! DASAR PENGECUT BERSERAGAM EMAS!”

Sorakan, tawa, makian antusias—semua bercampur seperti badai.

Seorang nenek bersujud sambil menangis,

“Pertama kali… setelah tujuh tahun… aku merasa Kota Linzhang punya pelindung…”

Para pemuda memukulkan tangan ke dada, berteriak memanggil nama Zhiyuan.

Di tengah hiruk-pikuk itu, Guzhong, seorang pria tua—tokoh tertua yang selamat dari tragedi tujuh tahun lalu—mendekati Zhiyuan.

Wajahnya penuh kerutan. Matanya berkaca-kaca.

“Tuan Muda… apa tidak apa-apa Anda menentang kekaisaran? Mereka… bukan musuh kecil.”

Zhiyuan menatapnya sekilas, tenang seperti biasa. “Aku akan mengurus kekaisaran. Yang harus kalian lakukan hanyalah membangun kembali kota ini.”

Namun pria tua itu menggeleng keras.

“Tidak, tidak Tuan... Biarkan kami membantumu meski hanya sedikit."

Zhiyuan hampir menghela napas. Ia ingin menolak, mengira ini hanya kepolosan orang tua.

Lagipula apa yang bisa mereka lakukan?

Pemuda-pemuda yang tersisa hanyalah korban tragedi, bukan prajurit.

Lemah, rusak, penuh trauma.

Tetapi… Saat ia menoleh. Ia melihat puluhan pasang mata—

mata yang tidak lagi diisi ketakutan, melainkan tekad yang membara.

Pemuda-pemuda Linzhang berdiri tegak. Ada yang meninju dadanya sendiri. Ada juga yang menaikkan kepalan tangan.

“Tuan Zhiyuan!”

“Kami ingin bertarung!”

“Kami ingin kuat!”

“Linzhang tidak akan menjadi korban untuk kedua kalinya!”

Tekad mereka bukan main-main.

Zhiyuan terdiam beberapa detik sebelum menghela napas pendek, menyerah pada tekad mereka.

“…Baiklah.”

Seluruh pemuda menahan napas.

“Kalian bisa menjadi prajurit. Tapi hanya setelah kalian melalui pelatihan yang keras. Sangat keras. Jika kalian tidak sanggup… Kalian bisa keluar dari barisan mulai sekarang.”

Namun tidak ada satu pun yang bergerak. Justru sorak keras pecah dari mereka.

“BAIK!!”

“KAMI SIAP!!”

“LATIH KAMI SESUKA ANDA, TUAN ZHIYUAN!!”

1
y@y@
⭐👍🏿👍🏻👍🏿⭐
y@y@
🌟👍🏾👍🏼👍🏾🌟
y@y@
💥👍🏿👍🏻👍🏿💥
y@y@
⭐👍🏾👍🏼👍🏾⭐
y@y@
🌟👍🏿👍🏻👍🏿🌟
y@y@
💥👍🏾👍🏼👍🏾💥
y@y@
⭐👍🏻👍🏿👍🏻⭐
y@y@
⭐👍🏻👍🏿👍🏻⭐
y@y@
🌟👍🏾👍🏼👍🏾🌟
y@y@
💥👍🏿👍🏻👍🏿💥
сын Мангкурандалимы
👣
Winer Win
zhiyuan cool sekali..like deh ..😍😍😍😍
Winer Win
sabar..setelah ini giliran anda tuan muda Wang...
Winer Win
aku kalo baca novel genre ini..lama adaptasinya..Sam halnya nnton film2 cina..soalnya namnya hmpir mirip2..haha
mlh kalo baru awal2..kek semua tokoh tu mukanya smaaaaaaa..🤣🤣
Rizky Fathur
cepat bantai semua keturunan keluarga Wang buat juga mcnya bantai keluarga mo yang berani ikut campur dengan kejam
Rizky Fathur
cepat bantai Patriak Wang dengan kejam Thor bikin di melihat kehancuran keluarganya cepat hancurkan kultivasinya Patriak Wang bikin mcnya bikin sayembara untuk membunuh Semua keturunan Klan Wang dengan imbalan sumber daya besar bikin Patriak Wang ketakutan meminta ampunan kepada mcnya tapi mcnya tidak peduli malah tertawa kejam hahaha
y@y@
💥🌟⭐🌟💥
Raylanvas
Menarik
y@y@
👍🏿⭐🌟⭐👍🏿
Rizky Fathur
lanjut Thor cepat bantai Patriak Wang dengan kejam biarkan Dia melihat sendiri keluarga hancur dan di bantai bikin semua jiwa keluarga Patriak Wang di hancurkan Agar tidak bisa bereinkarnasi hahaha bantai Patriak Wang dengan kejam panjang tubuhnya sebagai peringatan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!