Penghangat Ranjang

“Biar aku antar kamu pulang saja ya?”tanya Smith pada Sela.

“Kamu tidak keberatan? Lokasinya jauh loh”kata Sela pada Smith.

“Tidak apa-apa,hitung-hitung jalan-jalan bukan”ucap Smith tidak keberatan.

“Kamu tidak buru-buru emang?”tanyanya.

“Tidak”balas Smith yang langsung naik pada motornya.

Sela mengangguk mengerti,dia naik ke atas motor Smith yang tinggi.Bahkan,Smith membantu Sela menaiki motornya.

“Pegangan”ucap Smith pada Sela.

Sela memegang tas Smith,karena dia tidak mungkin memeluk Smith.Apalagi,mereka tidak memiliki hubungan apa-apa.

Brummm...

Brummm...

Brummm...

“Oh,sial.Kau mengagetkan aku”teriak Sela yang langsung memeluk Smith.

Karena Smith mengendarai motor dengan cepat,dia tau betul rumah Sela yang jauh dan setengah jam baru bisa sampai ke tempat tinggal Sela.

Sesampainya di depan tempat tinggal Sela,Smith ikut turun dan menatap tempat tinggal Sela.Sela tinggal di rumah yang kecil,bahkan menurutnya tidak cukup layak untuk di tempati.

“Mau mampir?”tanya Sela pada Smith.

“Boleh”balas Smith dan mereka masuk ke dalam rumah Sela.

“Sepi sekali”kata Smith ketika masuk ke dalam rumah Sela.

“Pada sibuk kerja”balas Sela,karena emang keluarga Sela cuma pekerja biasa dan malam hari baru sampai di rumah.

Smith mengangguk mengerti,dia melihat Sela yang kini memberikan air untuknya dan Sela duduk di seberang Smith.

“Kenapa kamu mau berteman dengan Laras?”tanya Smith penasaran.

“Karena dia baik”balas Sela apa adanya.

“Kamu tidak memanfaatkan Laras?”

“Untuk apa? Aku tidak sepicik itu,aku pure mau berteman dengan Laras dan tidak memiliki pikiran jahata apapun pada Laras”jelas Sela jujur.

“Kenapa tidak membeli kendaraan? Padahal,jarak rumah kamu dengan kampus jauh loh”ucap Smith jujur.

“Aku berbeda dengan kamu,kami hidup sederhana dan lebih memilih kebutuhan sehari-hari untuk makan dari pada harus beli kendaraan”ucap Sela jujur.

Smith duduk di samping Sela,Sela wanita apa adanya.Dia suka dengan pemikiran Sela dan pemikiran seperti itu langka di zaman orang-orang saat ini.

“Boleh aku antar jemput kamu?”tanya Smith pada Sela lembut.

Sela menatap Smith tidak percaya,apalagi jarak rumah Smith dengan kampus jauh dan dia tiap hari harus antar jemput dirinya.Dia tidak ingin merepotkan Smith dan dia bisa naik bis,itu lebih baik bukan.

Namun saat Sela akan menjawab,Smith menaruh telunjuknya di bbir Sela dan tidak menerima penolakan Sela.

“Aku tidak ingin kau menolak tawaranku”ucap Smith memperhatikan wajah Sela dari dekat.

“Itu akan merepotkan kamu”kata Sela memegang jemari Smith.

“Tidak merepotkan”ucap Smith yang perlahan mendekati wajah Sela.

Cup...

Sela mengerjapkan kedua matanya,apalagi dia terlalu shock dengan tindakan Smith dan dia merasakan bibir Smith yang bergerak.

Perlahan tapi pasti,Smith langsung membawa Sela ke dalam pangkuannya dan lidahnya menerobos masuk ke dalam mulut Sela.

Sela jelas kaget dengan tindakan Smith,dia mencoba menarik dirinya dan lidah Smith malah menerobos masuk.Bahkan,dirinya berada di pangkuan Smith dan dia khawatir ada orang yang melihat mereka.

Smith melepaskan ciumannya,dia merasakan strawberry di bibir Sela dan dia tersenyum ke arah Sela.

“Bibir mu manis”puji Smith mengusap bibir Sela.

“Kenapa kamu mencium ku?”tanya Sela pada Smith.

“Tidak tau,aku hanya ingin saja mencium kamu”balas Smith enteng.

Sela yang mendengarnya melotot,apalagi itu ciuman pertamanya dan selama ini Sela selalu menjaga dirinya dengan baik.

“Kamu mau tidak,tinggal di apartemenku?”tanya Smith pada Sela.

Sela menggeleng cepat,dia tidak ingin tinggal di apartemen Smith.Apalagi,kamarnya ternyaman dan dia tidak terbiasa dengan hal seperti itu.

“Aku nyaman tidur di kamarku,jadi tidak perlu repot-repot”ucap Sela menolak ajakan Smith.

“Senyaman apa sih kamar kamu”kata Smith penasaran.

“Ayo,aku tunjukkan”polos Sela,karena tidak tau maksud Smith apa berkata seperti itu.

Smith tersenyum penuh kemenangan,Sela benar-benar polos dan mereka masuk ke dalam kamar Sela.

Setelah masuk,Smith mengunci pintu kamar Sela dengan cepat dan Sela yang mendengar pintu kamarnya di kunci jelas terkejut.

“Kenapa kamu mengunci pintu kamar”panik Sela yang menghampiri Smith dekat pintu.

Namun Smith langsung menarik pinggang Sela,dia tersenyum dan memilih mengangkat tubuh Sela serta membawanya ke atas ranjang.

“Apa yang kau lakukan,turunkan aku”berontak Sela panik.

“Tenang,aku tidak akan berbuat macam-macam pada kamu Sela”ucap Smith yang langsung menurunkan Sela di atas ranjangnya.

“Kamar kamu cukup nyaman,kamu tidak perlu takut dengan aku”kata Smith yang duduk di samping Sela.

”Tapi,kenapa juga harus menutup pintu”sewot Sela yang memilih turun dari ranjangnya.

Namun Smith langsung menarik Sela ke dalam pangkuannya,membuat Sela jelas kaget dan kini jarak mereka begitu dekat.

“Mau kemana?”tanya Smith serak.

“Membuka pintu”balas Sela polos.

“No,biarkan tertutup rapat”kata Smith yang kini jemarinya masuk ke dalam pakaian Sela.

Sela merasakan tangan dingin Smith,membuatnya kaget dan wajah mereka semakin dekat.

Jelas Smith tidak menyia-nyiakan kesempatan itu,dia langsung menyambar bibir Sela dengan lembut dan tangannya mulai naik menerobos ke dalam bra yang di kenakan Sela.

Sela merasakan tangan dingin Smith yang menyentuh gundukan kenyal miliknya,tatapan mereka saling bertemu dan Sela merasakan perasaan aneh di dalam tubuhnya.

Sela menikmati sentuhan Smith,dia seakan terbuai dengan sentuhan Smith dan mendorong Smith ke ranjang dengan pelan.

Smith senang dengan Sela yang membalas ciumannya,jemarinya mulai turun dan meremas bokong Sela dengan lembut.

Sela merasakan bra yang di kenakannya di lepas,bahkan kaos yang di pakainya di singkap oleh Smith dan ciuman mereka terlepas.

“Ahhh”rintih Sela,ketika merasakan hisapan kecil dari Smith.

Apalagi,kini Smith berada di atas tubuhnya dan dia hanya bisa meremas rambut Smith dengan pelan.Dia baru pertama kali merasakan hal seperti ini,sialnya dia terbuai akan sentuhan Smith,

“Ini milikku”ucap Smith yang langsung memberikan tanda merah di dada Sela.

“Sudah sore,aku tidak bisa berlama-lama.Besok aku jemput,aku tidak menerima penolakan dari kamu dan kamu istirahat saja di sini.Tidak perlu mengantarkan aku ke depan,sekarang kau sudah jadi kekasihku Sela”ucap Smith yang langsung mencium bibir Sela singkat.

Deg...

Sela melihat kepergian Smith,debaran jantungnya begitu cepat dan dia tidak menduga membalas perbuatan Smith.

“Oh sial,aku di jebak oleh dia”umpat Sela tidak terima.

Dia terlena akan sentuhan Smith,sekarang dia sudah masuk ke dalam perangkap Smith dan dia benar-benar di incar Smith kali ini.